Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEBAGAI PRODUK AKHIR DARI CRITICAL BOOK REVIEW


MATERI

AIR (H2O)

DOSEN PENGAMPU : FREDDY TUA MUSA PANGGABEAN, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Agil Makarim Pane (4213131034)
Indah Panggabean (4212431016)
Logos Kristian Siregar (4213131027)
Mei Rahmani (4211131007)
Putri Tiara Sany (4212431008)
Tulus Lumban Tobing (4213131011)
Venty Eologi Hutabarat (4193331043)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya pembuatan Makalah Critical Book Review ini. Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Freddy Tua Musa Panggabean,
S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Kimia Umum yang banyak membimbing
kami dalam pembuatan makalah ini, kepada penulis, penerbit, dan partisipan
lainnya pada kedua buku yang kami gunakan, dan kami juga berterima kasih
kepada partisipan lain yang senantisa mendukung kami untuk menyelesaikan
makalah ini.
Kami mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan di dalam penulisan
makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu kita lebih
memahami materi tentang AIR (H2O). Sekian pemaparan makalah kami dan
terima kasih.

Medan, 5 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i


DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Identitas Buku ....................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................... 1
BAB II AIR (H2O) .................................................................................. 2
2.1 Karakteristik Air.................................................................... 2
2.2 Sifat Fisika Air ...................................................................... 2
2.3 Reaksi Kimia Khas dari Air .................................................. 4
2.4 Kelimpahan Air ..................................................................... 5
2.5 Manfaat dari Air .................................................................... 6
BAB III RANGKUMAN ........................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Identitas Buku


a. Buku Utama
Judul : Air Bagi Kesehatan
Pengarang : Budi Iman Santoso
Parlindungan Siregar
Sudung Pardede
Hardinsyah
Tahun terbit : 2013
Penerbit : Centra Communicatio
Kota Terbit : Jakarta

b. Buku Pembanding
Judul : Kimia dasar
Pengarang : Hardjono Sastrohamidjojo
Penerbit : UGM PRESS
Tahun Terbit : 2018
Kota Terbit : Yogyakarta
ISBN : 9794204897, 9789794204894

1.2 Tujuan
• Mengetahui karakteristik Air (H2O)
• Mengenal Sifat Fisika Air (H2O)
• Mengetahui Reaksi Kimia Khas dari Air (H2O)
• Mengetahui Kelimpahan Air (H2O)
• Memahani Manfaat dari Air (H2O)

1
BAB II
AIR (H2O)

2.1 Karakteristik Air (H2O)


Air merupakan senyawa kimia yang paling berlimpah di alam, namun
demikian sejalan dengan meningkatnya taraf hidup manusia, maka kebutuhan air
pun meningkat pula, sehingga akhir-akhir ini air menjadi barang yang "mahal". Di
kota-kota besar, tidak mudah mendapatkan sumber air bersih yang dipakai sebagai
bahan baku air bersih yang bebas dari pencemaran, karena air banyak tersedot
oleh kegiatan industri yang memerlukan sejumlah air dalam menunjang
produksinya. Di sisi lain, tanah yang merupakan celengan air sudah banyak
ditutup untuk berbagai keperluan seperti perumahan, dan industri
tanpamempedulikan fungsi dari tanah tersebut sebagai wahana simpanan air untuk
masa datang.
Jumlah air yang terdapat di muka bumi ini relatif konstan, meskipun air
mengalami pergerakan arus, tersirkulasi karena pengaruh cuaca dan juga
mengalami perubahan bentuk. Sirkulasi dan perubahan bentuk tersebut antara lain
melalui air permukaan yang berubah menjadi uap (evaporasi), air yang mengikuti
sirkulasi dalam tubuh tanaman (transpirasi) dan air yang mengikuti sirkulasi
dalam tubuh manusia dan hewan (respirasi). Air yang menguap akan terkumpul
menjadi awan kemudian jatuh sebagai air hujan. Air hujan ada yang langsung
bergabung di permukaan, ada pula yang meresap masuk ke dalam celah batuan
dalam tanah, sehingga menjadi air tanah. Air tanah dangkal akan diambil oleh
tanaman, sedangkan air tanah dalam akan keluar sebagai mata air. Sirkulasi dan
perubahan fisis akan berlangsung terus sampai akhir zaman.

2.2 Sifat Fisik Air (H2O)


Apabila dibandingkan dengan persenyawaan kimia lainnya, sifat-sifat
fisika air tergolong unik, antara lain adalah dalam hal tegangan permukaan, kalor
penguapan, kerapatan suhu, dan kapasitas melarutkan.

2
1. Tegangan permukaan
Adanya ikatan hidrogen dalam molekul air menyebabkan air cenderung
bersatu membentuk suatu kekuatan yang dinamakan kohesi. Daya kohesi ini
diperlukan untuk melawan kekuatan dari luar molekul yang akan memecahkan
ikatan-ikatan hidrogen. Kekuatan kohesi ini terjadi pada batas antara air dan
udara, sehingga membentuk suatu "kulit" di permukaan air. "Kulit" ini cukup kuat
untuk menyangga benda-benda kecil, kekuatan ini disebut tegangan permukaan.
Di antara sekian banyak zat cair, air memiliki tegangan permukaan yang paling
tinggi, hal ini memungkinkan terjadinya asosiasi organisme baik yang hidup di
bawahnya maupun di atasnya.
2. Kalor penguapan
Air memiliki kalor penguapan yang tinggi, hal ini nampak ketika air
dipanaskan maka proses penguapanrnya akan berlangsung lebih lambat
dibandingkan dengan cairancairan lainnya. Hal ini terjadi sebagai akibat dari
kekuatan ikatan hidrogen di antara molekul air yang harus diputuskan agar
molekul dapat terlepas. Tingginya kalor penguapan air ini menyebabkan tingginya
pula titik didih air (100°C), oleh karena itu air di permukaan bumi berbentuk
cairan dan bukan berbentuk gas. Sifat air yang demikian itu dapat menjadikan air
sebagai bahan pendingin yang sangat baik, karena dapat menyerap sejumlah besar
panas.
3. Kerapatan suhu
Pada umumnya cairan akan semakin rapat dengan semakin dinginnya
suhu. Jika cairan didinginkan sampai menjadi padat, maka wujud padat dari cairan
ini menjadi lebih rapat dibandingkan dengan wujud cairnya. Kondisi demikian
tidak terjadi pada air, karena air memiliki kerapatan suhu yang aneh. Air akan
menjadi semakin rapat bila didinginkan sampai pada suhu 4°C dan dalam proses
pendinginan selanjutnya, maka kerapatan air semakin menurun. Keunikan sifat
fisik air inilah yang menyebabkan es lebih dingin dibandingkan dengan air dan
dapat terapung di atas air. Sifat ini berperan penting dalam kehidupan di
laut,karena jika tidak memiliki sifat tersebut maka sebagian besar volume lautan
tidak dapat dihuni karena air laut menjadi berbentuk gumpalan-gumpalan es yang
besar

3
4. Kapasitas melarutkan Air
Air dapat melarutkan zat-zat kimia dan dapat digunakan sebagai medium
yang di dalamnya berlangsung berbagai reaksi kimia. Kebanyakan proses-proses
kimia yang berlangsung, menyangkut reaksi yang menggunakan air sebagai
pelarutnya. Kemampuan air dalam proses melarutkan zatzat kimia disebut sebagai
daya larut air, dan daya larut tersebut tergantung kepada sifat terpolarisasinya
molekul air dan ikatan hidrogen. Sebagai pelarut polar air juga dapat melarutkan
berbagai macam garam bergantung pada interaksi antara ion-ion garam
denganmuatan listrik yang dimiliki oleh molekul air.

2.3 Reaksi Kimia Khas Air (H2O)


Air dengan rumus kimia H2O adalah suatu zat kimia berupa oksida
hidrogen, yang merupakan produk dari reaksi antara unsur hidrogen dengan unsur
oksigen :
2 H2 (g) + O2 (g) →2 H2O (l)
Air yang dipergunakan untuk kebutuhan manusia sehari-hari di rumah bukan
merupakan air murni, melainkan merupakan air yang berasal dari sumber-sumber
tertentu yang kemudian diproses dengan penambahan zat-zat kimia, sehingga
layak untuk digunakan. Air minum juga bukan merupakan air murni, melainkan
selalu mengandung sedikit gas (misalnya oksigen dan karbon dioksida) serta
mineral-mineral tertentu yang dibutuhkan manusia. Secara normal air yang dapat
dimanfaatkan untuk suatu kehidupan pada umumnya tidak berwarna, tidak berbau
dantidak berasa (kecuali air laut). Air yang mempunyai rasa biasanya
mengandung garamgaram terlarut. Dalam kondisi tersebut telah terjadi pelarutan
ion-ion logam yang dapat merubah konsentrasi ion hidrogen (H+) yang terdapat
dalam air, selanjutnya pH air akan berubah pula.Air murni adalah suatu
persenyawaan kimia yang paling sederhana, komposisi kimianya terdiri dari dua
atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O) yang saling berikatan. Atomatom
hidrogen terikat pada atom oksigen secara asimetris, sehingga kedua atom
hidrogen berada di satu ujung, sedangkan atom oksigennya berada di ujung
lainnya.

4
Hidrogen merupakan unsur kimia yang sangat reaktif, atomnya dapat
membentuk ikatan kovalen dengan penggunaan elektron secara bersamaan.
Berdasarkan sifat unsur hidrogen ini, maka dalam molekul air terjadi ikatan
kovalen antara unsur-unsur hidrogen dan oksigen. Dalam ikatan kovalen ini setiap
atom hidrogen memiliki satu elektron yang dipakai secara bersamaan dengan
atom oksigen, sedangkan atom oksigen mendapatkan dua elektron yang
dibutuhkan untuk kebutuhan elektron terluarnya demikian juga halnya dengan
atom hidrogen.

2.4 Kelimpahan Air (H2O)


Kebutuhan mutlak bagi masyarakat untuk mendukung kehidupan
seharihari. Pada umumnya masyarakat meyakini bahwa sumber daya alam ini
selalu tersedia di dalam tanah dengan volume yang berubah-ubah akibat musim.
Di musim kemarau masyarakat sering dihadapkan pada sulitnya mendapatkan air
bersih. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, air dapat diperoleh dari
berbagai sumber seperti air hujan (rain water), air permukaan (surface water), air
tanah (ground water) dan air laut (seawater). Air tersebut tidak dapat langsung
dimanfaatkan, karena tercampur dengan pengotor-pengotor tertentu yang berasal
dari bermacam-macam sumber pengotor (industri, rumah tangga, pertanian dan
lain-lain).
a. Air hujan (rain water)
Pemanfaatan sumber air yang berasal dari air hujan biasa dilakukan di
daerah-daerah yang tidak mendapatkan air tanah, atau walaupun tersedia air tapi
tidak dapat digunakan. Air hujan yang akan dimanfaatkan biasanya ditampung
dari atap rumah, kemudian ditampung dalam tong, bak, atau kolam. Sumber air
tersebut mengandung banyak bahan-bahan yang berasal dari udara seperti gas-gas
(oksigen, nitrogen, karbon dioksida), asam-asam kuat yang berasal dari gas
buangan industri tertentu dan partikel-partikel radioaktip.
b. Air permukaan (surface water)
Semua air yang berada di atas permukaan bumi seperti air parit, selokan,
sungai dan danau adalah air permukaan. Pada umumnya air tersebut mengandung
kotorankotoran berupa benda-benda terapung yang berasal dari lingkungan

5
sekitarnya, bendabenda padat tersuspensi, bakteri, buangan bahan, kimia, dan
sebagainya.
c. Air tanah (ground water)
Air tanah ialah air yang terdapat di dalam tanah, tepatnya di bawah
permukaan air tanah. Pada umumnya air tanah mengandung bahan mineral larut
yang terdiri dari kation (Ca, Mg, Mn, dan Fe) dan anion (SO4, CO3, HCO3 dan
C1). Kadar ion-ion tersebut bervariasi, tergantung kepada sifat dan kondisi tanah
setempat, semakin dalam air tanah yang diambil semakin tinggi kadar ion-ion
tersebut.
d. Air laut
Jumlah air yang terdapat di bumi ini cukup banyak, prosentasenya
mencapai 71 % dari luas permukaan bumi. Dari sejumlah itu permukaan bumi
sebagian besar ditutupi oleh air laut, yaitu sekitar dua-per-tiga (70 %) permukaan
bumi.keseluruhan wilayah laut yang menutupi bumi adalah 3,61 x 108 km2,
dengan kedalaman rata-rata 3800 m. Jadi air laut merupakan 97 % dari jumlah air
yang ada di bumi dan bagian terbesarnya terdapat di belahan bumi Selatan.

2.5 Manfaat Air (H2O)


Sesungguhnya air merupakan sumber alam yang bernilai ekonomis sangat
tinggi, apalagi bila ditinjau dari sudut biologis maupun budaya. Bila kita kaji
setiap aspek kehidupan manusia yang berasal dari tingkat budaya manapun tidak
dapat lepas dari keberadaan air. Selain itu terdapat kecenderungan bahwa semakin
tinggi kebudayaan manusia, maka ketergantungan mereka terhadap air akan
semakin tinggi pula, sejalan dengan kebutuhan yang semakin meningkat. Peranan
air yang sangat menunjang dari sudut ekonomi adalah sebagai pembangkit energi
(PLTA), media dalam bidang transportasi dalam berbagai skala, serta
menyediakan berbagai wahana dalam bidang parawisata. Dalam dunia mahluk
hidup, air identik dengan kehidupan itu sendiri. Tubuh hewan dan manusia sendiri
sebagian besar terdiri dari air, walaupun kadar air dalam tiap jaringannya berbeda-
beda. Secara keseluruhan tubuh manusia mengandung 60-85 % air. Variasinya
tergantung kepada umur manusia, semakin tua jaringan tubuh banyak mengalami
hidrasi (pelepasan molekul air yang terikat dalam tubuh).

6
BAB III
RANGKUMAN

Air merupakan komponen terpenting dalam kehidupan kita. Banyak hal


yang seharusnya diketahui sebbelum belajar yaitu ada beberapa tempat air sangat
melimpah yaitu Air hujan, air permukaan dan air tanah. Sifat-sifat fisika air
tergolong unik, antara lain adalah dalam hal tegangan permukaan, kalor
penguapan, kerapatan suhu, dan kapasitas melarutkan. Air dengan rumus kimia
H2O adalah suatu zat kimia berupa oksida hidrogen, yang merupakan produk dari
reaksi antara unsur hidrogen dengan unsur oksigen. Air juga memiliki banyak
manfaat bagi manusia, tumbuhan dan hewan yaitu sama-sama menjaga tubuh kita
agar tidak terserang yang namanya dehidrasi. Dengan kita mengetahui segala yang
terkait dengan Air maka dapat kita mempelajari dan menjaga keseimbangan dan
kebersihan Air di sekitar kita.

7
DAFTAR PUSTAKA

Budi Iman santoso, dkk. (2013). Air bagi kesehatan. Jakarta: Centra
Communication.
Sastrohamidjojo, Hardjono. (2018). Kimia Dasar. Yogyakarta: UGM Press.

Anda mungkin juga menyukai