Anda di halaman 1dari 3

Tema : Mengenal Gerejaku

Bahan Alkitab : Yohanes 17:18-21


1 Korintus. 1:10-13
1 Korintus 12:9-27                       
Yeremia 29:4-7.

Apakah kamu sudah mengenal gereja dimana kamu telah beribadah ?

Tentunya tidak semua kita bisa tahu apa persoalan dan yang dibutuhkan oleh gereja dimana kita
beribadah kalau kita tidak masuk kedalamnya mengambil bagian dalam sebuah pelayanan gerejawi ?
bahkan tidak jarang dalam sebuah pelayanan gereja pun para pengurusnya memiliki pemikiran dan
kemauan yang berbeda sehingga akhirnya perpecahan pun tidak bisa dihindari. tentunya Tuhan Yesus
tidak menginginkan setoang anggota gerejanya mengalami perpecahan oleh karena perpedaan visi dan
misi atau hal - hal yang lainnya.
Namun gereja bukanlah perusahaan sebagai lembaga dunia tetapi sebaliknya gereja adalah
lembaga rohani yang seharusnya semua keputusan harus ditaruh dalam kasih Yesus Kristus sebab Yesus
Krstus selalu beroda agar umatNya menjadi satu dalam Yohanes 17:18-21 disan Tuhan selalu dengan
tegas dalam doanya agar umatNya menjadi satu dan bukan sebaliknya mengalami perpecahan. tetapi
secara fakta kita melihat perpecahan itu pun telah terjadi dengan bukti muncul banyak organisasi atau
sinode - sinode gereja yang muncul dengan berbagai merek gereja dimana - mana.
Dengan demikian kita seharusnya bukan berorientasi pada lembaga dan gedung gereja yang ada
tetapi bagaimana Orang - orang yang ada di dalamnya? apakah sudah mengalami pertumbuhan iman
yang sehat dan pengajaran yang benar dan alkitabiah atau sebaliknya bnayak ajaran - ajaran yang
menyimpang disana.
Hal ini menajadi penting  bagi kita  melihat Gereja dalam sudut pandang apa? apakah kita
melihat gereja dari bentuk gedungnya, atau pertambahan jemaat saja tanpa memperhatikan sumber daya
manusia yang ada didalamnya ? Gereja harus dilihat dari  sejauh mana kualitas iman setiap orang
percaya dan bukan sekedar mengumpulkan orang banyak di dalam gedung - gedung gereja tetapi lebih
kepada mutu pelayanannya kepada setiap orang percaya yang datang setiap minggunya di dalam gereja.
Pertanyaan apakah aku sudah menjadi gereja yang rool model atau apakah aku sudah gereja yang
memiliki pemahaman Firman Tuhan yang benar, Apakah motivasiku datang ke gereja, apakah mencari
berkat atau dengan tujuan kerinduan berjumpa dengan Tuhan melalui Ibadah dan Firman Tuhan yang
didengar ? Marilah setiap Peserta didik dapat merenungkannya sendiri, apakah selama ini kamu pergi
kegereja hanya sekedar mengisi waktu dan bertemu dengan teman saja ? Berdoalah kepada Tuhan agar
kamu mendapat pengertian dari Firman Tuhan yang hidup melalu pimpina Roh kudus di dalam setiap
pribadi kita. 

