Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA MODUL 5

PRAKTIKUM IPA DASAR di SD

NAMA : ABDUL MUIS


NIM : 8597366768
UPBJJ : UT KENDARI/POKJAR POLI-POLIA

KEGIATAN PRAKTIKUM 1
A. Percobaan Titik lebur es

1. Suhu es sebelum dipanaskan

Suhu es sebelum dipanaskan adalah -7

2. Tabel 5.1 Data kenaikan suhu es


Suhu pada
No 2 menit ke 1 Kenaikan suhu Keterangan
termometer
1 1 0oC 0oC Es melebur (dari padat ke cair)
2 2 33o C 40o C Proses pencairan kemudian mulai
memanas
3 3 43 O C 83 O C Suhu air meningkat, keluar gelombang
air
4 4 14 o C 97 o C Timbul suara air mendidih
5 5 3oC 100 o C Titik didih air maksimum

Pembahasan
Kami mengisi bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan kemudian bejana tersebut
dipanaskan dengan nyala api dari Bunsen. Setelah itu diamati setiap perubahan suhu pada bongkahan
es dalam bejana kaca tersebut tiap 2 menit sekali. Dan hasil pengamatan tertuang pada tabel 5.1.

Kesimpulan
a. Titik lebur es pada suhu 0o C
b. Titik didih air maksimum 100o C, namun kadang sebelum 100 o C sudah mendidih.Hal ini karena
pengaruh suhu udara lingkungan. Bila semalin tinggi/panas cuacanya maka akan lebib cepat
mendidih.

Jawaban pertanyaan
a.
Memang benar perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini terjadi es
menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses peleburan dari padat ke cair.

b.
Pada saat thermometer menunjukkan skala 0o C, pemanasan masih terus berlangsung, pada saat
inilah terjadi proses peleburan dengan energi laten (tersembunyi)
c.
Bongkahan es dan air suhunya tetap 0o C walau terjadi pemanasan terus menerus.Hal ini terjadi
karena masih ada bongkahan es yang belum mencair.

d. Suhu air dapat berubah mencapai suhu 100o C terjadi pada 2 menit ke -11 atau 8 menit setelah
pemanasan.
B. Percobaan wujud padat menjadi gas dan sebaliknya

Table 5.2

Mencair dulu Langsung menguap


No Kristal keterangan
Ya atau tidak Ya atau tidak
1 Yodium Tidak Tidak Menguap - mencair
2 Kapur barus Ya Tidak Mencair – menguap
3 Parafin Tidak Ya Mengkristal – menguap

Kesimpulan
- Yodium, kapur barus, dan paraffin termasuk benda padat.
- Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap.
- Kapur barus bila dipanasi akan mencair dulu baru kemudian menguap.
- Parafin jika dipanasi akan mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap.
- Benda dapat langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses mencair dulu.

Jawaban pertanyaan
a.
Jika ua Jika uap atau gas tersebut didinginkan maka akan membeku.p atau gas tersebut didin1.
Jika uap atau gas tersebut didinginkan maka akan membeku.
b. ginkan maka akan membeku.
Salju yang ada di atmosfer wujudnya tetap salju (kumpulan gas atau awan yang mencapai titik jenuh
dan
a uapmengkristal.Bila turun
atau gas tersebut ke bumi akan
didinginkan makaberupa butiran – butiran es / bunga salju).
akan membeku.
C. Percobaan wujud cair menjadi gas

1. Proses air menjadi uap/gas dan menjadi air kembali

Benda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik didih. Sebaliknya, gas
akan menjadi cair apabila didinginkan.
Bahan dan alat distel sedemikian rupa, lalu air dingin dimasukkan dalam ketel, ditutup rapat dengan
gabus yang telah diberi lubang pipa plastic kemudian diberi plastisin agar tidak ada udara yang masuk
dalam ketel. Pipa plastik dihubungkan ke tabung reaksi dalam bejana kaca yang berisi air dingin.
Nyalakan Bunsen untuk memanaskan ketel kemudian diamati pergerakan uap air melalui pipa plastik
yang mengalir ketabung reaksi serta perubahan suhunya dicatat seperti pada hasil pengamatan
diatas.

2. Kesimpulan
Benda cir yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari titik didih. Dan benda akan
berubah menjadi cair jika didinginkan.

Jawaban pertanyaan
a.
Pada suhu lebih kurang 90 ketel mulai mengeluarkan uap air.

b.
Uap / gas yang mengalir melalui pipa dan masuk ke tabung reaksi berubah menjadi air karena terjadi
perubahan suhu. Suhu diketel lebih panas disbanding suhu pipa plastik (terjadi proses pengembunan
).
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
A. Percobaan Konduksi
Tabel 5.3
Pengamatan terhadap lilin

Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair Lilin mencair


No Jenis bahan
pertama kedua ketiga keempat
1 Besi √
2 Tembaga √
3 Kuningan √
4 Alumunium √

Kesimpulan
Dari hasil percobaan, teryata tembaga lebih cepat menghantarkan panas, sehingga lilin cepat meleleh.
Disusul kemudian kuningan, aluminium dan terakhir besi.Lilin mudah meleleh karena terkena panas yang
dihantarkan oleh logam – logam tersebut. Peristiwa ini disebut konduksi yaitu perpindahan panas melalui
zat perantara (konduktor)

Jawaban pertanyaan
a.
Dari keempat bahan logam (konduktor) yang paling baik menghantarkan panas adalah tembaga,
sebab tembaga yang paling cepat melelehkan lilin tersebut, dan sifat tembaga yang mudah terurai
bila dipanaskan.

b.
Antara tembaga dan kayu yang paling baik sebagai konduktor adalah tembaga, sebab tembaga lebih
cepat terurai bila dipanaskan sehingga lebih cepat pula menghantarkanpanas, sedangkan kayu sangat
lambat terurainya dan lebih bersifat isolator daripada konduktor.

c.
Logam-logam dalam percobaan ini dapat menghantarkan panas karena sifatnya yabg mudah terurai
bila terkena panas dan menyerap panas yang mengenainya, sehingga logam lebih mudah
menghantarkan kalor/panas.
B. Percobaan konveksi

1.
Saat lilin belum dinyalakan yang terjadi adalah asap masuk ke kotak konveksi tetapi tidak mengalir ke
cerobomg 2, bahkan memgalir balik keluar lewat cerobong 1.

2.
Saat lilin dinyalakan maka asap keluar mengalir melalui cerobong 2. Hal ini terjadi karena nyala lilin
menyebbkan suhu didalam kotak konveksi panas sehingga tekanan udara meningkat yang
mendorong asap mengalir melalui cerobong 2.

Kesimpulan

Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara namun hanya karena perbedaan
massa jenis antara zat yang panas dan zat yang dingin yang diikuti perpindahan molekul/partikel zat
tersebut.

Jawaban pertanyaan
1.
Pada cerobong pabrik dan cerobong tungku, terjadi peristiwa konveksi karena proses pembakaran
yang terjadi didalam ruangan menyebabkan udara bertekanan tinggi sehingga mendorong asap
keluar melalui cerobong. Hal ini prosesnya sama seperti percobaan yang yang telah dilakukan yakni
ketika asap dimasukkan melalui cerobong 1, kemudian suhu dalam kotak konveksi menjadi panas
karena nyala lilin sehingga udaranya bertekanan tinggi, maka akan mendorong /mengalirkan asap
keluar melalui cerobong 2.

2.
Fungsi lilin dalam kotak konveksi adalah sebagai sumber kalor/panas yang berguna untuk
meningkatkan suhu udara sehingga udara nenjadi bertekanan tinggi yang mampu mendorong keluar
udara yang bertekanan rendah.
C. Percobaan konveksi dalam air

1.
Bejana kaca diisi air sampai hamper penuh, kemudian dicampur dangan sedikit serbuk gergaji, diaduk
sampai merata. Bejana dipanaskan dan diamati pergerakan serbuk gergajinya:
Saat bejana belum panas serbuk gergaji yang ada didasar ada pula yang berada dipermukaan air.

2.
Saat bejana mulai memnas hingga air didalamnya mendidih, serbuk-serbuk gergaji tersebut bergerak
berputar-putar mengitari aliran air, yangsemula berada diatas berputar kebawah, begitupun
sebaliknya secara acak.

3. Kesimpulan

Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada air yang mendidih terjadi peristiwa konveksi
yaitu perpindahan panas karena perbedaan massa jenis antara bagian zat yang panas bagian zat yang
dingin. Hal ini diperlihatkan oleh serbuk gergaji dari bawah keatas begitupun sebaliknya mengikuti
aliran air secara acak.

Jawaban pertanyaan
a.
Tak lama setelah bejana dipanasi dan air menjadi panas maka serbuk-serbuk gergaji didalamnya akan
bergerak naik turun mengikuti aliran air yaitu dari bawah ke atas berputar terus.

b.
Serbuk gergaji bergerak karena pengaruh perubahan suhu dan massa jenis.Dapat digunakan
hubungan antara volume, massa, massa jenis dan suhu, yaitu:
Φ = hxAx t
t
Keterangan :
h = Koefisien konveksi
t = Perbedaan suhu
Φ =Massa
D. Percobaan radiasi

1.
Dibuat rangkaian seperti gambar.Kedua lampu berwarna hitam dan putih dihubungkan dengan
selang yang berisi cairan berwarna lalu dilekatkan pada papan triplek. Setelah ltu rangkaian
dipanaskan dibawah terik matahari agar terkena pancaran /radiasi sinar matahari.

2.
Selang dipanaskan beberapa saat teryata cairan dalm selang bergerak kearah lampu berwarna putih.
Hal ini terjadi karena lampu berwarna hitam menyerap pamas lebih banyak dari pada lampu
berwarna putih sehingga tekana udaranya meningkat dan mendorong cairan dalam selamg bergerak
kearah lampu berwarna putih

Kesimpulan

Radiasi adalah perpindahan panas dari sinar matahari ke bumi dengan melewati gelombang hampa
sehingga dapat menghantarkan kalor/panas

Jawaban pertanyaan
1.
Pergeseran cairan merah saat termoskop berada pada terik matahari adalah kearah lampu putih. Hal
ini terjadi karena pada lampu hitam suhu dan tekanan udaranya lebih tinggi dari pada lampu putih

2.
Bola lampu hitam berfungsi sebagai penyerap panas untuk menambah atau meningkatkan tekanan
udara, sedangkan bola lampu putih memantulkan panas sehingga udara didalamnya tidak mengalami
pemuaian.hal ini dibuat sedemikian rupa agar dapat membuktikan bahwa radiasi menghantarkan
panas atau kalor.
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
A. Percobaan perubahan panjang
Tabel 5.4
Pengamatan pertambahan panjang

No Jenis Logam Pertambahan Panjang Keterangan

1 Tembaga 0,2 cm Beban 100 gram

2 Nikelin 0,4 cm Beban 100 gram

3 Kawat 0,1 cm Beban 100 gram

Kesimpulan
Berdasarkan data percobaan, dapat disimpulkan bahwa makin elastis jenis logam, makin panjang
pertambahannya ( pemuaiannya ) adalah nikelin.

Jawaban pertanyaan
1.
Da Dari logam-logam tersebut yang mengalami pertambahan panjang paling besar adalah nikelin,
karena nikelin terbuat dari bahan yang paling elastis diantaranya tembaga dan kawat.ri logam-logam
tersebut yang mengalami pertambahan panjang paling besar adalah nikelin, karena nikelin terbuat dari
bahan yang paling elastis diantaranya tembaga dan kawat.
2.
Kawat nikelin mengalami pertambahan panjang lebih besar dibanding tembaga karena bahan nikelin
lebih elastis daripada tembaga sehingga lebih cepat memuai.
B. Percobaan pemuaian zat cair

1. Suhu larutan merah

Sebelum dimasukan kedalam air panas adalah 270 C.

2. Suhu air panas

S Suhu air panas dalam baskom aluminium adalah 870 C.uhu air panas dalam baskom aluminium
adalah 870 C.

3. Ketinggian air

Ke Ketinggian air panas dalam baskom 1 : 4,2 cm.

Ketinggian air yang merambat pada pipa dari lilin adalah:

tin1 menit pertama : 1 cm.

1 menti kedua : 2,5 cm

1 menit ketiga : 2,1 cm

1 menit keempat: 1,5 cm

1 menit kelima : 1,2 cm ggian air panas dalam baskom 1 : 4,2 cm.
Ketinggian
Ketinggianmaximum air yang merambat
air yang merambat pada pipapada pipaadalah:
dari lilin : 2,5 cm, setelah mencapai waktu 1 menit kedua.
Suhu akhirpertama
1 menit pada pipa setelah mencapai ketinggian akhir adalah 480 C.
: 1 cm.
Suhu akhir
1 menti 2,5 cm/ baskom saat larutan pada pipa mencapai tinggi maksimum 610 C.
dalam :ember
kedua
1 menit ketiga : 2,1 cm
1 menit keempat: 1,5 cm
Pembahasan
1 menit kelima : 1,2 cm
B Botol yang telah diisi air berwarna merah dengan suhu 270 C ditutup dengan plastisin dengan sedotan
air minum ditengahnya. Botol tersebut dimasukan dalam baskom yang berisi air panas ( 870 C ). Dalam
waktu 5 menit air merambat pada pipa dari plastisin dengan ketinggian berubah-ubah. Setelah 5 menit
suhu air dalam baskom menurun menjadi 610 C. Hal ini disebabkan karena ada perpindahan kalor / panas
dari air dibaskom ke air dalam botol lalu ke pipa dan adanya perpindahan kalor dari air dibaskom keluar (
ke udara bebas ).

otol yang telah diisi air berwarna merah dengan suhu 270 C ditutup dengan plastisin dengan sedotan air
minum ditengahnya. Botol tersebut dimasukan dalam baskom yang berisi air panas ( 870 C ). Dalam waktu
5 menit air merambat pada pipa dari plastisin dengan ketinggian berubah-ubah. Setelah 5 menit suhu air
Kesimpulan
dalam baskom menurun menjadi 610 C. Hal ini disebabkan karena ada perpindahan kalor / panas dari air
Pada percobaan zat cair, terjadi perpindahan kalor yaitu :
dibaskom ke air dalam botol lalu ke pipa dan adanya perpindahan kalor dari air dibaskom keluar ( ke
1. Dari air di baskom ke air warna dalam botol.
udara bebas ).
2. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum ).

3. Dari air di baskom ke udara luar.

4. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.


Jawaban pertanyaan
1.
1. Pada percobaan pemuaian zat cair, terjadi proses perpindahan kalor

a. Dari air di baskom / ember ke air warna dalam botol.

b. Dari air warna di botol ke pipa ( sedotan air minum )

c. Dari air di baskom / ember ke udara luar.

d. Dari air di baskom ( aluminium ) ke baskom tersebut.

2.
Jika air di baskom / ember didinginkan, maka tidak akan terjadi pemuaian.
C. Percobaan pemuaian benda gas
Tabel 5.5
Pengamatan pertambahan panjang

No Cara pertama Keterangan


1 Sebelum botol dipanaskan apa yang terlihat dalam Air masih tenang
air.
2 Setelah botol dipanaskan! Apa yang terlihat dalam Air tampak bergelembung
air.
3 Kira-kira berapa lama setelah pemanasan timbul 8 menit 12 detik
gelembung air.

Tabel 5.5
Pengamatan pertambahan panjang

No Cara kedua Keterangan


1 Sebelum botol dimasukkan ke dalam air panas Balon kemps
keadaan balon.
2 Setelah botol dimasukkan ke dalam air panas
posisi balon.
3 Lama pemuaian gas dalam botol diperkirakan.
4 Suhu maksimum air saat botol dimasukkan dalam Suhu ± 90° c
ember.

Kesimpulan
Benda gas akan memuai jika dipanaskan / diberi panas ( kalor ).

Jawaban pertanyaan
1.
Dalam percobaan pertama ada 3 proses perpindahan kalor yaitu :
a. Dari lillin ke botol
b. Dari botol ke pipa sedotan
c. Dari pipa ke air baskom
Dalam percobaan kedua ada 2 perpindahan kalor yaitu :
a. Dari air panas di baskom ke botol kosong
b. Dari botol kosong ke balon

2.
Proses terjadinya ledakan balon dan ban kendaraan :
Volume dalam balon dan ban kendaraan jika mengalami pemanasan maka udara di dalam balon dan ban
kendaraan akan mengembang. Pengembangan udara didalam balon lan ban kendaraan menekan seiring
dengan pemuaian yang terjadi. Jika pemuaian terjadi terus menerus maka balon dan ban kendaraan tidak
akan mampu menahannya akhirnya balon dan ban akan meletus.

Anda mungkin juga menyukai