Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

BANGUNAN AIR DAN IRIGASI

Dosen Pengampu:
Dr. Ir. RUMILLA HARAHAP, M.T
SARRA RAHMADANI, S.T., M.Eng

Disusun Oleh
KELOMPOK 4:

1. Laurenta Uli Sinurat 5172111009


2. Agus Pratama 5173111001
3. Anggie Fadhlia Ash Shaf 5173111002
4. Anwar Rumahorbo 5173111003

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunia-Nya Critical Journal
Review ini dapat dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bangunan Air dan Irigasi. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan tugas ini dan kepada teman-teman yang telah ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian tugas ini.

Critical Journal Review ini ditujukan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bangunan Air
dan Irigasi yang diampu oleh dosen Dr.Ir. Rumilla Harahap, M.T dan Sarra Rahmadani, ST,
M.Eng. Critical Book Review ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa
dalam mencari jurnal sebagai referensi ataupun belajar menilai kelebihan ataupun kelemahan
suatu jurnal.

Critical Journal Review ini masih jauh dari yang diharapkan, oleh sebab itu kami sebagai
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dalam penyempurnaan Critical
Journal Review ini pada masa yang akan datang. Semoga Critical Journal Review ini dapat
memenuhi harapan sebagai tugas dalam pembelajaran dan juga dapat membantu pembaca.

Medan, 9 April 2019

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4


B. Tujuan .................................................................................................................. 5
C. Manfaat .................................................................................................................. 5
D. Identitas Jurnal ................................................................................................................ 5

BAB II RINGKASAN JURNAL ............................................................................................. 7

A. Ringkasan Buku Utama .................................................................................................. 7


B. Ringkasan Buku Pembanding ......................................................................................... 9

BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................................... 10

A. Kelebihan Jurnal......................................................................................................... 10
B. Kelemahan Jurnal....................................................................................................... 11

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 12

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 12
B. Saran ................................................................................................................ 12

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor pertanian merupakan salah satu leading sector dalam perekonomian Indonesia.
Hal ini ditunjukkan dengan cukup tingginya kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan
domestik bruto (PDB) Indonesia yang mencapai 14,43 persen, satu tingkat dibawah sektor
industri pengolahan yakni sebesar 23,69 persen pada tahun 2013. Selain dalam pembentukan
PDB, sektor pertanian juga berperan dalam penerimaan devisa, penyerapan tenaga kerja,
penyedia bahan baku industri dan penyedia pangan.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia dengan laju pertumbuhan


sebesar 1,49 persen per tahun dan diiringi dengan besarnya konsumsi beras per kapita sebesar
135,01 kg/kapita/tahun maka kebutuhan bahan pangan beras di Indonesia dimasa akan datang
semakin meningkat (Direktorat Pangan dan Pertanian, 2013). Untuk mengimbangi
peningkatan kebutuhan beras tersebut, maka harus diimbangi dengan peningkatan produksi
beras secara nasional. Dari tahun 2012 ke tahun 2013 produksi padi nasional mengalami
peningkatan produksi sebesar 3,22 persen, namun dari tahun 2013 ke tahun 2014 produksi
padi diperkirakan menurun menjadi 1,98 persen.

Kondisi jaringan irigasi saat ini di lapangan banyak yang mengalami kerusakan, baik
akibat umur bangunan, kesesuaian lahan yang kurang tepat, kurang optimalnya operasi dan
pemeliharaan maupun karena masih kurangnya peran serta petani dan stakeholder lainnya
dalam pengelolaan irigasi. Hal tersebut menyebabkan perlunya revitalisasi dan optimasi
jaringan irigasi. Selain itu, ketersediaan air baik secara kualitas maupun kuantitas semakin
menurun, sementara kebutuhan semakin meningkat, sehingga penggunaan air di berbagai
aspek kehidupan harus seefisien mungkin. Bangunan irigasi (antara lain bangunan bagi,
bangunan bagi sadap) sebagai bagian dari prasarana jaringan irigasi merupakan sarana
pembagi air yang utama dan bagian penting pada pembagian air dalam operasi jaringan
irigasi yaitu dalam pengukuran dan pengaturan debit air pada jaringan irigasi, mulai dari hulu
saluran primer (intake) hingga bangunan bagi dan bangunan sadap tersier.

4
B. Tujuan

Tujuan Penulisan Critical Journal Review adalah yaitu:

1. Menyelesaikan tugas mata kuliah bangunan air dan irigasi.


2. Pembaca dapat menambah wawasan untuk mengembangan Critical Journal.
3. Pembaca dapat memahami cara mengreview Journal.

C. Manfaat

Manfaat Critical Journal Review adalah:

1. Pembaca dapat menambah wawasan mengenai 8 Standar Pendidikan Nasional.


2. Pembaca dapat menambah informasi mengenai cara mereview journal.
3. Penulis dapat Kritikan dan Saran dari pembaca bagi ketepatan critical journal di
waktu yang mendatang.
D. Identitas Jurnal
1. Jurnal I

PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI


PENERAPAN SRI (SYSTEM OF RICE
Judul Jurnal
INTENSIFICATION) DI KABUPATEN SOLOK
SELATAN

file:///C:/Users/User/Downloads/73776-ID-peningkatan-
Download
produksi-padi-melalui-penera.pdf
Volume dan
(Vol 4 No 2, Desember 2016); halaman 107-122
Halaman

Tahun Desember 2016

Penulis Joko Adrianto1, Harianto2, dan M. Parulian Hutagaol3

Reviewer Kelompok 4

Tanggal 10 April 2019

5
2. Jurnal II
KAJIAN BANGUNAN BAGI SADAP PROPORSIONAL
Judul Jurnal
BENTUK NUMBAK DI LABORATORIUM

Download file:///C:/Users/User/Downloads/83-199-1-SM.pdf

Volume dan
Vol.8, No.1, Mei 2013
Halaman

Tahun 23 April 2013

Subari*) , Marasi Deon**) , Indri S. Setianingwulan**) ,


Penulis
Bambang Misgiyanta***)

Reviewer Kelompok 4

Tanggal 10 April 2019

6
BAB II

RINGKASAN JURNAL

A. Ringkasan Jurnal I

Tujuan: Sebagian besar penggunaan bangunan bagi dan atau sadap di lapangan dilengkapi
dengan pintu pembagi dan pengatur, sebagian lagi menggunakan pintu pembagi yang sekaligus
sebagai pengukur. Jika tidak, maka bangunan ini akan dilengkapi dengan bangunan ukur di
belakangnya. Akan tetapi kondisi bangunan irigasi yang ada saat ini sebagian besar dalam
kondisi rusak, terutama bangunan pengatur, pembagi dan pengukurnya, maka skalian untuk
menggantinya dibuat bangunan bagi yang dapat membagi debit secara proporsional.

Selain itu, untuk daerah yang terpencil dan sangat jauh dari jangkauan petugas pengatur air,
bangunan bagi sadap proporsional ini sangat membantu operasi pembagian air irigasi. Tata letak
dari bangunan bagi sadap ini bisa dibuat 2 alternatif, yaitu bentuk menyamping dan bentuk
numbak. Bentuk menyamping mempunyai kelemahan yaitu kecepatan datang kearah lurus
menjadi lebih besar daripada ke arah samping, sehingga jika diterapkan sistem proporsional
kurang akurat. Sedangkan bentuk numbak mempunyai kelebihan yaitu kecepatan datang aliran
untuk setiap bangunan adalah sama. Bentuk bangunan numbak dibangun pada saluran sekunder
dan subsekunder.

Subjek : subjek penelitian pada jurnal ini adalah bangunan bagi atau sadap

Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen.

Teknik : Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian (penilaian) yang digunakan
yaitu observasi.

Hasil Penelitian: Validasi hidrolis ini dilakukan untuk menguji kinerja bangunan debit
proporsional yang terdapat dalam KP-04 (Direktorat Irigasi dan Rawa, 2010). Bentuk bangunan
ini didasarkan pada konsep dalam literatur Kraatz dan Mahajan (1975). Dalam KP-04 (Direktorat
Irigasi dan Rawa, 2010), model bangunan bagi ini adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.
Bangunan bagi tersebut didesain membagi debit ke 3 saluran dengan proporsi 1:2:1. Validasi
dilakukan di laboratorium Hidrolika Balai Irigasi dengan menggunakan model bersakala panjang
1:4.

7
Hasil perhitungan model bangunan bagi proporsional skala 1:4 Dimensi prototype Hc : 0.3 m
(tinggi aliran kritis di atas ambang) Hc-b : 0.6 m (tinggi sill) b : 2.4 m (lebar bangunan) Debit
(Triangular weir) q : 0.297966 m2/s (Q/b) C : 0.409389 Q : 0.715119 m3/s (715.1194 ltr/det).
Skala untuk model Lr : 0.25 (1:4) Qr : 0.03125 (1:32) Hc : 0.075 m Hc-b : 0.15 m b : 0.60
m Q : 22.35 liter/detik.

Pengujian hidrolis menggunakan pengukur debit berupa alat ukur thompson yang
dipasang pada tiap lengan bangunan bagi proporsional. Pengujian ini dikondisikan menggunakan
aliran bebas. Pengujian tersebut dapat dilihat pada gambar 5 dan hasil pengujian tersebut dapat
dilihat pada tabel 2.

Sekalipun untuk saluran 2 (Gambar 6) pada debit di bawah 20 Ltr/det perbandingannya


belum stabil, pada debit di atas 20 Ltr/det sudah mendekati proporsional, namun secara umum
menunjukan bahwa pada aliran bebas, pembangian air pada bangunan mendekati secara
proporsional. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa bangunan bagi dengan rasio 1:2:1 dapat
membagi debit mendekati proporsional. Perbedaan dengan proporsi yang dikehendaki dalam
desain ,diduga karena ketelitian pengukuran debit awal (1 dan 2 )yang belum stabil. Uji coba
aliran tenggelam dilaksanakan dengan memasang 3 hambatan pada bagian hilir dengan
ketinggian ½ x tinggi ambang (2,5 cm), 1 x tinggi ambang (5 cm) dan 2 x tinggi ambang (10
cm). Hasil pengujian hidroulis tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.

8
B. Ringkasan Jurnal II

Tujuan : penelitian ini bertujuan

1. untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi Sistem Intensifikasi


Padi (SRI),
2. untuk mengukur efisiensi teknis, alokasi dan ekonomi pertanian padi.
3. untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis pertanian
padi.

Subjek, subjek penelitian pada jurnal ini adalah pertanian padi.

Metode, metode analisis yang digunakan adalah model fungsinya probit dan produksi
stokastik perbatasan dan fungsi biaya perbatasan.

Teknik, data dikumpulkan dari 90 petani padi di wilayah studi.

Hasil Penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel implementasi SRI


dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tanah, perpanjangan frekuensi, dan lama keanggotaan
kelompok tani. Implementasi SRI mampu meningkatkan produktivitas usahatani padi.
Tingkat efisiensi teknis (TE) efisien dengan nilai rata-rata TE baik SRI dan tanpa pertanian
padi SRI masing-masing sebesar 0,88 dan 0,89. Tingkat efisiensi alokasi dan ekonomi SRI
dan tanpa pertanian padi SRI tidak efisien. Nilai rata-rata efisiensi alokasi SRI dan tanpa
pertanian padi SRI adalah masing-masing 0,41 dan 0,42. Nilai rata-rata efisiensi ekonomi
SRI dan tanpa pertanian padi SRI adalah masing-masing 0,36 dan 0,37. Ukuran keluarga
secara signifikan mengurangi tingkat inefisiensi teknis SRI dan ukuran keluarga,
kepemilikan lahan, status pertanian secara signifikan mengurangi tingkat inefisiensi teknis
tanpa pertanian padi SRI. Implikasi kebijakan, pemerintah perlu mendukung aksesibilitas
dan ketersediaan input produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian padi.

9
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan Journal
1. Jurnal I
Pada journal yang di review kelebihan journal ini adalah:
 Pada proposional atau bagian dari bab 1 s/d 4 dijelas kan dengan terperinci.
 Pada bab pendahuluan dijelaskan maksud dan tujuan penulis membuat journal
diatas.
 Pada abstrak yang berada di atas pendahuluan penulis memaparkan gambaran
umum yang diteliti, maksud dan tujuan yang diteliti serta manfaat pembaca jika
membaca journal yang ditulis.
 Bahasa dan kosakata yang digunakan dalam jurnal tidak rumit, sederhana, efektif
dan telah sesuai dengan EYD sehingga pembaca mudah memahami materi yang
dipaparkan.
 Dilengkapi dengan gambar-gambar dan tabel penjelas sehingga jurnal tidak
tampak monoton ketika dibaca dan mempermudah pembaca dalam
membayangkan atau mengidentifikasi langsung situasi yang dimaksud dalam
materi yang dipaparkan.
 Materi – materi yang terdapat dalam setiap babnya memiliki keterkaitan.
 Perataan yang digunakan untuk penysusunan jurnal sudah bagus, dimana telah
menggunakan perataan kiri dan kanan.
 Tanda baca yang digunakan sudah bagus dan tepat pemakaiannya.

2. Jurnal II
 Pada bab pendahuluan dijelaskan maksud dan tujuan penulis membuat journal
diatas.
 Pada abstrak yang berada di atas pendahuluan penulis memaparkan gambaran
umum yang diteliti, maksud dan tujuan yang diteliti serta manfaat pembaca jika
membaca journal yang ditulis.

10
 Perataan yang digunakan untuk penysusunan jurnal sudah bagus, dimana telah
menggunakan perataan kiri dan kanan
 Bahasa dan kosakata yang digunakan dalam jurnal tidak rumit, sederhana, efektif
dan telah sesuai dengan EYD sehingga pembaca mudah memahami materi yang
dipaparkan.
 Dilengkapi dengan gambar-gambar dan tabel penjelas sehingga jurnal tidak
tampak monoton ketika dibaca dan mempermudah pembaca dalam
membayangkan atau mengidentifikasi langsung situasi yang dimaksud dalam
materi yang dipaparkan.

B. Kelemahan Journal

1. Jurnal I

Pada jurnal I tidak ditemukan kelemahan yang fatal. Karena jurnal ini memuat isi yang
tersusun rapid an memiliki informasi yang cukup jelas. Tetapi pada penggunaan bahasa, ada
beberapa kalimat yang sulit untuk dimengerti, tetapi tidak secara keseluruhan melainkan
hanya beberapa kalimat saja.

2. Jurnal II

Pada jurnal yang ke-II ini ada cukup banyak kelemehan yang dimiliki, diantaranya yaitu:

 Pada proposional atau bagian dari bab 1 s/d 4 tidak dijelas kan dengan terperinci.
Selain itu, pada jurnal yang ke-II ini, tidak mecantumkan waktu dan tempat
penelitian.
 Penjelasan materi terutama pada kajian pustaka tidak dijelaskan dengan terperinci.
 Materi – materi yang terdapat dalam setiap babnya tidak memiliki keterkaitan
yang lebih meyakinkan ke bab lainnya.
 Tanda-tanda baca yang digunakan, pada beberapa kalimat masih ada yang tidak
tepat.

11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Setelah selesai membaca dan mereview jurnal, maka kesimpulan yang dapat kami
ambil adalah bahwa jurnal utama lebih bagus dari jurnal kedua. Karena jurnal pertama
memiliki struktur pembahasan yang jelas, bahasa yang disesuaikan dengan EYD, materi
yang dicakup luas sehingga memudahkan pembaca dalam mencari info.

Sedangkan jurnal kedua, materi yang dicakup sudah jelas. Tetapi secara struktural
masih belum lengkap. Dimana tidak dijelaskan waktu dan lokasi penelitian kemudian
metode penelitiannya.

Namun secara keseluruhan, kedua jurnal ini layak untuk dibaca karena memiliki
informas yang dapat menambah wawasan pembaca. Selain itu bahasa yang digunakan
pada kedua jurnal ini adalah bahasa yang mudah untuk dimengerti.

B. Saran

Demikianlah makalah kami, semoga dengan makalah ini dapat membantu


memperbaiki kelemahan jurnal dan membuat jurnal yang lebih bagus lagi kedepannya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam mencari jurnal referensi.
Dan kami mengetahui makalah kami belum sempurna, untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki makalah kami kedepannya.

12

Anda mungkin juga menyukai