Di Susun Oleh:
DOSEN PENGAMPU :
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 RASIONALISASI PENTINGNYA CBR.................................................1
1.2 TUJUAN PENULISAN CBR...................................................................1
1.3 MANFAAT CBR......................................................................................1
1.4 IDENTITAS BUKU..................................................................................1
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU......................................................................................3
2.1. BUKU PERTAMA...................................................................................3
2.2. BUKU KEDUA.........................................................................................8
BAB III
PEMBAHASAN...................................................................................................12
3.1. Pembahasan Isi Buku..................................................................................12
3.2. Kelebihan dan Kekurangan Buku...........................................................12
BAB IV
PENUTUP.............................................................................................................15
4.1. Kesimpulan..............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Penerbit : Unipma Press
5. Kota Terbit : Madiun
6. Tahun Terbit : 2018
7. ISBN : 978-602-0725-10-9
B. BUKU KEDUA
1. Judul : Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan
2. Edisi : ke 2
3. Pengarang : Prof. Dr. Suharsimi Arikunto
4. Penerbit : PT. Bumi Aksara
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2017
7. ISBN : 978-602-217-254-4
2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
1. Pengukuran
Pengukuran adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh
deskripsi numeric dari suatu tingkatan dimana seseorang peserta didik telah
mencapai karakteristik tertentu.
2. Penilaian
Penilaian berarti menilai sesuatu, sedangkan menilai itu mengandung arti
mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang
pada ukuran baik dan buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan lain
sebagainya (Sudijono, 2011).
3. Evaluasi
Pengertian evaluasi adalah suatu proses yang sistematis, bersifat
komprehensif yang meliputi pengukuran, penilaian, analisis dan intrepretasi
informasi/data untuk menentukan sejauh mana peserta didik telah mencapai
tujuan pembelajaran yang dilakukan. dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan sesuatu program pendidikan, pengajaran, atau pun pelatihan yang
dilaksanakan
4. Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran
a. Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan
1) Evaluasi diagnostik
2) Evaluasi selektif
3) Evaluasi penempatan
4) Evaluasi formatif
5) Evaluasi sumatif
b. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran
1) Evaluasi konteks
2) Evaluasi input
3
3) Evaluasi proses
4) Evaluasi hasil atau produk
5) Evaluasi outcome atau lulusan
c. Jenis Evaluasi Berdasarkan Lingkup Kegiatan
1) Evaluasi program pembelajaran
2) Evaluasi proses pembelajaran
3) Evaluasi hasil pembelajaran
d. Jenis Evaluasi Berdasarkan Objek dan Subjek
1) Berdasarkan Objek
a) Evaluasi input
b) Evaluasi transformasi
c) Evaluasi output
2) Berdasarkan Subjek
a) Evaluasi internal
b) Evaluasi eksternal
5. Fungsi Evaluasi Pembelajaran
a. Fungsi Evaluasi Secara Umum
1) Untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik Melalui
evaluasi yan dilakukan terhadap proses pembelajaran yang
telah disampaikan di depan kelas.
2) Memberikan dorongan belajar bagi peserta didik Bagi peserta
didik yang memiliki prestasi belajar yang baik melalui tes yang
dilakukan, dapat memberikan dorongan yang kuat untuk
meningkatkan dan mempertahankan prestasi yang telah
dicapainya.
3) Sebagai laporan bagi orang tua peserta didik Hasil penilaian
kemajuan belajar yang biasanya berbentuk “Buku Raport”
sangat penting bagi orang tua peserta didik, sebagai bahan
informasi mengenai kemajuan belajar yang dicapai anaknya
(Sakni, 2006).
4
B. BAB II STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
5
b. Jenis-Jenis Alat Pengukur Non Tes
1) Observasi atau Pengamatan (observation)
2) Catatan anekdota atau Anecdotal Record
3) Daftar Cek atau Check List
4) Skala Nilai atau Rating Scale
5) Angket atau Quesioner
1. Pengertian
Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang
dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI,
dan KD khusus dalam dimensi keterampilan.
2. Cakupan Penilaian Keterampilan
Cakupan penilaian dimensi keterampilan meliputi keterampilan peserta
didik yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori. Keterampilan ini meliputi: keterampilan mencoba, mengolah,
menyaji, dan menalar.
3. Perumusan dan Contoh Indikator Pencapaian Kompetensi Keterampilan
Indikator pencapaian kompetensi keterampilan merupakan ukuran,
karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau proses yang berkontribusi/menunjukkan
ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran.
4. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Teknik penilaian kompetensi keterampilan
1) Tes praktik
2) Projek
3) Penilaian Portofolio
5. Bentuk Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Daftar cek (Check-list)
b. Skala Penilaian (Rating Scale)
6
E. BAB XI TEKNIS PENGELOLAAN NILAI
1. Uji Validitas
Dalam penelitian-penelitian, keakuratan informasi yang diperoleh sangat
mempengaruhi keputusan yang akan diambil. Sayangnya, akurasi informasi dalam
penelitian-penelitian sosial tersebut tidak mudah diperoleh disebabkan sulitnya
mendapatkan operasionalisasi konsep mengenai variabel yang hendak diukur.
Untuk mengungkap aspek-aspek yang hendak diteliti, maka diperlukan alat ukur
yang baik dan berkualitas. Alat ukur tersebut dapat berupa skala atau tes. Sebuah
tes yang baik sebagaimana disampaikan oleh Azwar (2006) harus memiliki
beberapa kriteria antara lain valid, reliabel, standar, ekonomis dan praktis.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai
asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut
sebagai pengukuran yang reliabel. Reliabilitas mempunyai berbagai makna lain
seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi dan
sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah
sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
3. Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks
kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,0.
Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks
kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0
menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah.
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara
siswa yang pandai (kemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (kemampuan
rendah). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks
diskriminasi, disingkat D.
7
5. Analisis Pengecoh (distraktor)
Tes pilihan ganda memiliki satu pertanyaan serta beberapa pilihan jawaban.
Di antara pilihan jawaban yang ada, hanya satu yang benar. Selain jawaban yang
benar tersebut, adalah jawaban yang salah. Jawaban yang salah itulah yang
dikenal dengan distractor (pengecoh).
A. BAB I PENDAHULUAN
1. Pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi
Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran.
Pengukuran bersifat kuantitatif
Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan
ukuran baik buru. Penilaian bersifat kualitatif
Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah diatas, yakni menilai
2. Penilaian pendidikan
Defenisi yang pertama di kembangkan oleh Ralph Tyler (1950).
Ahli ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan proses pengumpulan data
untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan
pendidikan sudah tercapai.
Untuk lebih jelasnya, perlu kita sepakati lagi pengertian penilaian
pendidikan, yaitu suatu upaya untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat
keberhasilan kegiaatan pendidikan, dengan maksud menegtahui peran
masing-masing input.
a. Masukkan mentah (raw input)
b. Masukkan instrumental (instrumental input)
Ada sepuluh persyaratan guru profesional, yaitu: 1) menguasai
materi yang dianjurkan, 2) menguasai teori pendidikan, 3) dapat
menguasai pengelolaan kelas, 4) menguasai interaksi belajar mengajar, 5)
mampu memilih dan menggunakan metode mengajar, 6) mampu memilih
dan menggunakan alat pelajaran, media pembelajaran, dan alat peraga, 7)
8
mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar, 8) mampu melaksanakan
bimbingan dan konseling
1. Masukkan guru
2. Masukkan materi kurikulum
3. Masukkan sarana dan prasarana
4. Masukkan pengelolaan
c. Masukkan lingkungan (Enviromental input)
1) Lingkungan di dalam keluarga
2) Lingkungan sekolah
3) Lingkungan bermain dan bergaul di masyarakat
3. Mengapa menilai
a. Makna bagi siswa
1. Memuaskan
2. Tidak memuaskan
b. Makna bagi guru
1. Dengan hasil penilaian yang di peroleh guru akan dapat
mengetahui siswa mana yang bisa melanjutkan pelajarannya
karena sudah berhasil menguasai materi, maupun siswa-siswa yang
belum menguasai materi.
2. Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat
bagi siswa
3. Guru akan mengetahui apakah metode yang diajarkan sudah tepat
atau belum
c. Makna bagi sekolah
9
Yang dimaksud dengan objek atau sasaran evaluasi adalah hal-hal yang
menjadi pusat perhatian yang dievaluasi.
