Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya setiap menusia memerlukan titik didih air yang
digunakan untuk melangsungkan kehidupannya. Dalam kehidupan seorang
ibu rumah tangga setiap hari mereka merebus air untuk minum, memasak,
dan kebutuhan lainnya.
Selain itu juga titik didih banyak digunakan di pabrik-pabrik besar,
yang dioperasikan untk melangsungkan kegiatan kerja para karyawan yang
jumlahnya cukup banyak. Itu berarti titik didih air sangat bermanfaat di
dunia ini sehingga banyak dirasakan oleh masyarakat sekitar. Umumnya
selaku mesyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat di Saganten
Sindangbarang.

1.2 Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui hubungan antara tekanan dan titik didih air.

1.3 Rumusan Masalah


Bagaimana hubungan antara tekanan dan titik didih air.

1.4 Tinjauan Istilah


- Otoklaf adalah alat pemanas
- Tekanan adalah gaya yang dirambatkan oleh air akibat pemanasan yang
menyebabkan tekanan pada air menjadi berubah titik didihnya.
- Titik didih adalah suhu dimana tekanan uap zat cair sama dengan
tekanan air diatas permukaan zat cair tersebut.

1
2

1.5 Sistematika Penulisan


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tinjauan Pustaka
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.2 Hipotesis
BAB III METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu
3.2 Prosedur Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


Titik didih adalah suhu dimana tekanan uap zat cair sama dengan
tekanan diatas permukaan zat cair tersebut. Dalam perbedaan tersebut
dapatkah kita ketahui bahwa tekanan juga dapat diamati di daerah
pegunungan yang tinggi, karena tekanan udara di situ jauh lebih rendah
dibandingkan dengan tekananudara di tempat yang rendah / panas, seperti
Sindangbarang. Di pegunungan air mendidih jauh dibawah 1000.
Dari pengambilan judul pengaruh tekanan terhadap perubahan titik
didih air, di daerah yang berbeda diantaranya Sindangbarang dan Naringgul.

2.2 Hipotesis
Hubungan antara tekanan dengan titik didih air merupakan hubungan
sangat pekat, karena suhu dimana tekanan uap zat cair sama dengan tekanan
luar di atas permukaan zat cair.
Dalam perbedaan tersebut maka tekanan merupakan gaya yang
dirambatkan oleh air akibat pemanasan yang menyebabkan tekanan pada air
menjadi berubah titik didih airnya.

3
BAB III
METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian di Sindangbarang dan Naringgul


- Penulis akan mengadakan penelitian yang akan dilaksanakan di daerah
Sindangbarang.
Hari, tanggal : Jum’at , 28 Nopember 2008
Waktu : pukul 14.00 WIB
Tempat : Laboratorium IPA SMAN 1 Sindangbarang
- Penulis akan mengadakan penelitian yang kedua, yang akan
dilaksanakan di daerah Naringgul
Hari, tanggal : Kamis , 25 Deseber 2008
Waktu : Pukul 09.00 WIB
Tempat : Tipar

3.2 Prosedur Penelitian


3.2.1 Judul
Pengaruh Tekanan Terhadap perubahan Titik Didih Air.

3.2.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan dalam membuat makalah ini yaitu :
Untuk mengetahui hubungan antara tekanan dan titik didih air di
daerah Sindangbarang dan naringgul.

3.2.3 Alat dan Bahan


- Kompor
- Panci
- Minyak tanah
- Barometer
- Termometer
- Korek api

4
5

- Air
- Alat penimbang
-
Cara kerja :
1. Siapkan panci lalu isi air
2. Setelah diisi dengan air kemudian ditimbang.
3. Air tersebut lalu diukur suhunya dengan menggunakan
Termometer yang berwarna merah.
4. Kemudian rebus air sampai mendidih.
5. Setelah mendidih lalu ukur lagi titik didihnya dengan
menggunakan Termometer yang berwarna hitam.
6. Siapkan Barometer dan kain
7. Letakan Barometer di atas kain tersebut dan
8. Lihatlah perubahan yang terjadi di Barometer.
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH

4.1 Pembahasan
Tekanan adalah merupakan gaya yang dirambatkan oleh air akibat
pemanasan / suhu panas yang menyebabkan tekanan pada air menjadi
berubah titik didihnya.
Sedangkan titik didih adalah suatu suhu dimana tekanan uap zat cair
sama dengan tekanan luar di atas permukaan zat cair tersebut.
Salah satu manfaat naiknya titik didih ialah pada alat yang dinamakan
otoklaf yaitu alat pemanas dengan menggunakan air yang bisa digunakan di
rumah-rumah sakit untuk mencuci hamakan, alat-alat contohnya : antara lain
panci pemanas, bertekanan yang memungkinkan mendapat suhu lebih tinggi
sehingga waktu memasak menjadi lebih singkat.
Penurunan titik didih karena turunnya tekanan dapat diamati di daerah
pegunungan yang tinggi seperti di Naringgul, tekanan udara di situ lebih
rendah dibandingkan dengan daerah Sindangbarang.

4.2 Hasil
Menurut hasil yang penulis dapatkan dari pengamatan pengaruh
tekanan terhadap perubahan titik didih air, dengan menggunakan tabel.
Sindangbarang dan Naringgul dihasilkan data sebagai berikut :

6
7

No Masa Air Suhu Awal Suhu Akhir Waktu


1. 1 kg 290 C 950 C 2 – 2+ 36 m
125 m

2. 1.7 kg 29.40 C 960 C 3+20 m – 3+4 m

No Takanan Ketinggian Waktu


1. Jarum kuning 29,25 10 m 2+40 m – 300 m
Jarum hitam panjang 29,25 10 m 2+40 m – 300 m
2. Jarum hitam pendek 1050 10 m 2+40 m – 300 m
Jarum kuning 29,25 10 m 300 m – 4+20 m
Jarum hitam panjang 29,35 10 m 300 m – 4+20 m
Jarum hitam pendek 1057 10 m 300 m – 4+20 m

Tabel Hasil pengamatan di daerah Naringgul

No Masa Air Suhu Awal Suhu Akhir Waktu


1. 1,5 kg 290 C 47,5 09+10 m – 09+ 45 m
2. 2 kg 290 C 190 09+55 m –10+ 4 m

No Takanan Ketinggian Waktu


1. Jarum kuning 28,2 200 m 11+40 m – 1200 m
Jarum hitam panjang 28,2 200 m 11+40 m – 1200 m
2. Jarum hitam pendek 1010 200 m 11+40 m – 1200 m
Jarum kuning 28,2 200 m 12+20 m – 12+45 m
Jarum hitam panjang 28,2 200 m 12+20 m – 12+45 m
Jarum hitam pendek 1010 200 m 12+20 m – 12+45 m
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Tekanan adalah gaya yang dirambatkan oleh air akibat pemanasan /
suhu panas yang menyebabkan tekanan pada air menjadi berubah titik
didihnya.
Titik didih adalah suhu dimana tekanan uap zat cair sama dengan
tekanan luar diatas permukaan zat cair tersebut.
Penurunan titik didih karena turunnya tekanan dapat diamati di daerah
pegunungan yang tinggi seperti di Naringgul, tekanan udara disitu lebih
rendah dibandingkan dengan daerah Sindangbarang.

5.2 Saran
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memberi saran yang
diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada
umumnya.

8
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul
“PENGARUH TEKANAN TERHADAP PERUBAHAN TITIK DIDIH
AIR”.
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis mengalami banyak kesulitan, baik
segi penulisan, maupun pengolahan data. Namun kesulitan-kesulitan tersebut
dapat penulis atasi.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Kepala SMAN 1 Sindangbarang.
2. Bapak Wali Kelas XII IPA 3
3. Bapak pembimbing bidang studi Bahasa Indonesia.
4. Kedua orang tua yang telah memberi do’a dan dukungan serta materi yang
diberikan sebagai wujud rasa kasih sayang dan tanggung jawab yang besar.
5. Rekan-rekan XII IPA 3 dan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
Semoga apa yang telah mereka berikan bisa bermanfaat dan mendapa balasan
dari Allah SWT. Amin .

Cianjur, Desember 2008


Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan....................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah..................................................................... 1
1.4 Tinjauan Pustaka....................................................................... 1
1.5 Sistematika Penulisan............................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 3
2.1 Landasan Teori.......................................................................... 3
2.2 Hipotesis .................................................................................. 3
BAB III METODOLOGI.............................................................................. 4
3.1 Tempat dan Waktu.................................................................... 4
3.2 Prosedur Penelitian................................................................... 4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 6
4.1 Hasil ......................................................................................... 6
4.2 Pembahasan .............................................................................. 6
BAB V PENUTUP....................................................................................... 8
5.1 Kesimpulan............................................................................... 8
5.2 Saran ........................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA

ii

Anda mungkin juga menyukai