Anda di halaman 1dari 1

Soal:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan multikulturalisme dalam era Globalisasi! Berikan
contoh konkret!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan stereotipe, berikan contohnya!
3. Jelaskan arti kesetaraan menurut Bikhu Parekh, berikan contohnya?
4. Tambahkan sumber referensinya
5. Tugas dikerjakan dalam format Word atau PDF

Jawab :

1. Multikulturalisme ialah sebuah konsep yg mengakui dan menghargai keberagaman budaya, agama,
serta nilai-nilai pada suatu rakyat. pada era globalisasi, multikulturalisme menjadi semakin relevan
sebab adanya pertukaran budaya dan hubungan antarbangsa yang semakin intens.

contoh nyata berasal multikulturalisme dalam era globalisasi merupakan adanya keberagaman
etnis, kepercayaan , serta bahasa di suatu negara. misalnya, pada Amerika perkumpulan terdapat
aneka macam etnis seperti orang Afrika, Asia, dan Eropa yang hidup berdampingan. Mereka
mempunyai kebebasan untuk menjalankan agama dan budaya mereka sendiri, sembari tetap
menjadi bagian berasal rakyat yang lebih luas.

2. Stereotipe merupakan gambaran atau pandangan awam yg diberikan pada suatu grup orang sesuai
atribut atau karakteristik eksklusif. Stereotipe seringkali kali bersifat dangkal, tidak seksama, dan
tidak adil karena tak mempertimbangkan perbedaan individual dalam grup tersebut. Stereotipe
bisa menghipnotis persepsi, perilaku, dan perilaku seorang terhadap individu atau gerombolan
tertentu.

contoh stereotipe yg umum artinya stereotipe gender, mirip asumsi bahwa perempuan lebih
lemah atau pria lebih kuat secara fisik. Stereotipe jua dapat berkaitan dengan ras, agama, orientasi
seksual, atau profesi eksklusif. contohnya, stereotipe bahwa seluruh orang Asia pintar pada
matematika atau stereotipe bahwa seluruh pengacara licik serta tidak jujur.

3. berdasarkan Bikhu Parekh, kesetaraan ialah prinsip yg mengakui bahwa seluruh individu memiliki
nilai yg sama dan hak-hak yg sama. Parekh beropini bahwa kesetaraan bukan hanya perihal
memberikan perlakuan yang sama kepada semua orang, namun juga perihal mengakui serta
menghargai disparitas yg terdapat di antara kita.

contohnya, pada konteks politik, kesetaraan berarti menyampaikan hak bunyi kepada semua rakyat
negara tanpa memandang ras, kepercayaan , atau latar belakang sosial mereka. pada konteks
pendidikan, kesetaraan berarti menyampaikan akses yg sama pada semua individu buat menerima
pendidikan yg berkualitas, tanpa memandang status ekonomi atau latar belakang keluarga mereka.

Sumber : 1. Dra. Hartati Suandi, M.Si. Modul MKDU410902


2. https://ejournal.iainbengkulu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai