Kimia Teknik
KELOMPOK 7
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Critical Book Report Kimia mengenai
Koloid yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Teknik.
Kami sadar laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan laporan ini sangat
diharapkan dari para pembaca.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………8
BAB I
IDENTITAS BUKU
Pengarang : Budi Utami, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani, Sri
Koloid adalah campuran heterogen yang terdiri atas dua fase, yaitu fase
terdispersi dan fase pendispersi. Ukurannya relatif kecil antara 1- 100 nm sehingga
hanya dapat disaring dengan fiter ultra.
Koloid mempunyai beberapa sifat yaitu Efek Tyndall, Gerak Brown, muatan
listrik koloid (adsorpsi dan elektroforesis), kestabilan koloid, dan koagulasi.
Koloid dapat menyerap ion atau molekul lain pada permukaannya sehingga
koloid menjadi bermuatan. Muatan koloid dapat ditentukan dengan elektroforesis
Kestabilan koloid dapat terganggu dengan adanya ion tau molekul lain yang
berlawan muatan. Untuk menjaga kestabilan koloid dapat dilakukan dengan
penambahan ion, dialisis, dan penambahan emulgator.
Koloid dapat dibuat dengan cara dispersi dan kondensasi.cara dispersi antara
lain, cara mekanik, peptiasi dan elektronik (busur Bredig), sedangkan cara
kondensasi antara lain dengan reaksi kimia, pertukaran pelarut dan pendinginan
berlebih.
Gabungan asap dan kabut dapat membentuk koloid asbut. Asbut merupakan
zat pencemar udara yang cukup membahayakan.
Macam-macam sifat koloid adalah efek Tyndall, gerak Brown, muatan koloid,
koloid pelindung, dan dialisis. Efek Tyndall adalah penghamburan berkas cahaya
oleh partikel-partikel koloid. Gerak Brown adalah gerak partikel koloid yang terus-
menerus dengan gerakan patahpatah (gerak zig-zag). Koloid pelindung terjadi
apabila ada penambahan koloid lain untuk menstabilkan suatu koloid.
Koloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid liofil dan
koloid liofob. Koloid liofil terjadi apabila terdapat gaya tarik-menarik yang cukup
besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Koloid liofob terjadi apabila gaya
tarik-menarik antara zat terdispersi dengan mediumnya cukup lemah.
Buku I, Kimia SMA/MA Kelas XI, oleh Shidiq Premono, Anis Wardani, Nur
Hidayati memiliki beberapa kelebihan, yaitu materi yang disajikan terutama
“Sistem Koloid” lebih mendetail.
Pada bagian pembahasan kestabilan koloid, dijelaskan tiga cara supaya tidak
terjadi penggumpalan agar koloid tetap stabil yaitu dengan cara penambahan ion,
dialisis, dan penambahan emulgator.
Selain itu, dalam buku ini tidak langsung diberikan apa itu pengertian koloid
atau bagaimaiaman sifat – sifat koloid, melaikan dengan pengantar peristiwa –
peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita sehari – hari. Jadi, pembaca dapat lebih
memahami materi yang disampaikan dalam buku ini. Selain itu, terdapat banyak
percobaan dan materi diskusi untuk mencari tau terlebih dahulu materi yang akan
dibahas selanjutnya, seperti pada pembahasan jenis - jenis koloid dan sifat – sifat
koloid.
Buku II, KIMIA untuk SMA dan MA Kelas XI, oleh Budi Utami, Agung
Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani, Sri Yamtinah, Bakti Mulyani, memiliki
beberapa kelebihan, yaitu materi yang disajikan lebih ringkas tanpa mengurangi isi
materi tersebut.
3.2 KEKURANGAN BUKU
3.2.1 Buku Utama
Buku I memiliki beberapa kekurangan, yaitu pada pembahasan peranan kolid
dalam kehidupan sehari hari hanya disajikan dalam tiga bidang yaitu dalam industri
kosmetik, bidang makanan, dan bidang farmasi.
A. KESIMPULAN
Koloid adalah campuran heterogen yang terdiri atas dua fase, yaitu fase
terdispersi dan fase pendispersi. Ukurannya relatif kecil antara 1- 100 nm sehingga
hanya dapat disaring dengan fiter ultra. Jenis – jenis koloid dikelompokkan menjadi
delapan berdasarkan jenis fasa terdispersi dan fasa pendispersinya. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan bahan-bahan kimia berbentuk
koloid karena koloid merupakan satu-satunya cara untuk menyajikan suatu
campuran dari zat-zat yang tidak saling melarutkan secara “homogen” dan stabil
(pada tingkat makroskopis atau tidak mudah rusak).
B. SARAN