DISUSUN OLEH :
Nama : JUWITA KEMALA DEWI
NIM : 857503534
UPBJJ BANDUNG
UNIVERSITAS TERBUKA
2022 - 2023
MODUL 5
B. TUJUAN PERCOBAAN :
C. LANDASAN TEORI
Peristiwa berubah wujudnya dari padat sampai mencair semuanya disebut melebur atau mencair.
Suatu zat melebur pasti memerlukan kalor. Banyaknya kalor tampak pada perubahan suhu yang terus
meningkat. Ketika es melebur suhunya tidak mengalami perubahan. Suhu tetap ketika melebur disebut
titik lebur.
Titik lebur es terjadi pada suhu 0° C. Suhu titik lebur merupakan suhu dari membekunya air menjadi
es, maka titik lebur sama besarnya dengan titik beku. Perbedaan titik lebur dengan titik beku hanya pada
prosesnya. Titik lebur terjadi pada saat zat berubah dari padat ke cair, sedangkan titik beku terjadi pada
saat zat berubah dari cair menjadi padat.
1. Es batu 2 - 3 buah
2. Termometer 2 buah
4. Pengaduk/sendok 2 buah
6. Kasa 2 buah
7. Tripot 2 buah
8. Static 2 buah
E. TAHAPAN KEGIATAN
3. Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga perubahan suhu yang tertera
pada termometer.
4. Catat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
2. Kenaikan suhu es
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
I. JAWABAN PERTANYAAN
1. Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan.Hal ini
terjadi es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat
ke cair.
3. Bongkahan es dan air suhunya tetap 0 o C walau terjadi pemanasan terus menerus. Hal ini
terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
4. Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100o C terjadi pada 2 menit ke -11 atau 8 menit
setelah pemanasan.
B. TUJUAN PERCOBAAN :
C. LANDASAN TEORI
Benda ( zat ) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa mengalami
wujud cair terlebih dahulu. Sebaliknya gas ( uap ) dapat langsung didinginkan menjadi padat tanpa
mengalami wujud cair terlebih dahulu.
3. Parafin secukupnya
6. Bunsan 2 buah
E. TAHAP KEGIATAN
1. Masukan salah satu beberapa butir salah satu kristal ke dalam sebuah tabung reaksi
3. Amati apa saja yang terjadi dengan Kristal yang ada di dasar tabung
F. Hasil Pengamatan
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kapur barus sebagai
benda padat akan dengan cepat menjadi gas apabila dipanaskan dan gas dari kapur
barusakan menjadi kristal apabila tabung reaksi didinginkan atau dimasukan ke dalam es
I. JAWABAN PERTANYAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas
C. LANDASAN TEORI
Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dari titik didih. Sebaliknya gas akan
menjadi cair apabila didinginkan. Untuk memahami perubahan wujud cair menjadi gas dan sebaliknya
dapat dilakukan Percobaan penguapan dan pendinginan.
E. TAHAP KEGIATAN
1. Ambil air secukupnya ke dalam ketel / teko kemudian tutup rapat dengan gabus yang telah dilengkapi
pipa plastik dan termometer.
3. Masukkan tabung reaksi kedalam bejana yang telah diisi dengan air dingin.
5. Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi
G.
KESIMPULAN
Benda cir
yang
dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari titik didih. Dan benda akan berubah
menjadi cair jika didinginkan.
JAWABAN PERTANYAAN
2. Uap / gas yang mengalir melalui pipa dan masuk ke tabung reaksi berubah menjadi
air karena terjadi perubahan suhu. Suhu diketel lebih panas disbanding
B. TUJUAN PERCOBAAN :
C. LANDASAN TEORI
Sepotong besi dipanaskan pada salah satu ujungnya, dan ujung yang lainnya kita pegang. Tidak lama
kemudian tangan akan merasakan panas. Hal in disebabkan kalor atau panas dari api berpindah dari
ujung besi yang dipanasi ke ujung besi yang dipegang. Pada perpindahan kalor ini tidak ada bagian besi
yang ikut berpindah.
1. Tripot 1 buah
2. Bunsen 1 buah
E. TAHAPAN KEGIATAN
1. Ambil empat bagian lilin / malam dan letakkan masing masing di ujung logam pada cakram konduksi.
F. HASIL PENGAMATAN
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
JAWABAN PERTANYAAN
1. Dari keempat bahan logam (konduktor) yang paling baik menghantarkan panas adalah
tembaga, sebab tembaga yang paling cepat melelehkan lilin tersebut, dan sifat tembaga
yang mudah terurai bila dipanaskan.
2. Antara tembaga dan kayu yang paling baik sebagai konduktor adalah tembaga, sebab
tembaga lebih cepat terurai bila dipanaskan sehingga lebih cepat pula
menghantarkanpanas, sedangkan kayu sangat lambat terurainya dan lebih bersifat
isolator daripada konduktor.
3. Logam-logam dalam percobaan ini dapat menghantarkan panas karena sifatnya yabg
mudah terurai bila terkena panas dan menyerap panas yang mengenainya, sehingga
logam lebih mudah menghantarkan kalor/panas.
B. TUJUAN PERCOBAAN :
C. LANDASAN TEORI
Kalor atau panas dapat berpindah melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel suatu zat
tersebut. Perpindahan kalor atau panas yang demikian ini dinamakan konveksi. Konveksi terjadi
karena pemanasan yang mengakibatkan perbedaan masa jenis antara bagian zat yang panas dan
bagian zat yang dingin.
2. Lilin 2 buah
1. Tinggi 15 cm
3. Usahakan salah satu sisi kotak dibuat dari kaca atau plastik tebal
5. Buatlah asap dari kertas atau dari kayu yang dibakar kemudian dimatikan sehingga keluar asap
G. Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara namun hanya
karena perbedaan massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti
perpindahan molekul/partikel zat tersebut.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membuktikan bahwa pancaran radiasi terjadi tanpa memerlukan perantara dengan melakukan
percobaan termoskop.
C. LANDASAN TEORI
Radiasi panas terjadi sama sekali tidak memerlukan zat perantara. Radiasi dapat terjadi dalam
gas maupun ruang hampa udara. Bila radiasi datang pada suatu benda, maka benda akan
meneruskan, memantulkan atau menyerap kalor / panas yang mengenainya.
E. TAHAPAN KEGIATAN
1. Catatlah dua buah bola lampu dengan warna hitam dan putih. Namun terlebih dulu lubangi
bagian bawah lampu untuk memasukkan sekat plastik.
Dibuat rangkaian seperti gambar, kedua lampu berwarna hitam dan putih dihubungkan
dengan selang yang berisi cairan berwarna lalu dilekatkan pada papan triplek. Setelah ltu
rangkaian dipanaskan dibawah terik matahari agar terkena pancaran /radiasi sinar matahari.
Selang dipanaskan beberapa saat teryata cairan dalm selang bergerak kearah lampu berwarna
putih. Hal ini terjadi karena lampu berwarna hitam menyerap pamas lebih banyak dari pada
lampu berwarna putih sehingga tekana udaranya meningkat dan mendorong cairan dalam selamg
bergerak kearah lampu berwarna putih
G. Kesimpulan
Radiasi adalah perpindahan panas dari sinar matahari ke bumi dengan melewati gelombang
hampa sehingga dapat menghantarkan kalor/panas.
H. JAWABAN PERTANYAAN
1. Pergeseran cairan merah saat termoskop berada pada terik matahari adalah kearah lampu
putih. Hal ini terjadi karena pada lampu hitam suhu dan tekanan udaranya lebih tinggi dari pada
lampu putih
2. Bola lampu hitam berfungsi sebagai penyerap panas untuk menambah atau meningkatkan
tekanan udara, sedangkan bola lampu putih memantulkan panas sehingga udara didalamnya tidak
mengalami pemuaian. Hal ini dibuat sedemikian rupa agar dapat membuktikan bahwa radiasi
menghantarkan panas atau kalor.
B. LANDASAN TEORI
Kalor atau panas mempengaruhi semua jenis benda ( zat ). Semua jenis benda yang terkena
panas akan memuai. Pemuaian yang terjadi pada benda ada yang menguntungkan dan ada juga
yang merugikan, contoh yang merugikan adalah Pada pemasangan rel kereta api harus diberi
antara untuk mengatasi pemuaian, sedangkan yang menguntungkan banyak digunakan dalam
teknologi seperti : stop kontak, termometer bimetel, dsb.
1. Kawat tembaga. 1 mm
2. Kawat nikelin 1 mm
3. Statis 1 buah
4. Spritus 1 buah
6. Kapas, penggaris
D. HASIL PENGAMATAN
E. PEMBAHASAN
Pemberian beban pada kawat jangan sampai merubah panjang artinya beban hanya berfungsi sebagai
pelurus baja. Namun kalau ada karet dapat digunakan sebagai pengganti beban dengan cara
mengingatkan salah satu ujung kawat. Sehingga pada saat kawat yang di bakar karet akan menarik ke
bawah dan penambahan panjang dapat diukur dari batas. Panjang mula- mula kawat sebelum dipanasi
diberi lambang dan penambahan
Panjang saat di bakar adalah ∆L memasukkan suatu tetapan @ maka pertambahan panjang , ∆L adalah :
∆L = @L0 AT
F. KESIMPULAN
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa makin elastis jenis logam, makin
panjang pertambahannya ( pemuaiannya ) adalah nikelin.
G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Dari logam-logam tersebut yang mengalami pertambahan panjang paling besar adalah nikelin,
karena nikelin terbuat dari bahan yang paling elastis diantaranya tembaga dan kawat.
2. Kawat nikelin mengalami pertambahan panjang lebih besar dibanding tembaga karena bahan
nikelin lebih elastis daripada tembaga sehingga lebih cepat memuai.