BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penilaian berbasis kelas?
2. Apa tujuan dan fungsi penilaian berbasis kelas?
3. Apa objek penilaian berbasis kelas?
4. Apa saja domain dan alat penilaian berbasis kelas?
5. Bagaimana prinsip penilaian berbasis kelas?
6. Apa jenis-jenis penilaian berbasis kelas?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penilaian prestasi belajar yaitu suatu tekhnik pernilaian yang digunakan untuk
mengetahui tingkat pencapaian prestasi belajar peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan dalam
kurikulum. Contoh: tes prestasi belajar bidang studi matematika.
2. Penilaian kinerja yaitu suatu teknik penilaian yang digunakan untuk mengetahui
tingkat penguasaan ketrampilan peserta didik melalui tes penampilan atau
demonstrasi atau praktik kinerja nyata. Contoh: guru menyuruh peserta didik
berdiri di depan kelas berpidato, guru menyuruh peserta didik melakukan
eksperimen di laboratorium, menunjukkan gerakan-gerakan shalat, guru
menyuruh peserta didik membaca Al-Qur’an, dan sebagainya.
3. Penilaian alternatif yaitu suatu teknik penilaian yang digunakan sebagai
alternatif di samping teknik penilaian yang lainnya. Artinya, penilaian tidak
hanya bergantung kepada satu bentuk saja (seperti tes tertulis), tetapi juga
4
Di samping itu, dalam penilaian berbasis kelas terdapat empat kegiatan pokok
yang harus dilakukan guru yaitu:
1. Informasi tentang kemajuan hasil belajar peserta didik secara individual dalam
mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukannya.
6
2. Informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut,
baik secara kelompok maupun perseorangan.
3. Informasi yang dapat digunakan oleh guru dan peserta didik untuk
mengetahui tingkat kemampuan peserta didik, menetapkan tingakat
kesulitan/kemudahan untuk melaksanakan kegiatan remedial, pendalaman atau
pengayaan.
5. Informasi semua aspek kemajuan peserta didik dan pada gilirannya guru dapat
membantu pertumbuhannya secara efektif untuk menjadi anggota masayarakat
dan pribadi yang utuh.
6. Bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai dengan
ketrampilan, minat, dan kemampuannya.
Fungsi penilaian berbasis kelas bagi peserta didik dan guru adalah untuk (1)
Membantu peserta didik dalam mewujudkan dirinya dengan mengubah atau
mengembangkan perilakunya kearah yang lebih baik dan maju (2) Membantu peserta
didik mendapat kepuasan atas apa yang telah dikerjakannya (3) Membantu guru
menetapkan apakah strategi, metode, dan media mengajar yang digunakannya telah
memadai, dan (4) Membantu guru dalam membuat pertimbangan dan keputusan
2. Domain Psikomotor
Meliputi hal-hal berikut ini:
a. Tingkatan penguasaan gerakan awal berisi kemampuan gerakan awal
beirisi kemampuan peserta didik dalam menggrakakan sebagian anggota
badan.
b. Tingkatan gerakan semirutin meliputi kemampuan melakukan atau
menirukan gerakan yang melibatkan seluruh anggota badan
c. Tingkatan gerakan rutin berisi kemampuan melakukan gerakan secara
menyeluruh dengan sempurna dan sampai pada tingkatan otomatis.
Alat penilaian yang digunakan untuk mengukur domain psikomotor adalah tes
penampilan atau kinerja yang telah dikuasai peserta didik, seperti:
a. Tes paper and pencil. Walaupun bentuknya seperti tes tertulis, tetapi
sasarannya adalah kemampuan peserta didik dalam menampilkan karya,
misalnya berupa desain alat, desain grafis, dan sebagainya.
b. Tes identifikasi. Tes ini ditunjukan untuk mengukur kemampuan peserta
didik dalam mengidentifikasi sesuatu. Misalnya, menemukan bagian yang
rusak atau yang tidak berfungsi dari suatu alat
9
c. Tes simulasi. Tes ini dilakukan jika tidak ada alat yang sesungguhnya yang
dapat dipakai untuk memperagakan penampilan peserta didik.
d. Tes petik kerja. Tes ini dilakukan dengan alat yang sesungguhnya.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai
atau termpil menggunakan alat tersebut.
