Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Karbohidrat didefinisikan sebagai senyawa yang unsur-unsurnya terdiri


dari karbon, hidrogen, oksigen, dengan perbandingan empiris unsur-unsurnya
(CH2ON. senyawa karbohidrat dibagi dalam tiga golongan utama yang terdiri dari
monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.

Analisis kualitatif menggunakan amilum,komponen penting untuk mahluk


hidup selain karbohidrat,lemak,protein,dan vitamin. Data reskesdas tahun 2007
menunjukan komsusmsi gram iodium di secara nasioanl,sebanyak 62,3% rumah
tangga Indonesia memepunyai gram iodium

Uji iodium merupakan salah satu mineral esensial,sehingga keadaan


defisiensi akan menggangu kesehatan dan pertumbuhan berpa terjadinya
keguguran,cacat bwaan,kriten,atau hipoptiroid.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaiamana definisi dari uji iodium?


2. Bagaiman prinsip kerja dari iodium?
3. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan gangguan akibat kekurangan
iodium?

C. MANFAAT PRAKTIKUM

1. Untuk melatih agar teori dapat di terapakan pada permasalahan yang


nyata.
2. Untuk melatih perencanaan secara mandiri
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN UMUM

Iodium merupakan salah satu mineral esensial, sehingga keadaan


defisiensi akan mengganggu kesehatan dan pertumbuhan. Iodium dibutuhkan oleh
tubuh sekitar 100-150 mikrogram tiap orang per hari, tetapi mempunyai peranan
sangat penting dalam memproduksi hormon tiroid.

Analisis kualitatif uji iodium pada uji ini digunakan reagen (larutan 1 2
dalam KI). Penambahan iodium pada suatu polisakarida akan menyebabkan
terbentuknya kompleks adsorpsi berwarna spesifik. Amilum atau pati dengan
iodium menghasilkan warna biru. Warna biru yang dihasilkan diperkirakan adalah
hasil dari ikatan kompleks antara amilum dengan iodin.

Iodium terbukti bahwa amilum dan kanji adalah polisakarida. Karena


hanya polisakarida yang bisa cepat bereaksi dengan iodium dengan memberikan
perubahan warna yang kompleks.(Anwar,2011)
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Judul Praktikum : Analisis Kualitatif Karbohidrat (Uji Molicsh)

B. Lokasi dan Waktu

Hari / tanggal : Kamis, 10 Juni 2021

Waktu :08.00-10.00 WITA

Tempat : laboratorium kimia DIII Teknologi Laboratorium Medis Falkutas


Teknologi Kesehatan Universitas Megarezky Makassar

C. Prosedur kerja

1.Pra Analitik

1.1 Alat dan Bahan

1.1.1 Alat

1. Tabung reaksi
2. Rak tabung
3. Pipet tetes
4. Gelas beker
5. Neraca analitik
6. Batang pengaduk
7. Sendok pengaduk
8. Spoit 5 ml
9. Label
10. Tissue
11. Benang godang
12. Aluminium foil

1.1.2 Bahan

1. Preaksi molicsh
2. H2SO4 pekat
3. Aquades
4. Glukosa
5. Sukrosa
6. Maltosa
7. Sakarin
8. Dekstrin
9. Amilum

1.2. Persiapan sampel

1.2.1 Pembuatan sampel nasi

a. Di timbang nasi pada neraca analitik sebanyak 0,50gr


b. Lalu tambahkan aquades 50 ml
c. Larutkan dengan menggunakan batang pangaduk

1.2.2. Pembuatan sampel gula

a. Di timbang gula pada neraca analitik sebanyak 0,50 gr


b. Kemudian masukkan kedalam gelas beker
c. Tambahkan aquades sebanyak 50ml
d. Lalu di aduk menggunakan batang pengaduk hingga larut

1.2.3. Pembuatan sampel tepung kanji

a. Di timbang tepung sebanyak 0,5gram


b. Kemudian dipindahkan sampel kedalam gelas beker
c. Tambahkan aquades 50 ml
d. Larutkan sampel menggunakan batang pengaduk

1.2.4. Pembuatan sampel kentang

a. Di timbang kentang sebanyak 0,5gram


b. Kemudian pindahkan sampel kedalam gelas beker
c. Lalu diaduk dengan menggunakan batang pengaduk

1.2.5. Pembuatan sampel ubi unggu

a. Ubi unggu di kukus hingga matang


b. Kemudian di timbang sebanyak 0,5 gran
c. Tambahkan aquades sebanyak 50 ml
d. Lalu diaduk dengan menggunakan batangg pengaduk

1.3 Persiapan preaksi ( uji iodium)

Larutan 2-2,5 g kalium iodida (KI) dalam 20 ml air suling. Tambahkan 1,27 gram
iodium (I2) kemudian encerkan hingga 1 liter

2. Analitik

1.1 Prinsip kerja uji iodium

Penambahan iodium pada polisakarida akan membentuk komplesk adsorpi


berwarna spesipik. Amilum atau pati akan menghasilkan warna biru, dekstrin
menghasilkan warna merah anggur ( coklat) dan glikogen serta sebagian pati yang
terhidrolisi membentuk warna merah coklat.

1.2 Cara kerja

1. Masukkan 3 tetes larutan uji kedalam tabung reaksi atau porselin tetes.
2. Tambahkan 2 tetes larutan iodium
3. Amati warna spesifik yang terbentuk

3. Pasca Analitik
Pada uji iodium terbentuk kompleks adsorpsi berwarna spesifik jika dalam
suatu sampel mengandung dekstrin maka akan menghasilkan warna merah anggur
(cokelat) dan jika sampel mengandung glikogen serta sebagian pati maka akan
menghasilkan warna merah cokelat pada praktikum ini, untuk sampel nasi
menghasilkan warna cokelate yang berarti sampel nasi mengandung dekstrin dan
untuk sampel kentang kukus, gula halus, ubi ungu dan tepung kanji menghasilkan
warna merah cokelate yang berarti keempat sampel tersebut mengandung
glikogen
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

A. HASIL

No Sampel Uji iodium

1. Nasi positif (terbentuk warna merah


anggur)
2, Tepung positif (terbentuk warna merah
cokelat)
3. Gula negatif (merah cokelat)
4. Ubi Ungu positif (terbentuk warna merah
cokelat)
5. Kentang positif (terbentuk warna merah
cokelat)

B. PENGAMATAN
BAB V

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :

1. Sampel nasi tetap menunjukkan warna coklat yang artinya sampel nasi
mengandung dekstrin
2. Untuk sampel kentang kukus menghasilkan warna merah coklat yang
artinya sampel kentang kukus mengandung glikogen
3. Untuk sampel gula halus menghasilkan warna merah coklat yang artinya
sampel gula halus mengandung glikogen
4. Untuk sampel ubi ungu menghasilkan warna merah coklat yang artinya
sampel ubi ungu mengandung glikogen
5. Untuk sampel tepung kanji menghasilkan warna merah coklat yang artinya
sampel tepung mengandung glikogen
DAFTAR PUSTAKA

Riwayati.2013:Iodium Mineral Sebagai Zat Gizi.Jurnal Keluarga Sejahtera


Vol.11(22) Des.2013.

Yazid Estien dan Lisda Nursanti.2015:Biokimia Praktikum Analis Kesehatan

Karwiti witi,Itail Husna Basa,Asrori,Veny Silvia.2018:Gambaran Kadar


Iodium(sebagai Kio3)Dalam Garam Dapur Yang Di Jual Di Pasar Kota
Palembangan Tahun 2017.Jurnal Kesehatan Poltekes Palembang vol. 13 No 2
Desember 2018.

Siregar Sari Nurhamida.2014:Karbohidrat.Jurnal keolahragaan vol. 13 (2) juli-


Desember 2014: 38-44.

Anda mungkin juga menyukai