Anda di halaman 1dari 2

Nama : Husin Rahman

Nim : 041524428

Soal:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan multikulturalisme dalam era Globalisasi! Berikan
contoh konkret!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan stereotipe, berikan contohnya!

3. Jelaskan arti kesetaraan menurut Bikhu Parekh, berikan contohnya?

4. Tugas dikerjakan dalam format Word atau PDF

5. Tambahkan sumber referensinya

Jawaban:

1. Multikulturalisme dalam era Globalisasi adalah banyaknya budaya, disuatu masyarakat.


Diakibatkan salah satunya oleh globalisasi, karena globalisasi atau mendunia,
menyebabkan masuknya budaya asing atau luar negeri masuk kesuatu negara tertentu.
Masuknya budaya asing itu menyebabkan munculnya pencampuran budaya asing dengan
budaya asing, atau juga bisa menambahkan budaya asing ke daerah tertentu, hingga
munculnya banyak ragam budaya yang disebut multikuluralisme (Shofa, 2016).

Contoh: Budaya music Kpop yang berasal dari negara korea yang masuk negara
indonesia, kepopuleran music Kpop bukan hanya berasal dari genre musiknya saja
melainkan juga berasal dari Idol, sehingga tak sedikit masyarakat Indonesia yang
mengikuti budaya musik kpop ini dan berkembang diindonesia serta banyak yang mulai
mengikuti buduya music kpop ini.

2. Menurut Wikipedia, Stereotipe adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan


persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Stereotipe
merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk
menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan
secara cepat. Namun, stereotipe dapat berupa prasangka positif dan juga negatif, dan
kadang-kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif. Sebagian
beranganggapan bahwa segala bentuk stereotipe adalah negatif.

Contoh: Soeharto merupakan presiden yang sangat bejasa, berkat kerja kerasnya
indonesai dapat bangkit dari kemiskinan dengan meningkatkan sumber daya indonesai
khususnya dibidang pertanian dalam pembangunan diindonesia namun dilain sisi Beliau
menjabat selamat 32 tahun dan menyalahgunakan peraturan pemerintahan diindonesia
yang tidak sesuai ideologi bangsa Indonesia.

3. Kesetaraan menurut Bikhu Parekh adalah kesetaraan dalam keberagaman atau kesetaraan


dalam perbedaan. “Kesetaraan” yang dimaksud adalah kesetaraan dalam penghormatan
atau penghargaan. Dalam hal ini masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain yang
berbeda budayanya memperoleh penghormatan atau penghargaan yang sama atau saling
menghormati agar tercipta perdamaian dalam kehidupan Bersama (Baryadi, 2015).

Contohnya: Seorang Dosen yang memandang semua siswa sama, tidak peduli
penampilan, berlatar belangakn kaya atau miskin. Mereka tetap manusia yang memiliki
hak yang sama dalam menimba ilmu.

Referensi:

Baryadi, I. Praptomo. 2015. Penggunaan Bahasa Untuk Mengaransemen Hubungan


Antarmanusia: Sebuah Pembicaraan tentang Pergulatan Multikulturalisme Masyarakat
Yogyakarta dari Perspektif Bahasa. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Shofa, Abd Mu’id Aris. 2016. Memaknai Kembali Multikulturalisme Indonesia dalam Binkai
Pancasila. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1(1): 34-41.

https://id.wikipedia.org/wiki/Stereotipe.

Anda mungkin juga menyukai