Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENERAPAN ETIKA KRISTEN DALAM PEMBENTUK DAN


PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Oleh : Andry Susanto

102012371 / Kelompok B7

andry_ssss@yahoo.com

Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
Jln. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510. Telephone : (021) 5694-2061, fax : (021) 563-1731

DKI Jakarta

2012
Halaman Pengesahan

Judul : Etika Kristen

Nama : Andry susanto

NIM : 102012371

Jurusan :Sarjana Kedokteran

Fakultas :Kedokteran

Disetujui :

Pembimbing

---------------------------------------
Abstrak
Kata Etika berasal dari bahasa yunani yaitu : ETIKOS yang mempunyai
arti :adat istiadat, kebiasaan atau cara bertindak. Arti yang lain dari itu bahwa etika
ialah suatu ajaran kesusilaan, perasaan batin, atau kecenderungan hati dengan mana
seseorang melakukan perbuatan. Kata lain yang sering di gunakan untuk Etika ialah,
moral dari kata latin yaitu : Mos mempunyai arti yang sama dengan Etika. Namun
kata Mos atau Moral hanya mempunyai arti kelakuan lahir seseorang, karena moral
hanya menyinggung perbuatan lahir saja. Moral ( Kesadaran Etis ) sering dipakai
untuk menunjuk pada aturan hidup, adat istiadat dan kebiasaan hidup seseorang yang
terbentuk dalam kelompok ( Komunitas ) tertentu.
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa ada persamaan-persamaan yang hakiki
antara Etika kristen dan etika-etika lainnya yaitu memberikan penuntun dan penunjuk
tentang bagaimana manusia itu harus mengambil keputusan yang seharusnya, namun
ada ciri khas yang membedakan, yaitu Etika kristen selalu mendasarkan dirinya pada
Alkitab yang merupakan sumber Etika kristen .Etika kristen mencari norma-norma
tentang apa yang seharusnya manusia lakukan, yaitu apa yang baik, benar, tepat sesuai
dengan kehendak Allah.
Untuk memahami prinsip-prinsip dasar etika kristen kita perlu memahami bahwa
manusia adalah mahluk ciptaan dan gambar Allah yang baik, itu berarti bahwa
kebaikan eksistensi manusia bahkan seluruh alam ciptaan harus menjadi asumsi dasar
positif dalam setiap pertimbangan dan niali etis kita. Selain asumsi dasar positif , kita
juga harus melihat bahwa manusia juga adalah mahluk ciptaan yang telah jatuh ke
dalam dosa, dan itu berarti bahwa kedosaan manusia dan rusaknya seluruh alam
ciptaan ini harus menjadi asumsi dasar negatif dalam setiap pertimbangan dan
penilaian etis kita.
Daftar isi
Halaman sampul
Halaman pengesahan
Penulisan abstrak
Daftar isi
Isi
1. Tujuan Penulisan
2. Manfaat Penulisan
3. Pembahasan
A. Pengertian etika dan etika kristen
B. Ciri ciri etika kristen
C. Prinsip prinsip etika kristen
D. Etika sebagai pembentuk dan pengembangan kepribadian
Penutup

Kesimpulan

Daftar pustaka
Isi
I. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian etika dan etika kristen
2. Untuk mengetahui ciri ciri etika kristen
3. Untuk mengetahui prinsip prinsip etika kristen

II. Manfaat penulisan

Manfaat dari penulisan makalah mengenai penerapan etika kristen dalam pembentuk dan
pengembang kepribadian ini adalah pembaca diharapkan dapat memahami betul mengenai
penerapan etika kristen dalam pembentukan dan pengembangan kepribadian. Penyusun juga
mengharapkan agar penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat pembelajaran bagi
penyusun sendiri dan juga para pembaca.

III. Pembahasan

A. Pengertian Etika dan Etika Kristen

Kata Etika berasal dari bahasa yunani yaitu : ETIKOS yang mempunyai
arti :adat istiadat, kebiasaan atau cara bertindak. Arti yang lain dari itu bahwa etika
ialah suatu ajaran kesusilaan, perasaan batin, atau kecenderungan hati dengan mana
seseorang melakukan perbuatan. Kata lain yang sering di gunakan untuk Etika ialah,
moral dari kata latin yaitu : Mos mempunyai arti yang sama dengan Etika. Namun
kata Mos atau Moral hanya mempunyai arti kelakuan lahir seseorang, karena moral
hanya menyinggung perbuatan lahir saja. Moral ( Kesadaran Etis ) sering dipakai
untuk menunjuk pada aturan hidup, adat istiadat dan kebiasaan hidup seseorang yang
terbentuk dalam kelompok ( Komunitas ) tertentu.
Etika merupakan ilmu yang dinamis sebab ia membicarakan tingkah laku manusia
yang selalu berinteraksi dalam dan dengan ruang dan waktu. Etika menyangkut tidak
lebih dan tidak kurang seluruh filsafat hidup kita, yaitu apa artinya menjadi seorang
manusia itu. Ia berbicara tentang apa yang seharusnya kita lakukan sebagai manusia
tentang apa yang baik , benar, dan tepat.
Pertama - tama perlu ditandaskan bahwa etika kristen adalah Etika. Ia sama
seperti etika etika lainnya pada umumnya. Ia adalah salah satu dari etika, dan bukan
satu-satunya Etika dalam yang ada dalam sejarah umat manusia. Kita hanya dapat
memahami etika kristen dengan mengetahui dan memahami arti Etika secara umum.
Karena Etika berbicara tentang apa yang seharusnya, maka dalam etika kristen,
apa yang seharusnya dilakukan manusia adalah apa yang agama kristen pahami dan
yakini, apa yang seharusnya itu, yang dipahami orang kristen haruslah bersifat
rasional, dalam pengertian bahwa semua orang yang mempergunakan dapat
memahami kebenaran itu. Apa yang seharusnya itu, juga harus dapat berlaku secara
Universal, dalam pengertian dapat berlaku dan diakui dilain tempat sebagai suatu
kebenaran yang sama.

B. Ciri Ciri Etika Kristen

Seperti telah dijelaskan diatas bahwa ada persamaan-persamaan yang hakiki


antara Etika kristen dan etika-etika lainnya yaitu memberikan penuntun dan penunjuk
tentang bagaimana manusia itu harus mengambil keputusan yang seharusnya, namun
ada ciri khas yang membedakan, yaitu Etika kristen selalu mendasarkan dirinya pada
Alkitab yang merupakan sumber Etika kristen .Etika kristen mencari norma-norma
tentang apa yang seharusnya manusia lakukan, yaitu apa yang baik, benar, tepat sesuai
dengan kehendak Allah.
Untuk memahami ciri khas etika kristen kita tidak dapat dilepaskan dari
Alkitab, ciri khas inilah yang membedakannya dari Etika-etika lain yang ada. Sebagai
contoh dapat di kemukakan di sini perbedaan yang ada itu ialah :
1. Etika otonom. Etika ini mendasarkan norma-normanya tidak pada alkitab
tetapi kepada kehidupan sendiri. Disini manusia lah yang bertindak atau
sebagai sumber pembuat undang-undang
2. Etika heteronom . etika ini mengambil norma-normanya bukan dari dirinya
sendiri , tetapi dari luar dirinya ( heteros ) dalam masyarakat, misalnya:
dari rakyat (moral fasisme), dari kaum proletar ( moral marxisme )atau
dari kemanusiaan ( moral humanisme )
Menurut Etika Kristen sumber pengetahuan tentang baik dan buruk itu tidak
boleh lain dari apa yang dianugerahkan Allah di dalam Alkitab . Dalam Etika Kristen
tujuan hidup tidak boleh dicari diluar tujuan yang sudah ditetapkan Allah untuk kita,
seperti firmanNya: Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang disorga
adalah sempurna. ( Matius 5:48 ). Etika kristen selalu menilai segala sesuatunya
berdasarkan kepercayaan pokok iman kristiani yang bersumber pada Alkitab. Inilah
ciri khas yang membedakannya dari etika lain yang ada.

C. Prinsip Prinsip Etika Kristen


Untuk memahami prinsip-prinsip dasar etika kristen kita perlu memahami
bahwa manusia adalah mahluk ciptaan dan gambar Allah yang baik, itu berarti
bahwa kebaikan eksistensi manusia bahkan seluruh alam ciptaan harus menjadi
asumsi dasar positif dalam setiap pertimbangan dan niali etis kita. Selain asumsi
dasar positif , kita juga harus melihat bahwa manusia juga adalah mahluk ciptaan
yang telah jatuh ke dalam dosa, dan itu berarti bahwa kedosaan manusia dan
rusaknya seluruh alam ciptaan ini harus menjadi asumsi dasar negatif dalam setiap
pertimbangan dan penilaian etis kita.
1. Asumsi Dasar Positif
Asumsi dasar positif haruslah mengandung pengertian-pengertian
pokok yang digali dari iman kristen dan yang dapat menjadi penuntun
didalam pertimbangan dan penilaian kia mengenai apa yang harus
dilakukan didalam dunia keberadaan kita. Asumsi dasar positif harus
menjadi kriteria tentang apa yang baik , apa yang salah, dan apa yang
jahat. Menentukan asumsi dasar positif merupakan salah satu langkah
penting didalam Etika. Sebab inilah yang menjadi ukuran segala
sesuatu. Beberapa contoh dibawah ini dapat dijadikan asumsi dasar
positif yang bersumber dari pemahaman iman kristiani bahwa manusia
adalah ciptaan Tuhan yang baik, segabar dengan Allah.
Semua ciptaan itu adalah baik
Hidup setia individu harus dihormati
Setiap individu mempunyai kebebasan
Seluruh umat manusia itu satu
Semua orang itu adalah sederajat

2. Asumsi Dasar Negatif

`Memperhitungkan asumsi dasar positif saja, berarti kita hanya melihat


manusia dari satu dimensi saja, yaitu sebagai gambar Allah. Tetapi
Alkitab juga mengatakan bahwa gambar Allah itu telah rusak akibat
kejatuhan manusia dalam dosa . Kejatuhan ini perlu diperhitungkan ,
apabila kita mau membicarakan manusia dan seluruh tindakannya.
Kefanaan Manusia
Kedosaan Manusia

Penutup
Kesimpulan
Dalam penerapan etika kristen dalam pembentukan dan pengembangan kepribadian
kita harus mulai dari pengertian etika dan etika kristen , ciri-ciri etika kristen dan prinsip-
prinsip etika kristen seperti yang telah dijelaskan diatas . dalam keseharian kita , kita dapat
melakukan semua itu dengan teratur asalkan kita serius dalam menjalaninya.

Daftar Pustaka
Darmaputra, Eka. Etika sederhana Untuk Semua, Jakarta :BPK-GM, 1987.
Verkuyl, J, Etika Kristen Bagian Umum, Jakarta : Bina Aksara,1984.
Poedjawijatna. I.R, Etika Filsafat Tingkah Laku, Jakarta: Bina Aksara, 1984.

Anda mungkin juga menyukai