DISUSUN OLEH :
NAMA : AURELIA DAPA NGARA
NIM : 1.04..2022.0022
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN……………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 4
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………….…...... 4
C, Tujuan Masalah ……………………………………………………………….…..… 4
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………...….. 5
1. Etika Kristen dalam Kehidupan Sehari – hari ……………………………...….. 5
2. Menanamkan Nilai – nilai Kristiani pada Anak dan Remaja ………………...... 6
3. Peran Nilai – nilai Kristiani di Kehidupan Modern ………………………….... 7
4. Manakah Nilai – nilai Kristiani Dapat kita Peroleh …………………………… 9
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………… 11
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………… 11
B. Saran ………………………………………………………………………………... 11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan kita sehari – hari kita melakukan aktivitas. Dan kita juga sering menemukan
adanya masalah yang berkaitan dengan etika. Etika ini muncul ketika manusia dihadapkan pada
sebuah masalah. Saat menghadapi masalah, kita diwajibkan harus mengambil sebuah keputusan.
Namun, keputusan yang diambil sering melanggar etika atau tata cara yang seharusnya. Misalnya
berbohong demi kebaikan.
Kita juga sebagai umat kristen harus mecerminkan dalam kehidupan kita sehari – hari kita,
bahwa Kita Mengasihi Tuhan Lewat Nilai – nilai Kristiani, diman hal pertama kali kita perbuat
adalah mengasihi Tuhan dengan caranya mengasihi sesama kita namun, tidak hanya kepada
orang yang kita kenal tetapi juga kepada semua orang tanpa memandang ras, suku, agama, kulit,
dan fisik. Mengapa ? karena Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita dengan Tulus, dan
tanpa Batas. Tuhan relakan tubuhNya disalibkan untuk menebus kita orang – orang berdosa yang
tidak memiliki hubungan saudara / teman.
Namun, Tuhan sudah Menganggap kita semua ini adalah Anak – anakNya, saudara -saudara
bahkan sahabat. Dalam hidupNya Tuhan menunjukkan kasihNya kepada kita semua lewat setiap
perbuatan dan perkataan. Kasih Tuhan itu Luas dan Tidak Terbatas. Oleh karena itu Tuhan
mengiginkan kita juga Anak- anakNya melakukan hal yang sama yaitu Mengasihi sesama kita
dengan ajaran – ajaran nilai Kristiani.
Oleh karena itu kita sama – sama belajar Mengasihi Tuhan dengan Nilai – nilai Kristiani yang
diwujudkan dalam kehidupan kita sehari – hari.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana caranya kita Dapat Mengasihi sesama kita Tanpa memandang fisik, suku, ras
dan agama?
2. Apa sajakah yang termasuk Didalam Nilai Kristiani?
3. Bagaimana Nilai Kristiani dapat kita terapakan dalam kehidupan kita?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui nilai – nilai Kristiani
2. Dapat Mengetahui wujud Mengasihi Tuhan dalam Kehidupan sehari – sehari
3. Dapat Menagtahui penerapan nilai Kristiani dalam Kehidupan sehari – hari
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2) Menanamkan Nilai – nilai Kristiani Pada Anak dan Remaja
Menanamkan nilai-nilai kristiani dengan dasar Alkitab pada anak-anak dan remaja merupakan
suatu hal yang sangat penting. Amsal 22:6 berkata, “Didiklah orang muda menurut jalan yang
patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”
Proses pendidikan ini menuntut harga yang sangat mahal yang harus dibayar, khususnya oleh
pihak orang tua. Jika tidak, penyesalan akan terus dibawa hingga napas terakhir.
Apa yang disebut dengan nilai-nilai kristiani dan bagaimana menanamkannya dalam kehidupan
anak-anak dan remaja akan bersama-sama kita renungkan.
