Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REVIEW

HIDROLIKA DASAR

(ALIRAN STEADY DAN UNSTEADY DALAM PIPA)

Di Susun Oleh :

KELOMPOK 3

RIZALDI PUTRA GINTING (5203250033)

EYKELIA R.P PELAWI (5203250035)

Dosen Pengampu : Dr. Rumilla Harahap, M.T


Sarra Rahmadani, S.T., M. Eng.

Fakultas Teknik

Program Studi Teknik Sipil

Universitas Negeri Medan

2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................1

KATA PEGNANTAR.......................................................................................................................................2

BAB I............................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3

A. Latar Belakang.....................................................................................................................................3

B. Tujuan Penulisan.................................................................................................................................3

BAB II...........................................................................................................................................................4

ISI BUKU.......................................................................................................................................................4

A. Identitas Buku.....................................................................................................................................4

B. Ringkasan Buku...................................................................................................................................4

1. Buku 1..............................................................................................................................................4

2. Buku 2..............................................................................................................................................7

BAB III........................................................................................................................................................11

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU.......................................................................................................11

A. Kelebihan Buku..................................................................................................................................11

B. Kekurangan Buku...............................................................................................................................11

BAB IV........................................................................................................................................................12

PENUTUP...................................................................................................................................................12

A. Kesimpulan........................................................................................................................................12

Page 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadiran Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karenanya
saya diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book
Review.

Penulis menyadari bahwa Critical Book Review ini masih jauh dari kesempurnaan yang
dikarenakan keterbatasan kemampuan, fasilitas, waktu, dan pengetahuan yang dimiliki penulis.
Oleh karena itu, penulis membuka diri terhadap segala kritik dan saran yang dapat menjadi
masukan bagi penulis di kemudian hari. Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih dan
semoga Critical Book Review ini dapat bermanfaat.

BAB I

Page 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Critical Book Report merupakan salah satu penugasan yang diberikan kepada mahasiswa
bertujuan melatih mahasiswa merumuskan definisi konseptual berdasarkan sintesis teori-teori
yang berkembang dari buku yang direlevan. Selain itu mahasiswa juga diharap memiliki
kemampuan dalam meringkas isi buku, membandingkan buku yang satu dengan buku yang lain
serta kemampuan menilai konstruksi buku.

Critical Book Report penting bagi mahasiswa agar mahasiswa berpikir lebih kritis dalam
mengkritik buku yang telah diringkas, dinilai dan dibandingkan dengan buku yang lain. Selain
dengan adanya Critical Book Report maka mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan nya
dalam mengkritisi.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan Penulisan CBR ini adalah :

1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Hidrolika dasar

2. Untuk menambah pengetahuan informasi yang ada

3. Untuk mengembangkan budaya membaca

4. Untuk meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa dalam mengkritik dan mengeluarkan
pendapat

5. Untuk menguatkan mahasiswa agar berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada
pada setiapa buku

BAB II

Page 3
ISI BUKU
A. Identitas Buku

1. Buku Pertama

 Judul Buku : BUKU AJAR HIDRAULIKA


 Pengarang : Ir. Sri Sangkawati ; Dr. Ir. Suripin, M. Eng.
 Penerbit : Universitas Diponegori
 Tahun Terbit : 2008
 Kota Terbit : Semarang
 Jumlah Halaman : 246
 Cetakan : Pertama

2. Buku Kedua
 Judul Buku : Hidrolika Terapan
 Pengarang : Robert J Kodoatie
 Penerbit : ANDI Yogyakarta
 Tahun Terbit : 2002
 Kota Terbit : Yogyakarta
 Jumlah Halam : 341

B. Ringkasan Buku

1. Buku 1
Pendahuluan
Menjelaskan tentang aliran pemanen melalui system pipa. Dalam hidraulika pemahaman
mengenai aliran permanen melalui pipa sangat diperlukan, terutama bertujuan untuk
memudahkan mahasiswa dalam menghitung kehilanga enersi dan menggambarkan garis
kemiringan hidrolik dan enersi.

Metodologi
Persamaan Kontinuitas

Page 4
Untuk seluruh tabung arus :
Dimana :
V1 dan V2 = Kecepatan stedi rata rata penampang satu dan dua
A1 dan A2 = Luas penampang tabung arus
ρ1 dan ρ 2 = Rapat masa rata rata
Persamaan kontinuitas untuk aliran permanen dan tidak mampat (incompressible) adalah:
A1 V1 = A2 V2
Dimana Q adalah debit atau juga disebut laju aliran volumetrik yang dinyatakan dalam
m3/detik, A adalah luas penampang yang dinyatakan dalam m 2, dan V adalah kecepatan rata
rata pada penampang.
Persamaan Bernouli

Dimana :
z = elevasi
p/ρg = Tinggi tekanan
v2/2g = Tinggi kecepatan
ketiga suku tersebut mempunyai suatu panjang. Jumlah dari elevasi, tinggi tekan dan
tinggi kecepatan disebut sebagai tinggi enersi total. Persamaan enersi dalam aliran zat cair
diturunkan berdasarkan persamaan eulier.
Geseran Dalam Pipa bulat
Suatu zat cair yang mengalir suatu bidang batas seperti melauli pipa akan mengalami
tegangan geser dan kemiringan kecepatn (gradien kecepatan) pada seluruh medan aliran
akibat kekentalan. Tegangan geser tersebut akan mengakibatkan kehilangan enersi primer.

Page 5
Pada aliran seragam dan permanen (steady-uniform) di dalam suatu pipa tegangan geser
adalah konstan sepanjang pipa, karena tebal lapisan batas adalah tetap. Laju kehilangan
enersi atau kemiringan enersi.

Garis kemiringan hidraulik (garis kemiringan tekanan) HGL adalah garis yang menunjukkan
tinggi tekan sepanjang pipa. Di dalam pipa dengan penampang seragam, tinggi kecepatan

yaitu adalah konstan dan garis kemiringan enersi adalah sejajar.

karena V1 = v2

Maka dalam aliran steady uniform “dorong” sama dengan gaya “tahan”

2. Buku 2

Page 6
Aliran Tunak (steady flow) pada pipa

Untuk satu inflow dan satu outflow dengan memakai persamaan energy dengan kondisi
persamaan energy dari titik 1 dan 2 adalah sama. Bila dilihat dari seluruh system suatu
jaringan pipa maka titik 1 dan 2 merupakan bagian pertemuan (node) dari seluruh system
(global system), sehingga secara umum untuk suatu pipa yang terhubung.

Satu potongan aliran dalam pipa i ke j pada suatu jaringan :

Maka = Hj = Hi +HL(i-j)

Dalam aliran dari i ke j yang berarti debit Q k adalah positif dari I ke j atau dengan kata lain
HLp harus mempunyai tanda yang sama dengan Qk.

Fitting : Persamaan energi dan kontnuitas (Satu inflow, satu outflow dan junction)

Page 7
Satu inflow satu outflow

Persamaan energinya yaitu :

Junction
Junction yaitu pertemuan lebih dari satu inflow dan satu outflow, contohnya yaitu :

Qi = Qj + QK
Persamaan diatas merpakan kontinuitas berdasarkan arah aliran yang sudah diketahui bila
mana jika arah belum diketahui persamaan kontinuitas ditulis menjadi :
Qi + Qj + QK = 0

Persamaan energi dapat ditulis menjadi

Page 8
Dimana c/y = total kelajuan energi

Aliran Tidak Tunak (unsteady flow) pada pipa


Aliran tidak tunak pada pipa merupakan persoalan yang penting dalam praktek rekayasa,
karena aliran tidak tunak menimbulkan persoalan kelbihan tekanan, getaran, kavitasi, dan
suara suara bising yang jauh dari jangkauan analisi alirantunak. Seringkali sistem perpipaan
meruapakan masalah yang kompleks yang penampilan akurasi dan dari analisis
matematisnya tidak dapat tercapai.
Pada dasarnya analisi “unsteady flow” pada pipa dibagi atas :
Elastis atau water hammer theory, teori ini berdasarkan asumsi bahwa elastisitas dari
fluida dan dinding pipa harus diperhitungkan dalam analisis. Gelombang tekanan terbebntuk
oleh perubahan kecepatan karena sifat sifat elastis dan berkembang ke seluruh sistem pipa,
teori ini lebih mencerminkan keakuratan dari sifat sifat sistem aliran tidak tunak.
Surge atau rigid water column theory, teori ini berdasaekan asumsi bahwa fluida adalah
tidak elastis dan mengalir melalui pipa yang sangat kaku. Kondisi ini menyebabkantidak
akan terjadi water hammer, namun akan tetap ada perubahan tekanan untuk mengubah laju
aliran air. Asumsi ini akan valid bilamana gerak katup penutup lambat dan pipa sangat
pendek.
Prosen pengembangan water hammer pada pipa pesat

Hukum kekekalan massa

Dapat ditulis menjadi

Page 9
Untuk mencari korelasi perubahan kerapatan ρ dengan perubahan tekana p

Metode karakteristik; salah satu cara solusi water hammer


Solusi water hammer ialah dengan pemecahan melalui metode karakteristik yang umum dipakai
untuk masalah unsteady baik di pipa maupun saluran terbuka.
Disajikan metode karakteristik untuk pemecahan masalah :

Dimana :

BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
A. Kelebihan Buku

1. Buku Pertama

Page 10
Dalam buku ini Menjelaskan tentang aliran pemanen melalui system pipa. Dalam
hidraulika pemahaman mengenai aliran permanen melalui pipa, dimana pada buku ajar ini
pemahaman pada aliran steady lebih lebih mudah untuk dipahamin dikarenakan pada
penjelasan materi rumus yang digunakan pada buku ajar tersebut. Untuk kaidah penulisan
pada buku tersebut sudah baik karena menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Buku Kedua
Pada buku kedua penjelasan pada steady dan unsteady lebih terstruktur dimulai dari
penjelasan rumus dan berbagai macam masalah yang sudah dijawab dengan rumus, dalam
penjelasan buku sudah termasuk gambar yang akan dijelaskan dengan rumus, Untuk kaidah
penulisan pada buku tersebut sudah baik karena menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
B. Kekurangan Buku

1. Buku Pertama
Pada buku ini masalah yang ditimbulkan sangatlah sedikit karena merupakan buku ajar
yang sudah terdapat soal dan latihan.
2. Buku Kedua
Menurut saya buku kedua ini termasuk lengkap karena penjelasan dan contoh soal sudah
termasuk di dalammnya.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pada aliran seragam dan permanen (steady-uniform) di dalam suatu pipa tegangan geser
adalah konstan sepanjang pipa, karena tebal lapisan batas adalah tetap, dalam aliran steady

Page 11
terdapat Persamaan energi dan kontnuitas (Satu inflow, satu outflow dan junction) dimana satu
inflow dan satu outflow hanya memiliki satu cabang masuk dan satu cabang keluar, untuk
junction Junction yaitu pertemuan lebih dari satu inflow dan satu outflow. Untuk mencari aliran
steady bisa digunaka persamaan kontinuitas, persamaan bernouli dan geserean dalam pipa bulat.

Aliran tidak tunak pada pipa merupakan persoalan yang penting dalam praktek rekayasa,
karena aliran tidak tunak menimbulkan persoalan kelbihan tekanan, getaran, kavitasi, dan suara
suara bising yang jauh dari jangkauan analisi alirantunak. Seringkali sistem perpipaan
meruapakan masalah yang kompleks yang penampilan akurasi dan dari analisis matematisnya
tidak dapat tercapai.

Page 12

Anda mungkin juga menyukai