Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Nama : Dean Ferry Hutagalung

Nim : 049184598

Fakultas : FHISIP

Jurusan : S1 – Ilmu Hukum

Waktu Pekerjaan : 08 Mei 2023 – 21 Mei 2023 pukul 00:00 - pukul 15:00 wib

1. Menjelaskan 3 pandangan Rasul Paulus tentang Hukum Taurat!

Jawaban :

Paulus sebelum bertobat merupakan seorang dari golongan Farisi. Ia merupakan


keturunan Yahudi ( Pemilik Hukum Taurat ), dibesarkan di Yerusalem dan dididik
dibawah didikan Gamaliel seorang guru Yahudi yang begitu dipandang dari suku
Benyamin. Melaksanakan Hukum Taurat merupakan kebanggaan bagi Saulus, bahkan ia
rela melakukan pembunuhan demi melaksanakan Hukum Taurat.

Setelah Paulus berjumpa dengan Yesus di perjalanan menuju Damsyik, Paulus


memahami Hukum Taurut secara berbeda. Dahulu Paulus menganiaya murid-murid
Kristus karena Hukum Taurat, maka sekarang Paulus memberitakan Kristus dengan
tidak meninggalkan akarnya, yaitu : dengan pemahaman Hukum Taurat kepada orang-
orang Yahudi dan Yesus Kristus kepada orang-orang non Yahudi.

Setelah Paulus bertobat, ia memiliki pandangan tentang Hukum Taurat sebagai berikut :

1. Tuhan menurunkan Hukum Taurat untuk menunjukkan bahwa manusia tidak


terlepas dari dosa karena tidak satu orangpun yang bisa melaksanakan hukum tersebut
dengan sempurna.
2. Diturunkannya Hukum Taurat adalah membuka kesempatan bagi Tuhan untuk
menyatakan kasihNya dengan pengorbanan Yesus Kristus. Kalau sebelumnya tidak ada
hukum Taurat, maka pengorbanan Yesus di tiang salib tentu tidak perlu terjadi.

3. Hukum Taurat dan pengorbanan Yesus dikatakan sebagai bentuk keadilan Tuhan
bagi manusia, karena membiarkan dosa-dosa sebelumnyadan menghapusnya pada saat
penyaliban Yesus. Apa yang dilakukan Tuhan adalah benar dan orang yang beriman
kepada Yesus juga dibenarkan.

2. Asas taat dan hormat pada hukum dapat terwujud apabila pelaksanaan
penegakan hukum dilakukan tidak diskriminatif. Sebutkan 5 dari 6 faktor
penyebab penegakan hukum di Indonesia belum berjalan dengan baik!

Jawaban :

Beberapa factor yang diduga menjadi penyebab penegakan Hukum di Indonesia


belum dapat berjalan dengan baik, yaitu:

1. Adanya transaksi dalam penegakan hukum.

Adanya transaksi “ jual beli hukum “ baik secara tersembunyi maupun terang-terangan.
Hukum itu tumpul keatas dan tajam kebawah. Tumpul kepada orang-orang yang berkuasa
namun tajam kepada orang-orang yang lemah.

2. Moral Penegak Hukum yang buruk.

Penegak Hukum mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan sudah krisis iman dan
mental serta kehilangan moralitas. Mental penegak hukum saat ini sudah mental peminta-
minta padahal pendapatan mereka sebenarnya jauh dari cukup dan bisa dikatakan
berlebih.

3. Intervensi dari penguasa.

Adanya pengaruh penguasa dalam suatu proses perkara hukum telah mengakibatkan
penegakann hukum tidak dapat terwujud dengan baik. Sudah menjadi rahasia umum
bahwa hukum di Indonesia saat ini bisa dibeli. Siapa yang punya uang dan penguasa akan
dimenangkan. Sekalipun sesungguhnya si orang kaya tersebut salah, namun bisa
dimenanhgkan oleh Penegak Hukum. Beita Acara Perkara akan diatur sedemikian rupa
agar siempunya uang dan berkuasa bisa menang.

4. Masyarakat belum sadar hukum.

Kesadaran akan kewajiban hukum tidak semata-mata berhubungan dengan kewajiban


hukum terhadap ketentuan undang-undang saja, tidak berarti kewajiban untuk taat kepada
undang-undang saja, tetapi juga kepada hukum yang tak tertulis, seperti hukum adat,
hukum kebiasaan, dan lain-lain. Masyarakat Indonesia masih banyak yang belum sadar
hukum sehingga menyebabkan banyak pelanggaran yang terjadi. Kita lihat saja contoh
menaati Rambu lalu Lintas dan tidak memiliki SIM serta tidak membayar Pajak STNK.

5. Produk hukum yang kurang adil.

Prouduk hukum masih memungkinkan banyak celah menjadikan orang melanggar hukum
bisa bebas dari tuntutan hukum dan bisa menjadi kebih berat.

Para penegak hukum dalam mengambil keputusan seharusnya tidak kaku dengan hanya
berlandaskan pada pasal dalam undang-undang sebagai produk hukum tetapi juga melihat
kepada keadaan masyarakat saat itu. Kasus-kasus pencurian kecil oleh rakyat miskin yang
sangat mendapatkan tekanan hukum yang sangat kuat, akan tetapi hukum lemah untuk
kasus-kasus besar yang merugikan Negara. Kita ambil saja contoh Pencurian sandal jepit
oleh Al. Pengambilan kayu bakar oleh seorang nenak Asyani dihukum 1 tahun.

3. Fungsi etika perlu dibuat lebih praktis agar manusia dapat lebih memahami
dan melakukannya. Jelaskan secara singkat fungsi etika bagi orang Kristen!

Fungsi Etika Kristen haruslah menjadi norma atau ukuran bagi orang Kristen, perilaku dan
perbuatannya sesuai dengan kehendak Allah dan layak dalam pandangan manusia. Sebab
itu fungsi Etika bagi orang Kristen adalah sebagai berikut :

a. Menolong kita untuk berpegang teguh kepada Firman Tuhan dalam menentukan norma-
norma etis yang harus berlaku mutlak dalam situasi dan kondisi apapun, karena ia
berbicara tentang apa yang benar dan salah. Misalanya perintah, “Jangan Membunuh”. Itu
berarti dalam situasi dan kondisi apapun membunuh itu salah, itulah yang disebut Etika
Kewajiban atau DEONTOLOGIS.

b. Menolong kita menjunjung tinggi norma-norma kesusilaan di dalam masyarakat,


termasuk didalamnya tata krama, sopan santun. Sebagai contoh, kebiasaan berjabat
tangan , permisi, cara duduk, makan, dan sebagainya. Hal ini diperlukan dalam relasi antar
manusia, demi terpeliharanya kerukunan dan harmoni. Kita melakukannya agar tidak
menjadi batu sandungan, kecuali jika bertentangan dengan Firman Tuhan.

c. Menolong kita memiliki kesadaran moral. Kita hidup ditengah-tengah masyarakat yang
memerlukan keikutsertaan kita dalam pelbagai hal. Tindakan konkret dan kepekaan
terhadap situasi disekitar kita mendorong kita untuk berbuat sesuai dengan hati nurani
kita. Firman Tuhan mengingatkan : “jadi jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat
baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa” ( Yakobus 4 : 17 ). Tuhan Yesus
memberikan teladan bagi kita dengan berjalan berkeliling diseluruh Galilea, mengajar,
memberitakan Injil, melenyapkan segala penyakit dan kelemahan bangsa itu ( Matius 4 : 23
). Inilah yang dinamakan kepekaan sosial dalam situasi konkret.
d. Etika menolong kita mengetahui apa yang baik, buruk, benar, dan salah. Barangkali
fungsi deskriptif dan normatif diatas digunakan disini. Kita tahu bagaimana bersikap benar
di kampus, gereja, dan lingkungan pekerjaan. Kita juga tahu bahwa korupsi itu dosa karena
sama dengan mencuri atau merugikan orang lain.

e. Fungsi terakhir dan terutama adalah agar hidup kita memuliakan Tuhan. “Demikianlah
hendaknya, terangmu bercahaya didepan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” ( Matius 5 : 16 ).

4. Sebutkan pengertian karakter, kepedulian, dan ketangguhan bagi kehidupan


orang Kristen!

Pengertian Karakter bagi orang Kristen adalah : Kita dapat berdiri teguh ditengah-
tengah tekanan yang mengombang-ambingkan kita kesana kemari. Kita mampu bertahan
ditengah tekanan karena kesetiaan kita terhadap Tuhan. Orang Kristen berani berbeda
dengan kebanyakan orang disekitarnya yang tidak hidup sesuai dengan kebenaran,oleh
karena itu Alkitab mengingatkan kita agar kita jangan serupa dengan dunia ( Roma 12 : 2 ),
tidak ikut-ikutan dalam kemerosotan akhlak atau degradasi moral orang lain. Orang yang
mempunyai integritas , hati nuraninya akan sejalan dengan dengan kehendak Allah. Ia
tidak munafik, dan bukan hanya berdasarkan norma-norma masyarakat semata, tetapi
lahir dari kebenaran yang terkandung dalam kitab suci.

Pengertian Kepedulian bagi orang Kristen adalah :

Kita harus memiliki sikap peduli, tidak egois serta tidak mementingkan diri sendiri yang
artinya kita harus mengindahkan atau menghiraukan dan perhatian kepadab keluarga,
masyarakat, dan lingkungan. Sebagai orang Kristen agar kepedulian kita dinyatakan
melalui empati kita kepada orang yang menghadapi masalah. “Bersukacitalah dengan
orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis”. ( Roma 12 : 15 ),
serta kita harus hidup saling tolong-menolong dan saling memperhatikan. Seperti yang
tertulis dalam Galatia 6 : 3 “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah
kamu memenuhi hukum Kristus. Menolong dan peduli kepada orang lain yang berbeda
agama, suku, golongan, strata sosial, dan spiritualitas. Contoh seperti Orang Samaria yang
murah hati adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-
muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Lukas 10:25-37. Perumpamaan ini
menggambarkan cinta kasih yang tidak terbatas, bahkan cinta kasih kepada orang yang
membenci sekalipun.

Pengertian Ketangguhan bagi orang Kristen adalah :

Bahwa kita orang Kristen harus menunjukkan upaya sungguh-sunggu dalam mengatasi
berbagai hal apapun, baik itu biaya hidup yang susah, kondisi tubuh yang tidak begitu
sehat, anak-anak yang perilakunya tidak seperti yang kita harapkan, namun kita harus
tetap tangguh dan kerja keras. Kita harus bekerja keras dan sungguh-sunggu dan tetap
mengandlkan Tuhan didalam rencana hidup kita. Istilah yang selalu kita dengar adalah “ora
Et Labora” berdoa dan bekerja.
5. Jelaskan apa yang Anda pahami tentang sikap dan pandangan orang Kristen
terhadap budaya!

Jawab :

Sikap dan pandangan orang Kristen terhadap budaya adalah :

- Bersifat positip, yaitu Menghargai dan menerima budaya orang sebagai karunia Tuhan
yang dapat digunakan untuk kemuliaan Tuhan, dan bagi kepentingan dirinya dan
sesama manusia. Misalnya penggunaan bahasa daerah, alat-alat musik, pakaian khas
daerah, rancang bangun berbagai daerah dalam berbagai kegiatan ibadah.

- Bersifat yakni menolak budaya dalam pelayanan

- Bersifat selektif , yaitu bersifat selektif menggunakan budaya tetapi memiliah-milah


mana yang tidak bertentangan dengan Alkitab dan kehendak Tuhan.

6. Jelaskan model-model hubungan Iman Kristen dengan budaya oleh Richard


Niebuhr!

Jawab :

Model-model hubungan Iman Kristen dengan budaya oleh Richard Niebuhr adalah :

1. Kristus milik kebudayaan ( The Christ of Culture), dimana kita berpikir positip terhadap
budaya karena budaya merupakan pemberian Allah kepada manusia dengan kemampuan
untuk melakukan karya dan kreasi. Jika demikian, maka kita bisa menggunakan budaya
untuk kepentingan manusia sebagai makhluk sosial, dan untuk kemuliaan Tuhan sebagai
makhluk beragama.

2. Kristrus diatas kebudayaan ( Christ above culture ), dimana budaya dihargai dan
digunakan sebagi wujud ketaatan kita kepada Kristus. Sebagai contoh kita dapat
memnfaatkan upacara adat yang berkaitan dengan kematian, dimaan Gereja hadir untuk
menjelaskan kematian, sikap orang percaya yang kehilangan orang yang dikasihinya, serta
berita Alkitab tentang hidup kekal dan kepastian keselamatan dalam Kristus ( 1 Tesalonika
4 : 13 – 18 ).

3. Kristus pengubah kebudayaan ( Christ the Transformer of culture ), dimana karya


penebusan Kristus yang telah mengubahkan manusia dari kebejatannya kepada suatu
hidup yang baru. Kita mengakui bahwa perubahan budaya dikerjakan oleh Tuhan Yesus
melalui manusia yang sudah diubahkannya sebagai ciptaan yang baru ( 2 Korintus 5 : 17 ).
Referensi :

1. Pendidikan Agama Kristen, Universitas Terbuka, Modul 4, Modul 5, Modul 5, Modul 6

2. Nasional.kompas.com

3. UIN Sunan Kalidjati Bandung, rendahnya kesadaran hukum Indonesia

Anda mungkin juga menyukai