OLEH:
UMMI SETYA RAHAYU
858094239
UPBJJ PONTIANAK
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
FOTO
Nama(Gelar) : IDA AYU SUCI S,Pd, M.Si.
Nip/Id Lainnya : 1122058802
Instansi Asal : Universitas panca bhakti
Nomor Hp : 085750703972
Alamat Email : Idaayusuci22@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini
terjadi es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat
ke cair.
2. Pada saat thermometer menunjukkan skala 0o C, pemanasan masih terus berlangsung,
pada saat inilah terjadi proses peleburan dengan energi laten (tersembunyi)
3. Bongkahan es dan air suhunya tetap 0o C walau terjadi pemanasan terus menerus. Hal
ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
4. Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100o C terjadi pada 2 menit ke -11 atau 8 menit
setelah pemanasan.
H. PEMBAHASAN
Kami mengisi bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan kemudian bejana
tersebut dipanaskan dengan nyala api dari Bunsen. Setelah itu diamati setiap perubahan suhu
pada bongkahan es dalam bejana kaca tersebut tiap 2 menit sekali. Dan hasil pengamatan
tertuang pada tabel 5.1.
I. KESIMPULAN
a. Titik lebur es pada suhu 0o C
b. Titik didih air maksimum 100o C, namun kadang sebelum 100 o C sudah mendidih.Hal
ini karena pengaruh suhu udara lingkungan. Bila semalin tinggi/panas cuacanya maka
akan lebib cepat mendidih.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Semoga apa yang sudah dikerjakan membuahkan hasil yang maksimal.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan 2 : Perubahan wujud padat menjadi gas dan sebaliknya
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. menguji bahwa benda padat dapat Iangsung menjadi gas;
2. menguji bahwa benda gas dapat Iangsung menjadi cair.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Yodium kristal secukupnya.
2. Kapur barus secukupnya.
3. Parafin secukupnya.
4. Tabung reaksi 3 buah.
5. Penjepit tabung 3 buah.
6. Bunsen/lampu spiritus 3 buah.
D. LANDASAN TEORI
Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhukamar tanpa
mengalami wujud cair terlebih dahulu. Sebaliknya, gas (uap) dapat Iangsung didinginkan
menjadi padat tanpa mengalami wujud cair terlebih dahulu.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Rangkailah alat dan bahan yang telah disediakan seperti tampak pada gambar di bawah ini.
1. Masukkan beberapa butir salah sate kristal ke dalam sebuah tabung reaksi.
2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Bunsen atau lampu spiritus.
3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung.
4. Perhatikan gambar di bawah ini.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 5.2
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa yang terjadi jika uap/gas tersebut kemudian didinginkan ?
2. Bagaimana dengan salju yang ada di atmosfer ?
H. PEMBAHASAN
Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus, paraffin di masukkan kedalam
tabung reaksi yang berbeda – beda. Lalu msing – masing tabung reaksi dipanaskan diatas
Bunsen. Hasilnya ditulis pada tabel 5.2.
I. KESIMPULAN
Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk benda padat.
Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap.
Kapur barus bila dipanasi akan mencair dulu baru kemudian menguap.
Parafin jika dipanasi akan mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap.
Benda dapat langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses
mencair dulu.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Semoga apa yang sudah dikerjakan membuahkan hasil yang maksimal.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan
Percobaan Perubahan
A. JUDUL PERCOBAAN
Perubahan wujud Cair Menjadi Gas
B. TUJUAN
1. Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas.
2. Menguji perubahan wujud gas menjadi wujud cair.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Tabung Reaksi 2buah
2. Gabus Penutup 2 Buah
3. Pipa Plastik (1/2 Inci) 1 Meter
4. Thermometer 1 Buah
5. Busen /Lampu Spirtus 1 Buah
6. Bejana 1 Buah
7. Katel Uap 1 Buah
8. Tripot 1 Buah
D. LANDASAN TEORI
Perubahan wujud benda dari cair menjadi gas disebut menguap. Pengertian lebih
mendalam dari menguap adalah perubahan wujud zat dari fase cair menjadi gas/uap.
Suatu zat akan menguap ketika zat tersebut suhunya berada pada titik didihnya dan
terus menerima kalor (mengalami pemanasan). Umumnya proses menguap ini dapat
dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan
volume signifikan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko, kemudianmenutup rapat
dengan gabus yang telah di lengkapi dengan pipa plastik dan termometer.
2. Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap.
3. Memasukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin.
4. Panasi air dalam ketel uap sampai melabihi titik didih.
5. Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi.
6. Perhatikan rangkaian di bawah ini :
F. HASIL PENGAMATAN
a. Objek Pengamatan
G. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diuraikan proses dari air menjadi
uap dan kemudian menjadi air kembali yaitu sebagai berikut : pertamatama air dingin
di masukkan dalam ketel lalu ditutup rapat dengan gabus yang telah di beri lubang
pipa plastic kemudian diberi plastisin agar tidak ada udara yang masuk dalam ketel.
Pipa plastic itu dihubungkan ke tabung reaksi dalam bejana kaca yang berisi air
dingin. Ketel dipanaskan dengan menyalakan lampu spirtus, Ketel tersebut mulai
mengeluarkan uap saat termometer menunjukkan suhu 72 °C, kemudian lama
kelamaan air dalam ketel akan mendidih, pada saat air mendidih sampai melebihi titik
didih maka air tersebut akan berubah menjadi uap (menguap). Uap air akan bergerak
naik ke atas dan masuk ke dalam pipa plastik menuju ke tabung reaksi dalam bejana
kaca hal ini terjadi karena adanya perubahan suhu. Suhu didalam ketel lebih panas di
banding suhu pipa plastic. Karena bejana kaca berisi air dingin maka uap air yang
mengalir dari pipa plastik tersebut berubahkembali menjadi air (mengembun).
H. KESIMPULAN
Apabila benda cair di panaskan sampai melebihi titik didihnya maka akan berubah
menjadi gas(uap), proses ini di sebut menguap. Dan benda gas(uap) akan berubah
kembali menjadi air jika didinginkan, proses ini di namakan mengembun /kondensasi .
I. PERTANYAAN
1. Pada suhu berapa ditunjukan oleh termometer air dalam ketel mengeluarkan uap?
2. Jelaskan mengapa uap/gas yang mengalir memasuki tabung reaksi berubag menjadi
air.
J. DAFTAR PUSTAKA
Kumparan. 2021.Memahami Proses Menguap Perubahan Wujud Benda Cair
Menjadi Gas. https://kumparan.com/berita-update/memahami-proses-
menguap-perubahan-wujud-benda-dari-cair-menjadi-gas-1wJgybz8rck/1
diakses tanggal 30 November 2021)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Kesulitan yang dialami dalam melakukan praktikum adalah:
1. Karena sulit untuk menggambil gambar
Saran dan Masukan:
1. Diberikan waktu yang cukup untuk dapat menyelesaikan kegiatan praktikum
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM