PENILAIAN AUTENTIK
NAMA : SINTIA
NIM : 4161121024
MEDAN, 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai Critical Book Report.
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical Book Review adalah tugas menulis yang mengharuskan kita untuk
meringkas dan mengevaluasi tulisan. Tugas critical book review bisa berupa buku,
bab, atau artikel. Dalam menulis critical book review kita harus membaca secara
seksama dan juga membaca tulisan lain yang serupa agar kita bisa memberikan
tinjauan dan evaluasi yang lebih komprehensif, obyektif dan faktual. Kita juga akan
mencari kelemahan dan kelebihan dari buku tertentu. Hal itu belum cukup, kita juga
harus tahu tujuan dari penulisan teks dan siapa yang menjadi obyek dari penulisan
tersebut. Jika kita me-review buku atau bab, dua, tiga, atau empat paragraph juga
bisa. Disini kita akan menyebutkan nama penulis, judul atau tema, dan secara singkat
Anda bahas konteks penulisan. Dalam mengkritik, kita akan mendiskusikan masalah
dan juga mengevaluasi kelebihan, kekurangan, dan hal-hal penting lainnya dalam
tulisan. kita seharusnya menjadikan kriteria tertentu sebagai dasar kritikan kita.
1.2 Tujuan
a. Mengulas isi buku dengan materi penilaian autentik .
b. Mencari dan mengetahui informasi tentang materi penilaian autentik yang ada
dalam buku - buku tersebut.
1.3 Manfaat
a. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi buku tentang materi penilaian
autentik.
1
BAB II
RINGKASAN BUKU
ISBN : 789-602-217-577-3
2
2.2 Ringkasan Isi Buku
BAB 1
PENDAHULUAN
Hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam proses penilaian adalah:
BAB 2
PENILAIAN AUTENTIK
3
Penilaian autentik adalah jenis penilaian yang mengarahkan peserta didik
untuk mendemontrasikan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk
mengatasi permasalahan dan situasi yang dijumpai dalam dunia nyata.
Kategori tingkat kognitif untuk penilaian autentik adalah: aplikasi (C3), analisis
(C4), evaluasi (C5), dan kreasi (C6). Beberapa karakteritik penilaian autentik adalah
sebagai berikut:
Berikut ini dideskripsikan beberapa cara penilaian autentik untuk pelajaran sains.
4
4. Penilaian dengan melibatkan peserta didik dalam melakukan persentasi atau
penilaian laporan eksplorasi.
5. Penilaian yang meminta peserta didik untuk merancang eksperimen.
1. Identifikasi standar
2. Pengembangan tugas autentik
3. Pengembangan kriteria atau indikator kinerja
4. Mengembangkan rubric
5. Menilai instrument penilaian autentik.
BAB 3
5
3. Mekanisme pelaksanaan penilaian hasil belajar
Sistem penilaian meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan penilaian,
analisis, pemanfaatan, tindak lanjut hasil penilaian, serta pelaporan penilaian.
BAB 4
TAKSONOMI BERPIKIR
6
c. penerapan,
d. analisis,
e. sintesis, dan
f. evaluasi.
Sedangkan revisi Taksonomi Bloom adalah: mengingat, memahami,
mengaplikasikan, mengevaluasi, berkreasi. Hasil belajar adalah kemampuan
atau perubahan perilaku seseorang yang diperoleh setelah mengikuti proses
belajar.
BAB 5
PENILAIAN SIKAP
Kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik adalah perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, satuan, ramah linkungan, gotong-royong, kerja
sama, cinta damai, responsive dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas bebagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pada umunya ada tiga sumber kesalahan dalam penskoran penilaian sikap,
sebagai berikut:
1. Observasi perilaku
2. Penilaian teman sejawat
3. Jurnal
7
BAB 6
PENILAIAN PENGETAHUAN
Beberapa jenis instrument tes yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
soal tes pilihan ganda, soal tes benar-salah, soal tas menjodohkan, soal tes isian
singkat atau melengkapi, dan soal tes uraian. Instrument penilaian pengetahuan yang
terdiri atas: tes tertulis, tes lisan, dan penilaian diri dalam penguasaan – penguasaan.
Adapun menguji soal benuk pilihan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Memilih soal yang valid berdasarkan jawaban peserta tes
2. Analisis kualiatas descriptor
3. Analisis kesukaran dan daya pembeda soal
Pada tingkat internasional, ada beberapa tes yang digunakan untuk menguur
kemampuan peserta didik , misalnya yang diselenggarakan oleh programme for
International Student Assesment (PISA), Trend in International Mathematics and
Science Study (TIMSS), dan Progress inInternational Reading Literacy Study
(PIRLS). Tes ini mencakup kemampuan dalam membaca, matematika dan IPA yang
ditujukan untuk peserta didik di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Capaian pserta didik Indonesia pada umumnya tidak memuaskan untuk semua tes
tersebut. Secara rata-rata, peserta didik di Negara kita hanya mencapai level dua dari
enam level yang ada pada tes PISA dan TIMSS.
Khusus untuk matematika, ada beberapa kemampuan yang diuji, yakni:
formulasi, penerapan, dan interpretasi.
BAB 7
PENILAIAN KETERAMPILAN
Kesalahan umum yang sering terjadi pada penilaian keterampilan adalah sebagai
berikut.
1. Kesalahan pada pedoman penilaian dan penskoran.
2. Kesalahan dalam prosedur penilaian.
3. Kesalahan akibat faktor subjektivitas penilai.
8
Metode dan teknik penilaian keterampilan
1. Tes praktik
Pengukuran kerja praktik diperlukan lembar observasi.
2. Penilaian proyek
Penilain proyek dapat difokuskan pada penilaian proses atau penilaian produk.
Penilaian proses terkait dengan langkah kerja dan aspek personal, sedangkan
penilaian produk terkait dengan hasil pekerjaan.
Pada penilaian proyek, minimal ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan,
yakni sebagai berikut.
a. Kemampuan peserta didik dalam memilih topic,
b. Relevansi dan kesesuaian proyek dengan mata pelajaran,
c. Keaslian proyek yang dibuat.
BAB 8
ANALISIS DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR
9
BAB 9
PENUTUP
10
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan :
Buku ini membahas tentang penilaian autentik yang seharusnya
digunakan dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi. Penilaian yang
dibahas mencakup penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian
keterampilan. Jenis penilaian autentik yang dibahas secara mendalam adalah:
penilaian diri, penilaiai sikap menggunakan lembar observasi, penilaian praktik,
penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Beberapa contoh instrumen penilaian
diberikan untuk mempermudah guru dalam mengembangkan instrumen penilaian
yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Pembahasan tentang analisis
soal pilihan berganda juga dipaparkan untuk membantu mahasiswa dalam melakukan
penelitian, dan juga bagi guru dalam meningkatkan kemampuan membuat soal
pilihan ganda yang berkualitas. Buku ini juga membahas tentang beberapa taksonomi
yang digunakan dalam bidang pendidikan untuk memberikan dasar dalam
penyusunan kisi-kisi dan instrumen penilaian yang relevan untuk domain afektif,
kognitif, dan psikomotor. Kajian ini dapat digunakan untuk penilaian dalam
implementasi KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 yang merupakan kurikulum berbasis
kompetensi.
Pada buku penilaianautentik secara spesifik dan langsung ke poin-poin apa
saja yang akan dijelaskan. Bahasa yang digunakan juga lebih mudah di pahami
sehingga enak gitu untuk dibaca. Diberikan contoh-contoh mengenai setiap penilaian
atau bentuk tes yang dilakukan.
Kekurangan :
Ada bahasa baku yang digunakan di dalam buku. Seharusnya juga buku ini
dilengkapi dengan rangkuman di setiap materi sehingga pembaca tau inti dari isi buku
per babnya yang sudah di baca.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah Saya membaca dan mencoba memahami setiap pembahasan materi
yang ada di dalam buku ini, Saya dapat menyimpulkan bahwa pada dasarnya buku ini
merupakan buku yang sangat bagus, baik dari segi materi dan pembahasannya. Tetapi
tetap saja ada kekurangnya bagi setiap orang yang membaca buku ini. Bagi saya
dapat menjadi sumber belajar mengenai penilaian autentik itu sendiri ketika
melakukan penilaian autentik kepada peserta didik nantinya.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan setelah Saya membaca dan memahami
serta mencoba menemukan kelebihan dan kekurangan yang terdapat di dalam kedua
buku ini yaitu, sebaiknya kedua buku ini lebih mendapat penyempurnaan dari segi
panduan pembahasan materi dan konsep dasar materinya agar baik pembaca maupun
yang lain dapat lebih mudah dalam memahami materi penilaian autentik ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13