3. Sasaran Evaluasi
a. Input
1) Kemampuan
2) Kepribadian
3) Sikap-sikap
4) Intelegensi
b. Transformasi
1) Kurikulum/ materi
2) Metode dan cara penilaian
3) Sarana pendidikan / media
4) Sistem admministrasi
5) Guru dan personal lainnya
c. Output
10
4) Wawancara (interview) adalah suatu metode atau cara yang
digunakan untuk mendapatkan jawaban responden dengan
cara tanya jawab sepihak.
5) Pengamatan (obsevation) adalah suatu teknik yang
dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan seacara
teliti serta pencatatan secara sistematis
11
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pembahasan Isi Buku
Dari kedua buku yang coba saya review, dapat saya simpulkan bahwa
kedua buku ini cukup bagus untuk bahan pengajaran dan pembelajaran,
khususnya di bidang Evaluasi Hasi Belajar. Karena buku ini membahas tentang
pedoman penulisan skripsi, tesis, artikel dan lain sebagainya.
Buku pertama, Pada bab pertama membahas tentang konsep dasar evaluasi
pembelajaran. Pada bab kedua membahas tentang standar penilaian pendidikan.
Pada bab ketujuh membahas tentang pengembangan instrument evaluasi. Pada
bab ke sepuluh membahas tentang menskor dan nilai. Pada bab kesebelas
membahas tentang teknis pengolahan nilai.
Buku kedua, pada bab pertama membahas tentang pendahuluan. Pada bab
kedua membahas subjek dan sasaran evaluasi. Pada bab ke tiga membahas tentang
prinsip dan alat evakuasi.
Dari segi pengertian kedua buku tersebut Dalam arti sempit pembelajaran
dapat diartikan sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang
dapat melakukan kegiatan belajar, sedangkan belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku karena interaksi individu dengan lingkungan dan
pengalaman. Istilah “pembelajaran” (Instruction) berbeda dengan istilah
“pengajaran” (teaching).
12
B. Dilihat Dari Aspek Layout dan Tata Letak serta Tata Penulisan
Dari aspek layout dan tata letak, semua buku ini dominan gelap dengan
cover yang mencerminkan dari judul buku, sebuah foto dengan editan WPAP
(Wedhas Pop Art Potrait) didesain rapi dipadukan denga tampilang latar
bergambar seseorang membuat karya ilmiah. Di sampul buku juga terdapat
nama-nama penulis buku disertai judul buku dengan ukuran yang cukup besar.
Sampul yang dipakai dalam buku ini berjenis art carton yang mempunyai
permukaan yang halus dan licin dan memiliki ketebalan tertentu. Namun dari
jenis bahan kertas menggunakan jenis book paper dimana kertas ini bertekstur
sedikit kasar cenderung halus, kekuningan, ringan dan tipis. Namun manfaat
penggunaan kertas tersebut juga bagus karena jenis kertas ini membuat mata
anda selalu nyaman berlama-lama dalam membaca buku.
Dari segi tata penulisan sudah rapi dan tidak ada kesalahan. Penyusunan
per kata dari bab satu ke bab lainnya sudah bisa dikatakan sempurna. Buku ini
tidak menggunakan tabel-tabel guna mendukung materi yang ada. Penggunaan
font yang dipakai pada buku utama ini berjenis Timez New Roman.
13
Pada bagian akhir buku ini dilampirkan daftar pustaka serta biografi dari
penulis. Jadi pembaca dapat mengenal lebih jauh histori hidup dari masing-
masing penulis.
Jadi dalam menganalisa kelebihan dan kekurangan pada buku ini saya
dapat menarik sebuah kesimpulan bahwasanya buku ini secara keseluruhan lebih
banyak kelebihan dari pada kekurangan.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pengukuran adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh
deskripsi numeric dari suatu tingkatan dimana seseorang peserta didik telah
mencapai karakteristik tertentu.Penilaian berarti menilai sesuatu, sedangkan
menilai itu mengandung arti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan
mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik dan buruk, sehat atau sakit,
pandai atau bodoh dan lain sebagainya (Sudijono, 2011).
evaluasi adalah suatu proses yang sistematis, bersifat komprehensif yang
meliputi pengukuran, penilaian, analisis dan intrepretasi informasi/data untuk
menentukan sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang
dilakukan. dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan sesuatu program
pendidikan, pengajaran, atau pun pelatihan yang dilaksanakan
15
DAFTAR PUSTAKA
16