DISUSUN OLEH
1. Dasar Teologis
Nilai dari mandat kultural adalah temporal (sementara) apabila ia telah dikawinkan
dengan mandat Ilahi yang rohani yang bersifat kekal (Cris Marantika) Nilai temporal tersebut dalam
arti tertentu, dapat dilihat dalam pengertian bahwa akan adanya langit dan bumi yang baru (Yes.
65:17) dimana yang sekarang ini akan dilenyapkan (2 Pet. 3:10), namun demikian, mandat cultural
adalah penting oleh karena memang mandat ini diperintahkan oleh Allah kepada Adam dan Hawa
(Kej. 1:28) sebelum manusia jatuh ke dalam dosa (laungan Gultom).Dalam Kej. 1:26-27 dan 2:27 ada
ungkapan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah karena itu merupakan puncak
dari penciptaan Allah. Gambar disini adalah piguratif karena Allah adalah Roh dan tidak sama
dengan manusia yang memiliki bentuk tubuh. Gambar Allah berarti dalam sifat-sifatnya (Karakter)
ditemukan dalam diri manusia meskipun manusia tidak sempurna