Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

Perubahan Panas Pada Suatu Zat


Perubahan Panjang (Muai Panjang), Pemuaian Zat Cair, Pemuaian Benda Gas

Kelompok 2 Kelas 4B Reguler


Andini Nur Hidayah (F1081201040)
Ayu Aprilia (F1081201036)
Wina (F1081201058)

POGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Perubahan Panjang
B. TUJUAN PERCOBAAN
Menguji pemuaian suatu logam dan perubahan pertambahan panjang logam karena
pengaruh panas.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Kawat tembaga 1 mm 50 cm.
2. Kawat nikelin 1 mm 50 cm.
3. Statis 1 buah.
4. Spiritus secukupnya.
5. Pemberat/anak timbangan 50 gram dan 100 gram 1 buah.
D. LANDASAN TEORI
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karenamenerima
kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkandengan nilai
panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada.
Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang pan
jangsekali. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang
awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang s
uatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Gantungkan kawat tembaga pada statis sedemikian rupa.
2) Ikatkan beban 50 gram atau 100 gram pada salah satu ujung kawat yang lain.
3) Di antara panjang kawat ikatkan kapas sebanyak tiga buah.
4) Berikan batasan pada kawat dengan dasar lantai ± 10 cm.
5) Basahi kapas dengan spiritus, kemudian bakarlah kapas tersebut.
6) Ulangi kegiatan dengan menggunakan jenis kawat yang lain.
7) Ukurlah berapa perubahan panjang dari masing-masing kawat saat dibakar/dipanasi?
F. HASIL PENGAMATAN
No Jenis Logam Pertambahan Panjang Keterangan
1 Tembaga 1,2 cm Lebih Panjang memuainya
2 Nikelin 0,6 cm Lebih pendek memuainya
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Diantara logam-logam (kawat) tersebut yang mengalami pertambahan Panjang paling
besar adalah …….. Mengapa demikian?
2. Mana yang akan mengalami pertambahan Panjang paling besar diantara kawat
tembaga dengan kawat nikel? Berikan penjelasan secara singkat dan jelas!
Jawab:
1. Dari logam-logam tersebut yang mengalami pertambahan panjang paling
besar adalah nikelin, karena nikelin terbuat dari bahan yang paling elastis daripada
tembaga
2. Kawat nikelin mengalami pertambahan panjang lebih besar disbanding tembaga
karena bahan nikelin lebih elastis daripada tembaga sehingga lebih cepat memuai.
H. PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan kita dapat mengetahui bahwa logam yang dipanaskan akan
mengalami pemuaian panjang. Hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh panas yang ada
pada logam tersebut. Logam yang dipanaskan akan memuai.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa logam jika dipanaskan akan
memuai panjang.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2018. Praktikum IPA SD. Tanggerang: CV. Widya Karya Sejati
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Persiapkan alat dan bahan dengan lengkap sebelum praktikum, dan lebih teliti dalam
mengerjakan praktikum agar hasil lebih akurat.
A. FOTO ATAU VIDEO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN
Pemuaian zat cair
B. TUJUAN PERCOBAAN
Menguji bahwa zat cair (air) jika dipanasi akan memuai.
C. ALAT DAN BAHAN
1. botol minuman bekas 1 buah.
2. pewama secukupnya.
3. sedotan minuman 1 buah.
4. baskom/ember 1 buah.
5. Lilin mainan/malam secukupnya.
6. termometer 1 buah.
D. LANDASAN TEORI
Zat cair/air jika kena panas atau dipanasi maka akan memuai. Pemuaian zat cair tersebut
sering juga disebut pemuaian volume. Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran
volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang
mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian
volume adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3
dimensi karena itu untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali
koefisien muai panjang. Sebagaimana yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas
koefisien muai volumenya sama dengan 1/273.
Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume akhir
suatu benda tidak jauh beda pada perumusan sebelum. Hanya saja beda pada lambangnya
saja. Perumusannya adalah:
∆V = Vo.β.∆t
Dimana : ∆V = pertambahan volume
Vo = volume awal
Β = koefisien
∆t = perbedaan waktu
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Campurkan pewama (bebas) dengan air secukupnya.
2. Masukan cairan berwarna tersebut ke dalam botol bekas (usahakan bowl berwama
putih bening) sampai penuh.
3. Tutuplah botol tersebut dengan
4. Jangan lupa pada waktu menutup botol dengan Jilin sertakan sedotan minuman
(usahakan sedotan berwarna putih bening).
5. Selanjutnya masukkan botol tersebut ke dalam baskom atau ember yang telah diisi
dengan air panas.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Larutan Merah
Sebelum dimasukan kedalam air panas adalah 25°C.
2. Suhu Air Panas
Suhu air panas dalam baskom aluminium adalah 92°C.
3. Ketinggian air panas dalam baskom 1 : 3,8 cm.
Ketinggian air yang merambat pada pipa dari lilin adalah:
1 menit pertama : 0,8 cm.
1 menti kedua : 2,3 cm
1 menit ketiga : 1,8 cm
1 menit keempat: 1,5 cm
1 menit kelima : 1,1 cm
4. Ketinggian maximum air yang merambat pada pipa : 2,3 cm, setelah mencapai waktu
1 menit kedua.
5. Suhu akhir pada pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah 50°C.
6. Suhu akhir dalam ember / baskom saat larutan pada pipa mencapai tinggi maksimum
63°C.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada percobaan yang dilakukan ada beberapa proses perpindahan kalor atau panas?
2. Apa yang terjadi pada larutan dalam pipa jika air dalam ember didinginkan?
Jawab:
1. -Dari air di baskom / ember ke air warna dalam botol.
-Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum )
-Dari air di baskom / ember ke udara luar.
-Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.
2. Jika air di baskom / ember didinginkan, maka tidak akan terjadi pemuaian.
H. PEMBAHASAN
Botol yang telah diisi air berwarna merah dengan suhu 25°C ditutup dengan plastisin
dengan sedotan air minum ditengahnya. Botol tersebut dimasukan dalam baskom yang
berisi air panas ( 92° C ). Dalam waktu 5 menit air merambat pada pipa dari plastisin
dengan ketinggian berubah-ubah. Setelah 5 menit suhu air dalam baskom menurun
menjadi 63°C. Hal ini disebabkan karena ada perpindahan kalor / panas dari air dibaskom
ke air dalam botol lalu ke pipa & adanya perpindahan kalor dari air dibaskom keluar ( ke
udara bebas ).
I. KESIMPULAN
Pada percobaan zat cair, terjadi perpindahan kalor yaitu :
1. Dari air di baskom ke air warna dalam botol.
2. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum ).
3. Dari air di baskom ke udara luar.
4. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2018. Praktikum IPA SD. Tanggerang: CV. Widya Karya Sejati
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Persiapkan alat dan bahan dengan lengkap sebelum praktikum, dan lebih teliti dalam
mengerjakan praktikum agar hasil lebih akurat.
L. FOTO ATAU VIDEO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN
Pemuaian benda gas
B. TUJUAN PERCOBAAN
Menguji pemuaian benda gas.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Botol minuman bekas 1 buah.
2. Lilin 1 buah.
3. Sedotan minuman 1 buah.
4. Baskom/ember 1 buah.
5. Lilin mainan/malam secukupnya.
D. LANDASAN TEORI
Suatu benda gas juga akan memuai jika terkena panas/dipanasi, seperti halnya benda cair
dan padat akan memuai jika terkena kalor atau panas. Hasil dari pemuaian benda gas
berupa gelembung-gelumbung gas yang muncul pada permukaan air yang ada di dalam
baskom.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Dengan cara yang sama pada percobaan pemuaian zat cair rakitlah air dan bahan yang
telah disiapkan.
2. Perbedaan pada percobaan ini tidak perlu menggunakan larutan warm yang
dimasukkan dalam botol.
3. Siapkan air dingin (bukan air es) dalam ember atau baskom.
F. HASIL PENGAMATAN
Percobaan Pemuaian cara pertama
No Cara Pertama Keterangan
1 Sebelum botol dipanaskan apa yang terjadi dalam air. Air masih tenang
2 Setelah botol dipanaskan! Apa yang terlihat dalam air. Air tampak
bergelembung
3 Kira-kira berapa lama setelah pemanasan timbul 9 menit 15 detik
gelembung air.

Percobaan Pemuaian cara kedua


No Cara Kedua Keterangan
1 Sebelum botol dimasukkan ke dalam Balon dalam keadaan di dalam botol
air panas keadaan balon dan kempes
2 Setelah botol dimasukkan ke dalam air Balon mulai terisi gas dan balon mulai
panas posisi balon naik dan mengembang
3 Lama pemuaian gas dalam balon 17 menit 19 detik
diperkirakan
4 Suhu maksimum air saat botol di 90°C
masukkan dalam ember

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Coba jelaskan proses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan lengkap dengan
keterkaitannya antara volume suhu dan tekanan.
Jawab:
Volume dalam balon dan ban kendaraan jika mengalami pemanasan maka udara di dalam
balon dan ban kendaraan akan mengembang. Pengembangan udara didalam balon lan ban
kendaraan menekan seiring dengan pemuaian yang terjadi. Jika pemuaian terjadi terus
menerus maka balon dan ban kendaraan tidak akan mampu menahannya akhirnya balon
dcn ban cen$araan akan meletus.
H. PEMBAHASAN
Dari percobaan pertama kita dapat buktikan bahwa pemuaian benda gas terlihat pada
gelembung-gelembung air dalam baskom / ember dan pada percobaan kedua terbukti
dengan adanya balon yang semula kemps karena adanya pemuaian benda gas balon
menjadi mengembang.
I. KESIMPULAN
Benda gas akan memuai jika dipanaskan / diberi panas ( kalor ).
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2018. Praktikum IPA SD. Tanggerang: CV. Widya Karya Sejati
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Persiapkan alat dan bahan dengan lengkap sebelum praktikum, dan lebih teliti dalam
mengerjakan praktikum agar hasil lebih akurat.
L. FOTO ATAU VIDEO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai