Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM BIODIVERSITAS FLORA DAN FAUNA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIMED


Mata Kuliah: Praktikum Biologi Umum
Dosen Pengampu: Dirga Purnama, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :
DESI RAMADHANI (4191111008)

EWILDA SINAGA (4191111009)

JOHANNES GULTOM (4191111042)

RETNO ENJELITA HUTASOIT (4191111065)

TRI AMBARWATI N.P (4191111005)

PENDIDIKAN MATEMATIKA A 2019


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
Hasil Lembar Kerja 8

PRAKTIKUM BIOLOGI

1. Topik Biodiversitas Flora dan Fauna di Kompleks Unimed

2. Tujuan Untuk mendapatkan data flolra dan fauna yang terdapat di kompleks
Universitas Negeri Medan

3. Alat dan Bahan:


 Buku catatan dan Alat Tulis
 Kamera

4. Prosedur Kerja
a) Membentuk kelompok kerja sebanyak tujuh kelompok
Kelompok kerja bertugas untuk mengamati dan mengumpulkan data flora dan
fauna yang terdapat di kompleks fakultas MIPA, Teknik, Bahasa dan Seni, Ilmu
Sosial, Ilmu Pendidikan, Ekonomi dan Ilmu Keolahragaan

b) Untuk mengumpulkan data flora berupa rumput-rumputan.


Dengan menggunakan kamera, ambil gambar jenis jenis flora berupa rumput
rumputan. Catatlah jenis-jenis rumput yang ada pada kawasan sekitar Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan tersebut dan masukkan pada lembar
data yang telah disediakan. Ulangi pengumpulan data tersebut sebanyak lima
kali dan catatkan datanya.

c) Untuk mengumpulkan data pohon


Lakukan kegiatan seperti pada bagian b di atas dengan kawasan sekitar Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Catatkan data-data pohon pada
tabel data yang telah tersedia.
d) Untuk Fauna
Lakukan pengamatan pada bagian daun tumbuhan/tanaman ataupun pada
bagian permukaan tanah dan catatkanlah jenis fauna yang ditemukan. Jika
memungkinkan dengar juga kicauan burung yang dapat di dengaar di lokasi
pengamatan dan dapatkan data jenis/spesies burungnya itu.

5. Data dan Analisis data


a. Data flora dan fauna hasil pengamatan
Data-data flora dan fauna yang di dapatkan di isikan pada Tabel 9
b. Analisis data dan Pertanyaan
1) Berapa banyak jumlah spesies flora dan fauna yang dapat kamu amati dan
catatkan pada tujuh lokasi pengamatan di kompleks Universitas Negeri
Medan
Jawab : Jumlah spesies flora dan fauna yang kami amati di Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan ada 25 spesies yang terdiri dari 18 flora
dan 7 fauna.
2) Nilai atau manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari flora dan fauna yang
ditemukan di kompleks Unimed?
Jawab : Nilai atau manfaat yang dapat diperoleh dari flora dan fauna yang
ditemukan ialah dapat mengetahui keragaman flora dan fauna yang
ditemukan di Fakultas Bahasa dan Seni Universita Negeri Medan , dan
dapat menambah pengetahuan / wawasan
3) Bagaimana pendapat mu tentang kualitas lingkungan di Unimed? Apakah
terjadi degradasi lingkungan? Dan bagaimana hal itü dapat dijelaskan?
Jawab : Menurut kami, kualitas lingkungan di Fakultas Bahasa dan Sedi
Universitas Negeri Medan sudah cukup baik, lingkungannya bersih dan
indah dan tidak ada terjadi degradasi lingkungan karena di lingkungan
tersebut bersih dan rindang, tidak ada tanda-tanda terjadinya degradasi
lingkungan seperti pencemaran akibat aktivitas pertanian dan industri
(karena ini lokasi perkuliahan).
Refleksi diri

1. Mengapa dan untuk apa kita perlu mempelajari topik biodiversitas dan
degradasi lingkungan?
Jawab : Pentingnya mempelajari biodiversitas yaitu untuk mendapatkan
manfaat sebesar-besarnya dari keanekaragaman hayati secara berkelanjutan,
manusia harus terus mempelajari keanekaragaman hayati. Secara umum umum
Manfaat Mempelajari Keanekaragaman Hayati bisa dilihat darinilai biologi,
nilai pendidikan, nilai estetika dan budaya, nilai ekologi, dan nilai religius.
a. Dengan mengetahui adanya keanekaragamaan gen merupakan modal
dasar untuk melakukan rekayasa genetika dan hibridisasi (kawin silang)
untuk mendapatkan bibit unggul yang diharapkan.
b. Dengan mengetahui adanya kenaekaragaman jenis dapat menuntun kita
untuk mencari alternatif dari bahan makanan, bahan sandang, dan
papan, juga dapat menuntun kita memilih hewan-hewan unggul yang
dapat dibudidayakan.
c. Dengan mengetahui adanya keanekaragaman ekosistem kita dapat
mengembangkan sumber daya hayati yang cocok dengan ekosistem
tertentu sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan peternakan
yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Manfaat Mempelajari Keanekaragaman Hayati

Manfaat yang diperoleh dalam mempelajari keanekaragaman hayati, antara


lain:

1. Mengetahui manfaat setiap jenis organisme;


2. Mengetahui adanya saling ketergantungan di antara organisme satu dengan
lainnya;
3. Memahami ciri-ciri dan sifat setiap organisme;
4. Memahami adanya hubungan kekerabatan antar organisme;
5. Memahami manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia.

Hingga saat ini berbagai bentuk keanekaragaman hayati terus diselidiki. Di


daerah hutan hujan tropis, seperti sebagian besar hutan di Indonesia,
diperkirakan terdapat jutaan spesies yang belum teridentifikasi. Orang semakin
menyadari bahwa manfaatkeanekaragaman hayati bagi peningkatan
kesejahteraan manusia sangat besar. Ada beberapa nilai manfaat
keanekaragaman hayati bagi manusia, diantaranya adalah nilai biologi, nilai
pendidikan, nilai estetika dan budaya, nilai ekologi, serta nilai religius.

Pengetahuan lingkungan merupakan pengetahuan yang mengkaji


hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya dalam hubungannya dengan
dampak kehidupan manusia serta berupaya untuk menjaga kelestarian
lingkungan hidup. Sementara ada ahli yang memasukkan pengetahuan
lingkungan ini ke dalam lingkup ilmu pengetahuan (science) namun ada pula
yang memasukkan ke dalam lingkup pengetahuan (knowledge), masing-masing
memiliki alasan tersendiri.

Ruang lingkup penting meliputi segala permasalahan yang melingkupi


umat manusia yang terdiri dari lingkungan biotik, abiotik, sosial, budaya,
ekonomi dan sebagainya. Menurut St. Munajat Danu Saputra dalam
Darsono, lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya
manusia dan tingkat perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia
berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia
dan jasad hidup lainnya.
Pendidikan berwawasan degradasi lingkungan menjadi penting karena
dunia sekarang mengalami ketidakseimbangan (disequilibrium), oleh sebab itu
pembangunan sekarang harus mengalami penyesuaian. Sejak kira-kira tiga
dasawarsa terakhir, para pakar dari berbagai bidang ilmu telah sampai pada
kesimpulan yang sama, yaitu bahwa lingkungan kehidupan di planet Bumi ini
telah mengalami berbagai gangguan dengan dampak yang mengkhawatirkan
karena mengancam keberlanjutan kesejahteraan hidup, bahkan kesintasan
(survival) manusia. Kecenderungan global menunjukkan bahwa penurunan
dalam kualitas kondisi lingkungan serta kualitas dan kuantitas ketersediaan
sumberdaya alam terus berlangsung. Penyebab utama semua gangguan
lingkungan itu ternyata berpangkal pada manusia sendiri, sebagai akibat dari
laju peningkatan populasinya yang sangat tinggi. Berbagai kegiatan manusia,
yang pada dasarnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, secara
langsung ataupun tidak, telah memberikan dampak besar pada lingkungan
yang seringkali berskala global.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk menanggulangi permasalahan


lingkungan dan untuk memahami kepentingan lingkungan jangka panjang.
Salah satu upaya penting adalah diadakannya pendidikan lingkungan yang
dapat diberikan secara formal ataupun informal.

Pendekatan dalam pengetahuan lingkungan bersifat multidisipliner dan


interdisipliner, karena ilmu ini mengintegrasikan beberapa cabang ilmu
mengenai perikehidupan manusia serta kaitannya dengan berbagai aspek
lingkungan masyarakat (mis. sosiologi, ekonomi, seni-budaya, politik,
antropologi, pertanian-perikanan-kehutanan, rekayasa, planologi, ilmu
manajemen, matematika, geologi, biologi, kimia dan fisika). Asas-asas utama
yang digunakan sebagai landasan aspek keterkaitan, hubungan
pengaruh-mempengaruhi dan kesaling-bergantungan antara manusia dengan
lingkungan sosial, alami, ekonomi atau pun budayanya, adalah asas-asas
ekologi.
Tujuan utama dari mempelajari Pengetahuan Lingkungan adalah :
1. Untuk memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar tentang
manusia dan lingkungannya;
2. Untuk mengetahui dasar-dasar kemampuan untuk melakukan analisis
mengenai permasalahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkat lokal,
regional ataupun global;
3. Untuk memahami contoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana
mengatasi permasalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan
penerapan teknologis.

Serta adapun manfaat dari mempelajari pengetahuan lingkungan, yaitu :

a. Untuk mengetahui seberapa besar kekayaan alam


b. Agar dapa mengetahui dan memahami tentang cara mengelola dan
memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara berkelanjutan
c. Agar dapat mengetahui cara melestarikan lingkungan dengan baik

2. Manfaat apa yang dapat kamu peroleh bagi dirimu, masyarakat dan negara
setelah mempelajari topik ini?
Jawab : Manfaat yang dapat kami peroleh dari mempelajari topik ini, kami jadi
mengetahui keragaman flora dan fauna dan dapat menambah pengetahuan /
wawasan serta dapat mengetahui lingkungan yang sudah terdegradasi dan
belum, kami juga dapat mengetahui cara menjaga lingkungan agar tidak
terdegradasi
Manfaatnya bagi masyarakat juga masyarakat jadi mengetahui keragaman
flora dan fauna dan dapat menambah wawasan masyarakat serta masyarakat
bisa lebih menjaga flora dan fausa di sekelilingnya. Masyarakat juga dapat
mengetahui lingkungan yang baik atau yang terdegradasi serta dapat lebih
menjaga lingkungan agar tidak terdegradasi.
Manfaatnya bagi pemerintah, pemerintah mengetahui keragaman flora dan
fauna yang berguna untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di indonesia
apalagi yang sudah langka. Pemerintah juga dapat membuat kebijakan tentang
degradasi lingkungan sehingga lingkungan di Indonesia terbebas dari
degradasi.
LAMPIRAN

Tabel.9 Flora dan Fauna Yang Dapat Diamati

No Lokasi Daftar Spesies Tumbuhan Daftar Spesies Hewan


Pengamatan (Flora) (fauna)
1. FBS

Bunga Adam Hawa (Rhoeo Nyamuk (Culicidae)


discolor)
2. FBS

Brokoli kuning (Euodia Kucing (Felis catus)


Ridleyi)

3. FBS

Palem (Arecaceae ) Siput(Helix sp)

4. FBS
Lumut kerak (Lichenes) Semut hitam
(Monomorium sp)
5. FBS

Bunga madu(Lambertia Semut kebun hitam


formosa ) (Lasius niger)

6. FBS

Paku(Polypodiopsida) Semut merah(Solenopsis)

7. FBS

Jeruk nipis(Citrus × Jangkrik(Gryllus sp)


aurantiifolia)
8. FBS

Cedar jepang (Cryptomeria


japonica)
9. FBS

Mangga(Mangifera indica)

10. FBS

Sri rezeki (Aglaonema )

11.

Kembang sepatu (Hibiscus


rosa-sinensis )
12. FBS

Jamur kayu (Pleurotus


ostreatus )
13. FBS

Karet kebo(Ficus elastica )

14. FBS

Hanjuang (Cordyline )

15. FBS

Bunga Adam Hawa (Rhoeo


discolor)
16. FBS

Paku sarang burung


(Asplenium nidus )

17. FBS

Bayam merah(Amaranthus
tricolor L )

18. FBS

Puring kuning (Codiaeum


variegatum )
19. FBS

Bunga mentega (Nerium


oleander )

Anda mungkin juga menyukai