Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JURNAL REVIEW

Critical Jurnal review


Mk. KONSTRUKSI
BANGUNAN
Prodi S1 Teknik Sipil -FT

SKOR NILAI:

NAMA : RONAL STEPAN HARIANJA

NIM : 5193550027
KELAS : C – S1 TEKNIK SIPIL
DOSEN PENGAMPU
Siti Zulfa Yusni, S.T.,M.Si
KONSTRUKSI BANGUNAN

PRODI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, atas berkat karunia-Nyalah saya dapat
menyelesaikan makalah Critical Journal Review ini tanpa halangan yang berarti dan selesai
tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
kepada ibu Siti Zulfa Yusni, S.T.,M.Si yang telah memberikan tugas Critical Journal
Review ini sehingga saya dapat lebih memahami lebih jauh mengenai seperti apakah
sebenarnya yang di bahas dalam jurnal yang saya review serta apa kelebihan serta
kekurangannya dan oleh karena itu saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan baik.

Saya sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan
seluruh pembaca pada umumnya.

Medan, 15 Maret 2020

Ronal Stepan Harianja


NIM : 5193550027

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................Error! Bookmark not defined.iii
BAB 1 ................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................... 4
1.3 Tujuan .................................................................................................................................. 4
1.4 Manfaat ................................................................................................................................ 4
BAB 2 ................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 5
2.1 REVIEW JURNAL 1 .......................................................................................................... 5
A. Deskripsi Isi Jurnal ................................................................................................................ 5
B. Penilaian Terhadap Jurnal 1 ............................................................................................. 7
2.2 REVIEW JURNAL 2 ........................................................................................................ 9
A. Deskripsi Terhadap Isi Jurnal ........................................................................................... 9
B. Penilaian Terhadap Jurnal 2 ........................................................................................... 10
2.3 REVIEW JURNAL 3 ........................................................................................................ 12
A. Deskripsi Isi Jurnal .............................................................................................................. 12
B. Penilaian Terhadap Jurnal 3 ........................................................................................... 13
BAB 3 ................................................................................................................................................. 16
PENUTUP ......................................................................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 16
3.2 Saran .................................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 17

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengkritik sebuah Jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai
oleh siswa maupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak
jurnal-jurnal yang beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok
tidaknya bahan materi dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi.
Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan tentang
kelebihan dan kekurangan dari dua buah jurnal serta perbedaan antara kedua jurnal tersebut
hal ini dilakukan demi memenuhi tugas Mata Kuliah Konstruksi Bangunan yaitu tentang
Critical Journal Review dimana tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa di dalam menilai sebuah jurnal. Di dalam makalah ini juga tidak ada maksud
untuk menyudutkan beberapa pihak tertentu. Pada makalah ini di sertakan keunggulan dan
kekurangan dari jurnal tersebut. Baik itu dari segi penulisan dan pemakaian bahasa, bahan
materi yang dusampaikan, maupun dari segi kelengkapan materi. Karena pada dasarnya tidak
ada jurnal yang sempurna. Dengan demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang
tersinggung atas penyajian makalah ini. Karena makalah ini dibuat dari sudut opini pembaca.
1.2 Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah di dalam makalah ini adalah :
A. Apakah Identitas Jurnal 1?
B. Apakah Hasil Review Jurnal 1?
C. Apakah Identitas Jurnal 2?
D. Apakah Hasil Review Jurnal 2?
E. Apakah Identitas Jurnal 3?
F. Apakah Hasil Review Jurnal 3?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini adalah :
A. Mengetahui Identitas Jurnal 1.
B. Mengetahui Hasil Review Jurnal 1.
C. Mengetahui Identitas Jurnal 2.
D. Mengetahui Hasil Review Jurnal 2.
E. Mengetahui Identitas Jurnal 3.
F. Mengetahui Hasil Review Jurnal 3.

1.4 Manfaat
Dari kajian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
semua pembaca khusunya mahasiswa Jurusan Teknik Sipil khususnya pada mata kuliah
Konstruksi Bangunan.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

Ada 3 buah jurnal yang direview di dalam makalah ini yaitu :


Berikut ini adalah analisis terhadap ke dua jurnal ilmiah yaitu :
2.1 REVIEW JURNAL 1
A. Deskripsi Isi Jurnal
Nama Jurnal : Journal INTEKNA
Volume Penerbitan : 18
Tahun Terbit : 2018
ISSN : 1412 -5609
Jumlah Artikel :1
Deskripsi Setiap Artikel :
1. Judul Artikel : PENGARUH PNGGUNAAN BATA MERAH DAN BATA RINGAN
TERHADAP DIMENSI PONDASI DAN HARGA RUMAH TIPE 54

2. Penulis : Aunur Rafik, Muhamad Humaidi, Rinova Firman Cahyani

3. Latar Belakang
Rumah merupakan bangunan tempat tinggal manusia yang digunakan untuk berteduh.
Terutama banginan rumah pada daerah rawa dan tanah lunak. Sering terjadi kasus ambruk
rumah yang diakibatkan karna tidak kuatnya struktur rumah.

4. Rumusan Masalah
Apa yang menyebabkan struktur rumah rentan ambruk dan bagai mana penyelesaian yang
dilakukan sehingga rumah dapat berdiri kokoh

5. Tujuan Penelitian
Mengetahui Pengaruh penggunaan bata terhadap dimensi pondasi yang ada pada rumah
sehingga rumah dapat berdiri kokoh
6. Landasan Teori-teori yang digunakan
Bata Merah Bata merah merupakan suatu unsur bangunan yang diperuntukkan pembuatan
konstruksi bangunan dan yang dibuat dari tanah liat dengan atau tanpa campuran bahan-
bahan lain, dibakar cukup tinggi, hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air.
(SNI 152094-2000):

Bata Ringan Terdapat 2 jenis bata ringan yang sering digunakan pada dinding bangunan yaitu
Autoclaved Aerated Concrete (ACC) dan Celluler Lightweigt Concrete (CLC). Kedua jenis
bata ringan ini terbuat dari bahan dasar semen, pasir, dan kapur, yang berbeda adalah cara
pembuatannya. Salah satu bata ringan CLC adalah bata ringan Citicon dimana agregat
kasar(kerikil) beton konvensional digantikan oleh udara yang dalam prosesnya menggunakan
busa organik yang sangat stabil dan tidak ada reaksi kimia. Ketika proses pencampuran
adonan, foam/busa berfungsi sebagai media untuk membungkus udara. Dengan kapasitas
CLC yang rendah menyebabkan air tidak mudah merambat pada dinding bata ringan Citicon
5
bila terjadi bocoran/rembesan air.(Kristanti,N., Transjaya A. pada Birdyant Goritman dkk
2012) Salah satu produk bata ringan adalah bata ringan Citicon. Produk ini terbuat dari
bahan dasar seperti kapur, silika dan semen. Citicon adalah bata ringan yang ramah
lingkungan karena dibuat dengan bahan baku dan proses yang tidak merusak alam. Bata ini
cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik sehingga bisa langsung diberi
aci tanpa harus diplester terlebih dahulu.

7. Metode penelitian yang digunakan


Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan komperatif. Metode deskriptif
digunakan menganalisis dan mengolah data yang diperoleh dari lapangan maupun
laboratorium secara faktual dan teliti. Data tersebut diolah menggunakan aplikasi SAP 2000
untuk mengetahui hasil perhitungan beban yang dipikul oleh pondasi. Sedangkan Metode
komperatif digunakan membandingkan hasil perhitungan harga rumah tipe 54 antara materal
penyususn dinding berupa bata merah dan bata ringan.

