AIR (H2O)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Agil Makarim Pane (4213131034)
Indah Panggabean (4212431016)
Logos Kristian Siregar (4213131027)
Mei Rahmani (4211131007)
Putri Tiara Sany (4212431008)
Tulus Lumban Tobing (4213131011)
Venty Eologi Hutabarat (4193331043)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya pembuatan Makalah Critical Book Review ini. Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Freddy Tua Musa Panggabean,
S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Kimia Umum yang banyak membimbing
kami dalam pembuatan makalah ini, kepada penulis, penerbit, dan partisipan
lainnya pada kedua buku yang kami gunakan, dan kami juga berterima kasih
kepada partisipan lain yang senantisa mendukung kami untuk menyelesaikan
makalah ini.
Kami mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan di dalam penulisan
makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu kita lebih
memahami materi tentang AIR (H2O). Sekian pemaparan makalah kami dan
terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
b. Buku Pembanding
Judul : Kimia dasar
Pengarang : Hardjono Sastrohamidjojo
Penerbit : UGM PRESS
Tahun Terbit : 2018
Kota Terbit : Yogyakarta
ISBN : 9794204897, 9789794204894
1.2 Tujuan
• Mengetahui karakteristik Air (H2O)
• Mengenal Sifat Fisika Air (H2O)
• Mengetahui Reaksi Kimia Khas dari Air (H2O)
• Mengetahui Kelimpahan Air (H2O)
• Memahani Manfaat dari Air (H2O)
1
BAB II
AIR (H2O)
2
1. Tegangan permukaan
Adanya ikatan hidrogen dalam molekul air menyebabkan air cenderung
bersatu membentuk suatu kekuatan yang dinamakan kohesi. Daya kohesi ini
diperlukan untuk melawan kekuatan dari luar molekul yang akan memecahkan
ikatan-ikatan hidrogen. Kekuatan kohesi ini terjadi pada batas antara air dan
udara, sehingga membentuk suatu "kulit" di permukaan air. "Kulit" ini cukup kuat
untuk menyangga benda-benda kecil, kekuatan ini disebut tegangan permukaan.
Di antara sekian banyak zat cair, air memiliki tegangan permukaan yang paling
tinggi, hal ini memungkinkan terjadinya asosiasi organisme baik yang hidup di
bawahnya maupun di atasnya.
2. Kalor penguapan
Air memiliki kalor penguapan yang tinggi, hal ini nampak ketika air
dipanaskan maka proses penguapanrnya akan berlangsung lebih lambat
dibandingkan dengan cairancairan lainnya. Hal ini terjadi sebagai akibat dari
kekuatan ikatan hidrogen di antara molekul air yang harus diputuskan agar
molekul dapat terlepas. Tingginya kalor penguapan air ini menyebabkan tingginya
pula titik didih air (100°C), oleh karena itu air di permukaan bumi berbentuk
cairan dan bukan berbentuk gas. Sifat air yang demikian itu dapat menjadikan air
sebagai bahan pendingin yang sangat baik, karena dapat menyerap sejumlah besar
panas.
3. Kerapatan suhu
Pada umumnya cairan akan semakin rapat dengan semakin dinginnya
suhu. Jika cairan didinginkan sampai menjadi padat, maka wujud padat dari cairan
ini menjadi lebih rapat dibandingkan dengan wujud cairnya. Kondisi demikian
tidak terjadi pada air, karena air memiliki kerapatan suhu yang aneh. Air akan
menjadi semakin rapat bila didinginkan sampai pada suhu 4°C dan dalam proses
pendinginan selanjutnya, maka kerapatan air semakin menurun. Keunikan sifat
fisik air inilah yang menyebabkan es lebih dingin dibandingkan dengan air dan
dapat terapung di atas air. Sifat ini berperan penting dalam kehidupan di
laut,karena jika tidak memiliki sifat tersebut maka sebagian besar volume lautan
tidak dapat dihuni karena air laut menjadi berbentuk gumpalan-gumpalan es yang
besar
3
4. Kapasitas melarutkan Air
Air dapat melarutkan zat-zat kimia dan dapat digunakan sebagai medium
yang di dalamnya berlangsung berbagai reaksi kimia. Kebanyakan proses-proses
kimia yang berlangsung, menyangkut reaksi yang menggunakan air sebagai
pelarutnya. Kemampuan air dalam proses melarutkan zatzat kimia disebut sebagai
daya larut air, dan daya larut tersebut tergantung kepada sifat terpolarisasinya
molekul air dan ikatan hidrogen. Sebagai pelarut polar air juga dapat melarutkan
berbagai macam garam bergantung pada interaksi antara ion-ion garam
denganmuatan listrik yang dimiliki oleh molekul air.
4
Hidrogen merupakan unsur kimia yang sangat reaktif, atomnya dapat
membentuk ikatan kovalen dengan penggunaan elektron secara bersamaan.
Berdasarkan sifat unsur hidrogen ini, maka dalam molekul air terjadi ikatan
kovalen antara unsur-unsur hidrogen dan oksigen. Dalam ikatan kovalen ini setiap
atom hidrogen memiliki satu elektron yang dipakai secara bersamaan dengan
atom oksigen, sedangkan atom oksigen mendapatkan dua elektron yang
dibutuhkan untuk kebutuhan elektron terluarnya demikian juga halnya dengan
atom hidrogen.
5
sekitarnya, bendabenda padat tersuspensi, bakteri, buangan bahan, kimia, dan
sebagainya.
c. Air tanah (ground water)
Air tanah ialah air yang terdapat di dalam tanah, tepatnya di bawah
permukaan air tanah. Pada umumnya air tanah mengandung bahan mineral larut
yang terdiri dari kation (Ca, Mg, Mn, dan Fe) dan anion (SO4, CO3, HCO3 dan
C1). Kadar ion-ion tersebut bervariasi, tergantung kepada sifat dan kondisi tanah
setempat, semakin dalam air tanah yang diambil semakin tinggi kadar ion-ion
tersebut.
d. Air laut
Jumlah air yang terdapat di bumi ini cukup banyak, prosentasenya
mencapai 71 % dari luas permukaan bumi. Dari sejumlah itu permukaan bumi
sebagian besar ditutupi oleh air laut, yaitu sekitar dua-per-tiga (70 %) permukaan
bumi.keseluruhan wilayah laut yang menutupi bumi adalah 3,61 x 108 km2,
dengan kedalaman rata-rata 3800 m. Jadi air laut merupakan 97 % dari jumlah air
yang ada di bumi dan bagian terbesarnya terdapat di belahan bumi Selatan.
6
BAB III
RANGKUMAN
7
DAFTAR PUSTAKA
Budi Iman santoso, dkk. (2013). Air bagi kesehatan. Jakarta: Centra
Communication.
Sastrohamidjojo, Hardjono. (2018). Kimia Dasar. Yogyakarta: UGM Press.