Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENELITIAN

Fluida Statis

Oleh:

1. Muhammad Viqqih Vinanda (NIM 208000071)


2. Tasya Shalsabillah Firdhaus (NIM 208000218)
3. Anggita Noerma Ramadhani (NIM 208000219)

I. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh udara terhadap
nyala api pada pembakaran lilin.

II. Landasan Teori


A. Pengertian

Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan luas tertentu,
misalnya 1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer (atm), millimeter kolom air
raksa (mmHg) atau milibar (mbar).
Tekanan udara patokan (sering juga disebut) tekanan udara normal) adalah tekanan
kolom udara setinggi lapisan atmosfer bumi pada garis lintang 450 dan suhu 00C.
besarnya tekanan udara tersebut dinyatakan sebagai 1 atm. Tekanan sebesar 1 atm ini
setara dengan tekanan yang diberikan oleh kolom air raksa setinggi 760 mm. satuan
tekanan selain dengan atm atau mmHg juga dapat dan sering dinyatakan dalam satuan
kg/m2.
Konversi antara satuan tekanan udara tersebut adalah sebagai berikut
1 atm = 760 mmHg = 14,7 Psi = 1,013 mbar. Alat untuk mengukur tekanan udara disebut
barometer. Tekanan udara berkurang dengan bertambahnya ketinggian tempat(elevasi
atau altitude). Hubungan antara tekanan udara dengan ketinggian dapat dilihat pada
persamaan laplace sebagai berikut : H = k(1+¥t)log(β0/βh)
Hubungan antara tekanan udara dengan ketinggian tempat itu dimanfaatkan dalam
merancang alat untuk pengukuran ketinggian tempat yang disebut altimeter. Tekanan
udara dipengaruhi oleh suhu atau temperature.
B. Pembentukan Udara
Udara terbentuk dari campuran gas yang di perlukan oleh semua mahluk hidup. Ketika
berkerak, udara menekan ke segala sesuatu yang dilaluinya dan gerakan udara oleh
tekanan tersebut di sebut dengan angin. Bumi kita dilapisi oleh udara setebal 640 km,
meskipun ringan tapi lapisan ini sangat tebal sehingga menekan ke tanah setara dengan
tekanan setebal 10,4 m.
Akibat tekanan tersebut dan banyaknya benturan oleh pergerakan benda yang ada di
bumi maka terbentuklah angin yang merupakan jenis udara bergerak.
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Udara
Faktor-faktor yang memengaruhi tekanan udara adalah sebagai berikut.
1. Tinggi rendahnya tempat

Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udaranya semakin tipis dan semakin
renggang, akibatnya tekanan udara semakin rendah.Tekanan udara di suatu
tempat pada umumnya dipengaruhi oleh penyinaran matahari. Daerah yang
banyak mendapat sinar matahari mempunyai tekanan udara rendah dan daerah
yang sedikit mendapat sinar matahari mempunyai tekanan udara tinggi.
Tekanan udara pada suatu tempat berubah sepanjang hari. Alat pencatat
tekanan udara dinamakan barograf. Pada barograf tekanan udara sepanjang
hari tergores pada kertas yang dinamakan barogram. Bila hasilnya dibaca
secara teliti, maka tekanan udara tertinggi terjadi pada pukul 10.00 (pagi) dan
pukul 22.00 (malam) dan tekanan rendah terjadi pada pukul 04.00 (pagi) dan
pukul 16.00 (sore).

2. Temperatur

Jika temperatur udaranya tinggi, maka volume molekul udara berkembang,


sehingga tekanan udara menjadi rendah, sebaliknya jika temperatur udara
menjadi kecil, maka tekanan udara menjadi tinggi

A. Bahan Material Benda


Lilin terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke
– 19, bahan bakar yang digunakan adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam
strearat). Tetapi saat ini, bahan bakar yang digunakan adalah paraffin. Paraffin adalah
campuran hidrokarbon dari Alkane (ikatan rantai molekul atom karbon dan atom
hidrogen yang panjang), bahan yang kita jumpai dalam minyak bumi. Seperti tersirat
dalam namanya, molekul-molekul hidrokarbon hanya terdiri dari atas atom-atom
hidrogen dan atom-atom karbon. Dengan menyebarnya penerangan listrik, saat ini
lilin lebih banyak digunakan untuk keperluan lain, misalnya dalam upacara agama,
perayaan ulang tahun, pewangi ruangan, dan lain sebagainya.

d. Variabel Penelitian
Variabel Bebas : Lilin, Air
Variabel Kontrol : Nyala lilin, Air yang masuk dalam gelas
Variabel Terikat : Api, Massa, Pengaruh angin, dan kelembaban suhu
e. Alat dan Bahan

Alat Jumlah
Pengaris 1
Nampan 1
Stopwatch 1
Korek api 1
Gelas 1

Bahan Jumlah
Lilin 1 Batang
Air Berwarna Secukupnya

f. Langkah Penelitian
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Masukkan air yang telah diberi pewarna ke nampan. Air yang diberi pewarna
bertujuan agar memudahkan pengamatan
3. Nyalakan lilin kemudia letakkan pada nampan yang berisi air
4. Kemudian tutup lilin secara perlahan dengan gelas kaca
5. Ulangi percobaan tersebut tetapi tidak menggunakan air
6. Catat semua hasil pengamatan yang telah dilakukan
g. Hasil dan Pembahasan

Hasil Percobaan 1
pada percobaan 1, lilin pelan-pelan redup kemudian padam. Lalu air yang berada diluar gelas
tersedot masuk ke dalam gelas dan permukaannya naik.
Hasil Percobaan 2
Ketika Lilin ditutup dengan gelas, ternyata nyala lilin makin redup dan akhirnya padam

Pada percobaan 1 dapat diamati air masuk ke dalam gelas setelah lilin padam. Hal ini
disebabkan tekanan udara di dalam gelas menyusut karena pembakaran atau nyala lilin,
lalu udara dalam gelas kososng, sehingga air tersedot masuk ke dalam gelas Sementara
pada percobaan 2 dapat diketahui bahwa pada saat lilin ditutup dengan gelas, lilin masih
menyala karena masih ada udara dalam gelas. Lalu api memanaskan udara dan kian habis
dan akhirnya lilin padam karena kehabisan udara.

Kesimpulan
Dari hasil penelitian maka dapat kami ambil kesimpulan yaitu: udara
berpengaruh terhadap pembakaran lilin, dibuktikan dengan padamnya lilin
saat lilin ditutup dengan gelas.
Hal ini disebabkan karena ketika terjadi pembakaran dalam gelas, awalnya
terjadi pengembangan udara, pada saat yang sama terjadi peningkatan uap air
dalam udara. Lilin ditutup dengan gelas akan padam karena kehabisan
oksigen. Diruang tertutup oksigen terbatas, hasil pembakarannya
Karbondioksida mengumpul digelas, sehingga lilin padam kehabisan oksigen.
Dari kedua percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: Proses pembakaran memerlukan udara dan ketika
udara mendingin, tekanannya menyusut.
h. Daftar Pustaka

Afdan, Nur.2020. 3+ Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia.


https://www.fisika.co.id/2020/07/perbedaan-perubahan-fisika-dan-kimia.html
diakses pada 5 maret 2021
Chang, Raymond. 2003. General Chemistry: The Essential Concepts. Erlangga:
Jakarta
Petrucci, Ralph H.1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2.
Erlangga: Jakarta.

i. Lampiran

Link Video :
https://drive.google.com/file/d/11Hvs5R9taJVnPiyLPeJ553DXObhKcl2a/view?
usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai