Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENILAIAN BERBASIS KELAS

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Pengembanagan Evaluasi PAI
Dosen Pengampu : Dr, Hj. Muyasaroh, M.Pd.I.

Disusun Oleh
Kelompok 3 :

1. Leny
2. Ridho Tohrenaldi
3. Uswatun Hasanah

REGULER IV B
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL QURAN
AL ITTIFAQIAH INDRALAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Ta’ala atas berkat limpahan


rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah “Pengembangan
Sistem Evaluasi PAI”.Penulis berharap makalah ini dapat memberikan
manfaat yang besar untuk kita semua, dan khususnya kepada para
mahasiswa, agar dapat mengetahui lebih mendalam mengenai sumber
ajaran Islam. Semoga makalah ini juga dapat membantu kita dalam
mengikuti proses perkulihan dan sebagai bekal kita sebagai guru PAI
untuk proses belajar mengajar kita di kemudian hari.
Tiada gading yang tak retak, seperti halnya dalam penulisan
makalah ini. Penulis meminta maaf sebesar-besarnya kepada para
pembaca, karena dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan,
baik dari segi isi makalah maupun penulisannya. Oleh sebab itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis butuhkan guna memperbaiki
makalah ini.
Penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga Allah Ta’ala memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat bagi kita semua, Amin.

Indralaya, Maret 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Penilaian Berbasis Kelas


1. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas
2. Unsur-Unsur penilaian kelas
3. Penilaian Berbasis Kelas
B. Tujuan Dan Fungsi Penilaian Berbasis Kelas
1. Pengertian Tujuan Penilaian
2. Pengertian Fungsi Penilaian

C. Objek Penilaian Berbasis Kelas

1. Objek Penilaian Kelas

D. Prinsip-Prinsip Penilaian Kelas

1. Macam-Macam prinsip Penilaian Kelas

2. Acuan dalam penilaian kelas

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Makna penilaian berbasis kelas (yang selanjutnya disebut saja dengan
‘penilaian’) adalah kegiatan penilaian yang dilakukan guru terhadap
siswanya sendiri. Penilaian berbasis kelas merupakan penilaian
internal yang dilakukan di sekolah. Kegiatan penilaian merupakan
tugas professional guru yang wajib dilakukan secara terus menerus.
Kegiatan penilaian meliputi, beragam kegiatan seperti mengamati,
mencatat, merekam, membuat kesimpulan, dan memberi saran hal-hal
yang berkaitan dengan kemajuan siswa belajar. Karena itu, kegiatan
penilaian ini merupakan upaya mengumpulkan informasi tentang
kemampuan siswa belajar selain membuat keputusan tentang posisi
kemajuan siswa belajar pada rentang tercapai – tidak tercapai
kompetensi yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, makna
penilaian menyangkut dua gagasan kunci yaitu, mengumpulkan
informasi (collecting information) dan membuat kepuutusan (making
judgements).
Hasil penilaian ini akan mempengaruhi pendekatan, kegiatan, dan
sumber belajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran.
Penilaian dan kegiatan pembelajaran akan bermuara pada
penguasaan kompetensi yang sudah ditetapkan.

B. Rumusan masalah

1.Bagaimana pengertian, tujuan, dan fungsi penilaian berbasiss kelas?


2. Bagaimana prinsip dan acuan penilaian berbasis kelas?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian, tujuan, dan fungsi penilaian berbasis kelas?


2. Mengetahui prinsip dan acuan penilaian berbasis kelas?
BAB II

PEMBAHASAN

A.Penilaian Berbasis Kelas

Dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa


depan, Departemen Pendidikan Nasional ( Depdiknas ) Republik
Indonesia menerbitkan Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK ) yang
merupakan Refleksi, pemikiran, atau pengkajian ulang dan penilaian
terhadap kurikulum 1994 beserta pelaksanaannya. Hasil analisa yang
mendalam terhadap dan kebutuhan peserta didik pada masa sekarang
atau yang akan datang menunjukan perlunya Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang dapat membekali peserta didik untuk menghadapi
tantangan kehidupan secara, mandiri, kritis, rasional dan Kreatif.

