WAKTU : Batas waktu pengumpulan, SEHARI (24 jam) setelah soal dibagikan, dikirim ke
alamat email: trirumantyoanung3@gmail.com dan WA pak Anung
Petunjuk :
Soal:
Etika dalam hal ini berfungsi untuk lebih “Memanusiakan Manusia” karena salah satu ciri yang
yang diberikan manusia adalah adanya hati atau perasaan dan akal pikiran. Karena orang lain
enggan bergaul, jika tidak beretika dan bermoral. Mengapa manusia perlu beretika ? karena
pada dasarnya setiap manusia ingin dihargai satu sama lain. Manusia secara naluriah ingin
menciptakan citra yang baik tentang dirinya kepada orang lain. Untuk alasan itu maka manusia
perlu beretika. Dan yang lebih penting dengan beretika maka manusia itu akan lebih di akui atau
disegani oleh orang lain.
b. Ada tiga cara berfikir etis (pendekatan etis), sebutkan!
Deontologis, adalah cara berpikir etis dengan mendasarkan daripada hukum, prinsip, atau
norma objektif yang dianggap harus berlaku dalam situasi & kondisi apapun.
Teleologis (teleos artinya tujuan) Cara berpikir teleologis bukan tdk mengacuhkanhukum,
tetapi tetap mengakui hukum-hukum, tapi itubukan tujuan akhir, yg lbh penting adl Tujuan
berikut akibatnya;
kontekstual Pertanyaan yg penting seblm melakukan sesuatu dhiadl bukan apa yg secara
universal benar atau apa yang secara umum baik, tetapi apa yg secara kontekstual paling
pantas dan paling dapat dipertanggungjawab-kan. Oleh karena itu bukan yang benar atau
baik, tetapi apa yang tepat utk dilakukan saat itu; Etika kontekstual meletakkan situasi &
kondisi sebagaipertimbangan pokok di dalam mengambil keputusan etis
c. Bagaimana sikap anda terhadap:
Aborsi
Gereja sebagai pondasi iman umat kristiani sendiri melarang perbuatan seperti aborsi dan
memberikan hukuman bagi mereka yang melakukan hal tersebut. Karena tidak hanya gereja
saja, bahkan pemerintah sendiri menetapkan hukum bagi perlakukan aborsi dan perzinahan.
Oleh sebab hal ini merupakan salah satu bentuk macam-macam dosa menurut Alkitab yang
tidak diperkenankan. Apalagi aborsi sendiri sama halnya dengan membunuh seseorang yaitu
bayi di dalam kandungan. Sehingga tentu aborsi adalah hal yang harus dihindari.terlebih abosrsi
sendiri telah melanggar perintah Allah untuk “dilarang membunuh”, sedangkan dalam
kehidupannya kita di tuntut untuk tidak menyakiti orang lain, apalagi membunuh
Bullying
Bullying adalah suatu dosa, dan maraknya kasus bullying di berbagai tempat adalah sangat
menyedihkan. Pagi ini, anda mungkin ingin tahu bagaimana reaksi Yesus seandainya Ia masih
ada bersama kita sekarang ini. Matius 5: 22 bisa memberi sebuah gambaran: “Tetapi Aku
berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa
yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa
yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.“ Jelas bahwa
Yesus membenci bentuk bullying sekecil apapun. Karena itu, sebagai umat Kristen kita harus ikut
berusaha bersama masyarakat umum, badan gereja, aparat hukum dan pemerintahan untuk
menghilangkan praktik bullying dari kehidupan masyarakat. Itu adalah bagian panggilan kita
untuk mengasihi sesama manusia
Korupsi
Dalam sepuluh perintah Allah yang ke-7 juga terdapat hal itu. Tampaknya memeang korupsi
memang sudah ada sejak lama. Dalam sejarah manusia diterangkan dalam kitab keluaran: ”suap
janganlah kau terima, sebab suap membuat buta banyak orang-orang yang melihat dan
memutarbalikan perkara orang-orang yang benar”. Selain korupsi merupakan tindakan mencuri
untuk memperkaya diri, korupsi pun juga menjadi masalah yang lebih serius karena pola
berkorupsi yang berantai dan rakus. Diperparah lagi oleh rendahnya mutu pendidikan. Jelas
bahwa Gereja menolak korupsi tetapi tidak mengutuknya
2. a. Sebutkan beberapa sikap orang Kristen terhadap kebudayaan?