8. Hasil Penelitian
Data Material Spesifikasi teknik bata ringan Citicon :
1. Berat jenis kering : 530 kg/m3
2. Berat jenis normal : 600 kg/m3
3. Panjang : 600 mm
4. Tinggi : 200 mm, 400 mm
5. Tebal : 75; 100; 125; 150; 175;200 mm
6. Insulasi panas : 0,14 W/mK
7. Kecepatan konstruksi : > 20 m2/hari
8. Daya serap air : 4 – 6 mm
9. Kuat Tekan : > 4 N/mm2
10. Ketahanan terhadap api : 3 jam
(Sumber : www.Citicon.co.id -2014)

Spesifikasi teknik bata merah :


1. Berat jenis kering : 1.500 kg/m3
2. Berat jenis normal : 2.000 kg/m3
3. Insulasi panas : 0,65 W/mK
4. Kecepatan konstruksi : 6 – 8 m2/hari
5. Kuat Tekan : 2,5 – 25 N/ mm2 (SII- 0021,1978)
6. Konduktifitas Termis : 0,380 W/mk
7. Tebal spesi : 20 – 30 mm
8. Ketahanan terhadap api : 2 jam
9. Jumlah(kebutuhan) per 1 m2 : 30 – 35 buah
(Sumber : www.Citicon.co.id- 2014, Dwina dkk 2014)

Perhitungan beban elemen struktur pada penelitian ini menggunakan analisis SAP
2000. Berdasarkan gambar kerja, kita masukkan beban-beban yang bekerja pada bangunan
tersebut sesuai dengan fungsinya berdasarkan peraturan pembebanan. Untuk beban dinding
pada balok pondasi, yaitu bata merah sebesar 250 kg/m2 dan bata ringan sebesar 56 kg/m2.
9. Simpulan
1. Penggunaan bata merah dan bata ringan mempengaruhi dimensi pondasi. Dimensi pile cap
P1 pada penggunaan material bata merah adalah 100 cm x 100 cm, pada penggunaan
material bata ringan adalah 55 cm x 55 cm. Dimensi pile cap P2 pada penggunaan material
bata merah adalah 100 cm x 75 cm, pada penggunaan material bata ringan adalah 55 x 85

6
cm. Dimensi pile cap P3 pada penggunaan material bata merah adalah 75 cm x 75 cm, pada
penggunaan material bata ringan adalah 55 cm x 55 cm.
2. Penggunaan bata merah dan bata ringan mempengaruhi harga bangunan rumah tipe 54.
Pada penggunaan bata merah harga rumah adalah Rp 350.964.275 (tiga ratus lima puluh juta
sembilan ratus enam puluh empat ribu dua ratus tujuh puluh lima rupiah) sedangkan pada
penggunaan bata ringan harga rumah adalah Rp 304.350.739 (tiga ratus empat juta tiga ratus
lima puluh ribu tujuh ratus tiga puluh sembilan rupiah).

B. Penilaian Terhadap Jurnal 1


1. Keunggulan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
Setiap penjelasan yang diuraikan oleh penulis di dalam junal memiliki keterkaitan antar sub-
sub penjelasannya, seperti antara data dan struktur yangdigunakan dalam pondasi tersebut.
b) Originalitas temuan
Penemuan penulis yang masih belum/jarang ditemukan
c) Kemutakhiran masalah
Masalah yang dibahas penulis memiliki kemutakhiran karena pondasi merupakan struktur
utama pada bangunan
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
Beberapa paragraph dalam jurnal memiliki kohesi maupun koherensi yang padu seperti
terdapat pada kutipan paragragf berikut :
“Pondasi ialah bagian bangunan yang menghubungkan gedung dengan tanah. Tanah
harus menerima beban dari gedung (beban mati serta beban berguba) dan pondasi membagi
beban itu, sehingga tekanan tanah yang diperbolehkan tidakdilewati. Pondasi harus
diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap
beban sendiri, beban berguna dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain-
lain.”

2. Kelemahan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
Tidak terdapat ketidakgayutan di dalam jurnal.
b) Originalitas temuan
Temuan yang ditemukan oleh penulis merupakan penemuan yang sudah umum didapatkan di
lapangan.
c) Kemutakhiran masalah
Tidak terdapat ketidakmutahiran masalah dalam jurnal ini, karena sumber masalah yang
dikaji oleh penulis ruang lingkupnya sangat kecil jadi tidak terdapat ketidakmutahiran
masalah.
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian

7
Terdapat ketidak kohesi dan koherensi dalam paragraph berikut karena penulis tidak
mencantumkan sub bagian metode penelitian dan menjadi digabung dalam satu sub judul
dengan pendahuluan.

V. Implikasi terhadap
a) Teori
Teori-teori yang diuraikan oleh penulis di dalam jurnal ini sangatlah bagus dan
sumbernya juga banyak yang tertera dalam isi jurnal walaupun pada umumnya teori yang
digunakan oleh penulis sudah termasuk yang sudah umum.
b) Program pembangunan di Indonesia
Jurnal ini sangat cocok dianjurkan agar dapat digunakan di Institusi manapun untuk
perubahan dan penambahan ilmu yang membangun untuk pembaca yang dituju terutama di
baca oleh mahasiswa jurusan apapun yang ada hubungannya dengan mata kuliah Konstruksi
Bangunan.
c) Pembahasan dan Analisis
Jurnal sebuah kajian psikolinguistik ini memiliki penjabaran materi yang baik terlihat
dari pemilihan diksi yang digunakan penulis dan bila ada pendapat yang menggunakan
bahasa asing seperti bahasa inggris penulis secara langsung menerjemahkannya sehingga
dapat membantu pembaca di dalam memahaminya, dan gaya bahasa yang digunakan oleh
penulis adalah gaya bahasa yang komunikatif sehingga mudah dimengerti.

8
2.2 REVIEW JURNAL 2
A. Deskripsi Terhadap Isi Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Saintis
Volume Penerbitan : 17
Tahun Terbit : 2017
ISSN : 1410 -7783
Jumlah Artikel :1
Deskripsi Setiap Artikel :
1. Judul Artikel : Tinjauan Kuat Tekan Bata Ringan Menggunakan Bahan Tambah
Foaming Agent

2. Penulis : Hendra Taufik, Alex Kurniawandy, Deri Arita

3. Latar Belakang :
Dalam dunia konstruksi terdapat berbagai hal yang dapat dikembangkan. Salah
satunya adalah pengembangan material bata ringan. Bata ringan adalah batu bata yang
memiliki berat jenis lebih ringan daripada bata pada umumnya. Bata ringan juga dapat dibuat
dengan menggunakan bahan aditif, seperti bubuk alumina yang memproduksi gas saat beton
masih keadaan plastis atau dengan menggunakan agregat yang memiliki densitas
kecil, misalnya batu apung, abu vulkanik, dan batuan diatomit yang merupakan agregat alam
yang banyak digunakan. Selain itu juga dapat digunakan bahan-bahan sisa seperti fly-ash.
Teknologi bata ringan ini sudah ada sejak tahun 1907 di Inggris. ( A.Short & W.Kinniburgh,,
1978)

4. Rumusan Masalah
Berapakah kuat tekan bata ringan menggunakan bahan foaming agent

5. Tujuan Penelitian
Mengetahui kuat tekan bata ringan menggunakan bahan foaming agent

6. Teori-teori yang digunakan


Teori yang dipaparkan atau dijelaskan dalam artikel :
Pada umumnya berat bata ringan berkisar antara 600-1800 kg/m3, sehingga salah satu
keunggulan dari bata ringan adalah beratnya yang lebih ringan dari bata normal
(Tjokrodimuljo, 1996). Disisi lain kekuatan bata ini mempunyai kekuatan tekan antara 1 MPa
sampai 15 MPa (Andres, 1989). Bata ringan digunakan pada proyek bangunan tinggi (high
rise building) akan dapat secara signifikan mengurangi berat sendiri bangunan, yang
selanjutnya berdampak kepada perhitungan pondasi.

7. Metode penelitian yang digunakan


Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Bahan Fakultas Teknik
Universitas Riau. Pengujian dilanjutkan dengan trial mix design benda uji, benda uji dibuat
berbentuk kubus 15x15x15 cm dengan campuran foaming agent. Setelah membuat sampel
trial mix akan didapat perbandingan kuat tekan optimum yang
dijadikan benda uji dengan satu variasi mix. Umur pengujian bata ringan adalah 7, 14, dan 28
hari dengan pengujian kuat tekan, SEM dan EDX, akustik, dan furnace.

9
8. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini merupakan karakteristik material yang diperlukan saat
perencanaan campuran bata (mix design) yang dilaksanakan di Laboratorium Teknologi
Bahan Fakultas Teknik Universitas Riau. Seluruh pengujian karakteristik material pada
penelitian ini telah dilaksanakan sesuai prosedur. Agregat memberikan konstrubusi yang
besar terhadap campuran bata, agregat yang disarankan untuk memenuhi syarat mutu yang
sudah ditetapkan sehingga bata yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan..

9. Simpulan
1. Nilai kuat tekan rata-rata pengujian dengan compression machine 0,667 Mpa atau sebesar
67% dari kuat tekan rencana 1Mpa.
2. Dari pengujian SEM dapat disimpulkan sifat fisik dari beton mempunyai rongga pori
sebesar 36%, sedangkan dari EDX didapatkan OK dan CA K mempunyai proporsi terbesar.
3. Dari uji akustik terhadap bata ringan didapatkan bahwa bata ringan sanggup meredam
bunyi sampai 3%.
4. Bata ringan yang dimasukan dalam furnace, kemudian di diamkan selama 1 jam pada suhu
250ºC tidak mengalamai keretekan, di suhu 500ºC mengalami keretekan, dan di suhu 750ºC
mengalami keretakan. Dari hasil tersebut di simpulkan bata ringan bisa digunakan sampai
suhu 500ºC.
B. Penilaian Terhadap Jurnal 2
1. Keunggulan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
Setiap penjelasan yang diuraikan oleh penulis di dalam junal memiliki keterkaitan antar
sub-sub penjelasannya, yaitu dari pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, dan
pembahasan hasil penelitian semuanya memiliki keterkaitan dengan judul penelitian jurnal.
b) Originalitas temuan
Penemuan penulis yang memiliki originalitas.
c) Kemutakhiran masalah
Masalah yang dibahas penulis memiliki kemutakhiran karena memang ruang lingkup dan
jenis populasi maupun sampel yang digunakan oleh penulis sangat sering ditemui dalam buku
terkait.
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
Jurnal penelitian ini memiliki kohesi dan koherensi dengan judul dari penelitian yang dibuat
penulis terlihat dari pembahasan hasil penelitian yang diuraikan oleh peneliti.

2. Kelemahan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
Tidak terdapat ketidakgayutan di dalam jurnal.
b) Originalitas temuan

10
Tidak terdapat ketidakoriginalitasan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti hanya
saja memang teori-teori yang digunakan oleh penulis jurnal memang sudah banyak yang
menggunakan.
c) Kemutakhiran masalah
Tidak terdapat ketidakmutahiran masalah dalam jurnal ini, karena sumber masalah yang
dikaji oleh penulis ruang lingkupnya sangat kecil jadi tidak terdapat ketidakmutahiran
masalah.
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
Tidak terdapat ketidak koherensi dan kohesi dari jurnal penelitian.

3. Implikasi terhadap
a) Teori
Teori-teori yang diuraikan oleh penulis di dalam jurnal ini sangatlah bagus dan
sumbernya juga banyak yang tertera dalam isi jurnal walaupun pada umumnya teori yang
digunakan oleh penulis sudah termasuk yang sudah umum.
b) Program pembangunan di Indonesia
Jurnal ini sangat cocok dianjurkan agar dapat digunakan di Institusi manapun untuk
perubahan dan penambahan ilmu yang membangun untuk pembaca yang dituju terutama di
baca oleh mahasiswa jurusan apapun yang ada hubungannya dengan mata kuliah Konstruksi
Bangunan.
c) Pembahasan dan Analisis
Jurnal sebuah kajian psikolinguistik ini memiliki penjabaran materi yang baik terlihat
dari pemilihan diksi yang digunakan penulis dan bila ada pendapat yang menggunakan
bahasa asing seperti bahasa inggris penulis secara langsung menerjemahkannya sehingga
dapat membantu pembaca di dalam memahaminya, dan gaya bahasa yang digunakan oleh
penulis adalah gaya bahasa yang komunikatif sehingga mudah dimengerti.