LATIHAN
1. Dimanakah letak kelemahan gereja  dan keluarga sehingga orang - orang muda tidak menyukai
pergi kegereja untuk memuliakan Tuhan ?
2. Pernakah kamu membayangkan jika hal yang sama seperti dgereja di Inggris  terjadi digerejamu
saat ini apa yang dapat kamu lakukan ?
3.Jelaskan seberapa sering  kamu mendapatkan pengajaran Firman Tuhan  dari orang tuamu
Dan adakah  Firman Tuhan yang tertanam di dalam hatimu yang akhirnya menimbulkan kerinduan
yang mendalam akan beribadah kepada Tuhan meskipun itu hanya dirumah saja? kalau ada
sebutkan. Kitab, Pasal dan ayat yang membuat kamu sangat terkesan ?
BAB III
Memilih Untuk Tidak Berputus Asa
1. Menghadapi situasi sulit.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata putus asa sama dengan putus harapan yaitu keadaan dimana
seseorang tidak memiliki harapan.
Ada dua cara yang dilakukan orang saat menghadapi kesulitan yaitu fight atau flight. Fight artinya
mengerahkan tenaga dan saya semaksimal mungkin agar kesuliatan itu dapat diatasi, sebaliknya flight artinya
alri meninggalkan kondisi atau hal yang sulit itu, karena memang tidak mendapatkan atau tidak mau mencari
cara untuk mengatasinya.
2. Pesan Kitab Suci dalam menghadapi situasi hidup (Matius 6:25-34)
 tidak perlu kuatir, karena pemeliharaan Tuhan itu menyeluruh
 yang utama adalah mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya. Ketika kita mengutamakan maka hdup kita
akan diberkati
 mazmur 146:5 "Berbahagialah orang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada
Tuhan, ALlahnya"
 Matius 7:9-11 "Bapamu yang disorga akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta
kepadaNya"
 Matius 7:7-8: Mintalah, carilah, ketoklah
3. Orang beriman yang berpengharapan dan bersandar pada Tuhan akan disebut berbahagia karena:
 Allah berkuasa emnolong seseorang dari kesesakkannya (Mzr 46:2)
 Ia tidak mengalami ketakutan hidup (Ibrani 3:6)
4. Sikap dan cara hidup orang yang berpengharapan bukan Putus asa
 selalu berpikir dan bertindak dengan dasar pasti ada jalan keluar
 tekun dan berdaya juang tinggi
 sanggup menghadapi semua tantangan
 berserah kepada kehendak Tuhan (Filipi 4;13)
 percaya akan datangnya langit dan bumi yang baru (2 petrus 3;13)
 hidup berjuang terus menerus menuju kesempurnaan
 tidak lari dari kenyataan hidup yang sulit, tapi dihadapi dengan meminta pertolongan pada Allah
 Optimis dan menajdikan motivasi untuk mewujudkan iman

Markus 9:2-9
Yesus dimuliakan di atas gunung
9:2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes  r  dan bersama-sama dengan mereka Ia
naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa  1  di depan mata
mereka, 9:3 dan pakaian-Nya sangat putih s  berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat
mengelantang pakaian seperti itu. 9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya
sedang berbicara dengan Yesus. 9:5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, t  betapa bahagianya kami berada di tempat
ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." 9:6 Ia berkata
demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. 9:7 Maka datanglah
awan menaungi mereka dan dari dalam awan  u  itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah
Dia. v " 9:8 Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat
seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri. 9:9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus
berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun  w  apa yang telah mereka lihat
itu, sebelum Anak Manusia x  bangkit dari antara orang mati.

Tugas mandiri
Tujuan : Menghadapi Kenyataan hidup dengan kasih Tuhan
Sumber belajar : Markus 9:2-9
Uraian Kegiatan :
1. Bacalah Markus 9:2-9
2. Catatlah ayat-ayat yang memberi pengharapan
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:
 Tulislah sebuah kejadian dari pengalaman hidupmu yang dapat membuatmu kehilangan semangat
 Bagaimana sikapmu untuk dapat mengarahkan perhatianmu kepda Tuhan sehingga sangup mengahdapi
kesulitan hidup?
 Tulsilah kejadian menyenangkan dari pengalaman hidupmu
 Hal apa yang kamu lakkan saat kamu mengalami hal-hal yang menyenangkan? Mengapa?
 Tulislah salah satu ayat dari Markus 9:2-9, yang menyenangkan hatimu. Berikan alasannya!
BAB II
Karya Pengampunan Allah dalam Yesus Kristus
A. Pengantar
 Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah telah berinisiatif untuk mengampuni serta
menyelamatkan manusia. Buktinya, Allah datang mencari manusia, ia memanggil: Adam, Adam,
di manakah engkau? Adam menjawab: aku di sini Tuhan, aku bersembunyi karena malu. Adam
bersembunyi dari kesalahannya, bahkan ia menyalahkan Hawa dan Hawa menyalahkan ular.
Begitulah sifat, manusia yang tidak rendah hati mengakui kesalahannya. Allah selalu menjadi
pihak yang memanggil, menolong, mengampuni serta menyelamatkan manusia. Sementara
manusia selalu menjadi pihak yang berlari dan mengingkari janji meskipun demikian, Allah
tidak pernah berhenti mencari dan mengampuni manusia.

1. Allah Mengampuni Manusia


Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil dan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan (1Yohanes 1:9). Untuk memperkuat kenyataan ini,
Roma 5:8 mengatakan: ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita. Allah mengambil
inisiatif untuk mengampuni dan menyelamatkan manusia, tetapi manusia harus dengan rendah hati
mengaku dosa-dosanya. Pengampunan Allah itu berlaku untuk selama-lamanya.

2. Bagaimana Allah Mengampuni Manusia


Dari cerita-cerita yang ada dalam Perjanjian Lama, nampak hubungan manusia dengan Allah selalu
diwarnai oleh dosa dan pemberontakan tetapi Allah mencari, mengampuni serta menyelamatkan
manusia berdosa. Allah tidak pernah lelah mengampuni manusia. Berapa banyak nabi yang telah
diutus untuk menyelamatkan umat-Nya tetapi setiap kali setelah diampuni, manusia kembali jatuh ke
dalam dosa. Akhirnya, Allah mengutus Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan
manusia.

3. Mengapa Allah Mengampuni Manusia?


 Karena Allah mengasihi manusia,
 Karena cinta-Nya itu, maka Allah adalah Allah yang Maha Pengampun. Ia bersedia mengampuni
manusia yang bertobat dan berbalik pada-Nya
 Karena Allah adalah Allah penyelamat, Ia sudah berulangkali menyelamatkan manusia melalui
para nabi yang diutus-Nya, namun tidak berhasil, akhirnya Ia rela “hadir” ke dunia dalam diri
Yesus Kristus putra-Nya

4. Allah Menyelamatkan Manusia melalui Yesus Kristus.
Dalam tradisi Perjanjian Lama, umat Isreal harus mempersembahkan korban persembahan sebagai
korban penghapus dosa dan itu diambil dari domba jantan yang tidak bercela atau tidak ada cacatnya
sama sekali. Utang dosa mereka dibayar melalui korban domba jantan. Allah menuntut persembahan
binatang supaya umat manusia dapat memperoleh pengampunan bagi dosa-dosanya (Imamat 4:35;
5:10). Persembahan menjadi tema penting dalam Perjanjian Lama. Misalnya, Allah memerintahkan
Abraham untuk mempersembahkan Ishak anaknya. Abraham taat kepada Allah, namun ketika
Abraham siap mempersembahkan Ishak, Allah campur tangan dan menyediakan seekor domba
jantan untuk menggantikan Ishak (Kejadian 22:10-13). Hutang dosa manusia dalam Perjanjian Lama
dibayar melalui korban penghapus dosa berupa domba dan dalam Perjanjian Baru, Yesus disebut
sebagai anak domba Allah yang menghapus dosa dunia karena Ia menjadi korban yang hidup
menggantikan manusia.

5. Kata Kitab Suci Mengenai Pengampunan:


 Kolose 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain
apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah
mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian
 Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan
saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu
 Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal

TUGAS MANDIRI
a. Jelaskan arti dosa.
b. Jelaskan arti dosa warisan.
c. Jelaskan arti dosa Tindakan
d. Jelaskan dampak dosa terhadap relasi manusia dengan Allah
e. Jelaskan dampak dosa terhadap relasi manusia dengan sesama

Anda mungkin juga menyukai