Puji dan syukur penulis saya sampaikan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan kemurahan-Nya, kami masih dapat membuat tugas kami ini.
Makalah ini akan membahas menghitung debit, jarak dan kecepatan aliran. Adapun tugas
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Hidrolika. Melalui makalah ini, penulis
berharap pembaca dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi jika hendak
membandingkan isi beberapa buku.
Makalah ini mungkin belum sempurna. Tetapi saya bertujuan untuk menjelaskan
atau memaparkan tentang kecepatan aliran sesuai dengan pengetahuan yang kami peroleh
dari buku. Semoga semuanya memberi banyak manfaat bagi kita. Bila ada kesalahan tulisan
atau kata-kata yang tidak sesuai dalam makalah ini, saya mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
KELOMPOK 7
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
A. Konsep
B. Hipotesis
Bab V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Kepustakaan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Drainase merupakan salah satu dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang merupakan
komponen terpenting dalam suatu perencanaan infrastruktur sebuah kota. Drainase bertujuan
untuk menjadikan sebuah infrastruktur kota yang aman, nyaman, bersih dan sehat. Berikut ini
pembahasan mengenai sistem drainase.
Yaitu saluran awal yang melayani suatu kawasan kota tertentu seperti komplek pemukiman,
areal pasar, perkantoran, areal industri dan komersial. Sistem ini melayani area kurang dari 10
Ha. Pengelolaannya menjadi tanggung jawab masyarakat, pengembang atau instansi lainnya.
Yaitu saluran drainase primer, sekunder, tersier beserta bangunan pelengkapnya yang melayani
sebagian besar kepentingan warga masyarakat. Pengelolaannya merupakan tanggung jawab
pemerintah kota.
3) Flood control
Sungai yang melalui wilayah kota yang berfungsi mengendalikan aliran sungai, sehingga tidak
mengganggu dan dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Dalam suatu pengelolaan sumber daya air dengan perancangan bangunan air diperlukan suatu
informasi yang menunjukan jumlah air yang akan masuk ke bangunan tersebut dalam satuan
waktu yang dikenal sebagai debit aliran.Informasi mengenai besarnya debit aliran sungai
membantu dalam merancang bangunan dengan memperhatikan besarnya debit puncak ( banjir)
yang diperlukan untuk perancangan bangunan pengendalian banjir dan juga dilihat dari data
debit minimum yang diperlukan untuk pemanfaatan air terutama pada musim
kemarau.Sehingga dengan adanya data debit tersebut pengendalian air baik dalam keadaan
berlebih atau kurang sudah dapat diperhitungkan sebagai usaha untuk mengurangi dampak
banjir pada saat debit maksimum dan kekeringan atau defisit air pada saat musim kemarau
panjang.Oleh karena itu, dalam praktikum ini belajar melakukan pengukuran debit sungai
untuk mendapatkan informasi besarnya air yang mengalir pada suatu sungai pada saat waktu
tertentu.
B. Rumusan Masalah
BAB II
KONSEP DAN HIPOTESIS
A. KONSEP
Laju aliran fluida melewati sebuah konduktor (pipa) dipengaruhi oleh luasan dari lobang
pipa, laju aliran fluida dan material penyusun pipa yang meliputi koefisien bahan, konduktansi,
dan ketebalan. Persamaan dasar dari kecepatan aliran fluida adalah sebagai berikut :
𝑸
𝒗=
𝑨
Dalam sebuah sistem drainase yang menyusun sistem kondensor, terusun dari bahan
alumunium dan titanium yang dapat membuat aliran fluida secara maksimal dapat ditransfer
untuk melakukan proses kondensasi.
Di dalam praktek, faktor penting dalam studi hidraulika adalah kecepatan aliran V atau
debit aliran Q. Dalam hitungan praktis, rumus yang banyak digunakan adalah persamaan
kontinuitas, Q = AV, dengan A adalah tampang aliran.
Apabila kecepatan dan tampang aliran diketahui, maka debit aliran dapat dihitung.
Demikian pula jika kecepatan dan debit aliran diketahui maka dapat dihitung luas tampang
aliran yang diperlukan untuk melewatkan debit tersebut.
B. HIPOTESIS
Menurut analisis kami sebelum melakukan penelitian ini, adapun hipotesis yang diambil adalah
:
Adapun teknik dalam pengumpulan data yang kami gunakan adalah teknik penelitian atau uji
coba.
1) Media drainase
2) Spidol
3) Stopwatch
4) Meteran atau penggaris
1) Sterofoam
2) Air
B. Prosedur Pengerjaan
Setelah uji coba berhasil dilakukan, maka hal yang harus dilakukan adalah menghitung
data tersebut. Adapun data yang kami dapatkan dari hasil percobaan adalah :
Maka dapat ditentukan pada aliran jika kecepatan (v) aliran tidak berubah atau konstan
sepanjang selang waktu tertentu maka :
a. Kecepatan (v)
𝑠 3
V = 𝑡 = 177 = 0,016 m/s
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian uji coba yang kami lakukan, kami mendapatkan data bahwa aliran
air mempengaruhi kecepatan suatu benda yang ada pada drainase. Maka dapat kami simpulkan
semakinbesar debit aliran air maka kecepatan suatu benda yang ada pada drainase tersebut
semakin besar.
B. SARAN
Dalam melakukan sebuah uji coba harus nya dilakukan dengan serius. Dan persiapkan
lah alat dan bahan secara lengkap. Jika kedepannya ada yang ingin melakukan percobaan ini.
Maka lakukanlah dengan benar.
KEPUSTAKAAN
http://myblogcii.blogspot.co.id/2013/06/materi-laporan-pengukuran-kecepatan.html
https://www.jatikom.com/2017/07/contoh-hipotesis-penelitian-terlengkap.html
http://myblogcii.blogspot.co.id/2013/06/materi-laporan-pengukuran-kecepatan.html
LAMPIRAN