Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH PRAKTIKUM IPA DI SD

(PDGK 4107)

PERUBAHAN WUJUD ZAT

DI SUSUN OLEH :
ATICA SELLA
A. Judul Percobaan : Titik Lebur Es
B. Tujuan Percobaan :
1. Menguji bahwa titik lebur es adalah 0˚C
2. Menguji bahwa titik didih air adalah 100˚C
C. Alat dan Bahan:
1. Alat
a. Termometer
b. Bejana kaca
c. Batang pengaduk/sendok kecil
d. Bunsen/lampu spritus
e. Kasa
f. Tripot/kaki tiga
g. Static
2. Bahan: Es batu 1 kg
D. Landasan Teori
Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur
adalah suhu dimana zat padat melebur. Pada zat cair seperti air dan alkohol
mempunyai titik didih yang berbeda, titik didih air 100ºC sedangkan alkohol
78ºC, sedangakan tembaga mendidih di suhu 1.187ºC. Titik didih suatu zat
dapat naik dengan cara menaikan tekanan dan menambahkan ketidak murnian
pada zat tersebut, begitu pula sebaliknya (Rumanta, 2019).
Titik lebur suatu zat dapat berubah-ubah dipengaruhi oleh tekanan
udara,dan ketidakmurnian zat. Apabila tekanan udara luar berubah-ubah, maka
titik lebur zat juga akan mengalami perubahan. Hal ini dapat ditunjukkan
bahwa pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu
0ºC, sedangkan dengan penambahan ketidakmurnian zat titik lebur zat akan
menurun (Devi, 2008).
Perbedaan antara wujud zat saat ini didasarkan kepada perbedaan dalam
hubungan antarmolekul. Dalam keadaan padatan gaya-gaya intramolekul
menjaga molekul-molekul berada dalam hubungan spesial tetap. Dalam cairan
gaya-gaya antar molekul tetap berada berdekatan, namun tidak ada hubungan
spasial yang tetap. Dalam keadaan gas molekul lebih terpisah dan gaya tarik
antar molekul relatif tidak mempengaruhi gerakannya (Anni, 2008).
Peristiwa berubahnya zat cair menjadi gas disebut penguapan. Penguapan
terjadi jika ada kenaikan suhu yang besar. Ada empat cara untuk mempercepat
terjadinya penguapan, yaitu memanaskan, memperluas permukaan, meniup
udara di atas permukaan, dan mengurangi tekanan di atas permukaan. Prinsip
penguapan dapat digunakan sebagai dasar membuat mesin pendingin.
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Jadi,
mengembun merupakan kebalikan dari menguap. Pada saat gas mengembun,
gas melepaskan kalor (Marthen, 2006).
Perubahan wujud zat terbagi atas perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat tanpa menghasilkan zat baru.
Perubahan fisika dibagi beberapa kategori antara lain penguapan yaitu
perubahan wujud dari cair menjadi gas, pengembunan yaitu perubahan wujud
dari gas menjadi cair, pembekuan yaitu perubahan wujud cair menjadi padat,
pencairan yaitu perubahan wujud padat menjadi cair, penyubliman yaitu
perubahan wujud padat menjadi gas, dan penghabluran yaitu perubahan wujud
dari gas menjadi padat (Teguh, 2008).
E. Prosedur Percobaan
1. Rakitlah alat sesuai gambar pada modul 5.5
2. Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan
3. Ukurlah suhu es sebelum dipanaskan
4. Panaskan bejana dengan nyala api yang kecil dan aduklah pelan-pelan
secara terus menerus sampai mencapai suhu 100˚C
5. Amati perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga
perubahan suhu yang tertera pada termometer
6. Catat hasil pengamatan anda pada tabel hasil pengamatan setiap 3 menit

F. Hasil Pengamatan
Tabel hasil pengamatan
Kenaikan Suhu pada
No 3 Menit ke Keterangan
Suhu Termometer
1 I 0,6º 100 ml
2 II 0,9º 200 ml
3 III 1º 300 ml
4 IV 1,5º 300 ml
5 V 1,8º 300 ml
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Bagaimana kalor dapat menyebabkan terjadinya perubahan wujud es
Jawaban:
Perubahan wujud es menjadi cair disebabkan karena pemanasan. Hal ini
terjadi es menyerap panas maka suhunya naik hingga terjadi proses
peleburan dari padat ke cair dengan kata lain jika suhu semakin naik, es
akan semakin cetap mencair.
2. Pada saat termomter menunjukkan titik 0˚C, apakah bongkahan es sudah
mengalami pencairan?
Jawaban:
Bongkahan es dan air suhunya tetap 0ºC walau terjadi pemanasan terus
menerus. Hal ini terjadi karena masih ada bongkahan es yang belum
mencair.
3. Pada suhu berapa sesuai penunjukkan skala pada termometer terjadi titik
leleh tertinggi menurut pengamatan yang anda lakukan? mengapa
demikian.
Jawaban:
0ºC. Pada saat termomether menunjukan skala 0 oC pemanasan masih
berlangsung, maka yang terjadi adalah peristiwa dimana es mulai
mengalami perubahan atau peleburan dari bentuk es menjadi cair.
4. Buatlah laporan lengkap hasil praktikum Kalor (Titik Lebur Es)

H. Pembahasan
Bejana kaca diisi dengan bongkahan es yang telah dihancurkan kemudian
bejana tersebut dipanaskan dengan api yang bersumber dari Bunsen.
Kemudian di amati setiap 3 menit sekali.
I. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa suhu pada
es batu yang akan berubah setelah dipanaskan dan es akan mencair dan
semakin bertambahnya suhu maka air akan mendidih. Titik lebur es pada suhu
0ºC. titik didih air maksimum 100ºC, namun terkadang sebelum suhu
mencapai 100ºC sudah bias mendidih. Hal tersebut terjadi karena pengaruh
suhu udara lingkungan sekitar. Apabila cuaca panas semakin tinggi maka titik
didih akan lebih cepat mendidih.
J. Daftar Pustaka
Anni Winarsih, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk Sekolah Menengah dan
Madrasah Tsanawiyah Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Nasional (BSE).
Kanginan, Marthen. 2006. Sains Fisika untuk SMP Kelas VII. Jakarta:
Erlangga.
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Teguh Sugiyarto & Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam I :untuk
SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional
(BSE)
Devi, Poppy.K & Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI
Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan
K. Foto Praktikum

Anda mungkin juga menyukai