Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

IPA DASAR DI SD (PDGK 4107)


MODUL 5
KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN
PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT

Oleh :

Abdan Sakura
855719556
Semester 1 BI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ – UT BANDAR LAMPUNG
POKJAR SEPUTIH AGUNG
2021
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : PERUBAHAN WUJUD ZAT

1. Judul Percobaan : Titik Lebur Es

a. Hasil pengamatan:

1. Suhu es sebelum dipanaskan adalah -7


2. Kenaikan suhu es

Tabel 5.1
Data kenaikan suhu es

No 2 menit ke 1 Kenaikan suhu Suhu pada Keterangan


termometer
1 1 0 o C 0 o C Es melebur (dari padat ke
cair)
2 2 33o C 40o C Proses pencairan kemudian
mulai memanas
3 3 43 O C O
83   C Suhu air meningkat, keluar
gelombang air
4 4 14 o C 97 o C Timbul suara air mendidih
5 5 3 o C 100 o C Titik didih air maksimum

b.  Pembahasan
      Kami mengisi bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan     kemudian
bejana tersebut dipanaskan dengan nyala api dari Bunsen. Setelah itu diamati setiap
perubahan suhu pada bongkahan es dalam bejana kaca tersebut tiap 2 menit sekali. Dan hasil
pengamatan tertuang pada tabel 5.1.

c.  Kesimpulan
a.         Titik lebur es pada suhu 0o C
b.         Titik didih air maksimum 100o C, namun kadang sebelum 100 o C  sudah
mendidih.Hal ini karena pengaruh suhu udara lingkungan. Bila semalin tinggi/panas
cuacanya maka akan lebib cepat mendidih.
d. Jawaban Pertanyaan
1.  Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini
terjadi es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat ke
cair.
2.  Pada saat thermometer menunjukkan skala 0o C, pemanasan masih terus berlangsung, pada
saat inilah terjadi proses peleburan dengan energi laten (tersembunyi)
3.  Bongkahan es dan air suhunya tetap 0o C walau terjadi pemanasan terus menerus. Hal ini
terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.
4.  Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100o C terjadi pada 2 menit ke -11 atau 8 menit
setelah pemanasan.
2. Judul Percobaan : Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya

a. Hasil pengamatan
Tabel 5.2

No Kristal Mencair dulu Langsung Keterangan


Ya atau tidak menguap Ya
atau tidak
1. Yodium Tidak Tidak Menguap – mencair
2. Kapur barus Ya Tidak Mencair – menguap
3. Parafin Tidak Ya Mengkristal -
menguap

b. Pembahasan
Bahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus, paraffin di masukkan kedalam
tabung reaksi yang berbeda – beda. Lalu msing – masing tabung reaksi dipanaskan diatas
Bunsen. Hasilnya ditulis pada tabel 5.2.

c. Kesimpulan
·         Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk benda padat.
·         Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap.
·         Kapur barus bila dipanasi akan mencair dulu baru kemudian menguap.
·         Parafin jika dipanasi akan mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap.
·         Benda dapat langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses mencair
dulu.

d. Jawaban Pertanyaan
1.      Jika uap atau gas tersebut didinginkan maka akan membeku.
2.      Salju yang ada di atmosfer wujudnya tetap salju (kumpulan gas atau awan yang mencapai
titik jenuh dan mengkristal.Bila turun ke bumi akan berupa butiran – butiran es / bunga salju).
3. Judul Percobaan : Perubahan Wujud Cair Menjadi Gas

a. Hasil pengamatan

Setelah air dipanaskan beberapa menit kemudian Nampak uap air yang dapat dilihat dalam
selang. Uap tersebut semakin memenuhi selang sampai ke ujung yang lainnya (mengalir).

b. Pembahasan

Air yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui selang/pipa
kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang mengalir.  Uap air yang
mengalir tersebut berubah menjadi air kembali setelah dingin. Ini dapat dilihat pada tabung
yang dibawah.

c. Kesimpulan

Benda cair yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari titik didih dan
benda akan berubah menjadi cair jika didinginkan.

d. Jawaban Pertanyaan

1.    Pada suhu lebih kurang 40 ketel mulai mengeluarkan uap air.

2.    Uap / gas yang mengalir melalui pipa dan masuk ke tabung reaksi berubah menjadi air
karena terjadi perubahan suhu. Suhu diketel lebih panas dibanding suhu pipa plastik (terjadi
proses pengembunan).
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PERPINDAHAN DAN PERTUKARAN PANAS
PADA SUATU ZAT

