Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ayu Aprilia

NIM : F1081201036
Kelas : 2 B Reguler
Mata Kuliah : Konsep Dasar Biologi dan IPBA
Dosen Pengampu : Drs. Kartono, M.Pd
Latihan
1. Jelaskan peranan enzim terhadap zat makanan yang kita makan !
2. Dilihat dari strukturnya, paru-paru sering disebut juga sebagai pohon respirasi (respiration
tree). Jelaskan!
3. Jelaskan perbedaan tekanan udara yang terjadi di dalam paru-paru dan di atmosfer saat kita
melakukan ekspirasi!
4. Jelaskan keadaan rongga dada pada saat kita melakukan inspirasi. Mengapa terjadi hal
tersebut?
5. Mengapa jantung dikatakan alat utama pada peredaran darah, jelaskan!
6. Jelaskan perbedaan antara sistole dengan diastole yang terjadi pada jantung!

Selamat Mengerjakan !!!

1. Enzim berperan sebagai katalis yaitu suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia. Pada
sistem pencernaan, enzim-enzim ini mempercepat reaksi kimia untuk menguraikan
karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk yang paling kecil. Tujuannya adalah agar
nutrisi yang berasal dari makanan dapat diserap ke dalam aliran darah untuk menunjang
fungsi sel-sel tubuh. Berikut beberapa macam enzim pencernaan yang ada di tubuh:
a. Mulut
Selain melewati proses pencernaan mekanik oleh gigi dan lidah, makanan pun dicerna
secara kimiawi oleh enzim lisozim, betain, bromelain, dan amilase. Beragam enzim
tersebut bercampur dalam air liur yang dihasilkan oleh kelenjar ludah. Enzim amilase
terbagi menjadi amilase ptialin yang dihasilkan kelenjar ludah dan amilase yang
dihasilkan pankreas. Fungsinya sama-sama memecah pati (zat tepung) pada makanan
menjadi gula sederhana seperti glukosa. Gula sederhana tersebut nantinya menjadi
sumber energi bagi tubuh Anda. Ketika makanan bertepung seperti nasi atau kentang
mulai diuraikan, Anda mungkin mendeteksi rasa manis dari maltosa yang dihasilkan. Ini
adalah tanda bahwa enzim amilase sudah mulai bekerja di dalam mulut Anda.Sementara
itu, enzim lisozim memiliki sifat antibakteri yang dapat melindungi tubuh dari mikroba
pada makanan. Enzim betain berfungsi dalam menjaga keseimbangan cairan sel,
sedangkan enzim bromelain memiliki sifat antiradang.
b. Lambung
Dinding lambung mengeluarkan asam klorida (HCl) yang berfungsi membunuh bakteri
dan membuat kondisi lambung cukup asam untuk mendukung fungsi enzim protease. Ini
adalah jenis enzim yang memecah protein menjadi molekul yang lebih kecil. Saluran
pencernaan menghasilkan beberapa enzim protease, tapi yang paling utama adalah
pepsin, tripsin, dan kimotripsin. Di antara ketiga enzim pencernaan tersebut, yang
terdapat pada lambung adalah enzim pepsin. Pepsin awalnya memiliki bentuk tidak aktif
yang disebut pepsinogen. Begitu bertemu asam lambung, pepsinogen berubah menjadi
pepsin dan bisa melakukan fungsinya. Enzim ini mengubah protein menjadi molekul
lebih kecil yang disebut peptida. Selain pepsin, ada pula enzim renin, gelatinase, serta
lipase pada lambung Anda. Renin adalah enzim yang khusus mencerna protein dalam
susu, lalu memecahnya menjadi peptida agar bisa diuraikan oleh pepsin.Gelatinase
memecah protein besar pada daging menjadi molekul berukuran sedang. Molekul ini lalu
dipecah lebih lanjut oleh enzim pepsin pada lambung serta tripsin pada usus hingga
menjadi asam amino. Sementara itu, lipase menguraikan lemak dari makanan.
c. Pankreas dan dinding usus halus
Makanan yang telah dihaluskan di dalam lambung Anda masih harus melewati proses
pemecahan lebih lanjut di dalam usus halus. Proses tersebut dibantu oleh berbagai macam
enzim yang dihasilkan oleh pankreas.Berikut berbagai enzim pankreas di usus halus dan
fungsinya:
• Lipase
Organ pankreas menghasilkan berbagai enzim pencernaan yang dikirimkan ke usus
halus, salah satunya lipase. Fungsi enzim lipase adalah memecah lemak menjadi
molekul lebih kecil yang disebut asam lemak dan gliserol.Pencernaan lemak
melibatkan beberapa organ sekaligus. Awalnya, hati menghasilkan cairan empedu
dan mengalirkannya ke usus halus. Empedu mengubah lemak menjadi banyak
gumpalan kecil. Gumpalan ini lalu diuraikan menjadi asam lemak dan gliserol.
• Amilase dan enzim-enzim lain pemecah karbohidrat
Pada saat yang sama, pankreas juga menghasilkan enzim amilase pankreas. Enzim ini
dialirkan ke usus untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa. Glukosa adalah
bentuk gula paling sederhana yang akan diserap darah dan dibawa ke seluruh
tubuh.Dinding usus halus Anda sebenarnya juga menghasilkan enzim untuk
menguraikan karbohidrat menjadi molekul sederhana lain selain glukosa. Berikut
masing-masing enzim pada usus halus dan hasil pemecahannya.
➢ Sukrase: memecah sukrosa menjadi disakarida dan monosakarida.
➢ Maltase: memecah maltosa menjadi glukosa.
➢ Laktase: memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
• Tripsin
Sementara terjadi pemecahan lemak dan karbohidrat, ada pula enzim pencernaan
yang turut bekerja memecah protein. Enzim yang berperan dalam proses ini adalah
tripsin dan kimotripsin. Keduanya juga dilepaskan dari pankreas menuju usus
halus.Fungsi tripsin dan kimotripsin adalah memecah protein menjadi asam amino.
Asam amino adalah unit terkecil yang menyusun tubuh Anda maupun makanan yang
Anda konsumsi. Tubuh Anda hanya bisa menyerap protein dalam bentuk asam
amino.
• Enzim lainnya
Selain enzim-enzim utama sebelumnya, pankreas juga menghasilkan sejumlah enzim
lain sebagai berikut.
➢ Phospholipase: menguraikan fosfolipid (ikatan fosfor dan lemak) menjadi asam
lemak.
➢ Carboxypeptidase: memecah protein menjadi asam amino.
➢ Elastase: memecah protein elastin.
➢ Nuklease: memecah asam nukleat menjadi nukleotida dan nukleosida.
2. Anatomi struktur sistem pernapasan pada manusia dan mamalia umumnya berupa saluran
pernapasan. Saluran tersebut dibagi menjadi saluran pernapasan atas dan bawah. Saluran atas
meliputi hidung, rongga hidung, sinus paranasal, faring, dan bagian laring di atas pita suara.
Saluran bawah meliputi bagian bawah laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus.
Percabangan saluran udara bagian bawah sering digambarkan sebagai pohon
pernapasan (respiration tree) atau pohon trakeobronkial. Interval antara titik-titik
percabangan di sepanjang saluran yang menyerupai pohon tersebut sering disebut sebagai
"generasi", yang pada manusia dewasa jumlahnya sekitar 23. Percabangan atau generasi awal
(sekitar 0-16) terdiri dari trakea dan bronkus, serta bronkiolus besar yang hanya bertindak
sebagai saluran yang membawa udara ke bronkiolus pernapasan, saluran alveolar, dan alveoli
(sekitar generasi 17-23), tempat pertukaran gas terjadi. Bronkiolus didefinisikan sebagai
saluran udara kecil yang tidak didukung oleh tulang rawan.
Bronkus pertama yang bercabang dari trakea merupakan bronkus utama, baik di kanan
maupun kiri. Sebagai saluran dengan diameter terbesar kedua setelah trakea (1,8 cm),
bronkus ini (berdiameter 1-1,4 cm) memasuki paru-paru di setiap hilum, tempat mereka
bercabang menjadi bronkus sekunder yang lebih sempit yang dikenal sebagai bronkus lobar,
dan cabang ini menjadi bronkus tersier yang lebih sempit yang dikenal sebagai bronkus
segmental. Pembagian bronkus segmental lebih lanjut (berdiameter 1 hingga 6 mm) dikenal
sebagai bronkus segmental urutan 4, 5, dan 6, atau dikelompokkan bersama sebagai bronkus
subsegmental. Rata-rata manusia dewasa memiliki 23 cabang pohon pernapasan. Sementara
itu, tikus hanya memiliki sekitar 13 cabang.
Alveoli merupakan ujung buntu "pohon pernapasan”. Artinya, udara yang
memasukinya harus keluar melalui rute yang sama. Sistem seperti ini menciptakan ruang
mati, dengan volume udara (sekitar 150 ml pada manusia dewasa) yang mengisi saluran
udara setelah ekshalasi dan kembali ke alveoli sebelum sempat mencapai lingkungan luar.
Pada akhir inhalasi, saluran udara dipenuhi dengan udara dari lingkungan, yang dihembuskan
keluar tanpa bersentuhan dengan penukar gas.

Berikut gambar saluran pernapasan bawah atau “Pohon


Pernapasan”
Keterangan:
1. Trakea
2. Bronkus utama
3. Bronkus sekunder (Lobar)
4. Bronkus tersier (Segmental)
5. Bronkiolus
6. Saluran Alveolar
7. Alveolus

3. --Pernapasan Dada
Pada pernapasan dada saat kita melakukan Ekspirasi tekanan udara rongga dada meningkat,
tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, akibatnya udara keluar.
--Pernapasan Perut
Pada pernapasan perut saat kita melakukan Ekspirasi tekanan di dalam rongga dada menjadi
lebih besar daripada tekanan luar (atmosfer), mengakibatkan udara dalam rongga dada
keluar.

4. --Pernapasan Dada
Pada pernapasan dada saat melakukan Inspirasi keadaan rongga dada terangkat atau
membesar ini disebabkan karena kontraksi otot antartulang rusuk.
--Pernapasan Perut
Pada pernapasan perut saat melakukan Inspirasi keadaan rongga dada membesar ini
disebabkan terjadi kontraksi otot diafragma.

5. Jantung adalah organ yang penting dalam sistem peredaran darah manusia karena tugasnya
untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang
terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung
berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor.
Tiap ruangan jantung ini dipisahkan oleh lapisan dinding yang disebut septum. Darah
dipompa melalui bagian-bagian tersebut. Untuk memastikan alur aliran darah, terdapat katup-
katup yang dapat membuka dan menutup. Semua katup tersebut bertugas menjaga darah
mengalir ke arah yang benar. Terdapat empat katup pada jantung, yaitu:
• Katup mitral, berada di antara serambi kiri dan bilik kiri. Katup ini normalnya memiliki
dua daun katup, karenanya disebut juga katup bikuspid.
• Katup aorta, berada di antara bilik kiri dan aorta atau batang nadi.
• Katup trikuspid, berada di antara serambi kanan dan bilik kanan, dan memiliki tiga daun
katup.
• Katup pulmonalis, berada di antara bilik kanan dan arteri pulmonalis.

6. Diastole adalah tekanan pada jantung saat periode istirahat di antara detak jantung sedangkan
Sistole adalah tekanan ketika jantung mempompa darah.
Penjelasannya yaitu, jika serambi jantung mengembang, maka jantung menghisap darah dari
pembuluh balik (Vena kava superior dan vena kava inferior) masuk kedalam serambi kiri dan
dari vena pulmonalis masuk ke serambi kanan. Jika serambi jantung menguncup maka bilik
jantung mengembang, sehingga darah mengalir dari serambi masuk kedalam bilik. Waktu itu
otot bilik mengendor maksimum dan ruang bilik mengembang maksimum. Peristiwa tersebut
dinamakan diastoles, dan tekanannya disebut tekanan diastole. Sesudah darah masuk
kedalam bilik, rangsang melalui berkas His terputus sebentar, kurang lebih sepersepuluh
detik dan digunakan oleh jantung untuk beristirahat.
Kemudian mulailah otot bilik jantung menguncup dan darah di dalam bilik dipompakan ke
pembuluh nadi paru-paru maupun aorta sama banyaknya. Peristiwa ini dinamakan sistolis,
dan tekanannya dinamakan sistole.
Pada orang dewasa sehat dan normal tekanan sistole/diastolenya 120/80 mmHg yang diukur
dengan menggunakan tensimeter. Dan setiap menit jantung akan berdetak 60 s/d 90 kali.

Anda mungkin juga menyukai