Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis saya sampaikan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan kemurahan-Nya, kami masih dapat membuat tugas kami ini.
Makalah ini akan membahas menghitung debit, jarak dan kecepatan aliran. Adapun tugas
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Hidrolika. Melalui makalah ini, penulis
berharap pembaca dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi jika hendak
membandingkan isi beberapa buku.

Makalah ini mungkin belum sempurna. Tetapi saya bertujuan untuk menjelaskan
atau memaparkan tentang kecepatan aliran sesuai dengan pengetahuan yang kami peroleh
dari buku. Semoga semuanya memberi banyak manfaat bagi kita. Bila ada kesalahan tulisan
atau kata-kata yang tidak sesuai dalam makalah ini, saya mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Medan,21 April 2018

KELOMPOK 7
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

Bab II Konsep dan Hipotesis

A. Konsep
B. Hipotesis

Bab III Teknik Pengumpulan Data

A. Alat dan Bahan


B. Prosedur Pengerjaan

Bab IV Analisis Data

Bab V Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

Kepustakaan
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Drainase merupakan salah satu dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang merupakan
komponen terpenting dalam suatu perencanaan infrastruktur sebuah kota. Drainase bertujuan
untuk menjadikan sebuah infrastruktur kota yang aman, nyaman, bersih dan sehat. Berikut ini
pembahasan mengenai sistem drainase.

Sistem drainase dibagi menjadi 3, yaitu :

1) Sistem drainase lokal

Yaitu saluran awal yang melayani suatu kawasan kota tertentu seperti komplek pemukiman,
areal pasar, perkantoran, areal industri dan komersial. Sistem ini melayani area kurang dari 10
Ha. Pengelolaannya menjadi tanggung jawab masyarakat, pengembang atau instansi lainnya.

2) Sistem drainase utama

Yaitu saluran drainase primer, sekunder, tersier beserta bangunan pelengkapnya yang melayani
sebagian besar kepentingan warga masyarakat. Pengelolaannya merupakan tanggung jawab
pemerintah kota.

3) Flood control

Sungai yang melalui wilayah kota yang berfungsi mengendalikan aliran sungai, sehingga tidak
mengganggu dan dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

Dalam suatu pengelolaan sumber daya air dengan perancangan bangunan air diperlukan suatu
informasi yang menunjukan jumlah air yang akan masuk ke bangunan tersebut dalam satuan
waktu yang dikenal sebagai debit aliran.Informasi mengenai besarnya debit aliran sungai
membantu dalam merancang bangunan dengan memperhatikan besarnya debit puncak ( banjir)
yang diperlukan untuk perancangan bangunan pengendalian banjir dan juga dilihat dari data
debit minimum yang diperlukan untuk pemanfaatan air terutama pada musim
kemarau.Sehingga dengan adanya data debit tersebut pengendalian air baik dalam keadaan
berlebih atau kurang sudah dapat diperhitungkan sebagai usaha untuk mengurangi dampak
banjir pada saat debit maksimum dan kekeringan atau defisit air pada saat musim kemarau
panjang.Oleh karena itu, dalam praktikum ini belajar melakukan pengukuran debit sungai
untuk mendapatkan informasi besarnya air yang mengalir pada suatu sungai pada saat waktu
tertentu.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang mendasari penelitian ini antara lain:


1) Apakah aliran air mempengaruhi kecepatan?
2) Menghitung kecepatan yang dihasilkan berdasarkan aliran?

BAB II
KONSEP DAN HIPOTESIS

A. KONSEP

Laju aliran fluida melewati sebuah konduktor (pipa) dipengaruhi oleh luasan dari lobang
pipa, laju aliran fluida dan material penyusun pipa yang meliputi koefisien bahan, konduktansi,
dan ketebalan. Persamaan dasar dari kecepatan aliran fluida adalah sebagai berikut :

𝑸
𝒗=
𝑨
Dalam sebuah sistem drainase yang menyusun sistem kondensor, terusun dari bahan
alumunium dan titanium yang dapat membuat aliran fluida secara maksimal dapat ditransfer
untuk melakukan proses kondensasi.

Di dalam praktek, faktor penting dalam studi hidraulika adalah kecepatan aliran V atau
debit aliran Q. Dalam hitungan praktis, rumus yang banyak digunakan adalah persamaan
kontinuitas, Q = AV, dengan A adalah tampang aliran.

Apabila kecepatan dan tampang aliran diketahui, maka debit aliran dapat dihitung.
Demikian pula jika kecepatan dan debit aliran diketahui maka dapat dihitung luas tampang
aliran yang diperlukan untuk melewatkan debit tersebut.

Rumus kecepatan ini diperoleh secara Matematis-Empiris yaitu berdasarkan percobaan-


percobaan yang dilakukan CHEZY, MANNING dan STRICKLER.

B. HIPOTESIS

Menurut analisis kami sebelum melakukan penelitian ini, adapun hipotesis yang diambil adalah
:

1) Aliran air pada drainase mempengaruhi kecepatan suatu benda.


BAB III
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Adapun teknik dalam pengumpulan data yang kami gunakan adalah teknik penelitian atau uji
coba.

A. Alat dan Bahan

Adapun alat yang kami gunakan :

1) Media drainase
2) Spidol
3) Stopwatch
4) Meteran atau penggaris

Selain alat, adapun bahan yang digunakan:

1) Sterofoam
2) Air

B. Prosedur Pengerjaan

Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

1) Pertama-tama siapkan alat dan bahan


2) Sediakan stopwatch untuk menghitung waktu yang diperlukan
3) Sisihkan air yang ingin digunakan untuk mempengaruhi aliran drainase
4) Ukurlah panjang jarak saluran drainase sesuai keinginan
5) Tandai ujung titik awal dan titik akhir dengan menggunakan spidol.
6) Tuang air kedalam saluran drainase tanpa berhenti.
7) Kemudian letakan sterefoam dalam aliran tersebut.
8) Ketika sterefoam menyentuh permukaan air, hidupkanlah stopwatch.
9) Lihatlah pergerakan sterefoam bersamaan dengan stopwatch yang sedang berjalan.
10) Jika sterefoam telah berada pada titk akhir, hentikan langsung stopwatch tersebut.
11) Setelah uji coba berhasi dilakukan maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah
menghitung data yang telah didapatkan.
BAB IV
ANALISIS DATA

Setelah uji coba berhasil dilakukan, maka hal yang harus dilakukan adalah menghitung
data tersebut. Adapun data yang kami dapatkan dari hasil percobaan adalah :

Jarak yang ditentukan :3m

Waktu : 177 detik atau 2, 95 menit

Panjang drainase :3m

Lebar drainase : 15 cm = 0.15 m

Maka dapat ditentukan pada aliran jika kecepatan (v) aliran tidak berubah atau konstan
sepanjang selang waktu tertentu maka :

a. Kecepatan (v)
𝑠 3
V = 𝑡 = 177 = 0,016 m/s

b. Luas Penampang (A)


Kami menggunakan penampang yang berbentuk persegi panjang, maka digukan rumus
:
A=P×l
= 3 × 0.15
= 0.45 m2

c. Debit Aliran (Q)


Q=A×V
= 0.45 × 0.016
= 0.0072 m3/s
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian uji coba yang kami lakukan, kami mendapatkan data bahwa aliran
air mempengaruhi kecepatan suatu benda yang ada pada drainase. Maka dapat kami simpulkan
semakinbesar debit aliran air maka kecepatan suatu benda yang ada pada drainase tersebut
semakin besar.

B. SARAN

Dalam melakukan sebuah uji coba harus nya dilakukan dengan serius. Dan persiapkan
lah alat dan bahan secara lengkap. Jika kedepannya ada yang ingin melakukan percobaan ini.
Maka lakukanlah dengan benar.
KEPUSTAKAAN

http://myblogcii.blogspot.co.id/2013/06/materi-laporan-pengukuran-kecepatan.html

https://www.jatikom.com/2017/07/contoh-hipotesis-penelitian-terlengkap.html

http://myblogcii.blogspot.co.id/2013/06/materi-laporan-pengukuran-kecepatan.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai