NIM :
JAKARTA
2022-2024
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS DALAM PENGALAMAN KITA DAN
THEOLOGIA KRISTEN
BAB IV : IMAN
Saya menyimpulkan bahwa Iman sebagai kepercayaan dan kesetiaan kepada hal yang
di anggap penting. iman juga merupaan hubungan perseorangan dengan Allah,iman
sebagai pengikutsertaan dalam pekerjaan Allah, dan iman sebagai pendirian kepada
sesuatu yang benar.
Iman sebagai kepercayaan dan kesetiaan adalah kesetiaan kepada hal yang paling
pokok dalam kehidupan,pusat yang meneberi arti kepada seluruh kehidupan.
Sebagai hubungan perseorangan dengan Allah,kareana Allah betrsifat pribadi maka
iman kita kepada-Nya menyangkut dua jurusan yaitu pemeliharaan Allah kepada kita
dan kepercayaan kita kepada Dia.
Iman sebagai ikut serta dalam pekerjaaan Allah.bagaimana kehidupan kita
menanggapi pekrjaan Allah secara tepat dan Etika kristen ialah pertimbangan tentang
tanggung jawab manusia berdasarkan perbuatan Allah.
Theologi menguraikan sifat dasar dunia sedangkan Etika menguraikan tanggung
jawab manusia bersarkan atas sifat dasar dunia.
Yesus adalah pernyataan wahyu Allah yang hanya bisa diterima dengan mata iman
yang sempurna.
Berita tentang kelahiran,pelayanan,penderitaan dan kematian dari Yesus serta
kebangkitanya dari antara orang mati adalah sebuah fakta yang harus di landasi
dengan iman yang sungguh.
BAB V : TABIAT
1) Tabiat sebagai sumber perbuatan-perbuatan lahiria,Tabiat baik
menghasilkan kelakuan yang baik dan tabiat memberi arah kepada kelakuan
tetapi tidak memaksa kelakuan.
2) Tabiat dapat di definisikan sebagai susunan batin seseorang yang memberi
arah dan ketertiban kepada keinginan,kesukaan dan perbuatan orang itu.
3) Tabiat juga dapat di definisikan sebagai keseluruhan sifat-sifat yang
merupaan suatu kesatuan yang terdiri dari kejujuran,keberanian, dan
kemurahan hati.
4) Pentingnya tabiat dalam Etika kristen,hubungan kkita dengan Tuhan
mengubah hati dan kepribadian kita “ jadi siapa yang ada dalam kristus
adalah ciptaan Baru “ ( 2 Korintus 5 : 17 ).
5) Hidup baru menghasilkan dan mewajibkan perubahan-perubahan moral
dalam diri kita,Yesus menekankanperlunya sifat-sifat seperti kasih, kelemah
lembutan, dan kemurahan hati dan sifat-sifat ini sesuai dengan kepercayaan
kepada Allah.
6) Hubungan tabiat dengan hukum dalam ajaran Yesus,Yesus lebih
menekankan pembaharuan hati manusia daripada penyesuain lahir dengan
hukum-hukum namun kapatuhan pada hukum harus di sertai dengan sikap
kasih kepada sesama dan ketaatan kepada Allah.
7) Tabiat oran kristen tidak bisa di biarkan terlepas dari kristus,kebaikan kita
adalah selalu sebagai karunia dari Dia bukan sebagai hasil usaha kita.
8) Tabiat yang baik adalah alat yang memampukan kita mengerjaan
perbuatan-perbuatan yang baik serta membantu kita melihat penglihatan
tentang dunia dan keputusan-keputusan kita sehari-hari.
9) Tabiat di pengaruhi oleh pembawaan kita,oleh sifat-sifat yang kita warisi
dari ibu bapak dan nenek moyang kita dan kita tidak dapat memilih atau
mengubah pembawaan kita tetapi cara pembawaan itu berkembang dan
digunaan tergantung kepada kita.
10) Tabiat juga di pengaruhi lingkungan sosial kita,oleh keluarga dan
kebudayaan kita dan setiap masyarakat mempunyai pandangan tentang
tabiat macam apa yang patut dihargai serta pandangan tentang apa dan siapa
yang dapat di percayai.
11) Proses pengambilan keputusan juga mempengaruhi tabiat kita dengan
menggumuli suatu masalah kita aan menjadi lebih sadar akan seluk beluk
masalah itu dan masalah-masalah yang sama dengan itu.
12) Hubungan kita dengan Allah seharusnya menjadi pengaruh yang pokok
dalam pembentukan tabiat kita artinya kita membuka diri kita kepada
pengaruh Roh kudus yang bisa membangun dan menguduskan tabiat kita.
13) Ciri dari tabiat kristen meninggalkan kehidupan yang lama dan hidup dalam
pertumbuhan iman yang baru serta memiliki integritas,pekah terhadapa
yang baik, memiliki kebajikan-kebajikan serta serupa dengan Kristus.