Ada beberapa pertimbangan tentang pentingnya penilaian berbasis


KelasPertama, pada hakikatkannya, peserta berbasis kelas bukan hanya
untuk kepentingan guru,tetapi juga peserta didik, kepala sekolah, orang
tua, dan pihak pihak lain yang membutuhkannya. Untuk itu, harus ada
pemahaman yang sama secara kolektif tentang apa, mengapa, dan
bagaimana penilaian tersebut. Kedua, berdasarkan hasil penelitian yang
penulis lakukan, masih banyak kekeliruan guru dalam memahami
penilaian. Ketiga, pada umumnya guru-guru di sekolah jarang mendalami
tentang penilaian, disamping karena kesibukan, buku-buku referensi yang
tersedia di sekolah kurang relatif kurang mendukung. Keempat, ada
kecendrungan guru guru di sekolah melaksanakan penilaian apa adanya,
tanpa memahami tujuan dan fungsi penilaian. Kelima, penilaian yang di
lakukan oleh guru pada umumnya kurang memperhatikan segi proses.

B.Pengertian Penilaian Berbasis Kelas

Penilaian Berbasis Kelas adalah penilaian dalam arti “Assesment”.


Maksudnya, data dan informasi dari penilaian berbasis kelas merupakan
salah satu bukti yang dapat di gunakan untuk mengukur keberhasilan
suatu salah satu bukti yang dapat bukti yang dapat mengukur
keberhasilan suatu program pendidikan1.

Dalam implementasi penilaian berbasis kelas, terdapat unsur-unsur sebagai


berikut.
1. Penilaian prestasi belajar ( achievement assesment ), yaitu suatu teknik
penilaian yang digunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian prestasi
belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sesuai dengan
kompetensi yang telah di terapkan oleh kurikulum.

2. Penilaian Kinerja ( perfomance assesment ), yaitu suatu teknik penilaian


yang di gunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan keterampilan peserta
didik melalui tes penampilan atau demostrasi atau praktik kerja nyata.
Contohnya, Guru menyuruh peserta didik berdiri di depan kelas untuk
berpidato , mengajak peserta didik bereksperimen di laboraturium, berdiri di
depan kelas untuk berpidato, guru menyuruh peserta didik untuk
menunjukan gerakan gerakan sholat, guru mengajak peserta didik untuk
untuk membaca AL’Quran Dan sebagainya.

3. Penilaian alternatif ( alternatif assesment ), yaitu teknik penilaian yang di


gunakan sebagai alternatif di samping penilaian yang lain. Artinya,
penilaian tidak hanya bergantung pada satu bentuk saja ( seperti tes tertulis),
tetapi juga menggunakan berbagi bentuk dan model lain, seperti penilaian
penampilan, atau Fortofolio.

4. Penilaian autentik ( authentic assesment ), yaitu suatu teknik penilaian yang


di gunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi peserta didik
berupa kemampuan nyata, bukan hanya sesuatu yang di buat buat atau
hanya yang di peroleh dalam kelas dapat di lihat dalam kehidupan sehari
hari.

5. Penilaian Portofolio ( portofolio assesment ), yaitu suatu teknik penilaian


yang di gunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi dan
perkembangan peserta didik berdasarkan kumpulan hasil kerja belajar dari
waktu ke waktu.

Di samping itu ada, dalam penilaian berbasis kelas terdapat Empat bagian
pokok yang harus di kerjakan guru, yaitu (1) mengumpulkan data dan informasi
tentang tingkat pencapaian peserta didik, (2) mengunakan data dan informasi
tentang hasil belajar peserta didik (3) membuat keputusan yang tepat dan (4)
mebuat laporan sebagai akuntabilitas publik. Pengumpulan data dan innformasi
dapat di lakukan di luar kelas (out door), seperti di laboraturium atau di lapangan.
Jika terkumpul dalam jumlah yang memadahi maka guru perlu menggunakannya
untuk 1menentukan keputusan ( decision making ) tentang hasil peserta didik,
antara lain : apakah peserta didik telah mencapai syarat kompetensi yang telah di
tetapkan? Apakah peserta didik telah memenuhi syarat untuk maju ke tingkat
lebih lanjut? Apakah peserta didik harus mengulang ngulang bagian tertentu?
Apakah perserta didik perlu memperoleh cara lain untuk pendalaman? Apakah
peserta didik perlu pengayaan.

Setelah guru membuat berbagai keputusan, maka langkah selanjutnya adalah


guru harus membuat laporan dari berbagai pihak, antara lain peserta didik, orang
tua, masyarakat, atasan dan instansi terkait lainya. Laporan ini harus di buat
berkala sebagai bentuk akuntabilitas publik.

C.Tujuan dan fungsi penilaian berbasis kelas

Tujuan umum penilaian berbasis kelas adalah untuk memberikan


penghargaan terhadap penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dan
memperbaiki program dan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian
berbasis kelas menekankan pencapaian hasil belajar peserta didik sekaligus
mencakup seluruh proses pembelajaran Dalam Dokumen Kurikulum Kompetensi

1
Dr. Arifin Zainal, M,Pd, 2016. Evaluasi pembelajaran. Hlm180-182 Bandung : PT Remaja
Rosdakarya Offset
( 2002 ) di kemukakan bahwa tujuan penilaian berbasis kelas secara terperinci
adalah untuk memberikan :

1.Informasi tentang kemajuan hasil belajar peserta didik secara individual


dalam mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang di
lakukannya.

2.InformasI yang dapat di gunakan untuk membina kegiatan lebih lanjut, baik
secara kelompok maupun perseorangan .

3.Informasi yang dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik, menetapkan
tingkat kesulitan/kemudahan untuk melaksanakan kegiatan remidial,(
pendalaman atau pengayaan ).

4.Motivasi belajar peserta didik dengan cara memberikan informasi tentang


kemajuannya dan merangsangnya untuk melakukan usaha pemantapan atau
perbaikan.

Adapun fungsi penilaian berbasis kelas bagi siswa dan guru adalah sebagaI
berikut

1. Untuk membantu siswa mewujudkan dirinya dengan mengubah atau


mengembangkan perilakunya ke arah yang lebih baik dan maju.

2. Untuk membantu siswa mendapat kepuasan atas apa yang telah


dikerjakannya.

3 Untuk membantu guru menetapkan apakah mentode mengajar yang


digunakan telah memadai, dan

4. Untuk membantu guru membuat pertimbangan dan keputusan administrasi.


D.Objek Penilaian Berbasis Kelas

Sesuai dengan petunjuk pengembangan kurikulum berbasis kompetensi


yang dikeluarkan oleh departemen pendidikan nasional, maka objek
penilaian berbasis kelas adalah sebagai berikut:

1. Penilaian kompetensi dasar mata pelajaran, yaitu pengetahuan,


ketrampilan, sikap, dan nilai-nilai yang direfeksikan dalamkebiasaan
berfikir dan bertindak setelah peserta didikmenyelesaikan suatu aspek atau
subjek mata pelajaran tertentu.

2.Penilaian kompetensi rumpun pelajaran , yaitu pengetahuan, ketrampilan,


sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak yang seharusnya dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan
rumpun pelajaran.

3. Penilaian kompetensi lintas kurikulum. Yaitu pengetahuan, ketrampilan,


sikap, dan nilai-nilai yang di refleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak yang mencangkup kecakapan hidup yang harus dicapai oleh
peserta didik melalui pengalaman belejar secara berkesinambungan.

4.Penilaian kompetensi tamatan, yaitu pengetahuan,ketrampilan, sikap, dan


nilai-nilai yang di refleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak setelah
peserta didik setelah peserta didik menyelesaikan jenjang tertentu.

5. Penilaian terhadap pencapain ketrampilan hidup

E. Prinsip dan acuan penilaian berbasis kelas

1. Prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas yaitu:

a. Valid, penilaian memberikan informasi yang akurat tentang hasil belajar


siswa.

b. Mendidik, penilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap pencapaian


belajar siswa.
c. Berorientasi pada kompetensi, penilaian harus menilai pencapaian
kompetensi yang dimaksud dalam kurikulum.

d. Adil, penilaian harus adil terhadap semua siswa dengan tidak membedakan
sosial-ekonomi, budaya, bahasa dan gender.

e. Terbuka, kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus jelas dan
terbuka bagi semua pihak.

f.Berkesinambungan, penilaian dilakukan secara berencana, bertahap dan


ntuk memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar siswa sebagai
hasil kegiatan belajarnya.

Ada pendapat yang menyatakan prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas


harus :

a. Validitas, menilai yang seharusnya diniai mengunakan alat yang sesuai


untuk mengukur kompetensi

b. Reabilitas, berkaitan dengan konsistensi hasil penilaian.

c. Menyeluruh, mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap


kompetensi dasar.

d. Berkesinambungan, penilaian dilakukann secara terencana, bertahap, dan


terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetansi peserta
didik dalam kurun waktu tertentu.

e. Objektif, harus dilakukan secara objektif.

f. Mendidik, proses dan hasil penilaian dijadikan dasar untuk memotivasi,


memperbaiki proses pembelajaran bagi guru, meningkatkan kualitas belajar,
serta membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
2. Acuan penilaian berbasis kelas
Dalam melaksanakan penilaian, hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru adalah
sebagai berikut

a. Memandang penilaian dan kegiatan belajar mengajar secara terpadu.

b. Mengembagkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagi


cermin diri.

c. Melakukan berbagai strategi penilaian dalam program pengajaran untuk


menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.

d. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

e. Mengembangkan dan menyediakan system pencatatan yang bervariasi dalam


pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

f. Mengunakan cara dan alat penilaian yang bervarias yaitu dengan cara
penilaian unjuk kerja, sikap, tertulis, proyek, produk, pengunaan portofolio,
dan penilaian diri serta

g. Mendidik dan meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif mungkin


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penilaian Berbasis Kelas (PBK) merupakan salah satu komponen dalam


kurikulum berbasis kompetensi. PBK itu sendiri pada dasarnya merupakan
kegiatan penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan dengan mengumpulkan kerja siswa
(portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja
(performance), dan tes tertulis (paper and pen). Fokus penilaian diarahkan
pada penguasaan kompetensi dan hasil belajar siswa sesuai dengan level
pencapaian prestasi siswa.tujuannya yaitu :

1.informasi tentang kemajuan hasil belajar siswa secara individu dalam


mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang
dilakukannya.

2.informasi yaang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih


lanjut, baik terhadap masing-masing siswa maupun terhadap siswa secara
keseluruhan.

3.informasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk mengetahui
tingkat kemampaun siswa, menetapkan tingkat kesultian/kemudahan untuk
melaksanakan kegiatan remedial, pendalamana, atau pengayaan.

4.motivasi belajar siswa dengan cara memberikan informasi tentang


kemajuannya dan merancangnya untuk melakukan usaha pemantapan atau
perbaikan.

5.informasi tentang semua aspek kemajuan setiap siswa dan pada gilirannya
guru dapat membantu pertumbuhannya secara efektif untuk menjadi
anggota masyarakat dan pribadi yang utuh.
B. Saran

Dalam penulisan makalah ini pasti banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis membuka pintu selebar-lebarnya bagi paaarrra pembaca untuk
memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat umumnya
bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2016. Evaluasi pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya


Offset

Depdiknas, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Pusat Kurikulum


Balitbang Depdiknas.

Syafe’i, Rachmat. 2015. Ilmu Ushul Fiqih. Bandung : Pustaka Setia

Anda mungkin juga menyukai