Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

ILMU SOSIL DAN BUDAYA DASAR

Nama : Dean Ferry Hutagalung

Nim : 049184598

Fakultas : FHISIP

Jurusan : S1 – Ilmu Hukum

Waktu Pekerjaan : 08 Mei 2023 – 21 Mei 2023 pukul 15:00 wib

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan multikulturalisme dalam era Globalisasi!


Berikan contoh konkret!

JAWABAN:

1. Secara Etimologi, Multikulturisme terdiri dari kata Multi ( banyak ), Kultur ( Budaya ),
dan Isme ( aliran/paham).

Jadi arti Multikulturisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan
tentang ragam kehidupan di dunia, atau kebijakan kebudayaan yang menekankan
penerimaan tentang adanya keragaman, kebhinekaan, pluralitas, sebagai realitas utama
dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem sosial- budaya, dan politik
yang mereka anut (Roald, 2009).

Multikulturalisme dalam era Globalisasi adalah Banyaknya budaya didalam suatu


masyarakat yang diakibatkan oleh globalisasi dimana globalisasi menyebabkan masuknya
budaya asing kedalam suatu Negara tertentu, misalnya masuknya budaya asing ke
Indonesia yang menyebabkan adanya pencampuran budaya asing dengan budaya
Indonesia. Dizaman era globalisasi saat ini semua serba terbuka dengan dunia luar. Baik
dari segi ketenagakerjaan, teknologi, maupun budaya. Dengan canggihnya di era Sosial
Media saat ini kita bisa melihat perkembangan dunia luar dan melihat perbedaan-
perbedaan antar budaya, sehingga mau tidak mau maka pengaruh budaya luar akan
membawa efek kedunia kita dan sebaliknya. Perkawinan antar 2 negara pun sudah menjadi
lazim saat ini. Hal ini sangat mempengaruhi besar akan kebudayaan. Demikian juga
sebaliknya, saat ini budaya Indonesia sudah familiar di Negara-negara luar. Didalam
pertemuan-pertemuan antar Negara pun sudah terdengar lagu dari Indonesia maupun
tarian dari daerah yang ada di Indonesia.
Contoh Multukulturisme era globalisasi :

- Masuknya music Regge yang berasal dari Jamaika sekitar tahun 1960,

- Masuknya music Rock and roll dari Amerika serikat sekitar awal tahun 1950 an termasuk
rhythym and blues.

- Musik Dangdut Indonesia itu awalnya dikenal dengan nama “ Orkes Melayu “, namun
seiring waktu musik dangdut dipengaruhi oleh Musik India melalui film Bollywood dan
juga dipengaruhi oleh music Arab terkhusunya bagian cengkoknya.

- Munculnya makanan cepat saji seperti KFC, Pizza Hut, dan lain-lain.

- Masuknya music Disko ke Indonesia hingga semakin maraknya Dischotheque dan Pub
tempat remaja berkumpul sambil menikmati minuman. Istilah Disco berasal dari Negara
Prancis.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan stereotipe, berikan contohnya!

JAWABAN:

Stereotipe adalah penilaian atau anggapan terhadap seseorang berdasarkan kelompok


sosial orang tersebut berada dengan tanpa ada maksud untuk menyinggung.

Selain pengertian dari yang saya kemukakan diatas, banyak pengertian menurut para ahli
yang lain, seperti menurut :

- Samovar & Porter, Stereotype adalah persepsi atau kepercayaan yang dianut mengenai
kelompok atau individu berdasarkan pendapat dan sikap yang lebih dulu terbentuk.

- Matsumoto, mendefenisikan bahwa stereotype adalah generalisasi kesan yang kita miliki
mengenai seseorang terutama karakter psikologi atau sifat kepribadian.

- Barker mendefiniskan stereotype sebagai representasi terang-terangan namun


sederhana yang mereduksi orang menjadi serangkaian ciri karakter yang dibesar-
besarkan, dan biasanya bersifat 2tereoty.
- Myers, mengatakan bahwa stereotype adalah suatu bentuk keyakinan yang dimiliki oleh
seseorang atau suatu kelompok tentang atribut personal yang ada pada kelompok tertentu.
- Sherif & Sherif dalam Sobur, mengungkapkan bahwa stereotype adalah kesepakatan di
antara anggota-anggota kelompok terhadap gambaran tentang kelompok lain berikut
anggota-anggotanya. Kecenderungan dari seseorang atau kelompok untuk menampilkan
gambar atau gagasan yang keliru (false idea).
- Narwoko & Suyanto mengatakan, stereotype adalah pelabelan terhadap pihak atau
kelompok tertentu yang selalu berakibat merugikan pihak lain dan menimbulkan
ketidakadilan.
- Laman thoughtco, 3tereotype adalah ciri-ciri yang dikenakan pada sekelompok orang
karena ras, kebangsaan, dan orientasi seksualnya. Ciri-ciri ini cenderung merupakan
penyederhanaan yang berlebihan dari kelompok yang terlibat dan, meskipun tampak
“positif”, stereotypenya berbahaya.

Contoh :

Orang Jawa itu lembut dan santun.

Orang Minang itu pintar berdagang.

Orang Cina/Tionghoa itu pelit dan kasar.

Orang kulit hitam/Negro itu cenderung kasar.

Orang Italy cenderung Romantis

Orang Batak itu cenderung keras keala dan maunya sendiri.

Perempuan harus berperilaku lembut, sedangkan laki-laki harus berperilaku tegas.

Dan lain-lain

3. Jelaskan arti kesetaraan menurut Bikhu Parekh, berikan contohnya?

JAWABAN:

Menurut Bikhu Parekh, kesetaraan adalah manusia sebagai makhluk kultural memiliki
beberapa kemampuan dan kebutuhan yang sama, tetapi perbedaan kultural yang dimiliki
,membentuk dan menyusun kemampuan dan kebutuhan setiap manusia secara berbeda
dan bahkan dapat membuat kemampuan dan kebutuhan baru yang berbeda.

Manusia adalah makhluk yang sama namun berbeda, oleh karena itu manusia manusia
harus diperlakukan setara karena dua karakterisktik sebagai makhluk sama dan sebagai
makhluk berbeda. Dengan argumentasi ini maka kesetaraan bukan berarti keseragaman
perlakuan, tetapi lebih kepada interaksi antara keseragaman dan perbedaan.

Contoh:
Di dalam suatu kelas terdapat seorang yang menganut Keyakinan ADVENTISME ( aliran
dari Kristen Protestan) yang melakukan kebaktian pada hari sabtu. Lalu Murid tersebut
selalu izin setiap hari sabtu karena harus mengikuti kebaktian. Namun siswa-siswi lain
yang diluar Adventisme meminta izin juga harus diliburkan setiap sabtu dengan alasan
kesetaraan. Sang guru akhirnya memberikan izin setiap sabtu murid-murid tidak perlu
masuk dengan alasan tentang kesetaraan. Hal inilah yang dimaksud oleh Bhikhu Parekh,
bahwa Hak yang setara tidak berarti adanya hak-hak yang sama karena individu yang
memiliki latar belakang budaya dan kebutuhan yang berbeda.
Referensi :

1. MKDU 4109, Ilmu Sosial Budaya Dasar, Halaman 5.22, Hertati Suandi dkk, Universitas
Terbuka.

2. Kompas.com

3. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6253849/stereotipe-pengertian-proses-dan-
contoh

4. https://www.merdeka.com/sumut/stereotype

5. Nationalgeographic

Anda mungkin juga menyukai