Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

MANUSIA SEBAGAI PENJAGA CIPTAAN ALLAH

DISUSUN OLEH

Willy Owen N.Sihombing


6211121001
MANDAT ILAHI PEMBARUAN

1. Pembaharuan dalam Matius 28:16-20


Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, kebukit yang
telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka
3 menyembahNya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati
4
mereka dan berkata: kepada- Ku telah diberikan segala kuasa disorga dan
dibumi. Karena itu jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptisah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman
2. Pembaharuan dalam Markus 16:14-18
Akhirnya la menampakkan diri kepada kesebelas orang itu
ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan
kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada
orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitanNya. Lalu Ia
berkata kepada mereka: pergilah keseluruh dunia, beritakanlah Injil
kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan
diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-
tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan
mengusir setan-setan dami nama-Ku, mereka akan berbicara dalam
bahasa- bahasa yang baru bagi mereka. Mereka akan memegang ular,
dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan
mendapat celaka, mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit,
dan orang itu akan sembuh.
3. Pembaharuan dalam Lukas 24:44-49
Ia berkata kepada mereka: inilah perkataan perkataan-Ku
yang telah kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama
dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis
tentang Aku dalam Kitab Taurat Musa dan Kitab Nabi-nabi kitab
Mazmur. Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti
Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: ada tertulis demikian: Mesias
harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang
ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan
pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai
dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan
mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus
tinggal didalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan
dari tempat tinggi
4. Pembaharuan dalam Yohenes 20:19-23
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah
murid-murid Yesus disuatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka
takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri
ditengah-tengah mereka dan berkata: damai sejahtera bagi kamu! dan sesudah berkata
demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada merekaMurid-murid
itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi: damai
sejahtera bagi kamuSama seperti Bapa mengutus Aku, sekarang demikian juga Aku
mengutus kamu, dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata:
terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan
jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada

5. Pembaharuan dalam Kisah Para Rasul 1:6-8


Maka bertanyalah mereka yang berkumpul disitu: Tuhan maukah
Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel? jawab-Nya: engkau
tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri
menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus
Turun keatas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku diYerusalem dan
diseluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
MANDAT ILAHI PEMBANGUNAN

1. Dasar Teologis
Nilai dari mandat kultural adalah temporal (sementara) apabila ia telah dikawinkan
dengan mandat Ilahi yang rohani yang bersifat kekal (Cris Marantika) Nilai temporal tersebut dalam
arti tertentu, dapat dilihat dalam pengertian bahwa akan adanya langit dan bumi yang baru (Yes.
65:17) dimana yang sekarang ini akan dilenyapkan (2 Pet. 3:10), namun demikian, mandat cultural
adalah penting oleh karena memang mandat ini diperintahkan oleh Allah kepada Adam dan Hawa
(Kej. 1:28) sebelum manusia jatuh ke dalam dosa (laungan Gultom).Dalam Kej. 1:26-27 dan 2:27 ada
ungkapan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah karena itu merupakan puncak
dari penciptaan Allah. Gambar disini adalah piguratif karena Allah adalah Roh dan tidak sama
dengan manusia yang memiliki bentuk tubuh. Gambar Allah berarti dalam sifat-sifatnya (Karakter)
ditemukan dalam diri manusia meskipun manusia tidak sempurna

