Tentunya tidak semua kita bisa tahu apa persoalan dan yang dibutuhkan oleh gereja dimana kita
beribadah kalau kita tidak masuk kedalamnya mengambil bagian dalam sebuah pelayanan gerejawi ?
bahkan tidak jarang dalam sebuah pelayanan gereja pun para pengurusnya memiliki pemikiran dan
kemauan yang berbeda sehingga akhirnya perpecahan pun tidak bisa dihindari. tentunya Tuhan Yesus
tidak menginginkan setoang anggota gerejanya mengalami perpecahan oleh karena perpedaan visi dan
misi atau hal - hal yang lainnya.
Namun gereja bukanlah perusahaan sebagai lembaga dunia tetapi sebaliknya gereja adalah
lembaga rohani yang seharusnya semua keputusan harus ditaruh dalam kasih Yesus Kristus sebab Yesus
Krstus selalu beroda agar umatNya menjadi satu dalam Yohanes 17:18-21 disan Tuhan selalu dengan
tegas dalam doanya agar umatNya menjadi satu dan bukan sebaliknya mengalami perpecahan. tetapi
secara fakta kita melihat perpecahan itu pun telah terjadi dengan bukti muncul banyak organisasi atau
sinode - sinode gereja yang muncul dengan berbagai merek gereja dimana - mana.
Dengan demikian kita seharusnya bukan berorientasi pada lembaga dan gedung gereja yang ada
tetapi bagaimana Orang - orang yang ada di dalamnya? apakah sudah mengalami pertumbuhan iman
yang sehat dan pengajaran yang benar dan alkitabiah atau sebaliknya bnayak ajaran - ajaran yang
menyimpang disana.
Hal ini menajadi penting bagi kita melihat Gereja dalam sudut pandang apa? apakah kita
melihat gereja dari bentuk gedungnya, atau pertambahan jemaat saja tanpa memperhatikan sumber daya
manusia yang ada didalamnya ? Gereja harus dilihat dari sejauh mana kualitas iman setiap orang
percaya dan bukan sekedar mengumpulkan orang banyak di dalam gedung - gedung gereja tetapi lebih
kepada mutu pelayanannya kepada setiap orang percaya yang datang setiap minggunya di dalam gereja.
Pertanyaan apakah aku sudah menjadi gereja yang rool model atau apakah aku sudah gereja yang
memiliki pemahaman Firman Tuhan yang benar, Apakah motivasiku datang ke gereja, apakah mencari
berkat atau dengan tujuan kerinduan berjumpa dengan Tuhan melalui Ibadah dan Firman Tuhan yang
didengar ? Marilah setiap Peserta didik dapat merenungkannya sendiri, apakah selama ini kamu pergi
kegereja hanya sekedar mengisi waktu dan bertemu dengan teman saja ? Berdoalah kepada Tuhan agar
kamu mendapat pengertian dari Firman Tuhan yang hidup melalu pimpina Roh kudus di dalam setiap
pribadi kita.
LATIHAN
1. Dimanakah letak kelemahan gereja dan keluarga sehingga orang - orang muda tidak menyukai
pergi kegereja untuk memuliakan Tuhan ?
2. Pernakah kamu membayangkan jika hal yang sama seperti dgereja di Inggris terjadi digerejamu
saat ini apa yang dapat kamu lakukan ?
3.Jelaskan seberapa sering kamu mendapatkan pengajaran Firman Tuhan dari orang tuamu
Dan adakah Firman Tuhan yang tertanam di dalam hatimu yang akhirnya menimbulkan kerinduan
yang mendalam akan beribadah kepada Tuhan meskipun itu hanya dirumah saja? kalau ada
sebutkan. Kitab, Pasal dan ayat yang membuat kamu sangat terkesan ?
BAB III
Memilih Untuk Tidak Berputus Asa
1. Menghadapi situasi sulit.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata putus asa sama dengan putus harapan yaitu keadaan dimana
seseorang tidak memiliki harapan.
Ada dua cara yang dilakukan orang saat menghadapi kesulitan yaitu fight atau flight. Fight artinya
mengerahkan tenaga dan saya semaksimal mungkin agar kesuliatan itu dapat diatasi, sebaliknya flight artinya
alri meninggalkan kondisi atau hal yang sulit itu, karena memang tidak mendapatkan atau tidak mau mencari
cara untuk mengatasinya.
