Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

OLEH: MUHAMMAD SAHRUL

NIM: 050349225

ILMU HUKUM

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan multikulturalisme dalam era Globalisasi! Berikan
contoh konkret!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan stereotipe, berikan contohnya!
3. Jelaskan arti kesetaraan menurut Bikhu Parekh, berikan contohnya?
4. Tambahkan sumber referensinya
5. Tugas dikerjakan dalam format Word atau PDF

Jawaban:

1.Multikulturalisme adalah sebuah konsep yang mengakui dan menghargai keberagaman budaya,
agama, dan nilai-nilai dalam suatu masyarakat. Dalam era globalisasi, multikulturalisme
menjadi semakin relevan karena adanya pertukaran budaya dan interaksi antarbangsa yang
semakin intens. Dalam era globalisasi, multikulturalisme menjadi semakin penting karena
masyarakat semakin terhubung dan interaksi antar budaya semakin intensif.
Contoh konkret dari multikulturalisme dalam era globalisasi adalah adanya keberagaman
etnis, agama, dan bahasa di suatu negara. Misalnya, di Amerika Serikat terdapat berbagai
etnis seperti orang Afrika, Asia, dan Eropa yang hidup berdampingan. Mereka memiliki
kebebasan untuk menjalankan agama dan budaya mereka sendiri, sambil tetap menjadi
bagian dari masyarakat yang lebih besar.
2. Stereotipe adalah gambaran umum atau prasangka yang dibentuk terhadap suatu kelompok
orang berdasarkan karakteristik atau atribut tertentu. Stereotipe sering kali tidak akurat dan
dapat menyebabkan diskriminasi atau ketidakadilan. Stereotipe adalah pandangan atau
penilaian terhadap suatu kelompok yang membawa harapan pada seperti apa individu di
dalam kelompok tersebut dan bagaimana perilakunya.
Umumnya, stereotipe muncul karena kategori sosial di dalam kelompok, seperti usia, gender,
ras dan sebagainya.
Contoh stereotipe adalah anggapan bahwa semua orang dari suatu negara tertentu adalah
pemalas atau tidak dapat diandalkan. Misalnya, stereotipe bahwa semua orang dari negara X
adalah koruptor. Stereotipe ini tidak adil karena tidak semua orang dari negara tersebut
memiliki karakteristik yang sama.
3. Bikhu Parekh mendefinisikan kesetaraan sebagai prinsip yang mengakui dan menghargai
nilai-nilai, hak, dan martabat setiap individu tanpa memandang ras, agama, gender, atau latar
belakang sosial-ekonomi mereka. Kesetaraan berarti memberikan kesempatan yang sama
kepada semua orang untuk mengembangkan potensi mereka dan berpartisipasi dalam
kehidupan masyarakat. Kesetaraan bukanlah konsep yang sederhana, melainkan merupakan
penyesuaian yang rumit antara keseragaman dan perbedaan dalam masyarakat yang beragam
budaya, agama, etnis, dan latar belakang lainnya. Pandangan ini sangat relevan dalam dunia
yang semakin terglobalisasi, di mana beragam masyarakat hidup berdampingan.
Contoh kesetaraan adalah ketika semua warga negara memiliki hak yang sama untuk
memilih dalam pemilihan umum. Tidak ada diskriminasi berdasarkan ras, agama, atau
gender dalam memberikan hak suara kepada setiap individu. Kesetaraan juga dapat dilihat
dalam akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik bagi semua
orang tanpa memandang latar belakang mereka.

SUMBER

Parekh, B. (2008). Multiculturalism and globalization. Critical Review of International Social


and Political Philosophy, 11(4), 497-516

https://www.studocu.com/id/messages/question/4243924/jelaskan-apa-yang-dimaksud-dengan-
multikulturalisme-dalam-era-globalisasi-berikan-contoh-konkret.

https://readmore.id/kesetaraan-dalam-keberagaman-menurut-bikhu-parekh/

Anda mungkin juga menyukai