Anda di halaman 1dari 6

M Viqqih Vinanda 208000071-IPS Lanjut

Evaluasi Pembelajaran IPS SD

1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah
berjalan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk
memaksimalkan hasilnya. evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu
pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan
kepada pihak-pihak berkepentingan, di antaranya terhadap peserta didik, lembaga dan
program pendidikan
Sehingga kedudukan evaluasi pendidikan mencakup semua komponen, proses
pelaksanaan dan produk pendidikan secara total, dan di dalamnya setidaknya terakomodir
tiga konsep, yakni: memberikan pertimbangan (judgement), nilai (value), dan arti (worth).

2. Fungsi Evaluasi Pembelajaran IPS SD


1. Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan.
2. Mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat dan sikap peserta didik terhadap
program pembelajaran.
3. Mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4. Mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
5. Seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis
pendidikan tertentu.
6. Menentukan kenaikan kelas.
7. Menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

3. Prinsip Evaluasi Pembelajaran IPS SD


1. Sahih, yang berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran.
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta didik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan.
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segimekanisme,
prosedur, teknik, teknik, maupun hasilnya.

4. Fungsi Evaluasi pembelajaran IPS


1. Fungsi formatif,
yakni untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki
proses pembelajaran dan mengadakan program remedial jika diperlukan bagi peserta
didik.
2. Fungsi sumatif,
yaitu menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada berbagai pihak, penentuan
kenaikan kelas, dan penentuan lulus tidaknya peserta didik.
3. Fungsi diagnostik,
yakni untuk memahami latar belakang meliputi latar psikologis, fisik, dan lingkungan
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, yang hasilnya dapat digunakan
sebagai dasar dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.
4. Fungsi penempatan,
yaitu menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran yang tepat (misalnya
dalam menentukan program spesialisasi) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta
didik.

5. Bentuk-Bentuk Evaluasi Pembelajaran IPS SD


Bentuk evaluasi secara umum ada 2, yaitu subjektif dan objekti. Subjektif terbagi lagi
menjadi 2 yaitu uraian bebas dan terbatas. Sedangkan objektif terbagi menjadi 4, yaitu pilihan
ganda, benar-salah, menjodohkan, dan tes melengkapi jawaban.
Sedangkan teknik evaluasi secara umum ada 2, yaitu teknik tes dan teknik non tes.
Teknik tes dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
a.Berdasarkan fungsinya teknik tes dibagi menjadi 6, yaitu teknik seleksi, teknik awal, teknik
akhir, teknik diagnostik, teknik formatif, dan teknik sumatif
b.Berdasarkan aspek psikisnya dibagi menjadi 4, yaitu : teknik intelegensi, kemampuan,
kepribadian, dan prestasi hasil belajar
c.Berdasarkan jumlah peserta didiknya dibagi menjadi 2 yaitu : teknik individual dan teknik
kelompok
d.Berdasarkan pertanyaannya dibagi menjadi 2 juga yaitu : teknik tertulis dan teknik lisan
Sedangkan untuk teknik non tes dibagi menjadi 4, yaitu : pengamatan, wawancara, angket
dan pemeriksaan dokumen.
TANYA JAWAB:

Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam Merancang Alat Evaluasi ?
Jawab:
1. Tujuan tes dalam bidang pendidikan, tujuan tes dapat dipakai untuk mengetahui
penguasaan peserta didik dalam pokok bahasan atau subpokok bahasan tertentu.
setelah materi diajarkan.
2. Penyusunan kisi-kisi tes. Kisi-kisi tes atau tabel spesifikasi (test blue print) harus
dibuat sebelum seseorang membuat atau menyusun tes. Kisi-kisi tes merupakan
rambu-rambu ruang lingkup dan isi soal yang akan diujikan.

Bagaimana prosedur Penyusunan Alat Evaluasi?


Jawab:
1. Menelaah kurikulum dan meteri pelajaran
2. Merumuskan tujuan khusus pembelajaran (indicator)
3. Membuat kisi-kisi atau blue print
4. Menyusun atau menulis soal-soal berdasarkan kisi-kisi
5. Membuat kunci jawaban soal

Apa saja tingkatan dalam evaluasi hasil belajar Aspek kognitif ?


Jawab:
1. Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih rendah, meliputi hal-hal berikut ini:
 Evaluasi yang mengungkap pengetahuan (knowledge)
 Evaluasi yang mengungkap pemahaman (comprehension
 Evaluasi yang mengungkap penerapan (application

2. Evaluasi yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi meliputi hal-hal berikut ini:
 Analisis (analysis)
 Sintesis (synthesis)
 Evaluasi (evaluation)

M Viqqih Vinanda 208000071-IPS Lanjut


METODE, MEDIA, DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS

1. Metode
Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh
guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Pendapat lain juga
mengatakan bahwa learning methods merupakan sebuah strategi atau taktik dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang diaplikasi tenaga pendidik
agar tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan bisa tercapai dengan baik.
Melalui cara ini maka diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Dengan demikian sangat penting bagi seorang pendidik untuk mengenal metode dalam
pembelajaran supaya siswa merasa semakin bersemangat saat mengikuti pembelajaran di
dalam kelas. Selain itu, pemilihan metode yang tepat, membuat siswa tidak cepat merasa
bosan atau jenuh ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

2. Media
Media pembelajaran itu sendiri adalah instrumen pendukung dalam aktivitas belajar
mengajar. Pendukung ini mencakup semua yang bisa dipakai untuk mendorong perasaan,
keterampilan, pikiran dan perhatian siswa sehingga mereka bisa terstimulasi dan akan ada
sebuah transformasi (perkembangan). Ruang lingkup dari media pembelajaran itu sendiri
terdiri dari manusia, metode, sumber dan lingkungan yang digunakan untuk memperoleh
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas bisa dikatakan bahwa media
pembelajaran merupakan sarana penghubung dari sebuah makna, isi, pesan, materi yang
terkandung dalam sebuah materi pelajaran untuk mendorong dan menstimulasi pikiran,
motivasi, perasaan siswa. Ini bertujuan agar siswa merasakan aktivitas belajar yang dapat
mentransformasikan dirinya dari tidak tahu menjadi tahu, dari bodoh menjadi pintar, dari
tidak punya keterampilan menjadi punya dsb.

3. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran


Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu tiap orang
untuk belajar dan manampilkan kompetensinya. Sumber belajar meliputi, pesan, orang,
bahan, alat, teknik, dan, sumber belajar adalah segala sesuatu dan bagaimana seseorang
mempelajari sesuatu. sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat
dipergunakan oleh pebelajar agar terjadi prilaku belajar. Dalam proses belajar komponen
sumber belajar dapat dimanfaatkan secara tunggal atau secara kombinasi, baik sumber
belajar yang direncanakan maupun sumber belajar yang dimanfaatkan.
Dari sekian banyaknya sumber belajar hanya buku teks yang banyak dimanfaatkan.
Seperti halnya, banyak sumber belajar di perpustakaan yang belum dikenal dan belum
diketahui penggunaannya. Keadaan ini diperparah dimana pemanfaatan buku sebagai
sumber belajar masih bergantung pada kehadiran guru, jika guru tidak hadir maka sumber
belajar lain termasuk bukupun tidak dapat dimanfaatkan oleh peserta didik. Oleh karena
itu kehadiran guru secara fisik mutlak diperlukan, disisi lain sebenarnya banyak sumber
belajar disekitar kehidupan peserta didik yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran.
Dari alam sekitar peserta didik dapat dibimbing untuk mempelajari berbagai macam
masalah kehidupan. Akan tetapi pemanfaatan alam sekitar sebagai sumber belajar sangat
tergantung pada guru. Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi usaha pemanfaatan alam
sekitar sebagai sumber belajar yaitu (a) kemauan guru (b) kemampuan guru untuk dapat
melihat alam sekitar yang dapat digunakan untuk pembelajaran (c) kemampuan guru
untuk dapat menggunakan sumber alam sekitar dalam pembelajaran.

Dalam pemanfaatan sumber belajar, guru mempunyai tanggung jawab membantu


peserta didik belajar agar belajar lebih mudah, lebih lancar, lebih terarah. Oleh sebab itu
guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan pemanfaatan
sumber belajar.

TANYA JAWAB:

Mengapa seorang guru menggunakan metode tanya jawab dalam proses


pembelajaran ips?
Jawab:
Guru menggunakan metode tanya jawab dalam proses pembelajaran ips karena:
1. Peserta didik lebih aktif karena tidak hanya mendengarkan saja
2. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya sehingga guru mengetahui
apa yang belum dimengerti oleh peserta didik
3. Guru mengetahui pemahaman peserta didik terhadap apa yang telah diterangkan.

Bagaimana Cara guru merancang penggunaan metode pembelajaran IPS SD


berdasarkan pendekatan sosial?
Jawab:
Tahap-tahap penerapan metode latihan inkuiri:
1. Tahap orientasi
Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan masalah sosial
yang dijadikan pokok pembahasan
2. Tahap hipotesis
Hipotesis menjadi acuan dalam pemecahan masalah
3. Tahap definisi
Peserta didik mengadakan pembahasan mengenai pengertian istilah yang terdapat
pada hipotesis
4. Tahap eksplorasi
Peserta didik mengadakan Pengujian Hipotesis dengan logika deduksi dan
mengembangkan hipotesis dengan implikasi dan asumsi-asumsinya
5. Tahap pembuktian hipotesis
Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan melakukan pengumpulan data
melalui metode metode pengumpulan data yang sesuai dengan Masalah yang dibahas
6. Tahap generalisasi
Menyimpulkan dengan kalimat yang baik

Apa saja manfaat dari menggunakan metode tanya jawab dalam ips bagi siswa?
Jawab:
1. Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa
2. Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir termasuk daya ingat
3. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat
4. Dapat mengetahui kemampuan berpikir siswa dan keistimewaannya dalam
mengemukakan pokok-pokok pikiran dalam jawaban
5. Dapat mengetahui sampai sejauh mana penguasaan siswa terhadap apa yang telah dan
sedang dipelajari
6. Metode ini dapat dijadikan sebagai pendorong dan pembuka jalan bagi siswa untuk
mengadakan penelusuran lebih lanjut (dalam rangka belajar) kepada berbagai sumber
belajar, seperti buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai