Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN


PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT
MODUL 5

OLEH:
UMMI SETYA RAHAYU
858094239

UPBJJ PONTIANAK
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Ummi Setya Rahayu


NIM/ID Lainnya : 858094239
Program Studi : PGSD S1
Nama Sekolah : SDN 59 Sungai Raya

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
Nama(Gelar) : IDA AYU SUCI S,Pd, M.Si.
Nip/Id Lainnya : 1122058802
Instansi Asal : Universitas panca bhakti
Nomor Hp : 085750703972
Alamat Email : Idaayusuci22@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Ummi Setya Rahayu


NIM : 858094239
Program Studi : 119/PGSD S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Pontianak, Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Ummi Setya Rahayu


LAPORAN PRATIKUM IPA
MODUL 5. KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN
PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT
KP 1 PERUBAHAN WUJUD ZAT
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan 1 : Titik lebur es
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. menguji bahwa titik lebur es adalah 0°
2. menguji bahwa titik didih air adalah 100°C
C. ALAT DAN BAHAN
1. Es batu 1 kg                     2-3 buah.
2. Thermometer                    2 buah.
3. Bejana kaca                      2 buah.
4. Pengaduk/sendok kecil    2 buah.
5. Bunsen/lampu spiritus      2 buah.
6. Kasa                                 2 buah.
7. Tripot                               2 buah.
8. Static                                2 buah.
D. LANDASAN TEORI
Sebagaimana pada diagram /grafik proses mencairnya es -25 °C menjadi air, terdapat proses
di mana suhu es tidak mengalami kenaikan walaupunpemanasan masih berlangsung. Pada
garis 0°C ↔0°C terjadi proses peleburan dengan energi laten (tersembunyi).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Perhatikan rangkaian gambar dan petunjuk kegiatan di bawah ini:
1. Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan.
2. Panaskan bejana dengan nyala api yang kecil dan aduklah pelan-pelansecara terus
menerus sampai mencapai suhu 100°C.
3. Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga perubahan suhu
yang tertera pada termometer.
4. Catat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Suhu es sebelum dipanaskan adalah -7
2. Kenaikan suhu es
Tabel 5.1
Data kenaikan suhu es
No 2 menit Kenaikan Suhu pada Keterangan
ke 1 suhu termomete
r

1 1 0 o C 0 o C Es melebur (dari padat ke cair)

2 2 33o C 40o C Proses pencairan kemudian mulai


memanas

3 3 43 O C 83 O C Suhu air meningkat, keluar gelombang


air

4 4 14 o C 97 o C Timbul suara air mendidih

5 5 3 o C 100 o C Titik didih air maksimum

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.  Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini
terjadi es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat
ke cair.
2.  Pada saat thermometer menunjukkan skala 0o C, pemanasan masih terus berlangsung,
pada saat inilah terjadi proses peleburan dengan energi laten (tersembunyi)
3.  Bongkahan es dan air suhunya tetap 0o C walau terjadi pemanasan terus menerus. Hal
ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
4.  Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100o C terjadi pada 2 menit ke -11 atau 8 menit
setelah pemanasan.
H. PEMBAHASAN
Kami mengisi bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan     kemudian bejana
tersebut dipanaskan dengan nyala api dari Bunsen. Setelah itu diamati setiap perubahan suhu
pada bongkahan es dalam bejana kaca tersebut tiap 2 menit sekali. Dan hasil pengamatan
tertuang pada tabel 5.1.
I. KESIMPULAN
a. Titik lebur es pada suhu 0o C
b. Titik didih air maksimum 100o C, namun kadang sebelum 100 o C sudah mendidih.Hal
ini karena pengaruh suhu udara lingkungan. Bila semalin tinggi/panas cuacanya maka
akan lebib cepat mendidih.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Semoga apa yang sudah dikerjakan membuahkan hasil yang maksimal.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Menyiapkan alat dan bahan

Tahap Awal / Pembukaan

Percobaan Titik lebur es

Proses Kegiatan
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan 2 : Perubahan wujud padat menjadi gas dan sebaliknya
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. menguji bahwa benda padat dapat Iangsung menjadi gas;
2. menguji bahwa benda gas dapat Iangsung menjadi cair.
C. ALAT DAN BAHAN
1.  Yodium kristal                    secukupnya.
2.   Kapur barus                       secukupnya.
3.   Parafin                                secukupnya.
4.   Tabung reaksi                     3 buah.
5.   Penjepit tabung                  3 buah.
6.   Bunsen/lampu spiritus       3 buah.
D. LANDASAN TEORI
Benda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhukamar tanpa
mengalami wujud cair terlebih dahulu. Sebaliknya, gas (uap) dapat Iangsung didinginkan
menjadi padat tanpa mengalami wujud cair terlebih dahulu.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Rangkailah alat dan bahan yang telah disediakan seperti tampak pada gambar di bawah ini.
1. Masukkan beberapa butir salah sate kristal ke dalam sebuah tabung reaksi.
2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Bunsen atau lampu spiritus.
3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung.
4. Perhatikan gambar di bawah ini.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 5.2

No Kristal Mencair dulu Langsung Keterangan


Ya atau tidak menguap Ya
atau tidak
1. Yodium Tidak Tidak Menguap – mencair
2. Kapur barus Ya Tidak Mencair – menguap
3. Parafin Tidak Ya Mengkristal -
menguap

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.  Apa yang terjadi jika uap/gas tersebut kemudian didinginkan ?
2. Bagaimana dengan salju yang ada di atmosfer ?
H. PEMBAHASAN
Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus, paraffin di masukkan kedalam
tabung reaksi yang berbeda – beda. Lalu msing – masing tabung reaksi dipanaskan diatas
Bunsen. Hasilnya ditulis pada tabel 5.2.
I. KESIMPULAN
 Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk benda padat.
 Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap.
 Kapur barus bila dipanasi akan mencair dulu baru kemudian menguap.
 Parafin jika dipanasi akan mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap.
 Benda dapat langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses
mencair dulu.
J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Semoga apa yang sudah dikerjakan membuahkan hasil yang maksimal.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Menyiapkan alat dan bahan

Tahap Awal / Pembukaan

Proses Kegiatan

Percobaan Perubahan

wujud benda padat

menjadi gas dan sebaliknya


LAPORAN PRATIKUM IPA

A. JUDUL PERCOBAAN
Perubahan wujud Cair Menjadi Gas
B. TUJUAN
1. Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas.
2. Menguji perubahan wujud gas menjadi wujud cair.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Tabung Reaksi 2buah
2. Gabus Penutup 2 Buah
3. Pipa Plastik (1/2 Inci) 1 Meter
4. Thermometer 1 Buah
5. Busen /Lampu Spirtus 1 Buah
6. Bejana 1 Buah
7. Katel Uap 1 Buah
8. Tripot 1 Buah
D. LANDASAN TEORI
Perubahan wujud benda dari cair menjadi gas disebut menguap. Pengertian lebih
mendalam dari menguap adalah perubahan wujud zat dari fase cair menjadi gas/uap.
Suatu zat akan menguap ketika zat tersebut suhunya berada pada titik didihnya dan
terus menerima kalor (mengalami pemanasan). Umumnya proses menguap ini dapat
dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan
volume signifikan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko, kemudianmenutup rapat
dengan gabus yang telah di lengkapi dengan pipa plastik dan termometer.
2. Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap.
3. Memasukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin.
4. Panasi air dalam ketel uap sampai melabihi titik didih.
5. Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi.
6. Perhatikan rangkaian di bawah ini :
F. HASIL PENGAMATAN

a. Objek Pengamatan

G. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diuraikan proses dari air menjadi
uap dan kemudian menjadi air kembali yaitu sebagai berikut : pertamatama air dingin
di masukkan dalam ketel lalu ditutup rapat dengan gabus yang telah di beri lubang
pipa plastic kemudian diberi plastisin agar tidak ada udara yang masuk dalam ketel.
Pipa plastic itu dihubungkan ke tabung reaksi dalam bejana kaca yang berisi air
dingin. Ketel dipanaskan dengan menyalakan lampu spirtus, Ketel tersebut mulai
mengeluarkan uap saat termometer menunjukkan suhu 72 °C, kemudian lama
kelamaan air dalam ketel akan mendidih, pada saat air mendidih sampai melebihi titik
didih maka air tersebut akan berubah menjadi uap (menguap). Uap air akan bergerak
naik ke atas dan masuk ke dalam pipa plastik menuju ke tabung reaksi dalam bejana
kaca hal ini terjadi karena adanya perubahan suhu. Suhu didalam ketel lebih panas di
banding suhu pipa plastic. Karena bejana kaca berisi air dingin maka uap air yang
mengalir dari pipa plastik tersebut berubahkembali menjadi air (mengembun).
H. KESIMPULAN
Apabila benda cair di panaskan sampai melebihi titik didihnya maka akan berubah
menjadi gas(uap), proses ini di sebut menguap. Dan benda gas(uap) akan berubah
kembali menjadi air jika didinginkan, proses ini di namakan mengembun /kondensasi .
I. PERTANYAAN
1. Pada suhu berapa ditunjukan oleh termometer air dalam ketel mengeluarkan uap?
2. Jelaskan mengapa uap/gas yang mengalir memasuki tabung reaksi berubag menjadi
air.
J. DAFTAR PUSTAKA
 Kumparan. 2021.Memahami Proses Menguap Perubahan Wujud Benda Cair
Menjadi Gas. https://kumparan.com/berita-update/memahami-proses-
menguap-perubahan-wujud-benda-dari-cair-menjadi-gas-1wJgybz8rck/1
diakses tanggal 30 November 2021)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Kesulitan yang dialami dalam melakukan praktikum adalah:
1. Karena sulit untuk menggambil gambar
Saran dan Masukan:
1. Diberikan waktu yang cukup untuk dapat menyelesaikan kegiatan praktikum
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Tahap Awal/Pembukaan : Deskipsi Foto/Video:


 Menyiapkan alat dan bahan

Proses Kegiatan: Deskipsi Foto/Video:


 Melakukan kegiatan mengamati
objek dan menulis hasil
pengamatan

Anda mungkin juga menyukai