Anda di halaman 1dari 5

CRITICAL JURNAL REVIEW (CJR)

“LARUTAN”

DOSEN PENGAMPU :

Makharany Dalimunthe,S.pd.,M.Pd.

Disusun Oleh :

Anisa Atika putri

(4193220011)

Biologi Nondik C

FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
Judul : REASON FOR DIFFERENT SOLUBILITY OF ALKALI METAL CHLORIDES IN
CADMIUM NITRATE SOLUTION

Nama penulis : MK Khripun dan AA kiselev

Tahun : 2003

Nama jurnal : Rusia journal of general chemistry

I. Pengantar

Sebuah ide yang terkonsentrasi solusi dari garam membentuk beberapa hidrat Kristal
dapat dianggap sebagai sistem pelarut campuran dikembangkan dalam kerangka model
fenomenologis struktur solusi untuk Cd system (NO3)2 nanohydrate, sedangkan NaCl
dan KCL, dengan pelarut seperti Cd (NO3)2 tetrahydrate.

II. Ringkasan Artikel/Hasil Penelitian

Dalam studi formasi kami pada kompleks kadmium klorida [1, 2] kami mencatat bahwa
lithium, natrium, dan klorida cesium memiliki kelarutan yang berbeda pada konsentrasi nitrat
kadmium dari 0,9 dan 4,1 M. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk secara akurat mengukur
kelarutan maksimal garam MCL (M = Li, Na, K, Cs) dalam larutan nitrat kadmium dengan
berbagai konsentrasi sampai jenuh. Kompleksitas sistem ponent multicom- seperti hasil dari
keragaman dan berubah-ubah dari microcomposition mereka pada konsentrasi garam bervariasi.
Hal ini diketahui yang hidrat Kristal yang berbeda [Cd(NO3)2 9H2O, Cd (NO3)2 4H2O,
dan Cd (NO3)2 2,5 H2 O] mengkristal dari larutan nitrat posteutectic sebagai lipatan suhu
de-. Menurut konsep model kami [1], karena konsentrasi kadmium nitrat meningkat, kelompok
cybotactic yang berbeda secara berurutan mendominasi ditionsolu-. Dalam solusi preeutectic, air
pelarut, sedangkan larutan pekat, di mana berbagai kelompok taktik cybo- terbentuk, dapat
dianggap sebagai sistem pelarut campuran. Dalam sistem tersebut, bination com- kelompok
cybotactic yang sama memainkan peran komponen pelarut terpisah, dan komponen ini berada
dalam kesetimbangan dinamis. Dengan demikian, kelarutan klorida dalam berbagai konsentrasi
solusi kadmium nitrat dan pembentukan kadmium kompleks klorida akan tergantung pada
interaksi preferensial mereka dengan satu di pelarut lain (kelompok cybotactic tertentu).

Khusus kemurnian kadmium nitrat dan klorida logam alkali yang digunakan. Kadmium
perklorat dibuat dari kadmium karbonat dan asam perklorat dan tiga kali rekristalisasi. Semua
solusi bekerja disusun menggunakan air dua kali-suling.

Pengukuran kelarutan klorida logam alkali. Logam alkali klorida ditambahkan dalam
porsi kecil sambil diaduk terus menerus untuk larutan kadmium klorida. Solusinya dianggap
SA- turated dengan klorida logam alkali ketika fase padat larutan muncul. Larutan yang
dihasilkan disaring, dan konsentrasi komponen ditentukan. Konsentrasi ion kadmium
ditentukan dengan titrasi chelatometric (titran Trilon B, indikator Eriochrome hitam). Tion
concentra- ion klorida ditentukan dengan titrasi dengan larutan merkuri (II) nitrat (indikator
diphenyl- carbazone).

III. Keunggulan Penelitian

Kegayutan antar elemen


Kegayutan antar elemen didalam jurnal ini cukup baik dalam menjelaskan hasil
penelitian. Pendahuluan sudah sinkron dengan kesimpulan, narasi dapat
menggambarkan jenis penelitian yang dilakukan dan menjelaskan dengan cukup baik
sehingga pembaca dapat memahami hasil penelitian ini.
Originalitas temuan
Penelitian yang dilakukan MK Khripun dan AA Kiselev telah memenuhi beberapa
kriteria originalitas. Seperti penelitian menunjukkan bahwa satu satunya
kemungkinan untuk mendapatkan informasi tentang interaksi komponaen dalam
solusi ponent multicom- dalah dengan menggunkaan model fenomenologis struktur
social.
Kemuktahiran masalah
Masalah yang ditemukan adalah penelitian membuka kemungkinan baru untuk
mengembangkan lebih lanjut dari model. Khususnya pengembangan ide bahwa solusi
terkonsentrasi garam memiliki beberapa hidrat Kristal dapat dianggap sebagai system
pelarut campuran dan kelarutan garam lainnya.
Kohesi dan koherensi isi penelitian
Kohesi terdiri dari kohesi gramatikal dan leksikal, secara gramatikal perpaduan
bentuk bagian bagian wacana yang diwujudkan kedalam sistematika yang baik.
Secara leksikal, pemilihan kata juga sesuai dengan istilah yang mudah dipahami oleh
pembaca .koherensi yang digunakan dalam jurnal adalah koherensi hubungan sebab
dan akibat,dimana penelitian bertujuan untuk mengetahui
Pengukuran kelarutan klorida logam alkali.
IV. Kelemahan Jurnal/Hasil Penelitian
Kegayutan antar elemen
Kelemahan kegayutan antar elemen dalam jurnal ini sedikit saja yaitu, dimana elemen
elemen didalam jurnal tersebut hanya sebagai contoh tidak menjadi penjelas.
Originalitas temuan
Pada segi temuan kita bisa lihatv kekurangnnya seperti kurangnya contoh dan terapan
dari jurnal jurnal lain dan tidak ada penjelas mengenai hubungan dengan jurnal lain.
Kemuktahiran masalah
Dari masalah yang ada pada jurnal tersebut saya tidak banyak menemukannya karena
jika banyak permasalahn dalam kemuktahiran jurnal maka jurnal tidak baik untuk si
pembaca maka dari itu penjelasan kemuktahiran masalah yang ada pada jurnal
langsung diberikan pembahasan
Kohesi dan koherensi isi penelitian
Ada beebrapa kelemahan mengenai kesatuan dan kepaduan kalimat dalam setiap
paragraph dalam jurnal ini, yaitu ada beebrapa kalimat yang tidak berkaitan dan ada
beberapa gagasan yang tidak mendukung gagasa utama.
V. Implikasi terhadap
 Teori
Implikasi dari penelitian akan berdampak kepada teori masa yang akan
datang dalam penelitian perbedaan kelarutan alkali logam di cadmium nitrat
solusi. Dan dapat dijadikan referensi yang dapat diandalkan dan valid.
 Program Pembangunan di Indonesia
Efek atau dampak yang akan terjadi di pembangunan di Indonesia adalah
tergantung terhadap pengolahan sumber alam dengan perkembangan
teknologi, globalisasi dan kebutuhan pembangunan. Dengan adanya
pemaparan jurnal mengenai suatu larutan yang unggul, mahasiswa dan
pemerintah dapat memahami mutu suatu sumber daya alam dan bagaimana
pengolahan demi memajukan program pembangunan di Indonesia.
 Analisis dan Pembahasan
Semua elemen yang ada pada jurnal saling berkaitan satu dengan yang
lainnya. Diawali dengan judul jurnal yaitu tentang tentang Alasan Kelarutan
Berbeda Alkali Logam Choride di Cadmium Nitrat Solusi Kemudian diikuti
dengan abstrak yang memuat ringkasan tentang sebuah ide yang
terkonsentrasi solusi dari garam. Latar belakang tersebut juga sesuai dengan
judul jurnal ini. Elemen selanjutnya yaitu bagian pendahuluan, yang
menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya penelitian ini. Latar
belakang tersebut juga sesuai dengan judul jurnal ini. Begitu juga dengan
elemen elemen lainnya yaitu metode penelitian, hasil, dan analisis serta
kesimpulan. Semua elemen berhubungan dengan jududl dari penelitian yang
dilakukan. Yang terakhir adalah tentang rujukan yang digunkaan dalam
jurnal, rujukan yang dimuat didaftar pustaka merupakan rujukan yang dimuat
pada bagian isi jurnal.
VI. Kesimpulan dan saran
 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan yaitu jurnal ini
memiliki kelebihan dalam hal kegayutan antar elemen,originalitas
temuan,muktahiran masalah sehingga jurnal ini dapat digunakan
sebagai pedoman untuk penelitian tentang Alasan Kelarutan Berbeda
Alkali Logam Choride di Cadmium Nitrat Solusi
 Saran
Saran yang dapat diberikan kepada penulis yaitu perlu adanya
penelitian lanjut tentang kelarutan berbeda alkali logam.

VII. Pustaka

Khripun,M. K., & Kiselev, A. A. (2013). Reason for different solubility of alkali metal
chlorides in cadmium nitrate solution. Russian journal of general chemistry, 73(2),
161-164

Anda mungkin juga menyukai