Kristus Bertentangan dengan Kebudayaan
Kristen menentang adanya kebudayaan, gereja tiadk mau tahu soal adanya kebudayaan. Hal ini
membuat kebudayaan dianggap hanya memberikan pengaruh negatif berasal dari kekristenan
dan gereja cocok bersama dengan peristiwa agama kristen.
b. Pandemi Covid 19, memunculkan budaya baru antara lain: Mencuci tangan dalam
mengawali dan mengakhiri kegiatan, memakai masker, menghindari kontak dengan
menjaga jarak (baik fisik maupun sosial), menghindari kerumunan, dan sebagainya.
Bagaimana anda bersikap?
Pandemic seyogyanya tidak dapat di artikan dengan sebelah sudut saja, namun kita harus
memberikan nilai secara objektif tentunya, bahwa pasca pandemic kita tidak bisa mengatakan
bahwa ini hanyalah sekedar musibah, namun sebaliknya Seleksi alam akibat pandemi ini agaknya
tidak hanya menyoal siapa kuat bertahan dan siapa tidak. Ia juga akan menyeleksi lagi aneka sikap,
budaya, kebiasaan, dan cara pandang kita terhadap banyak hal. Mungkin saja, kelak, seminar daring
bisa jadi sebuah alternatif baru yang lebih praktis, murah, namun tetap bisa menyenangkan. Atau,
bisa juga, kita akan terus meramu formula pembelajaran jarak jauh untuk berjaga-jaga jika di masa
mendatang sekolah harus ditiadakan lagi.
Hal ini tentunya menjadi budaya baru bagi masyakarat luas, untuk mempraktekannya secara
langsung, bahwa pandemic juga membawa berkat tentunya bagi manusia.
3. a. Apa dasar dari tanggung jawab manusia terhadap alam dan sesama. Terhadap apa saja
tanggung jawab manusia di dunia dan bagaimana tanggung jawab itu diwujudkan?
Dasar dari tanggung jawab manusia terhadap alam dan semesta adalah sebagai berikut :
Manusia dan seluruh ciptaan, diciptakan untuk kemuliaan Allah/Sang khalik.
Manusia secara khusus diciptakan segambar dengan Allah (Imago Dei).
(karena itu) Manusia mendapat tugas panggilan, mandat khusus dari Allah (mandataris Allah)
untuk “menguasai dan menaklukkan” bumi bagi kemuliaan Allah (gloria Dei). (Kejadian 1:26-28)
Manusia harus mempertanggungjawabkan segala tindakannya terhadap bumi dan seluruh
ciptaan.
Dalam kehidupannya di dunia, allah telah berfirman bahwa manusia berkuasa atas apa yang telah di
berikan oleh Tuhan di bumi {kejadian 1;26} Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi." Demikian bahwa manusia secara langsung mengambil peran untuuk
bertanggung jawab atas alam dann sesame nya di dunia.
Lantas, bagaimana tanggung jawab itu di wujudkan?
Terhadap alam
dimulai dari kita, dimulai dari diri kita sendiri, Allah menitipkan alam ini kepada kita. agar kita
mengelola dan memimpin alam ini. agar keseimbangan tersebut tetap terjaga kita jangan hanya bisa
menunggu, jangan hanya bisa melihat dan prihatin terdiam menyaksikan alam ini memberontak.
kita butuh alam ini dan alam ini juga membutuhkan kita. jangan menunggu mereka, kita yang mulai
bergerak dan kita yang mulai berpikir. bagaimana kita menjaga semua ini, mengelola dengan baik.
kita boleh membangun, gedung - gedung tinggi. segala macam bentuk teknologi modern. tapi alam
ini jangan kita usik, jangan kita rusak. mereka diciptakan bukan untuk itu, mereka akan seimbang
jika kita membangun dengan penuh toleransi. toleransi bahwa mereka tidak menggangu kita,
mereka punya tempat sendiri, dan kita juga punya tempat kita sendiri
Terhadap sesama
Banyak sekali cara untuk bertanggung jawab atas sesama kita di dunia, kita menyadari bahwa
ditengah kehidupan banyak sekali perbedaan yang tampak dalam kehidupan manusia, lalu apa
respond kita, respond terbaik kita adalah menghorrmati itu semua, Ketika rasa menghormati dan
menghargai setiap perbedaan yang ada, niscaya bahwa kehidupan akan menjadi lebih serasi.
b. Menurut anda, “siapakah sesamaku manusia”?
Sesama manusia adalah setiap orang yang memerlukan pertolongan kita. Sesama manusia adalah
setiap jiwa yang dilukai dan disakiti oleh musuh. Sesama manusia adalah setiap orang yang
menjadi milik Allah.
Sesama kita manusia bukanlah sama sekali teman-teman kita dan rekan-rekan khusus kita; mereka
bukan hanya mereka yang, menjadi anggota gereja kita, atau yang berpikir sebagaimana kita
berpikir. Sesama kita manusia adalah segenap keluarga umat manusia. Kita haruslah berbuat yang
baik kepada semua orang, dan terutama kepada mereka yang seiman. Kita harus menunjukkan
kepada dunia tentang apakah artinya membawa hukum Allah. Kita harus mengasihi Allah lebih
utama dan mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri.
Pada dewasa ini Allah memberi kesempatan kepada manusia untuk menunjukkan apakah mereka
mengasihi sesama manusia. Orang yang benar-benar mengasihi Allah dan sesamanya manusia
adalah orang yang menunjukkan kemurahan hati kepada orang yang melarat, yang menderita,
yang luka, dan mereka yang siap menghadapi maut. Allah memanggil setiap ‘orang untuk
menanggung tugas yang dilalaikannya, berusaha memulihkan gambar Khalik dalam diri manusia.
4. Agama memiliki tanggung jawab sosial terhadap persoalan-persoalan sosial.
a. Apa yang menjadi dasar pernyataan tersebut?
Dasar: Tidak terbantahkan bahwa Agama sebagai bagian dari kehidupan sosial. Agama adalah
bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Agama berjalan beriring Bersama
dalam kehidupan kita.
Agama memiliki tanggung jawab sosial (social responsibility) dalam masyarakat global. Globalisasi
memunculkan beberapa masalah, antara lain: ketidakadilan, kemiskinan dan kesenjangan sosial,
konsumerisme dan materialisme, radikalisme dan konflik agama dan masalah ekologi.
b. bagaimana bentuk tanggung jawab itu diungkapkan?
Tanggung jawab soaial agama, di wujudkan secara langsung melalui fungsi gereja tersebut:
Fungsi edukasi: mengajarkan umat beragama tentang makna dan tanggung jawab kehidupan
dalam segala bidangnya, dari bidang sosial sampai dengan politik.
Fungsi penyelamatan: menunjukkan bagaimana manusia harus meraih dan mewujudkan
keselamatan di dalam hidupnya.
Fungsi pengawasan sosial: untuk mengkritisi penggunaan kekuasaan di dalam masyarakat
sehingga membawa keadilan dan kesejahteraan.
Fungsi memupuk persaudaraan: untuk membina dan mengembangkan kehidupan masyarakat
multi agama yang rukun dan damai.
Fungsi transformatif: untuk melakukan perubahan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih
baik dan sejahtera
5. a. Menurut Johan Galtung ada dua (2) macam bentuk perdamaian/damai, terangkan!
Menurut johan Galtung, ia mendefinisikan bahwa damai adalah Meniadakan kekerasan dalam bentuk
langsung maupun tidak langsung, ia juga menjabarkan bahwa Mencapai damai dalam dua (2) bentuk
yakni:
Damai negatif: ketiadaan perang atau konflik langsung. Dalam hal ini peran pemerintah sangat
dibutuhkan.
Damai positif: suasana di mana terdapat kesejahteraan, kebebasan, dan keadilan. Dibutuhkan
interaksi yang mendalam, kerjasama warga masyarakat untuk terciptanya integrasi sosial.