Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 5 :
KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN
PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : TITIK LEBUR ES

NAMA :
NIM : 8595

UPBJJ KALIDERES JAKARTA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama :
NIM/ID Lainnya : 8595
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : UT UPBJJ Pokjar Jakarta Barat
DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM

Nama(Gelar) : Rumiyatun, S.Pd, M.Pd


NIP : 197901012008012056
Instansi Asal : SMPN 45 Jakarta
Nomor Hp : 08811623325
Alamat Email : Rumiarum249@gmail.com
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Modul 5 :
Kalor Perubahan Wujud Zat dan Perpindahannya
pada suatu Zat
Kegiatan Praktikum 1 :
Perubahan Wujud Zat (Titik Lebur Es)

NAMA :
NIM : 8595
UPBJJ : KALIDERES, JAKARTA

A. Judul Percobaan :
Perubahan wujud zat (titik lebur es).

B. Tujuan Percobaan :
1. Menguji bahwa titik lebur es adalah 0°C.
2. Menguji bahwa titik didih air adalah 100°C

C. Alat dan Bahan :


1. Es batu 1 kg                     2-3 buah.
2. Thermometer                    2 buah.
3. Bejana kaca                      2 buah.
4. Pengaduk/sendok kecil    2 buah.
5. Bunsen/lampu spiritus      2 buah.
6. Kasa                                 2 buah.
7. Tripot                               2 buah.
8. Static                                2 buah.

D. Landasan Teori :
Perubahan wujud zat dalam fisika adalah berubahnya fisik suatu zat
dari kondisi padat menjadi cair, cair menjadi uap, dan sebaliknya. Perubahan
ini tentunya tidak begitu saja terjadi tanpa ada yang mempengaruhinya, yaitu
kalor (panas). Jika suatu zat menyerap panas maka temperatur zat tersebut
akan naik sampai temperatur tertentu pada saat inilah perubahan wujud zat
tersebut terjadi.
Gambar 5.1

Dalam IPA ada beberapa istilah dalam perubahan wujud suatu zat yang diberi
nama masing-masing sebagai berikut:
1. Temperatur untuk pencairan benda padat disebut dengan titik cair.
2. Temperatur pada saat zat cair menguap disebut dengan titik uap.
3. Temperatur pada saat uap mengembun disebut titik embun.
4. Panas yang diperlukan untuk mengubah wujud suatu zat disebut
dengan panas yang tersembunyi atau panas laten.

Gambar 5.2

Sebagaimana pada diagram/grafik 5.2 tersebut proses mencairnya es -25


°C menjadi air, terdapat proses di mana suhu es tidak mengalami kenaikan
walaupun pemanasan masih berlangsung. Pada garis 0°C ↔ 0°C terjadi proses
peleburan dengan energi laten (tersembunyi).

E. Prosedur Percobaan :
Perhatikan rangkaian gambar dan petunjuk kegiatan di bawah ini:
1. Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan.
2. Panaskan bejana dengan nyala api yang kecil dan aduklah pelan-
pelansecara terus menerus sampai mencapai suhu 100°C.
3. Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga
perubahan suhu yang tertera pada termometer.
4. Catat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.

Gambar 5.3

F. Hasil Pengamatan :

a. Suhu es sebelum dipanaskan adalah -7.


b. Kenaikan suhu es
Tabel 5.1
Data Kenaikan Suhu Es
No 2 menit ke Kenaikan Suhu pada Keterangan
1 suhu termometer
1 1 0 o C 0 o C Es melebur (dari padat ke
cair)
2 2 33o C 40o C Proses pencairan
kemudian mulai
memanas
3 3 43 O C 83 O C Suhu air meningkat,
keluar gelombang air
4 4 14 o C 97 o C Timbul suara air
mendidih
5 5 3 o C 100 o C Titik didih air maksimum

G. Pertanyaan :
1. Benarkah perubahan wujud es menjadi air dikarenakan
adanya pemanasan? Berikan jawaban singkat dan jelas!
2. Saat termometer menunjukkan skala 0 0 C, pemanasan
masih berlangsung terus! Apakah yang terjadi pada
peristiwa ini?
3. Mengapa bongkahan es dan air suhunya tetap 0 0 C
walau terjadi pemanasan terus menerus?
4. Kapan suhu air dapat berubah mencapai suhu 100 0 C?

Jawaban Pertanyaan
1. Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena
pemanasan. Hal ini terjadi es menyerap panas maka suhunya naik
hingga terjadi proses peleburan dari padat ke cair.
2. Pada saat thermometer menunjukkan skala 0o C, pemanasan masih
terus berlangsung, pada saat inilah terjadi proses peleburan dengan
energi laten (tersembunyi).
3. Bongkahan es dan air suhunya tetap 0o C walau terjadi pemanasan
terus menerus. Hal ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang
belum mencair.
4. Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100o C terjadi pada 2 menit ke
-11 atau 8 menit setelah pemanasan.

H. Pembahasan :
Kami mengisi bejana kaca dengan bongkahan es yang telah
dihancurkan     kemudian bejana tersebut dipanaskan dengan nyala api dari
Bunsen. Setelah itu diamati setiap perubahan suhu pada bongkahan es
dalam bejana kaca tersebut tiap 2 menit sekali. Dan hasil pengamatan
tertuang pada tabel 5.1.

I. Kesimpulan :
A. Titik lebur es pada suhu 0o C.
B. Titik didih air maksimum 100o C, namun kadang sebelum 100o C sudah
mendidih.Hal ini karena pengaruh suhu udara lingkungan. Bila semakin
tinggi/panas cuacanya maka akan lebib cepat mendidih.

J. Daftar Pustaka :

Widiari, Luh Eka Ratna, I. Gede Margunayasa, and I. Made Citra Wibawa.
"Efektivitas E-Modul Berbasis RADEC untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPAS Bab Wujud Zat dan Perubahannya." Jurnal Imiah
Pendidikan dan Pembelajaran 7.1 (2023): 18-27

Arifuddin, Muhammad, et al. "Pelatihan penggunaan kit praktikum IPA untuk


guru SD/MI sederajat di kota Banjarmasin." Jurnal Pendidikan dan
Pengabdian Masyarakat 5.3 (2022): 276-281

Nurfadhillah, Septy, et al. "Pengembangan media pembelajaran berbasis


media poster pada materi “Perubahan Wujud Zat Benda” Kelas V Di
SDN Sarakan II Tangerang." Nusantara 3.1 (2021): 117-134

MAYLANDARI, SELA. Pengembangan Bahan Ajar Perubahan Wujud Zat


Berorientasi Conceptual Understanding untuk Siswa SMP. Diss. FKIP,
2020

K. Kesulitan yang dialami :


Saran dan Masukan :

L. Foto/Video Praktikum :

Tahap Awal Deskripsi foto/video:


Deskripsi foto/video:
Proses Kegiatan

Deskripsi foto/video:
Tahap Akhir

Anda mungkin juga menyukai