1. Judul Percobaan : Konduksi

a. Hasil Pengamatan
Tabel 5.3
Pengamatan terhadap lilin

No Jenis bahan Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair
pertama kedua ketiga keempat
1 Besi √
2 Tembaga √
3 Kuningan √
4 Aluminium √

b. Pembahasan
Dari hasil percobaan, teryata tembaga lebih cepat menghantarkan panas, sehingga lilin
cepat meleleh. Disusul kemudian kuningan, aluminium dan terakhir besi.Lilin mudah
meleleh karena terkena panas yang dihantarkan oleh logam – logam tersebut.
Peristiwa ini disebut konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat perantara
(konduktor).

c. Kesimpulan
konduksi adalah suatu perpindahan panas melalui zat perantara (konduktor).

d. Jawaban pertanyaan
1. Dari keempat bahan logam (konduktor) yang paling baik menghantarkan panas
adalah tembaga, sebab tembaga yang paling cepat melelehkan lilin tersebut, dan sifat
tembaga yang mudah terurai bila dipanaskan.
2. Antara tembaga dan kayu yang paling baik sebagai konduktor adalah tembaga,
sebab tembaga lebih cepat terurai bila dipanaskan sehingga lebih cepat pula
menghantarkanpanas, sedangkan kayu sangat lambat terurainya dan lebih bersifat
isolator daripada konduktor.
 3. Logam-logam dalam percobaan ini dapat menghantarkan panas karena sifatnya
yabg mudah terurai bila terkena panas dan menyerap panas yang mengenainya,
sehingga logam lebih mudah menghantarkan kalor/panas.
2. Judul Percobaan : Konveksi

a. Hasil Pengamatan dan Pembahasan


       1. Saat lilin belum dinyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi tetapi
tidak mengalir ke cerobomg 2, bahkan memgalir balik keluar lewat cerobong 1.
       2. Saat lilin dinyalakan maka asap keluar mengalir melalui cerobong 2. Hal ini terjadi
karena nyala lilin menyebbkan suhu didalam kotak konveksi panas sehingga tekanan udara
meningkat yang mendorong asap mengalir melalui cerobong 2.

b. Kesimpulan
       Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara namun hanya karena
perbedaan massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti perpindahan
molekul/partikel zat tersebut.

c. Jawaban Pertanyaan
       1. Pada cerobong pabrik dan cerobong tungku, terjadi peristiwa konveksi karena proses
pembakaran yang terjadi didalam ruangan menyebabkan udara bertekanan tinggi sehingga
mendorong asap keluar melalui cerobong. Hal ini prosesnya sama seperti percobaan yang
yang telah dilakukan yakni ketika asap dimasukkan melalui cerobong 1, kemudian suhu
dalam kotak konveksi menjadi panas karena nyala lilin sehingga udaranya bertekanan tinggi,
maka akan mendorong /mengalirkan asap keluar melalui cerobong 2.
       2. Fungsi lilin dalam kotak konveksi adalah sebagai sumber kalor/panas yang berguna
untuk meningkatkan suhu udara sehingga udara nenjadi bertekanan tinggi yang mampu
mendorong keluar udara yang bertekanan rendah.
3. Judul Percobaan : Konveksi dalam air

a. Hasil Pengamatan

Sebelum Panas Mulai Panas


Sebelum dipanaskan serbuk gergaji ada yang Pada suhu 40 C serbuk gergaji tersebut mulai
di dasar gelas ada pula yang berada di atas bergerak berputar-putar, yang tadinya diatas
gelas turun ke bawah yang tadinya di bawah naik ke
atas.
Pada suhu 80 C pergerakan serbuk gergaji
semakin cepat.

b. Pembahasan

Bejana kaca diisi air sampai hamper penuh, kemudian dicampur dangan sedikit serbuk
gergaji, diaduk sampai merata. Bejana dipanaskan dan diamati pergerakan serbuk
gergajinya:

1. Saat bejana belum panas serbuk gergaji yang ada di dasar ada pula yang
berada dipermukaan air.
2. Saat bejana mulai memanas hingga air didalamnya mendidih, serbuk-serbuk gergaji
tersebut bergerak berputar-putar mengitari aliran air, yang semula berada diatas
berputar kebawah, begitupun sebaliknya secara acak.

3. Massa jenis air yang berada di bawah setelah dipanaskan menjadi lebih kecil
dibandingkan dengan massa jenis air yang ada di atas sehingga moleku-molekul
air yang tadinya di bawah (dekat dengan api) akan naik ke atas, ini dapat dilihat
dari pergerakan serbuk gergajinya.

c. Kesimpulan

Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada air yang mendidih
terjadi peristiwa konveksi yaitu perpindahan panas karena perbedaan massa jenis
antara bagian zat yang panas bagian zat yang dingin. Hal ini diperlihatkan oleh
serbuk gergaji dari bawah keatas begitupun sebaliknya mengikuti aliran air
secara acak
d. Jawaban Pertanyaan

1. Yang terjadi adalah serbuk – serbuk gergaji didalamnya akan bergerak naik turun
mengikuti aliran air yaitu dari bawah keatas berputar terus

2. serbuk gergaji bergerak karena pengaruh perubahan suhu dan massa jenis. Suhu air
yang semakin naik membuat partikel air bergerak dan karena itu serbuk gergaji ikut
bergerak bersama bergeraknya partikel air. Besarnya energi konveksi (laju konveksi)
ditentukan oleh persamaan berikut.

Q = hA
xx T
t

Keterangan :

Q = Kalor

h = Koefisien konveksi

t = Waktu

A = Luas penampang

T = Suhu (Kelvin )
4. Judul Percobaan : Radiasi

a. Hasil Pengamatan dan Pembahasan


       Dibuat rangkaian seperti gambar. Kedua lampu berwarna hitam dan putih dihubungkan
dengan selang yang berisi cairan berwarna lalu dilekatkan pada papan triplek. Setelah ltu
rangkaian dipanaskan dibawah terik matahari agar terkena pancaran  /radiasi sinar matahari.
       Selang dipanaskan beberapa saat teryata cairan dalm selang bergerak kearah lampu
berwarna putih. Hal ini terjadi karena lampu berwarna hitam menyerap pamas lebih banyak
dari pada lampu berwarna putih sehingga tekana udaranya meningkat dan mendorong cairan
dalam selamg bergerak kearah lampu berwarna putih

b. Kesimpulan
Radiasi adalah perpindahan panas dari sinar matahari ke bumi dengan melewati gelombang
hampa sehingga dapat menghantarkan kalor/panas

c. Jawaban Pertanyaan
       1. Pergeseran cairan merah saat termoskop berada pada terik matahari adalah kearah
lampu putih. Hal ini terjadi karena pada lampu hitam suhu dan tekanan udaranya lebih tinggi
dari pada lampu putih
2. Bola lampu hitam berfungsi sebagai penyerap panas untuk menambah atau meningkatkan
tekanan udara, sedangkan bola lampu putih memantulkan panas sehingga udara didalamnya
tidak mengalami pemuaian. hal ini dibuat sedemikian rupa agar dapat membuktikan bahwa
radiasi menghantarkan panas   atau     kalor.
C. KEGIATAN PRAKTIKUM 3 : PERUBAHAN PANAS PADA SUATU ZAT

1. Judul Percobaan : Perubahan Panjang (Muai Panjang)

a. Hasil pengamatan

Tabel 5.4

No Jenis Logam Pertambahan Panjang Keterangan


.
1. Tembaga 0,2 cm Lebih pendek memuainya
2. Nikelin 0,4 cm Lebih panjang memuainya
3. Kawat 0,1 cm Lebih pendek memuainya

b. Pembahasan

Setelah melakukan percobaan kita dapat mengetahui bahwa logam yang dipanaskan akan
mengalami pemuaian panjang. Hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh panas yang ada pada
logam tersebut. Logam yang dipanaskan  akan memuai

c. Kesimpulan
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa logam jika dipanaskan akan memuai
panjang

d. Jawaban Pertanyaan

1. Dari logam-logam tersebut yang mengalami pertambahan panjang paling


besar adalah nikelin, karena nikelin terbuat dari bahan yang paling elastis
diantaranya tembaga dan kawat.

2. Kawat nikelin mengalami pertambahan panjang lebih besar disbanding


tembaga karena bahan nikelin lebih elastis daripada tembaga sehingga
lebih cepat memuai.
2. Judul Percobaan : Pemuaian Zat Cair

a. Hasil Pengamatan

1. Larutan Merah 
Sebelum dimasukan kedalam air panas adalah 270 C.

2.      Suhu Air Panas


Suhu air panas dalam baskom aluminium adalah 870 C.
3.      Ketinggian Air
Ketinggian air panas dalam baskom 1 : 4,2 cm.
Ketinggian air yang merambat pada pipa dari lilin adalah:
1 menit pertama : 1 cm.
1 menti kedua    : 2,5 cm
1 menit ketiga    : 2,1 cm
1 menit keempat: 1,5 cm
1 menit kelima   : 1,2 cm
4.      Ketinggian maximum air yang merambat pada pipa : 2,5 cm, setelah mencapai waktu 1 menit
kedua.
5.      Suhu akhir pada pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah 480 C.
6.      Suhu akhir dalam ember / baskom saat larutan pada pipa mencapai tinggi maksimum 610 C.

b.      Pembahasan
Botol yang telah diisi air berwarna merah dengan suhu 270 C ditutup dengan plastisin
dengan sedotan air minum ditengahnya. Botol tersebut dimasukan dalam baskom yang berisi
air panas ( 870 C ). Dalam waktu 5 menit air merambat pada pipa dari plastisin dengan
ketinggian berubah-ubah. Setelah 5 menit suhu air dalam baskom menurun menjadi 61 0 C.
Hal ini disebabkan karena ada perpindahan kalor / panas dari air dibaskom ke air dalam botol
lalu ke pipa dan adanya perpindahan kalor dari air dibaskom keluar ( ke udara bebas ).

c.      Kesimpulan
Pada percobaan zat cair, terjadi perpindahan kalor yaitu :
1. Dari air di baskom ke air warna dalam botol.
2. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum ).
3. Dari air di baskom ke udara luar.
4. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.

d.      Jawaban Pertanyaan
1. Pada percobaan pemuaian zat cair, terjadi proses perpindahan kalor
a. Dari air di baskom / ember ke air warna dalam botol.
b. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum )
c. Dari air di baskom / ember ke udara luar.
d. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.
2. Jika air di baskom / ember didinginkan, maka tidak akan terjadi pemuaian.
3. Judul Percobaan : Pemuaian Benda Gas

a. Hasil Pengamatan

Tabel 5.5
No Cara Pertama Keterangan
.
1. Sebelum botol dipanaskan apa yang terjadi Air masih tenang
dalam air.
2. Setelah botol dipanaskan! Apa yang terlihat Air tampak
dalam air. bergelembung
3. Kira-kira berapa lama setelah pemanasan timbul 8 menit 12 detik
gelembung air.

Tabel 5.6

No Cara Pertama Keterangan


.
1. Sebelum botol dimasukan ke dalam air panas Balon kempes
keadaan balon.
2. Setelah botol dimasukan ke dalam air panas Balon mengembang
posisa balon.
3. Lama pemuaian gas dalam botol diperkirakan. 5 menit 10 detik
4. Suhu maksimum air saat botol dimasukan dalam Suhu + 900 C
ember.

b. Pembahasan
Dari percobaan pertama kita dapat buktikan bahwa pemuaian benda gas terlihat
pada gelembung-gelembung air dalam baskom / ember dan pada percobaan kedua
terbukti dengan adanya balon yang semula kemps karena adanya pemuaian benda
gas balon menjadi mengembang.

c. Kesimpulan
Benda gas akan memuai jika dipanaskan / diberi panas ( kalor ).

d. Jawaban Pertanyaan
1. Dalam percobaan pertama ada 3 proses perpindahan kalor yaitu :
            a. Dari lillin ke botol
            b. Dari botol ke pipa sedotan
            c. Dari pipa ke air baskom
             Dalam percobaan kedua ada 2 perpindahan kalor yaitu :
a.       Dari air panas di baskom ke botol kosong
b.      Dari botol kosong ke balon
2.Pòoses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan : 
   Volume dalam balon dan ban kendaraan jika mengalami pemanasan maka udara di
dalam balon dan ban kendaraan akan mengembang. Pengembangan udara didalam
balon lan ban kendaraan menekan seiring dengan pemuaian yang terjadi. Jika
pemuaian terjadi terus menerus maka balon dan ban kendaraan tidak akan mampu
menahannya akhirnya balon dan ban akan meletus.

Anda mungkin juga menyukai