2. Pesan Kitab Suci dalam menghadapi situasi hidup (Matius 6:25-34)
tidak perlu kuatir, karena pemeliharaan Tuhan itu menyeluruh
yang utama adalah mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya. Ketika kita mengutamakan maka hdup kita
akan diberkati
mazmur 146:5 "Berbahagialah orang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada
Tuhan, ALlahnya"
Matius 7:9-11 "Bapamu yang disorga akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta
kepadaNya"
Matius 7:7-8: Mintalah, carilah, ketoklah
3. Orang beriman yang berpengharapan dan bersandar pada Tuhan akan disebut berbahagia karena:
Allah berkuasa emnolong seseorang dari kesesakkannya (Mzr 46:2)
Ia tidak mengalami ketakutan hidup (Ibrani 3:6)
4. Sikap dan cara hidup orang yang berpengharapan bukan Putus asa
selalu berpikir dan bertindak dengan dasar pasti ada jalan keluar
tekun dan berdaya juang tinggi
sanggup menghadapi semua tantangan
berserah kepada kehendak Tuhan (Filipi 4;13)
percaya akan datangnya langit dan bumi yang baru (2 petrus 3;13)
hidup berjuang terus menerus menuju kesempurnaan
tidak lari dari kenyataan hidup yang sulit, tapi dihadapi dengan meminta pertolongan pada Allah
Optimis dan menajdikan motivasi untuk mewujudkan iman
Markus 9:2-9
Yesus dimuliakan di atas gunung
9:2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes r dan bersama-sama dengan mereka Ia
naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa 1 di depan mata
mereka, 9:3 dan pakaian-Nya sangat putih s berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat
mengelantang pakaian seperti itu. 9:4 Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya
sedang berbicara dengan Yesus. 9:5 Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, t betapa bahagianya kami berada di tempat
ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." 9:6 Ia berkata
demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan. 9:7 Maka datanglah
awan menaungi mereka dan dari dalam awan u itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah
Dia. v " 9:8 Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat
seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri. 9:9 Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus
berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun w apa yang telah mereka lihat
itu, sebelum Anak Manusia x bangkit dari antara orang mati.
Tugas mandiri
Tujuan : Menghadapi Kenyataan hidup dengan kasih Tuhan
Sumber belajar : Markus 9:2-9
Uraian Kegiatan :
1. Bacalah Markus 9:2-9
2. Catatlah ayat-ayat yang memberi pengharapan
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:
Tulislah sebuah kejadian dari pengalaman hidupmu yang dapat membuatmu kehilangan semangat
Bagaimana sikapmu untuk dapat mengarahkan perhatianmu kepda Tuhan sehingga sangup mengahdapi
kesulitan hidup?
Tulsilah kejadian menyenangkan dari pengalaman hidupmu
Hal apa yang kamu lakkan saat kamu mengalami hal-hal yang menyenangkan? Mengapa?
Tulislah salah satu ayat dari Markus 9:2-9, yang menyenangkan hatimu. Berikan alasannya!
BAB II
Karya Pengampunan Allah dalam Yesus Kristus
A. Pengantar
Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah telah berinisiatif untuk mengampuni serta
menyelamatkan manusia. Buktinya, Allah datang mencari manusia, ia memanggil: Adam, Adam,
di manakah engkau? Adam menjawab: aku di sini Tuhan, aku bersembunyi karena malu. Adam
bersembunyi dari kesalahannya, bahkan ia menyalahkan Hawa dan Hawa menyalahkan ular.
Begitulah sifat, manusia yang tidak rendah hati mengakui kesalahannya. Allah selalu menjadi
pihak yang memanggil, menolong, mengampuni serta menyelamatkan manusia. Sementara
manusia selalu menjadi pihak yang berlari dan mengingkari janji meskipun demikian, Allah
tidak pernah berhenti mencari dan mengampuni manusia.
TUGAS MANDIRI
a. Jelaskan arti dosa.
b. Jelaskan arti dosa warisan.
c. Jelaskan arti dosa Tindakan
d. Jelaskan dampak dosa terhadap relasi manusia dengan Allah
e. Jelaskan dampak dosa terhadap relasi manusia dengan sesama