3. Domain Afektif
Berkenaan dengan ranah afektif, ada dua hal yang harus dinilai. Pertama,
kompetensi afektif yang ingin dicapai dalam pembelajaran meliputi tingkatan
pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi. Kedua, sikap dan
minat peserta didik terhadap mata pelajaran dan proses pembelajaran. Adapun
tingkatan domain afektif yang dinilai adlah kemampuan peserta didik dalam:
1. Valid (Tepat)
Penilaian harus memberi informasi akurat tentang hasil belajar siswa. Misalnya,
guru ingin mengukur keterampilan peserta didik dalam mengetik sepuluh jari,
kemudian guru menggunakan tes lisan tentang tugas-tugas kesepuluh jari
10
2. Mendidik
menjalin komunikasi dengan pihak sekolah dalam rangka perbaikan hasil belajar
anaknya.
Bagi peserta didik, penilaian ini, bermanfaat untuk memantau hasil pencapaian
kompetensi secara utuh, baik yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan,
sikap, dan nilai-nilai.
Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas (2002) dalam dokumen “Kurikulum
Berbasis Kompetensi” mengemukakan hasil penilaian berbasis kelas berguna untuk:
1. Umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kemampuan dan
kekurangannya, sehingga menimbulkan motivasi untuk memperbaiki hasil
belajarnya.
2. Memantau kemajuan dan mendiagnosis kemampuan belajar peserta didik
sehingga memungkinkan dilakukannya pengayaan dan remediasi untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai dengan kemajuan dan kemampuannya.
Memberikan masukan kepada guru untuk memperbaiki program pembelajaran
di kelas.
b. Jenis dan materi pemberian tugas harus didasarkan pada tujuan pada
tujuan pemberian tugas yaitu melatih siswa memperkaya wawasan
pengetahuan.
c. Pemberian tugas dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung
jawab serta keman dirian.
4. Penilaian Proyek
Penilaian berbasis kelas terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam waktu
tertentu dilakukan mulai dari pengumpulan pengorganisasian,
pengevaluasian ,hingga penyajian data.
5. Penilaian Produk
Penilaian berbasis kelas terhadap penguasaan keterampilan dalam membuat
suatu produk (proses) dan penilaian kualitas hasil kerja peserta didik. Dalam
penilaian produk terdapat dua konsep, yaitu pemilihan, cara menggunakan
alat, dan prosedur kerja dan kualitas teknik maupun estetik suatu karya atau
produk.
Pelaksanaan penilaian produk meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Tahap persiapan, yaitu siswa dapat dinilai dalam kemampuan
membuat perencanaandan mendesain produk.
b. Tahap produksi, yaitu siswa dapat dinilai dalam menggunakan bahan,
alat, dan teknik.
c. Tahap refleksi, yaitu siswa dapat dinilai dalam hal estetika,
kesempurnaan produk fungsional, keorisinilan.
6. Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan penilaian berbasis kelas terhadap suatu konsep
psikologi yang komplek. Obyek penilaian sikap antara lain, sikap terhadap
mata pelajaran, sikap terhadap guru mata pelajaran, sikap terhadap proses
pembelajaran dan sikap terhadap materi pembelajaran. Untuk pengukura
sikap dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain observasi perilaku,
pertanyaan langsung, laporan pribadi, dan skala sikap.
15
7. Penilaian Portofolio
Penilaian porto folio merupakan penilaian berbasis kelas terhadap
sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan
terorganisasi yang diambil selama selama proses pembelajaran dan
digunakan guru dan murid untuk mementau perkembangan pengetahuan
,keterampilan ,dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah pemakalah paparkan di atas maka, secara
umum dapat disimpulkan, bahwa :
1. PBK yaitu suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan
informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dengan
menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan,
bukti-bukti autentik, akurat, dan konsisten, serta mengidentifikasi
pencapaian kompetensi dan hasil belajar pada mata pelajaran yang
dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus
telah dicapai disertai dengan petunjuk kemajuan belajar peserta didik
dan pelapornya.
2. Fungsi PBK diantaranya adalah fungsi bagi peserta didik dan guru.
3. Tujuan PBK ada tujuan secara umum dan tujuan khusus.
4. Kegunaan evaluasi bagi evaluator adalah guna memperoleh informasi,
mengetahui relevansi antara program pendidikan dengan tujuan
16
DAFTAR PUSTAKA
Maftuhin, Ahmad. Penilaian Berbasis Kelas. Diakses pada 18 Desember 2021 dari
https://www.academia.edu/12046471/Penilaian_Berbasis_Kelas
Yosi. 2016. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas. Diakses pada 17 Desember 2021
dari https://www.e-jurnal.com/2014/02/pengertian-penilaian-berbasis-kelas.html