Sikap dan Sifat Ilmiah Seorang Peneliti – Dalam melakukan penelitian seorang peneliti sangat
ditekankan untuk menerapkan suatu sikap dan sifat ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti. Hal
tersebut sangat dibutuhkan karena suatu penelitian akan menghasilkan suatu hasil yang baik jika
prosesnya baik dan sesuai. Maka dari itu penting sekali untuk menerapkan sikap dan sifat ilmiah.
Sikap serta sifat ilmiah sangat penting untuk diterapkan oleh seorang peneliti. Berikut beberapa sikap
dan sifat ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti yaitu:
Sebagai seorang peneliti harus dapat membedakan antara fakta dan pendapat (opini) dalam suatu
permasalahan. Seperti yang kita ketahui bahwa fakta merupakan sesuatu yang sudah benar-benar
terjadi, serta memiliki bukti ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga kebenarannya dapat
diterima.
Sedangkan opini hanyalah berupa pendapat pribadi yang kebenarannya belum tentu dapat
dipertanggungjawabkan.
Sebelum mengambil keputusan seorang peneliti harus berpikir kritis. Tidak langsung serta merta begitu
saja menarik ataupun menerima kesimpulan tanpa didukung oleh adanya bukti yang kuat, tidak merasa
bahwa dirinya yang paling benar dan harus diikuti oleh orang lain, serta harus bersedia mengubah
pendapatnya berdasarkan bukti-bukti kuat yang ditemukan.
3. Berhati terbuka
Seorang peneliti sangat penting untuk memiliki sikap yang terbuka. Hal ini diperlukan agar dapat
mendengarkan pendapat dari orang lain meskipun pendapatnya berbeda dengan yang diketahuinya.
Sehingga sebagai seorang peneliti harus sanggup menerima kritik dari orang lain.
Seorang peneliti dituntut untuk tidak mengada-ada dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh
sebab itu seorang peneliti sangat ditekankan untuk selalu memiliki sikap dan sifat ilmiah serta selalu
dituntut untuk kritis dan tanggap terhadap sesuatu yang sedang berkembang di lingkungan sekitarnya.
5. Tidak percaya pada takhayul
Takhayul atau sering juga dalam masyarakat awam disebut sebagai mitos, untuk seorang peneliti tidak
boleh mempercayai hal-hal seperti itu melainkan ia harus dapat menemukan alasan yang kuat kenapa
ada sesuatu hal dalam masyarakat yang dipercayai sebagai mitos. Apakah ada hubungannya dengan
kelangsungan hidup manusia ataupun dengan alam sekitar.
6. Tidak mudah berputus asa, sabar, serta tekun dalam memecahkan suatu permasalahan
Seorang peneliti sangat tidak dianjurkan untuk memiliki sikap mudah putus asa ataupun bosan dalam
suatu penelitian, namun seorang peneliti sangat dianjurkan untuk bersedia mengulangi percobaannya
jika yang dihasilkan meragukan. Selain itu seorang peneliti harus sabar dalam menyelesaikan suatu
permasalahan yang dihadapi.
Sehingga seorang peneliti tidak akan berhenti melakukan penelitian sebelum dianggap berhasil dan
selesai terhadap percobaan yang sedang ditelitinya untuk dapat diketahui hasilnya secara teliti.
7. Tidak memihak pada suatu pendapat tanpa disertai dengan adanya fakta
Sebagai seorang peneliti ketika hendak mengemukakan hasil observasinya tidak boleh sedikitpun
dipengaruhi oleh perasaan pribadinya, akan tetapi harus didasarkan atas kenyataan (fakta) yang ada.
Seorang peneliti harus mampu menerima apa pun hasil yang didapat dari hasil penelitiannya, serta tidak
dianjurkan bahkan tidak boleh sama sekali untuk mengubah data dari hasil penelitiannya ketika hendak
dikomunikasikan pada umum.
Sebagai seorang peneliti sebaiknya harus mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi mengenai suatu
permasalahan yang sedang ditelitinya. Dari sikap dan sifat seperti ini, seorang peneliti akan terdorong
untuk selalu terus belajar sehingga wawasannya bertambah luas.
Sifat Ilmiah menurut buku Pintar Menulis Karya Ilmiah Sejak Bangku Kuliah Esai, Jurnal, Skripsi, Tesis,
dan Karya Ilmiah Populer
BERSIKAP ILMIAH
Keobjektifan karya tulis ilmiah itu mutlak adanya. Sebuah karya tulis yang ditulis berdasarkan
kesubjektifan penulisnya bukanlah karya ilmiah. Seorang penulis karya ilmiah harus memiliki sikap ilmiah
yang dapat dipertanggungjawabkan. Sikap ilmiah ini menentukan apakah karya ilmiah yang telah ditulis
benar-benar disusun berdasarkan objektivitas dan memiliki validitas. Sikap ilmiah membantu penulis
untuk mengkaji lebih dalam apa yang menjadi fokus kajian. Apa yang dimaksud dengan sikap ilmiah
adalah sikap-sikap yang dirinci berikut ini.
Sikap ilmiah adalah jalan untuk melakukan kerja lmiah. Seorang penulis karya ilmiah harus memiliki
sikap lmiah yang konsisten dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal demikian akan memajukan penulis
sendiri, bidang ilmu yang ditekuni, masyarakat, serta memajukan dan menyejahterakan kehidupan di
dunia. Oleh karena itu, sikap ilmiah dapat menen tukan seberapa maju kehidupan sebuah bangsa atau
kelompok masyarakat itu.