11
2.3 REVIEW JURNAL 3
A. Deskripsi Isi Jurnal
Nama Jurnal : Journal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume Penerbitan : 06
Tahun Terbit : 2017
Hal. : 55 - 60
Jumlah Artikel :1
Deskripsi Setiap Artikel :
1. Judul Artikel : PERENCANAAN DESAIN STRUKTUR PONDASI PADA RUMAH
TINGGAL TYPE MEZZO 54 / 84 DI PERUMAHAN BELLA CASSA
VILLAGE DAHAN REJO GRESIK

2. Penulis : Akhmad Andi Saputra, Achmad Fatchul Arif

3. Latar Belakang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perancangan segmen pondasi (pembebanan
dari dinding, atap) rumah sederhana tumbuh 1 lantai type 54/84; bentuk sambungan (joint)
antar segmen dapat saling mengunci baik antar segmen sejenis maupun dengan segmen lain
sehingga menjadi satu sistem struktur bangunan rumah tinggal sederhana tumbuh di
Perumahan Bella Cassa Village; digunakannya hasil dari perencanaan segmen pondasi dapat
diaplikasikan ke dalam perencanaan dan perancangan rumah tinggal sederhana tumbuh;
metode pelaksanaan dapat digunakan dalam pembangunan rumah tinggal sederhana di
Perumahan Bella Cassa Village yang menggunakan komponen Metode untuk perencanaan
dan perancangan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan kajian dan coba-coba (trial and
error) dengan berbagai alternatif dari berbagai sumber yang ada kemudian dibuat semacam
simulasi (gambar percobaan), dan dianalisis mengenai kekurangan dan kelebihan dari produk
tersebut sampai didapat suatu segmen yang optimal dalam bentuk dan ukuran.

4. Rumusan Masalah
Bagaimana perancangan segmen pondasi (pembebanan dari dinding, atap) rumah sederhana
tumbuh 1 lantai type 54/84; bentuk sambungan (joint) antar segmen dapat saling mengunci
baik antar segmen sejenis maupun dengan segmen lain sehingga menjadi satu sistem struktur
bangunan rumah tinggal sederhana

5. Tujuan Penelitian
Mengetahui perancangan segmen pondasi (pembebanan dari dinding, atap) rumah sederhana
tumbuh 1 lantai type 54/84; bentuk sambungan (joint) antar segmen dapat saling mengunci
baik antar segmen sejenis maupun dengan segmen lain sehingga menjadi satu sistem struktur
bangunan rumah tinggal sederhana

6. Metode penelitian yang digunakan


Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan komperatif. Metode deskriptif
digunakan menganalisis dan mengolah data yang diperoleh dari lapangan maupun
laboratorium secara faktual dan teliti. Data tersebut diolah menggunakan aplikasi SAP 2000

12
untuk mengetahui hasil perhitungan beban yang dipikul oleh pondasi. Sedangkan Metode
komperatif digunakan membandingkan hasil perhitungan harga rumah tipe 54 antara materal
penyususn dinding berupa bata merah dan bata ringan.

8. Hasil Penelitian
Model Pondasi Rumah untuk 2 Lantai yang Kuat a. Jenis Pondasi Rumah Secara
umum, jenis pondasi dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda, yaitu dasar pondasi
dalamdan dangkal. Berikut adalah definisi dari setiap jenis foundation b. Pondasi Dalam
Pondasi dalam ini biasanya digunakan untuk pembangunan rumah atau bangunan dengan
kapasitas beban berat, misalnya rumah yang tirdiri dari beberapa lantai, menara, menara,
apartemen, hotel, bangunan bertingkat tinggi dan sejenisnya. Pondasi ini dibagi menjasi tiga
jenis : Pondasi Piles, Pondasi Bor Pile dan Pondasi Pile Strous. c. Pondasi Dangkal Pondasi
Dangkal biasanya digunakan untuk pembangunan rumah yang tidak menggunakan beban.

9. Simpulan
Hasil yang dapat disimpulkan dari kegiatan perencanaan dan perancangan ini yaitu sebagai
berikut :
1. Perancangan (segmen sloof, kolom, balok, dinding) dan dapat dipergunakan untuk
membangun RST dengan bentuk balok persegi panjang dan dimensi 15 cm x 15 cm, dengan
variasi panjang untuk segmen sloof, dan balok 45 cm, 60 cm, dan 90 cm, kolom 35, 60 cm
dan 90 cm, menggunakan segmen balok yang ditambahkan dengan segmen spesial (dengan
ukuran tertentu) pada sebagai penutup, dan dinding dengan tebal 12 cm, tinggi 30 cm, dan 45
cm dengan variasi panjang 15 cm, 30 cm, 45 cm, dan 60 cm.
2. Bahwa bentuk sambungan (joint dapat saling mengunci pada masing-masing segmen yaitu
dengan menggunakan simpul untuk sambungan antar super struktur dan untuk struktur
sejenis menggunakan prinsip jantan dan betina (tounge and groove).
3. Dengan K 225, menggunakan bahan dari beton yang dicampur dengan bahan hibrida
(beton ringan), untuk segmen dinding supaya dapat dipotong mengikuti kemiringan atap.
Besi yang digunakan berdiameter 12 mm dan begel 6 mm dengan tegangan leleh 2400
kg/cm2.
4. Bahwa metode pelaksanaan dapat digunakan untuk membangun Rumah Tinggi di
Perumahan Bella Cassa Village yaitu menggunakan perakitan sesuai dengan skema urutan
pekerjaan yang telah ditentukan, bisa dilaksanakan lebih cepat karena kita tinggal hanya
merakit komponen itu sendiri, untuk memperkuat hubungan antar segmen-segmen
ditambahkan dua buah tulangan dengan beghel di dalam lubang segmen tersebut. Tujuannya
supaya segmen lebih kaku dan rigid, setelah lubang dimasukkan kemudian disuntikkan spesi
atau pasta semen untuk mengisi rongga-rongga kosong pada lubang.

B. Penilaian Terhadap Jurnal 3


1. Keunggulan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
Setiap penjelasan yang diuraikan oleh penulis di dalam junal memiliki keterkaitan antar sub-
sub penjelasannya, seperti antara data dan struktur yangdigunakan dalam pondasi tersebut.
b) Originalitas temuan
Penemuan penulis yang masih belum/jarang ditemukan
c) Kemutakhiran masalah

13
Masalah yang dibahas penulis memiliki kemutakhiran karena pondasi merupakan struktur
utama pada bangunan
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
Beberapa paragraph dalam jurnal memiliki kohesi maupun koherensi yang padu seperti
terdapat pada kutipan paragragf berikut :
“Metode untuk perencanaan dan perancangan dalam penelitian ini yaitu dengan
melakukan kajian dan coba-coba (trial and error) dengan berbagai alternatif dari berbagai
sumber yang ada kemudian dibuat semacam simulasi (gambar percobaan), dan dianalisis
mengenai kekurangan dan kelebihan dari produk tersebut sampai didapat suatu segmen yang
optimal dalam bentuk dan ukuran.”

2. Kelemahan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
Tidak terdapat ketidakgayutan di dalam jurnal.
b) Originalitas temuan
Temuan yang ditemukan oleh penulis merupakan penemuan yang sudah umum didapatkan di
lapangan.
c) Kemutakhiran masalah
Tidak terdapat ketidakmutahiran masalah dalam jurnal ini, karena sumber masalah yang
dikaji oleh penulis ruang lingkupnya sangat kecil jadi tidak terdapat ketidakmutahiran
masalah.
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
Terdapat ketidak kohesi dan koherensi dalam paragraph berikut karena penulis tidak
mencantumkan sub bagian metode penelitian dan menjadi digabung dalam satu sub judul
dengan pendahuluan.