Iman dalam Tuhan Yesus Kristus seharusnya merupakan iman yang hidup, yang diwujudkan
dalam sikap dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Iman tanpa perbuatan adalah mati
(Yakobus 2:17). Sikap dan tindakan tersebut disebut dengan nilai-nilai (values) yang merupakan
standar yang ditetapkan Allah sendiri dalam firman-Nya, dan bukan standar yang ditetapkan oleh
manusia. Beberapa nilai kristiani yang harus ditanamkan pada generasi berikutnya:
6
- Kiat-Kiat Menanamkan Nilai-Nilai Kristiani pada Anak dan Remaja
1. Anak (0 -- 12 tahun)
7
Cara kita melihat seluruh masalah akan menentukan damai sejahtera dalam hidup.
Melihat yang benar bakal sebabkan kita berpikir secara benar lantas bakal sebabkan kita
yakin bakal kebenaran. Inilah iman yang bakal membangkitkan damai sejahtera.
4. Kesabaran
Pada kehidupan masa kini segalanya berubah begitu cepat, namun firman Tuhan
menyuruh kita untuk memiliki kesabaran. Sabar bukan bermakna lamban, kompromi,
bahkan menyerah, tapi tenang, tidak terburu-buru dan tahan hadapi segala sesuatu.
Misalnya, maukah kita bersabar untuk tidak melakukan hubungan badan sebelum
menikah, terutama bagi anak muda? Sebagai pekerja, maukah kita belajar bersabar
hadapi bos yang kerap memperlakukan kita secara semena-mena?
Dengan segala akses di dunia modern yang ada, kita mampu saja melakukan hal-hal
instan seperti orang-orang lain, tapi dikala kita berkomitmen untuk bersabar, maka bakal
ada hadiah besar untuk kesabaran kita di era yang bakal datang.
5. Kemurahan
Masyarakat modern memiliki penyakit umum yakni cuek, fenomena ini sangat terlihat
ketika kita naik kendaraan umum di perkotaan. Kebanyakan orang bakal cuek kalau lihat
ibu hamil, orang tua, ataupun orang cacat yang tidak kebagian tempat duduk.
Bagaimana kalau kita lihat perihal tersebut? Disinilah Tuhan mengajarkan kita sebagai
orang Kristen untuk bermurah hati bersama tidak membeda-bedakan dan juga tidak
menunda kebaikan itu.
6. Kebaikan
Kebaikan datang dari keikhlasan, juga menjadi hal yang sangat jarang dimiliki oleh
orang-orang pada masa sekarang. Bahkan, keliru satu normalitas tidak baik umat Kristen
adalah cuma berbuat baik pada orang-orang seagama saja.
Namun, bukan seperti itu kebaikan yang Tuhan ajarkan. Tuhan mengajarkan kebaikan
tanpa pamrih yang mampu sebabkan orang lain merasakan kasih Allah.
7. Kesetiaan
Amsal 20:6 Banyak orang menyebut diri baik hati, tapi orang yang setia, siapakah
menemukannya? Begitu langkanya orang yang setia sehingga Alkitab mencatat perihal
ini, tidak kalau juga di dunia modern. Perceraian, perselingkuhan, dan pengkhianatan
telah benar-benar kerap kita dengar pemberitaannya melalui media.
Di sini lah kita sebagai orang Kristen perlu menunjukkan perbedaan selanjutnya gara-
gara nilai kristiani ada didalam diri kita. Tunjukkan bersama teladan untuk tidak bercerai,
bahkan ketahui juga apa itu poligami menurut Alkitab.
8. Kelemahlembutan
8
Sikap dan perbuatan kita harus menunjukkan kesejukan serta kedamaian di hati orang
lain, inilah yang dinamakan dengan kelemahlembutan. Saat kita belajar untuk
mempunyai kelemahlembutan, maka kita sedang belajar menjadi seseorang yang kuat.
9. Penguasaan Diri
Hidup kita jelas akan hancur bila kita tidak bisa menguasai diri sendiri. Nilai ini yang
perlu kita tanamkan dan praktekkan didalam seluruh tempat hidup.
Mungkin kita akan berpikir benar-benar mustahil untuk memiliki seluruh nilai kristiani.
Terkadang bahkan kita menjadi bahwa nilai-nilai selanjutnya membatasi kebebasan hidup
kita. Untuk apa perlu mempunyai nilai-nilai tersebut? Jawabannya ada pada ayat
selanjutnya ini.
5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan
daging. 5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan
Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga
kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 5:18 Akan tetapi jikalau
kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum
Taurat.
Pada zaman ini memang benar kita diberi kebebasan. Namun, satu perihal yang perlu kita
tanamkan didalam hati, bahwa kebebasan selanjutnya perlu dimotivasi oleh Tuhan. Di
situlah kita bakal secara otomatis memilih untuk melakukan nilai kristiani selanjutnya
didalam kehidupan yang menjadi ukuran perkembangan rohani kita.
9
Iman diperoleh dari orang tua; berpikir tentang Allah; penuh imajinasi dan fantasi; meniru iman
orang lain; gambaran tentang Allah diserupakan dengan orang tuanya; mewarisi tradisi tentang
Allah dan iman.
2. Mythic Literal Organized religion
(6 — 12 tahun)
Iman diperoleh dari cerita-cerita; pentingnya keanggotaan kelompok untuk identitas diri;
berpegang pada cerita, aturan dan nilai otoritas, cerita diserap secara harafiah dan faktual; figur
otoritas mengendalikan perspektif pribadi.
3. Synthetic Conventional Organized religion
(12 — remaja lanjut)
Iman diperoleh dari kelompok; gerakan pertama menuju iman pribadi; memilih kepercayaan,
nilai, dan sifat-sifat bagi diri sendiri; pilihan tidak diambil secara reflektif/kritis; pemulihan tidak
berasal dari norma komunitas; figur otoritas tetap penting.
4. Individuative Reflective Faith
(remaja lanjut — dewasa)
Membentuk imannya sendiri; komitmen pribadi akan iman, nilai-nilai dan tindakan; menjadi
reflektif/kritis terhadap iman komunitas; diri sendiri menjadi sumber otoritas kepemilikan; tidak
menyukai ketegangan antariman — memilih satu untuk menyelesaikan ketegangan.
5. Conjunctive Faith
(dewasa)
Iman yang dewasa dan terbuka; mampu menggandeng perspektif yang berbeda; mampu
memandang kebenaran dari berbagai sudut; terbuka terhadap berbagai pandangan yang masih
misteri; terbuka untuk kebenaran dan tradisi lain.
Universalizing
(dewasa lanjut)
Iman yang dalam dan konsisten; tidak lagi berpusat pada diri sendiri; memandang dunia melalui
pengalaman dan iman orang lain; menghargai orang lain dengan kasih Tuhan Pencipta; minat
transendental terhadap satu komunitas.
BAB III
PENUTUP
10
A. Kesimpulan
Nilai adalah asas yang akan kita pegang ketika kita menghadapi berbagai pilihan di dunia,
sementara norma adalah aturan yang jelas untuk mengaturnya. Contohnya adalah ketika kita
melihat seorang teman yang memiliki mobil baru, ada perbedaan dalam nilai dan norma dalam
kekristenan mencapai keinginan di dalam hati untuk juga memiliki mobi baru karena mobil tua
sudah ketinggalan jaman. Disinilah nilai kristiani dan norma Kristiani akan mendukung
kehidupan kita. Kita ingat bahwa Firman Allah mengajarkan utuk dapat mengendalikan diri dan
aturan juga ada dalam perintah Allah. Ini mungkin bahwa maka Anda harus belajar untuk
bersabar, karena jika tidak, mungkin dengan kondisi keuangan Anda saat ini akan membuat
Anda sulit untuk membayar angsuran kredit mobil di kemudian hari.
B. Saran
Mungkin cukup sampai di sini pembahasan mengenai peran nilai nilai kristiani dalam
kehidupan. Semoga hal tersebut dapat menjadi renungan dan wawasan tentang rohani
Kristen agar kita bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
11
https://bersamakristus.org/peran-nilai-nilai-kristiani/
https://remaja.sabda.org/menanamkan-nilai-nilai-kristiani-pada-anak-dan-remaja
https://www.kompasiana.com/mamahani/5d1237d9097f3651ff639102/etika-kristen-dalam-
kehidupan-sehari-hari
12