Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan multikulturalisme dalam era


Globalisasi! Berikan contoh konkret!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan stereotipe, berikan contohnya!
3. Jelaskan arti kesetaraan menurut Bikhu Parekh, berikan contohnya?
4. Tugas dikerjakan dalam format Word atau PDF
5. Tambahkan sumber referensinya

1. Multikulturalisme dalam era Globalisasi adalah banyaknya budaya,


disuatu masyarakat. Diakibatkan salah satunya oleh globalisasi, karena
globalisasi atau mendunia, menyebabkan masuknya budaya asing atau luar
negeri masuk kesuatu negara tertentu. Masuknya budaya asing itu
menyebabkan munculnya pencampuran budaya asing dengan budaya
asing, atau juga bisa menambahkan budaya asing ke daerah tertentu,
hingga munculnya banyak ragam budaya yang disebut multikuluralisme.

Contoh: Budaya musik DJ, yang berasal dari negara asing atau negara lain,
yang masuk negara indonesia, sehingga masuk di indonesia, maka orang
indonesia ada yang mengikutinya. Maka musik DJ di indonesia ada dan
berkembang. Sehingga menambhan ragam budaya musik di Indonesia.

2. Stereotipe adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi


terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Stereotipe
merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh
manusia untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu
dalam pengambilan keputusan secara cepat. Namun, stereotipe dapat
berupa prasangka positif dan juga negatif, dan kadang-kadang dijadikan
alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif. Sebagian beranganggapan
bahwa segala bentuk stereotipe adalah negatif.
Stereotipe jarang sekali akurat, biasanya hanya memiliki sedikit dasar yang
benar, atau bahkan sepenuhnya dikarang-karang. Berbagai disiplin
ilmu memiliki pendapat yang berbeda mengenai asal mula
stereotipe: psikolog menekankan pada pengalaman dengan suatu
kelompok, pola komunikasi tentang kelompok tersebut, dan konflik
antarkelompok. Sosiolog menekankan pada hubungan di antara kelompok
dan posisi kelompok-kelompok dalam tatanan sosial. Para humanis
berorientasi psikoanalisis, semisal Sander Gilman) menekankan bahwa
stereotipe secara definisi tidak pernah akurat, tetapi merupakan penonjolan
ketakutan seseorang kepada orang lainnya, tanpa mempedulikan kenyataan
yang sebenarnya. Walaupun jarang sekali stereotipe itu sepenuhnya akurat,
tetapi beberapa penelitian statistik menunjukkan bahwa dalam beberapa
kasus stereotipe sesuai dengan fakta terukur.

Contoh: Orang china, pekerja keras, setiap waktu digunakan untuk


mencari uang dan berdagang. Namun sisi buruknya orang china, mereka
pelit dan komunis.

3. Kesetaraan menurut Bikhu Parekh adalah kesetaraan dalam keberagaman


atau kesetaraan dalam perbedaan. Bisa disimpulkan menurut bikhu parekh,
suatu persamaan deraja dalam perbedaan yang ada di masyarakat.

Contohnya, masyarakat yogya termasuk masyarakat multikultural, pada


masyarakat yogya terdirii dari banyak suku. Seperti suku, tionghoa, batak,
minangkabau, daya, bali, flores, papua. Walaupun mayoritas suku jawa,
namun memiliki toleransi yang tinggi.
Dan memiliki latar belakang yang berbeda-beda, gender, kelas sosial,
agama, ras, budaya, dan bahasa yang beragam juga di yogyakarta. Dan
disebut kota pelajar, karena banyak pendatang dari luar yogya dan jawa
untuk melakukan kuliah di yogyakarta. Dengan itulah masyarakat yogya
bisa disebut masyarakat
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Stereotipe

https://brainly.co.id/tugas/28955451#:~:text=Multikulturalisme%20dalam
%20era%20Globalisasi%20adalah,negeri%20masuk%20kesuatu
%20negara%20tertentu.&text=Sehingga%20menambhan%20ragam
%20budaya%20musik%20di%20indonesia.

https://heart.lezzat.id/jelaskan-arti-kesetaraan-menurut-bikhu-parekh-
berikan-contohnya/

Anda mungkin juga menyukai