Dosen Pengampu:
Dosen Pengampu:
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
KATA PANGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
A. Tujuan, Fungsi dan Prinsip Penilaian............................................................3
B. Karakteristik Penilaian SD/MI......................................................................3
C. Prosedur Penilaian dalam Kurikulum Nasional Tingkat SD/MI...................5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Dr. Zainal Arifin, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2017), 15.
2
Dr. Zainal Arifin, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2017), 4.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
Dr. Zainal Arifin, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2017), 15.
untuk memberikan laporan kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan
kelas, dan penentuan lulus tidaknya peserta didik
3. Fungsi Diagnostik, yaitu untuk memahami latar belakang (psikologis,
fisik dan lingkungan) peserta didik yang mengalami kesulitan belajar,
yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan
kesulitan-kesulitan tersebut
4. Fungsi Penempatan, yaitu untuk menempatkan peserta didik dalam
situasi pembelajaran yang tepat (misalnya dalam penentuan program
spesialisasi) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. 4
Mengingat pentingnya penilaian dalam menentukan kualitas Pendidikan,
maka upaya untuk merencanakan dan melaksanakan penilaian hendaknya
memperhatikan beberapa prinsip penilaian. Prinsip penilaian yang dimaksud
antara lain sebagai berikut:
1. Dalam menilai hasil belajar hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga
jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian dan
interpretasi hasil penilaian. Sebagai patokan atau rambu-rambu dalam
merancang penilaian hasil belajar adalah kurikulum yang berlaku dan buku
pelajaran yang digunakannya.
2. Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dalam proses
belajar mengajar. Artinya, penilaian senantiasa dilaksanakan pada setiap saat
proses belajar mengajar sehingga pelaksanaannya berkesinambungan.
3. Agar diperoleh hasil belajar yang objektif dalam pengertian menggambarkan
prestasi dan kemampuan siswa sebagaimana adanya, penilaian harus
menggunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif sehingga
abilitas yang dinilai tidak hanya aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan
psikomotorik.
4. Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjutnya. Data hasil
penilaian sangat bermanfaat bagi guru maupun bagi siswa. Oleh karena itu,
perlu dicatat secara teratur mengenai kemajuan siswa. Data hasil penilaian
juga harus dapat ditafsirkan sehingga guru dapat memahami para siswanya
terutama prestasi dan kemampuan yang dimilikinya. 5
4
Dr. Zainal Arifin, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2017), 20.
5
Dr. Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011),
B. Karakteristik Penilaian
Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 menitik beratkan pada
perubahan pola pikir. Perubahan itu berpengaruh pada sistem penilaian
sehingga lahirlah lima karakteristik penilaian kurikulum 2013 yang wajib
dikuasai oleh tenaga pendidik dalam melaksanakan penilaian terhadap anak
didiknya. Kelima karakteristik penilaian tersebut adalah:
1. Belajar Tuntas
Ketuntasan belajar merupakan pencapaian minimal dari kompetensi setiap
muatan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik dalam kurun waktu
belajar tertentu. Ketuntasan aspek sikap (KI-1 dan KI-2) ditunjukkan
dengan perilaku baik peserta didik. Jika perilaku peserta didik belum
menunjukkan kriteria baik maka dilakukan pemberian umpan balik dan
pembinaan sikap secara langsung dan terus menerus sehingga peserta didik
menunjukkan perilaku baik.
Ketuntasan belajar aspek pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4)
ditentukan oleh satuan pendidikan. Peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberi kesempatan untuk perbaikan (remedial teaching),
dan peserta didik tidak diperkenankan melanjutkan pembelajaran
kompetensi selanjutnyasebelum kompetensi tersebut tuntas. Kriteria
ketuntasan dijadikan acuan oleh pendidik utnuk mengetahui kompetensi
yang sudah atau belum dikuasai peserta didik. Melalui cara tersebut
pendidik mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik sehingga
pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki.
2. Otentik
Penilaian dilakukan untuk mengukur kompetensi secara holistik. Aspek
sikap, pengetahuan dan keterampilan dinilai secara bersamaan sesuai
dengan kondisi nyata. Penilaian dilaksanakan untuk mengetahui
pencapaian kompetensi peserta didik yang dikaitkan dengan situasi nyata
bukan dunia sekolah. Oleh karena itu dalam melakukan penilaian
digunakan berbagai bentuk dan teknik penilaian. Penilaian otentik tidak
9.
hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih
menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
3. Berkesinambungan
Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai penilaian yang
dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran
berlangsung. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh
mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses,
kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerusd dengan menggunakan
berbagai bentuk penilaian.
4. Menggunakan bentuk dan teknik penilaian yang bervariasi
Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan menggunkan berbagai
teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristis kompetensi yang akan
diukur atau dinilai. Berbagai metode atau teknik penilaian dapat
digunkan seperti tes tertulis, tes lisan, penugasan, penilaian kinerja
(praktek dan produk), penilaian proyek, portofolio, dan pengamatan atau
observasi.
5. Berdasarkan acuan kriteria
Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan menggunakan acuan
kriteria. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap
kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap ketuntasan yang ditetapkan.
Kriteria ketuntasan ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan dengan karakteristik peserta didik, karakteristik mata
pelajaran dan kondisi satuan pendidikan.
Sedangkan menurut Sudjana Nana, karakteristik penilaian terbagi
menjadi 7 jenis, yaitu sebagai berikut: 6
1. Konsisten kegiatan belajar mengajar menggunakan kurikulum
Proses belajar mengajar yang berlangsung mengacu pada kurikulum yang
telah ditetapkan.
2. Keterlaksananya oleh guru
Berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kegiatan
6
Dr. Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011),
8.
program yang telah dilaksanakan oleh seorang guru tanpa mengalami
hambatan.
3. Keterlaksananya oleh peserta didik
7
Dr. Zainal Arifin, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2017), 103.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. SARAN
Setitik harapan dari kami sebagai penyusun kepada semua pihak baik
pengkoreksi maupun pembaca untuk memberikan kritik dan saran kepada
kami. Karena makalah yang kami susun ini masih terlihat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami butuhkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kusaeri, dkk, (2012), Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu
Sudjana, Nana, (2011), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Noor Hafidhoh dan Muhammad Rizal Rifa’i, Juni (2021) Karakteristik Penilaian
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 di MI. Institut Agama Islam Pengeran Diponegoro
Nganjuk, Indonesia, Jurnal PGMI Volume 4 No.1