SKOR NILAI:
DOSEN PENGAMPU
Edo Barlian, S.T., M.T.
ANALISA STRUKTUR BETON
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan critical book report dengan
judul Analisis Beton Bertulang. Critical book report ini saya buat guna memenuhi penyelesaian
tugas pada mata kuliah Analisa Struktur Beton, semoga critical book report ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.
Saya menyadari bahwa critical book report ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya.
Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam critical
book report yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para
pembaca.
RONAL STEPAN H
2
DAFTAR ISI
A. KELEBIHAN BUKU....................................................................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Penulisan
1. Agar mampu meringkas isi buku
2. Agar mampu membandingkan buku dengan buku-buku lain
3. Mampu mengkontruksi buku (cover, layout, dan tata bahasa)
C. Manfaat CBR
Dapat kritis dalam menganalisis informasi, menghargai, pendapat,adaptif terhadap perubahan,
komunikatifdalam penyampaian informasi dan bertanggung jawab.
4
A. Identitas buku
BUKU PERTAMA
5
BUKU BANDING
6
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
1. BUKU UTAMA
Buku 1
sistem struktur Beton bertulang secara umum dikenal berbagai struktur seperti sistem struktur
jembatan gedung tangki bendungan dan sebagainya secara khusus penamaan ini dibedakan dari fungsi
sistem menerima beban luar bagi kajian analisis sistem struktur dibedakan dua kategori dasar sistem
yaitu struktur kerangka atau portal dan struktur kontinum
Suatu sistem struktur kerangka terdiri dari rakitan elemen struktur dalam sistem struktur Beton
bertulang elemen Balok kolom atau dinding Geser membentuk struktur kerangka yang disebut juga
sistem struktur portal hubungan elemen pembentuk sistem portal ini biasanya kaku atau Monolit serta
ukuran penampang elemen lebar atau tinggi adalah kecil bila dibandingkan dengan Bentang sistem
struktur yang tidak dapat dibedakan unsur elemen nya seperti pelan cangkang atau tangki dinamakan
sistem struktur kontinum.
7
Gambar 2.2. I .b Satan Szr«J‹tur PORTAL. BIDAN€i
8
- GAYA GAYA DALAM ANALISIS STRUKTUR
Dari analisis struktur akan didapat berbagai gaya dalam iyalah momen lentur gaya lintang
gaya normal dan momen Puntir momen lentur merupakan gaya dalam pada elemen balok di
mana balok harus mampu menahan momen lentur tadi.
Sedangkan gaya lintang adalah gaya Geser yang bekerja baik pada Balok maupun kolum
khususnya kolom merupakan elemen yang selain menahan momen lentur juga menerima
gaya aksial gaya aksial ini dapat berupa gaya aksial tekan maupun aksial tarik. pada kasus
tertentu sebuah Balok selain menerima momen lentur dan gaya geser juga ada kemungkinan
menerima momen Puntir momen lentur pada plat yang terjepit oleh Balok pada salah satu
sisinya menjadi momen Puntir pada Balok tersebut perjanjian tanda momen pada mekanika
rekayasa dengan metode kekakuan tidaklah sama dengan pada struktur Beton membuat
positif pada Balok dengan metode kekuatan berarti momen tadi berputar berlawanan arah
dengan jarum jam sedangkan pada struktur Beton momen positif berarti serat tepi bawah
tertarik dan serat tapi atas tertekan
9
10
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
A. KELEBIHAN BUKU
a. Buku Utama
- Menjelaskanisimateridenganjelas,sehinggatahuasaldarimanadapat umusnya.
-Turunanrumusyangjelassehinggadapatdimengerti.
-Dariaspektatabahasa,bukuinicukupmudahdipahamiwalaupunada
beberapakatayangsulitdicerna.
-Menjelaskanrumusdenganjelas.
b. Buku banding
- Tampilan buku manarik dan bahasa yang mudah di pahami.
- Buku ini menjelaskan berdasarkan SK. SNI T-15-1991-03 Depertemen
Pekerjaan Umum.
-Penjelasan di dalam buku ini di lengkapi dengan peta konsep dan gambar
dengan tujuan memudahkan pembaca dalam memahami materi yang di
jelaskan.
B. KEKURANGAN BUKU
a. Buku Utama
b. Buku banding
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beton bertulang adalah kombinasi dari beton dan baja, dimana baja tulangan
memberikan kekuatan tarik yang tidak dimiliki beton. Baja tulangan juga dapat
memberikan tambahan kekuatan tekan pada struktur beton.
• Regangan dalam
beton dan baja tulangan dianggap berbanding lurus dg jarak terhadap garis netral.
(Bentuk diagram regangan selalu linier)
• Regangan maks. Beton pada serat tekan terluar εcu’ = 0.003
• Untuk εs < εy, teg. Baja fs = εs . Es
• Untuk εs ≥ εy, teg. Baja fs= fy
• Kekuatan tarik beton diabaikan
• Baja tulangan dianggap terekat sempurna dengan beton sehingga regangan baja
sama dengan regangan beton.
B. Saran
Saran atau harapan penulis adalah lebih baik lagi dalam memperbaiki isi cakupan buku
beton ini,karena teori yang dipaparkan sangat susah.Buku ini seharusnya ditulis dengan
lebih santai.Diharapkan setelah membaca critical book report ini pembaca lebih mengerti
apa saja yang terkandung didalamnya sehingga kita dapat.memahami tentang teori dan
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kedua buku.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.usm.ac.id/files/bookusm/C060/20171109022410-Struktur-Beton.pdf
https://herbycalvinpascal.files.wordpress.com/2019/04/91_struktu-beton-bertulang-istimawan.pdf
13