Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH AGAMA

MANUSIA SEBAGAI PENJAGA CIPTAAN ALLAH

Oleh :

Kelompok 9

NAMA : Ronal Stepan Harianja

Daniel Simanjuntak
Daniel O.C Simbolon
Alwen Juliver Siregar

DOSEN PENGAMPU:
Pdt. Luhut Simarmata, M.Th.

PRODI S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN
2020
A. Pendahuluan
Alkitab menjelaskan bahwa ada 2 mandat ilahi.mandat ilahi yang pertama adalah
mandat ilahi kultur(fisikal) sedangkan mandat ilahi yang kedua adalah mandat ilahi
pembaharuan (rohani). Uniknya bahwa mandat ilahi pembaharuan hanya dipercayakan kepada
orang Kristen karena mandat ini menyangkut penginjilan , bagaimana seseorang dapat masuk
kedalam sorga (kepastian keselamatan). Sedangkan mandat ilahi pembangunan diberkan
kepada semua orang tanpa terkecuali . Dengan adanya dua mandat ini maka mandat ilahi
merupakan mandat ganda yang harus diemban oleh manusia.
Dasar alkitab dari mandat ilahi pembangunan ditemukan dalam (kej.1:28;2:19). Dalam
ayat ini dijelaskan bahwa manusia ditugaskan untuk melakukan ,menguasai ,mengerjakan dan
memelihara ciptaan Allah.sedangkan tujuan utama dari mandat ilahi spiritual ditemukan dalam
kej 3:15 yang disebut sebagai proto evangelium (seri pertama injil).Dalam perjanjian baru lebih
dikenal dengan amanat agung Yesus Kristus yang ditemukan dalam keempat kitab injil dan
dalam kitab para rasul.(matius 28:16-20, markus 16:14-18,Lukas 24:44-49,yohanes 20:19-23,
kisah para rasul 1:6-8)

B. Mandat Ilahi Pembaruan


1. Pembaruan dalam matius 28:16-20
Setelah kematian dankebangkitan yesus,murid-murid dalam keadaan bingung.karena
yesus memberikan suatu tugas amanat agung kepada para murid-murid yaitu untuk
menjadikan semua orang menjadi murid kristus dimana seorang murid mengenal,mengikut dan
bersekutu dengan gurunya.seorang murid murid yang baik dan selalu menaati gurunya.

2. Pembaruan dalam markus 16:14-18


Di dalam markus setelah kematian dan kebangkitan kristus,Yesus ingin agar semua
murid-murid untuk memberitakan injil dan orang yang percaya dan telah di baptis akan
diselamatkan.Yesus sendiri dengn tegas memberikan tugas ini kepada para murid agar mereka
memiliki suatu rasa tanggung jawab yang besar dan rasa peduli terhadap keselamatan orang
lain.

3. Pembaruan dalam lukas 24:44-49


Di dalam lukas di ceritakan disini setelah Yesus mati,bangkit,dan menampakkan dirinya
kepada murid-murid mereka ini masih dalam keadaan belum percaya dan belum
mengerti,tetapi Yesus memberikan mereka sebuah tugs untuk menjadi saksi-saksi yang
menyampaikan berta tentang karya Yesus.
4. Pembaruan dalam yohanes 20:19-23
Di dalam yohanes,murid-murid ketika Yesus menampakkan diri kepada mereka murid-
murid dalam keadaan takut kepada orang yahudi.tetapi Yesus ingin mengutus mereka sama
seperti ALLAH ketika mengutusnya untuk memberitakan 2 hal yaitu untuk menguatkan dan
menyatakan kepada manusia bahwa dosa mereka telah diampuni.

5. Pembaruan dalam kisah para rasul 1:6-8


Di dalam kisah para rasul,disini murid-murid bignung da tidak tahu apa tugas
mereka,dan mereka hanya memikirkan apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya.

C. Mandat Ilahi Pembangunan


1. Dasar teologis
Nilai dari mandate kultural adalah temporal apabila ia telah dikawinkan dengan
mandate Ilahi yang rohani yang bersifat kekal. Nilai temporal tersebut dalam arti
tertentu, dapat dilihat dalam pengertian bahwa akan adanya langit dan bumi yang baru
(Yes. 65:17) dimana yang sekarang ini akan dilenyapkan (2 Pet. 3:10), namun demikian,
mandate cultural adalah penting oleh karena memang mandat ini diperintahkan oleh
Allah kepada Adam dan Hawa (Kej. 1:28) sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.

2. Panggilan Dalam Kitab Kejadian


Manusia sebagai ciptaan Allah harus mengatur semua ciptaan termasuk
manusia. Manusia sebagai wakil Allah dibumi harus bertanggungjawab terhadap ciptaan
Ia diutus. Untuk menaklukan bumi, dan mengikuti rencana Allah dalam memenuhi bumi
dengan manusia. Makhluk yang luhur ini, dengan hak istimewa yang luar biasa dan
tanggung jawabnya yang berat, hidup dan berkarya dalam penampilan seperti raja.
Dalam mandat ini manusia mengeksplorasi alam dimana manusia mengusahakan,
mengelola dan memelihara alam. Kata Ibrani Kabash dan radah didalam Kejadian 1:28
dapat depahami sebagai mandat mengeskplorasi alam dalam mengusahakan atau
mengelola dan menjaga serta memelihara alam.

3. Etika Lingkungan
Dalam Kej. 1:31 dikatakan bahwa Allah melihat segala yang dijadikannya itu
sungguh amat baik. Tentu ayat tersebut merupakan kesimpulan dari semua apa yang
diciptakan oleh Tuhan sudah sangat baik dan sempurna. Kejadian 1:26 dikatakan bahwa
supaya manusia berkuasa atas ikan dilaut, dan burun diudara, atas ternak dan seluruh
bumi. Ayat ini mengartikan agar manusia melakukan perintah itu untuk kelangsungan
hidup manusia.
4. Tindakan Manusia Terhadap Lingkungan
Manusia tidak memelihara lingkungan akan tetapi dengan seenaknya saja
mencemari sungai, membuang sampah dan menebang pohon. Belum lagi semakin
banyaknya polusi udara. Manusia hanya memperhatikan tugas menguasai tapi tugas
merawat dan memelihara tidak ada. Disinilah kegagalan manusia sehingga tanah
terkutuk dan susah payah dalam bekerja (Kej. 3:17-19) Jon Stoot mengatakan bahwa
secara teologis dapat dikatakan bahwa akan kerusakan lingkungan alam dewasa ni
terletak dalam sikap rakus manusia. Alam sebagai obyek pemenuhan kebutuha manusia
yang hanya bernilai jika dapat memuaskan kainginan manusia. Kata kuncinya adalah
ketidaktaatan manusia terhadap Firma Allah membuat kehancuran secara rohani dan
secara fisik.

5. Manusia dan Alam


Allah mengasihi manusia. Itu sebabnya Yesus diutus ke dunia dan mati di kayu
salib supaya orang yang percaya kepada Yesus tidak binasa melainkan beroleh hidup
yang kekal (Yoh. 3:16). Berbicara mengenai berkat dapat dibedakan menjadi 2 macam.
Pertama adalah berkat umum dan kedua adalah berkat khusus. Berkat umum,diberikan
kepada setiap manusia tanpa terkecuali. Misalnya alam, hujan, matahari, bulan dapat
dinikmati oleh manusia. Berkat khusus adalah berkat yang ada didalam Yesus Kristus
yaitu pengampunan dosa. Berkat ini hanya diberikan kepada orang-orang yang percaya
kepada Yesus saja.

6. Krisis Ekologi
Kerusakan lingkungan disebabkan krisis moral manusia. Dimana manusia terlalu
rakus dan serakah juga egois. Keserakahan, kerakusan dan tidak bisa megendalikan diri
membuat manusia itu memiliki sifat konsumerisme. Dosa telah menyebabkan krisis
moral bagi manusia. Sehingga berdampak terhadap Krisis Ekologi. Keinginan merusak
lingkungan sebagai wujud dari Krisis moral yng bersumber dari hati dan pikiran manusia
yang telah dikuasai oleh dosa. Disinilah perlu pertobatan atau kelahiran baru bagi
seseorang.

7. Allah Menyelamatkan Ciptaannya


Ciptaan Allah atau alam adalah wujud dari kasih cinta Tuhan terhadap manusia.
Itulah sebabnya ciptaan Tihan harus dipelihara dan dilestarikan bukannya dirusak.
Tuhan sudah memberikan akal budi kepada manusia dan satu-satunya dari ciptaan yang
memiliki akal budai diberikan tanggung jawab. Alam merupakan lingkungan hidup yang
terdiri dari langit, bumi, tumbuh-tumbuhan dan binatang untuk dinikmati manusia
bukan untuk dihancurkan.
Dalam kitab Kejadian telah jelas bahwa semua ciptaan Tuhan adalah baik adanya dan
telah diserahkan kepada manusia untuk menanganinya. Peranan Imago Dei harus
memiliki kesadaran penuh berperanan dalam pelestarian lingkungan. Tema utama
Alkitab berkenan dengan Ekologi adalah mengembalikan kehidupan manusia manusia
dan seluruh ciptaan kearah keharmonisan. Maka pada bagian akhir Alkitab berbicara
tentang ciptaan yang baru dibumi (Wahyu 21:1) dimana bumi yang baru tersebut adalah
bebas dari polusi, destruksi. Manusia ditugasi Allah dala rangka menggalang
keharmonisan.

8. Kondisi Indonesia
Di Indonesia tentunya mengahadapi banyak persoalan yang berhubungan
dengan lingkungan hidup misalnya adanya tsunami, banjir, tanah longsor, gempa bumi,
lumpur panas, asap bahkan penebangan dan pembakaran hutan. Adalagi masalah
sampah, dimana sampah secara sembarangan dibuang. Sebagai orang-orang beriman di
Indonesia harus memperhatikan keperihatinan Ekologi yang sednag terjadi di Indonesia.
Sebagai warga gareja harus menunjukkan ketaatan kepada Tuhan.

D. Kesimpulan
 Allah menciptakan manusia sesuai gambar dan rupa denganNya dan diberi akal budi
agar manusia dapat menjaga dan melestarikan ciptaanNya serta mempertanggung
jawabkan bumi kepada manusia. Namun, manusia malah dirayu oleh iblis dan jatuh ke
dalam dosa. Maka kehidupan manusia mulai menjadi susah.
 Meskipun manusia jatuh kedalam dosa, Tuhan tetap memberikan semua orang berkat.
Maka kita sebagai umat Kristen harus memelihara lingkungan hidup sebagai pelayanan
serta bertanggung jawab penuh untuk menjaga keutuhan ciptaan.

Anda mungkin juga menyukai