V. Implikasi terhadap
a) Teori
Teori-teori yang diuraikan oleh penulis di dalam jurnal ini sangatlah bagus dan
sumbernya juga banyak yang tertera dalam isi jurnal walaupun pada umumnya teori yang
digunakan oleh penulis sudah termasuk yang sudah umum.

b) Program pembangunan di Indonesia


Jurnal ini sangat cocok dianjurkan agar dapat digunakan di Institusi manapun untuk
perubahan dan penambahan ilmu yang membangun untuk pembaca yang dituju terutama di
baca oleh mahasiswa jurusan apapun yang ada hubungannya dengan mata kuliah Konstruksi
Bangunan.

14
c) Pembahasan dan Analisis
Jurnal sebuah kajian psikolinguistik ini memiliki penjabaran materi yang baik terlihat
dari pemilihan diksi yang digunakan penulis dan bila ada pendapat yang menggunakan
bahasa asing seperti bahasa inggris penulis secara langsung menerjemahkannya sehingga
dapat membantu pembaca di dalam memahaminya, dan gaya bahasa yang digunakan oleh
penulis adalah gaya bahasa yang komunikatif sehingga mudah dimengerti.

15
BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Penggunaan bata merah dan bata ringan mempengaruhi dimensi pondasi. Dimensi
pile cap P1 pada penggunaan material bata merah adalah 100 cm x 100 cm, pada
penggunaan material bata ringan adalah 55 cm x 55 cm. Dimensi pile cap P2 pada
penggunaan material bata merah adalah 100 cm x 75 cm, pada penggunaan material bata
ringan adalah 55 x 85 cm. Dimensi pile cap P3 pada penggunaan material bata merah adalah
75 cm x 75 cm, pada penggunaan material bata ringan adalah 55 cm x 55 cm.
2. Penggunaan bata merah dan bata ringan mempengaruhi harga bangunan rumah
tipe 54. Pada penggunaan bata merah harga rumah adalah Rp 350.964.275 (tiga ratus lima
puluh juta sembilan ratus enam puluh empat ribu dua ratus tujuh puluh lima rupiah)
sedangkan pada penggunaan bata ringan harga rumah adalah Rp 304.350.739 (tiga ratus
empat juta tiga ratus lima puluh ribu tujuh ratus tiga puluh sembilan rupiah).

3.2 Saran
1. Bata ringan disarankan digunakan sebagai material penyusun dinding bangunan pada lahan
rawa atau tanah lunak.
2. Perlu penelitian lebih lanjut tentang analisis pengaruh penggunaan material bata merah
dan bata ringan terhadap struktur bagian atas.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Dwina Oni Susanto dkk, (2014), Perbandingan Penggunaan Material Batu Bata Merah
dengan Bata Ringan I-CON akibat Perubahan Desain Struktur ditinjau dari Biaya dan Waktu,
Jurnal Pomits Vol 3. No. 2,(2014) ISSN : 2337-3539(2301-9271 Print).
2. Goritman, Birdyant, Robby Irwangsa, Jonathan Hendra Kusuma (2012). Studi Kasus
Perbandingan Berbagai Bata Ringan Dari Segi Material, Biaya, Dan Produktivitas. Surabaya:
Jurnal Teknik Sipil. Vol 1, No 1.
3. Putra, H.P. (2010), Studi Perbandingan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dinding
Menggunakan Bata Ringan. http:/ml.sribd.com/doc/33631003/hargasatuan-pekerjaan.
4. Siregar, N. (2010). Tanah Liat Pada Pembuatan Batu Bata. Medan: Skripsi Universitas
Sumatera Utara.
5. Suwardono. (2002). Mengenal Pembuatan Bata, Genteng Berglasir. Bandung: Yrama
Widya.
6. URL: http//www.Citicon.co.id (2014).

17

Anda mungkin juga menyukai