PANAS
Dosen Pengampu :
Erwin,M.Si.
Disusun Oleh :
Kelas 5C
Anggota Kelompok 2
Landasan Teori :
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari suatu benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah jika kedua benda tersebut
bertemu atau bersentuhan. Jika kedua benda saling bersentuhan, maka kalor
akan muncul atau berpindah. Perpindahan kalor antara dua benda dapat berupa
konduksi (hantaran atau perantara), radiasi (penyinaran secara langsung), dan
konveksi (aliran). Suhu dan kalor berbeda. Suhu merupakan nilai yang dapat
terukur pada thermometer, sedangkan kalor merupakan energi yang mengalir
pada suhu benda satu ke suhu benda lainnya. Kalor juga dapat didefinisikan
sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu benda tertentu dan untuk
mengukurnya diperlukan suatu alat pengukur suhu benda.
Secara alami, kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu
rendah sehingga bersifat cenderung menyamakan suhu kedua benda ketika
saling bersentuhan. Kalor dapat menaikkan atau menurunkan suatu suhu. Jika
semakin besar kenaikan suhu, maka kalor yang diterima akan semakin banyak.
Jika kenaikan suhu kecil, maka kalor yang diterima akan sedikit. Kalor atau
panas dapat membuat bentuk benda berubah wujud, benda padat memuai, benda
cair memuai, serta dapat berpindah secara konveksi, radiasi, dan konduksi.
1. Panas dapat Menyebabkan Benda Berubah Wujud (P1)
Kalor atau panas didefinisikan sebagai energi yang memiliki karakteristik dapat
berpindah dari suatu benda yang memiliki suhu tinggi ke benda yang suhunya
lebih rendah ketika dua benda tersebut saling bersinggungan. Contohnya yaitu
ketika merebus air, air yang semula memiliki suhu normal (tidak panas) lama
kelamaan menjadi panas. Kalor memiliki sifat seperti :
✓ Kalor dapat mengubah suhu suatu benda
✓ Zat melepaskan kalor pada saat mengembun
✓ Zat membutuhkan kalor untuk menguap
Kalor juga dapat berpindah dengan berbagai cara, seperti konveksi, radiasi,
ataupun konduksi.
A. Tujuan Praktikum
Melalui praktikum ini dapat disimpulkan bahwa wujud suatu benda dapat berubah
apabila dipanaskan atau didinginkan.
B. Alat dan Bahan Praktikum
a) Gelas kimia 1 buah
b) Jembatan pembakar 1 buah
c) Kasa 1 buah
d) Lampu spiritus 1 buah
e) Penjepit tabung reaksi 1 buah
f) Es batu Secukupnya
g) Lilin Secukupnya
h) Tabung reaksi 1 buah
i) Air Secukupnya
C. Prosedur Praktikum
a) Siapkan alat dan bahan praktikum.
b) Masukkan es batu ke dalam gelas kimia sampai ¼ bagian.
c) Panaskan es batu dalam gelas kimia dengan pembakar spiritus dan amati
apa yang terjadi.
d) Masukkan lilin ke dalam gelas kimia, serut, panaskan dengan pembakar
spiritus dan amati.
e) Masukkan air ke dalam tabung reaksi sampai ¼ bagian, panaskan dengan
pembakar spiritus lalu amati apa yang terjadi.
D. Lembar Pengamatan
No Nama benda/zat Wujud benda
Sebelum dipanaskan Setelah dipanaskan
1 Es batu (padat) Berbentuk padat dan Berbentuk cair
tetap menjadi es
Punggung
tangan Biasa saja Hangat dan Biasa saja Hangat dan
terasa sedikit panas sedikit panas
Suhu pada
termometer 30ºC 32ºC 30ºC 32ºC
b) Praktikum II
Arah aliran asap
Lilin mati Ke bawah
Lilin nyala Ke atas