Anda di halaman 1dari 2

HIDUP DIBIMIMBING ROH KUDUS

Kisah 10:34-43

PENDAHULUAN

Keterlibatan orangtua dalam pendidikan adalah tentang orangtua, sekolah dan lingkungan yang
bekerja bersama untuk memastikan bahwa setiap orangtua dapat memainkan peran positif
dalam pembelajaran anak, lingkungan dan kehidupan sosial.

Penelitian telah menunjukkan bhawa ketika sekolah dan keluarga bekerja sama, anak-anak
berprestasi baik, kerjasama ini terwujud dalam bentuk lebih terlibat dengan pekerjaan sekolah
mereka, pergi ke sekolah dengan rutin, berperilaku lebih baik dan memiliki keterampilan sosial yang
lebih baik. Tetapi terkadang, sebagian anak mungkin sulit mendapatkan dorongan atau bantuan dari
orangtua mereka.

Ini menunjukan bahwa bimbingan memberikan dampak yang cukup besar bagi anak dan juga
kehidupan anak itu sendiri.

APA ITU MEMBIMBING ?

membimbing adalah memberikan bantuan untuk memahami atau mengeti akan suatu materi

3 HAL PENTING UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

1. GURU YANG BERKUALITAS


2. MATERI/BAHAN AJAR YANG BERKUALITAS
3. MURID YANG MAU DIBIMBING

BIMBINGAN ROH KUDUS KEPADA SETIAP ORANG PERCAYA

'Roh Kudus adalah jiwa Gereja' Roh Kudus mem-punyai peranan yang sangat penting dan
menentukan dalam seluruh kehidupan, pertumbuhan dan perkembang-an Gereja. Roh Kuduslah
yang menjiwai hidup Gereja, sejak Gereja Perdana di Yerusalem hingga Gereja sekarang.
Pertama-tama Roh Kudus menjadi daya-kekuatan ilahi, daya dinamis dan daya kreatif yang
mendorong dan menggerakkan para rasul untuk mengimani Yesus Kristus.(bdk.Kis.2:1-13)
Selanjutnya Roh Kudus yang sama menjadi daya-kekuatan ilahi, daya dinamis dan daya kreatif bagi
para pendengar yang menerima kesaksian dan pewartaan iman para rasul akan Yesus Kristus.
Dengan demikian terdapat kesinambungan yang eksplisit antara peranan Roh Kudus dalam diri para
rasul dan dalam dinamika pertumbuhan dan perkembangan hidup Gereja.

1. PROSES BIMBINGAN ROH KUDUS

Salah satu cara terpenting dalam menyadari bimbingan Roh Kudus adalah membiasakan diri dengan
Firman Allah. Alkitab adalah sumber hikmat teragung yang mengajarkan cara hidup yang benar (2
Timotius 3:16), dan orang percaya hendaknya mempelajari Firman, merenungkannya, dan
menghafalkannya (Efesus 6:17). Firman adalah "pedang Roh" (Efesus 6:17), dan Roh akan
menggunakannya dalam berkomunikasi dengan kita (Yohanes 16:12-14) demi mengungkapkan
kehendak Allah bagi hidup kita; Ia juga mengingatkan ayat-ayat tertentu pada waktu kita
membutuhkannya (Yohanes 14:26).

Pengetahuan akan Firman Allah dapat membantu kita membedakan sumber keinginan kita, apakah
dari Roh Kudus atau dari keinginan pribadi. Kita harus menguji kecenderungan kita dengan
membandingkannya dengan Alkitab - Roh Kudus tidak akan pernah mendukung kita melawan Firman
Allah. Jika terdapat konflik dengan Alkitab, maka keinginan tersebut tidak berasal dari Roh Kudus
dan harus segera kita abaikan.

Adalah penting bahwa kita terus-menerus berdoa kepada Allah Bapa (1 Tesalonika 5:17). Hal ini tidak
hanya menjaga keterbukaan hati dan pikiran kita terhadap Roh Kudus, melainkan juga
memperbolehkan Roh Kudus berdoa bagi kita: "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan
kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk
kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati
nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk
orang-orang kudus" (Roma 8:26-27).

Cara lain membedakan bimbingan Roh Kudus adalah mengamati pertanda buah-buahNya di dalam
kehidupan kita (Galatia 5:22). Jika kita sedang berjalan dalam Roh, kita akan terus mengamati
adanya perkembangan dan pendewasaan sifat-sifat tersebut dalam kehidupan kita, dan sifat
tersebut akan semakin nyata pada orang lain pula.

2. DAMPAK BAGI KEHIDUPAN YANG DIBIMBING ROH KUDUS.


I. Mengubah Hati

Dalam pertemuannya dengan Nikodemus, Yesus menekankan peran Roh Kudus dalam mengubah
hati manusia: "..Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak DILAHIRKAN dari air dan
ROH, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Yohanes 3:5).

Roh Kudus berperan dalam kelahiran kembali manusiaberdosa, dalam menjadikan manusia ciptaan
baru (Yoh. 3:3-5; Mat. 19:26).

II. Memberi keberanian untuk bersaksi

Murid-murid Yesus sedang menghadapi kenyataan bahwa guru mereka mati disalib. Mati secara
mengerikan seperti penjahat. Walaupun Yesus sudah bangkit dan menampakkan diri beberapa kali 
kepada mereka, namun mereka masih ketakutan. Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem
dan taat menunggu Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta. Ketika Roh Kudus dicurahkan,
murid Yesus berubah total, mereka memberitakan Injil dengan penuh keberanian.  Petrus 
berkhotbah dan hasilnya 3000 jiwa bertobat (Kis. 2:37).

III. Kerinduan untuk bersekutu (Kis. 2:42-47)


IV. Memberi keteguhan hati untuk hidup di dalam ketaatan

Petrus ketika dipenuhi Roh Kudus, berubah menjadi berani. Tidak takut menghadapi penganiyaan
dari kelompok yang menolak Yesus (Kis. 4:1-3; 19-20). Ketika Petrus dan rasul-rasul dianiaya, mereka
menerima penderitaan dengan tabah dan gembira karena dianggap layak menderita penghinaan
oleh karena nama Yesus (Kis 5:40-41).

Anda mungkin juga menyukai