2. Panggilan Dalam Kitab Kejadian


Manusia sebagai ciptaan Allah harus mengatur semua ciptaan termasuk manusia.
Manusia sebagai wakil Allah dibumi harus bertanggungjawab terhadap ciptaan la diutus. Untuk
menaklukan (kata bahasa Ibrani kabash menjinakkan) bumi, dan mengikuti rencana Allah dalam
memenuhi bumi dengan manusia. Makhluk yang luhur ini, dengan hak istimewa yang luar biasa dan
tanggung jawabnya yang berat, hidup dan berkarya dalam penampilan seperti raja (Kyle Yates).Allah
membuat taman yang begitu indah dan Allah pun membuat burung, ikan, hewan-hewan dan semua
tanaman untuk menghasilkan. Semua untuk kemuliaan Tuhan dan kebutuhan manusia. Manusia
dapat menikmati semua ciptaan Allah. Ia mengingatkan dan memaksimalkan buahnya bagi kemulian
Allah dan keuntungan mereka sendiri dan melindungi taman dari padang gurun (kesebelah Timur
3. Etika Lingkungan
Dalam Kej. 1:31 dikatakan bahwa Allah melihat segala yang dijadikannya itu
sungguh amat baik. Tentu ayat tersebut merupakan kesimpulan dari semua apa
yang diciptakan oleh Tuhan sudah sangat baik dan sempurnaKejadian 1:26
dikatakan bahwa supaya manusia berkuasa atas ikan dilautdan burung diudara,
atas ternak dan seluruh bumi. Ayat ini mengartikan agar manusia melakukan
perintah itu untuk kelangsungan hidup manusia

4. Tindakan Manusia Terhadap Lingkungan


Dalam kejadian 3:5-6 dikatakan: tetapi Allah mengetahui, bahwa
pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan
menjadi seperti Allah, tau yang baik dan yang jahat, Perempuan itu
melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian. lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan
diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia,
dan suaminya pun memakannya.
5. Manusia dan Alam
Hubungan manusia dengan alam bukan saja dalam hubungan dominio
(menguasaiakan tetapi juga hubungan kononia (persekutuan)Hal ini bisa dilihat dari
unsur-unsur yang dipakai Tuhan Yesus dalam menyampaikan rencanaNya seperti air,
anggur dan roti. Itulah sebabnya jika hubungan seorang Kristen baik dengan Allah
maka harus termanifestasi hubungannya dengan alam. Artinya alam sebagai sumber
kehidupan manusia harus dijaga dan dilestarikan. Hubungan yang baik terhadap alam
mengingat kita kembali terhadap langit dan bumi yang baru seperti yang terdapat
dalam Wahyu 21:1- 5 langit dan bumi yang baru sebagai Firdaus yang hilang
terpulihkan kembali
6. Krisis Ekologi
Kerusakan lingkungan disebabkan krisis moral manusia. Dimana
manusia terlalu rakus dan serakah juga egois. keserakahan, kerakusan
dan tidak bisa mengendalikan diri membuat manusia itu memiliki sifat
komsumerisme. Dosa telah menyebabkan krisis moral bagi manusia.
Sehingga berdampak terhadap Krisis Ekologi. Keinginan merusak
lingkungan sebagai wujud dari Krisis moral yang bersumber dari hati
dan pikiran manusia yang telah dikuasai oleh dosa. Disinilah perlu
pertobatan atau kelahiran baru bagi seseorang.
7. Allah Menyelamatkan Ciptaannya
Ciptaan Allah atau alam adalah wujud dari kasih cinta Tuhan terhadap manusia. Itulah
sebabnya ciptaan Tuhan harus dipelihara dan dilestarikan bukannya dirusak. Tuhan sudah
memberikan akal budi kepada manusia dan satu-satunya dari ciptaan yang memiliki akal
budi diberikan tanggung jawab. Alam merupakan lingkungan hidup yang terdiri dari langit,
bumi, tumbuh- tumbuhan dan binatang untuk dinikmati manusia bukan untuk dihancurkan

8. Kondisi IndonesiaDi Indonesia tentunya menghadapi banyak persoalan yang berhubungan


dengan lingkungan hidup misalnya adanya tsunami, banjir, tanah longsor, gempa bumi,
lumpur panas, așap bahkan penebangan dan pembakaran hutan. Adala lagi masalah sampah,
dimana sampah secara sembarangan dibuang. Sebagai orang-orang beriman di Indonesia harus
memperhatikan keperihatinan Ekologi yang sedang terjadi di Indonesia. Sebagai warga gereja
harus menunjukkan ketaatan kepada Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai