MEKANIKA BAHAN
Di Susun Oleh :
Fakultas Teknik
2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................................................4
RINGKASAN JOURNAL..................................................................................................................................4
A. Identitas Journal..................................................................................................................................4
B. Ringkasan Journal................................................................................................................................4
BAB III........................................................................................................................................................12
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................12
A. Kelebihan Journal..............................................................................................................................12
B. Kekurangan Journal...........................................................................................................................12
BAB IV........................................................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................................................13
A. Kesimpulan........................................................................................................................................13
Penulis menyadari bahwa Critical Journal Review ini masih jauh dari kesempurnaan yang
dikarenakan keterbatasan kemampuan, fasilitas, waktu, dan pengetahuan yang dimiliki penulis.
Oleh karena itu, penulis membuka diri terhadap segala kritik dan saran yang dapat menjadi
masukan bagi penulis di kemudian hari. Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih dan
semoga Critical Journal Review ini dapat bermanfaat.
Medan, 23 Maret
2021
Rizaldi Putra
Ginting
5203250033
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu mekanika bahan digunakan oleh berbagai bidang salah satunya yaitu bidang teknik
sipil. Bidang teknik sipil mempelajari ilmu mekanika bahan untuk memahami dam menghitung
gaya gaya akibat beban yang bekerja pada suatu konstruksi bangunan. “Sebuah konstruksi dibuat
dengan ukuran ukuran fisik tertentu haruslah mampu menahan gaya gaya yang bekerja dan
konstruksi tersebut harus kokoh sehingga tidak hancur dan rusak”. Dengan demikian ilmu
mekanika bahan yang dipelajari pada bidang teknik sipil digunakan untuk memahami dan
menghitung gaya sehingga dapat merencanakan dimensi struktur agar dapat membangun suatu
konstruksi yang kokoh dan mampu menahan gaya yang bekerja. Dikarenakan pentingnya
mempelajarii ilmu mekanika bahan pada bidang sipil, maka ilmu ini dijadikan salah satu mata
pelajaran atau yang wajib pada bidang sipil seperti di Universitas Negeri Medan.
Keberhasilan belajar mahasiswa pada suatu mata pelajaran dapat terlihat dari kemampuan
mahasiswa dalam menjawab soal atau tes dari materi yang telah dibahas dalam mata pelajaran
tersebut. Demikian halnya dengan keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran makanika
bahan. Dikarenakan materi mata pelajaran mekanika teknik berupa teori dan perhitungan, maka
soal atau tes untuk evaluasi keberhasilan belajar mata pelajaran mekanika bahan berupa
pertanyaan –pertanyaan seputar teori serta soal-soal yang berupa perhitungan yang telah dibahas.
Agar mahasiswa dapat menjawab soal-soal perhitungan yang dibahas pada mata pelajaran
mekanika bahan ini, maka mahasiswa secara tidak langsung 2 ditutut untuk menguasai pelajaran
matematika yang ada dalam materi mata pelajaran mekanika bahan.
Adapun fenomena yang terjadi dilapangan mahasiswa banyak yang mengalami kesulitan
untuk menguasai pelajaran mekanika teknik ini. Salah satu kasus yang terjadi mengenai proses
pembelajaran mekanika teknik dilapangan yaitu siswa menguasai konsep dari materi mekanika
teknik. Namun mahasiswa tersebut mengalami kesulitan dalam perhitungan yang bersifat
matematis yang terdapat di perhitungan mekanika teknik itu sendiri. Sehingga siswa tidak dapat
menyelesaikan perhitungan mekanika teknik secara keseluruhan.
Adapun tujuan critical Journal ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi journal,
menguji kualitas journal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau
penulis lainnya. Kemudian manfaatnya untuk memenuhi tugas kuliah Strategi Belajar Mengajar
dan untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana mengkritik sebuah journal.
RINGKASAN JOURNAL
A. Identitas Journal
Journal 1
Judul Journal : Efek Tegangan Geser Dasar yang Terjadi pada Lapisan Pelindung
Terhadap Karakteristik Kemiringan Dasar Saluran
Volume : Vol. 23 No.3
ISSN : 0853-2982
Halaman : 197 – 202
Tahun : 2016
Penulis : Cahyono Ikhsan ; Adam Pamudji Raharjo ; Djoko Legono ; Bambang
Agus Kironoto.
Journal 2
Judul Journal : KORELASI ANTARA TEGANGAN GESER DAN NILAI CBR PADA
TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN BAHAN CAMPURAN
SEMEN
Volume : Vol. 1 No. 6
ISSN : 2337 - 6732
Halaman : 400 - 407
Tahun : 2013
Penulis : Bretyndah Kezia Lumikis ; S.Monintja, S ; Balamba, A. N. Sarajar
B. Ringkasan Journal
Journal 1
1. Pendahuluan
Aliran clear water yang mengalir pada saluran atau sungai dengan dasar gravel, akan
mengangkut sedimen sampai dengan tercapai kondisi dasar yang statis. Sedimen yang
terangkut terhambat pergerakannya di permukaan yang kasar, mengakibatkan sebagian
sedimen tetap tertahan atau berlindung diantara rongga-rongga butir. Butiran tersebut
memiliki ukuran sedimen berdiameter besar, sebagai armour layer pada sedimen halus di
bawahnya. Armour layer memiliki ukuran butir yang hamper seragam, namun bergradasi
butir yang bervariasi diantara butiran penyusunnya. Struktur armour layer yang terbentuk,
didasarkan pada besarnya tegangan geser dasar selama proses degradasi, yang
digambarkan pada grafik distribusi grain size. Nampak bahwa struktur lapisan armour
Sedangkan rasio sedimen yang terangkut merupakan perbandingan jumlah sedimen yang
terangkut tiap fraksi butir dengan jumlah totalnya yang dirumuskan;
Pada tegangan geser untuk non dimensional grainsize spesifik Shields number
dirumuskan;
dengan
sehingga besarnya tegangan geser non dimensional dirumuskan;
Sedimen dasar yang terangkut akan bergerak dengan cara sliding, rolling dan
saltating. Besarnya qb diasumsikan akan senantiasa meningkat jika aliran kuat pada
kedalaman rata-rata kecepatan (U) atau pada tegangan geser batas (boundary shear stress)
b . Pada non dimensional Einstein bedload namber (q bi ) untuk setiap fraksi butir
dirumuskan :
Pada persamaan tersebut dapat dicari besarnya diameter fraksi butir (F) armour
dirumuskan :
3. Pembahasan
Komposisi sedimen bedload ditentukan selama berlangsungnya eksperimen yang
diperoleh dengan menangkap sedimen yang terangkut di hilir flume. Perubahan pada
distribusi ukuran butir mencerminkan perubahan tegangan geser yang terdapat pada
sedimen dasar (armour layer) tersebut. Distribusi ukuran butir sedimen kususnya butiran
kasar yaitu armour (Fi) sudah mulai nampak pada dasar permukaan pada saat running
sudah mencapai 160 menit sampai dengan akhir eksperimen.
Journal 2
Seberapa besar perubahan kuat geser tanah dan nilai CBR yang terjadi pada lempung
ekspansif setelah distabilisasi dengan semen.
2. Tujuan Penelitian
1.Untuk mengetahui pengaruh bahan campuran semen terhadap kuat geser tanah dengan
cara menggambarkan hubungan variasi antara semen dengan:
a. Kohesi (c)
b. Sudut Geser Dalam (ϕ)
2. Mengetahui perubahan kuat geser dan nilai CBR pada tanah lempung ekspansif setelah
distabilisasi dengan semen.
3. Landasan teori
Pemadatan Tanah
Pemadatan merupakan usaha untuk meningkatkan berat volume kering tanah dengan
pemakaian energi mekanis untuk menghasilkan pemampatan partikel. Energi pemadatan
dilapangan dapat diperoleh dari mesin gilas, alat-alat pemadat getaran, dan dari benda-
benda berat yang dijatuhkan. Di laboratorium, contoh uji untuk mendapatkan
pengendalian mutu dipadatkan dengan menggunakan daya tumbukan (dinamik), alat
penekan atau tekanan statik yang menggunakan piston dan mesin tekanan.
Dalam setiap pengerjaan pemadatan yang telah dikerjakan, dihitung dengan rumus :
Pengujian CBR merupakan cara untuk menilai kekuatan tanah dasar (subgrade)
dari jalan yang hendak dipakai. Untuk pembuatan cara CBR ini dikembangkan
pertama kalinya oleh California State Highway Departmen dan digunakan serta
dikembangkan lebih lanjut oleh U.S. Corps Of Engineers.
Kuat geser tanah adalah gaya perlawanan yang dilakukan oleh butir-butir tanah
terhadap keruntuhan dan pergeseran yang terjadi akibat beban yang dialaminya.
Secara khusus dalam bidang geoteknik untuk kekuatan tanah biasanya ditunjukan
pada kekuatan gesernya. Hal ini disebabkan kekuatan tarik tanah sangat kecil dan
bebanbeban yang bekerja akhirnya akan menyebabkan tanah mengalami keruntuhan
dalam bentuk geser. Dengan dasar pengertian ini, maka bila tanah mengalami
pembebanan akan ditahan oleh:
1.Kohesi tanah yang tergantung pada jenis tanah dan kepadatannya, tetapi tidak
tergantung pada tegangan vertikal yang bekerja pada bidang gesernya.
2. Gesekan antara butir-butir tanah yang besarnya berbanding lurus dengan tegangan
vertikal pada bidang gesernya. (Das, 1988b)
Pada Teori Mohr – Coloumb (1776) menunjukan hubungan linier antara tegangan
parsial dan gesek dalam suatu persamaan:
Uji Tekan Triaksial (Triaxial Compression Test) diketahui sebagai uji yang paling
terandalkan dalam memperoleh parameter geser dan data tegangan-regangan tanah.
Pada uji tekan triaksial, contoh uji biasanya berbentuk silinder dengan diameter
3,81 cm (1,5 inci) dan tinggi 7,62 (3 inci). Contoh ini diselubungkan dengan suatu
membran karet tipis dan kemudian dimasukkan dalam suatu sel triaksial khusus.
Tegangan horisontal (atau tegangan sel, σ3) diberikan melalui pemberian tekanan
pada cairan dalam sel triaksial. Tegangan Deviator – Δσ – (yang besarnya adalah
selisih kedua tegangan utama σ1 dan σ3) diberikan dalam arah aksial sampai contoh
mengalami keruntuhan. Pemberian tegangan arah aksial adalah melalui piston vertikal
yang dihubungkan dengan dial pengukur beban.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Journal
Pada pembahasan tegangan geser pada lapisan pelindung terhadap kemiringan tanah
sudah cukup jelas karena pada penjelasan dilengkapi dengan rumus metode pada
percobaan tersebut dan pembahasan pengerjaan dimulai dari start awal pengerjaan hingga
pembahasan hasil, dari mulai skema dan hasil hasil sudah dijelaskan lengkap dalam
jurnal, jurnal tersebut juga sudah memakai kaidah EYD dalam bahasa yang digunakan
dalam jurnal.
B. Kekurangan Journal
Pada tegangan geser khususnya rumus yang digunakan terlalu sulit menurut penulis,
sehingga itu penulis sedikit kesulitan menulis rumus tersebut.
Dalam penerparan rumus kuat geser pada tanah lempung, harus dilakukan dan
dimasukkan pada rumus, sehingga pada teori yang tertera memudah penulis memahami
dan mengoptimalkan dalam penulisan CJR ini.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tegangan geser bisa terjadi di berbagai macam komponen, dimulai dari Tanah contohnya
hingga pada kemiringan saluran, dimana perhitungan tengangan geser harus dilakukan agar
tidak terjadi pergeseran antar komponen, dimana dalam journal tersebut banyak cara
menghitungan tegangan geser pada jenis yang berbeda seperti tanah lempung dan kemiringan
pada saluran .