Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TEKNIK LABORATORIUM

PENGUKURAN SUHU
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Teknik Laboratorium
Yang dibimbing oleh Drs. I Wayan Sumberartha, M.Sc dan Indra Kurniawan Saputra, S.Si., M.Si

Disusun oleh:
Kelompok 6 Offering I Tahun 2019
1. Fanya Masrufah 190342621218
2.FebriandariAnnisaMurti 190342621288
3. La Arlan 190342621233
4. Leni Samara 190342621276
5. Nurrasilfa 190342621248

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI BIOLOGI
OKTOBER 2019
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian suhu
2. Mahasiswa dapat memilih alat ukur suhu yang sesuai untuk menentukan suhu
benda
3. Mahasiswa terampil menggunakan alat ukur suhu dengan benar

B. TEORI DASAR

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat yang digunakan untuk
mengukur suhu benda dan dinyatakan dalam angka disebut termometer. Termometer adalah
instrumen yang digunakan untuk mengukur suhu atau gradien suhu dengan menggunakan
berbagai prinsip. Mereka mampu mengukur suhu padatan, cairan, atau gas. Termometer
terdiri dari dua elemen utama: sensor suhu dan media yang memungkinkan konversi
perubahan fisik menjadi pembacaan numerik untuk pengguna akhir. Pengukuran suhu
dilakukan oleh termometer dengan menggunakan merkuri, yang - ketika dipanaskan -
mengembang, dan berkontraksi sebagai respons terhadap penurunan suhu. Ini menyebabkan
panjang kolom cair menjadi lebih panjang atau lebih pendek tergantung pada suhu.

Saat ini, termometer dikalibrasi dalam satuan suhu standar seperti Celsius (digunakan di
Kanada / Inggris), Fahrenheit (digunakan di AS), atau Kelvin (digunakan terutama oleh para
ilmuwan). Termometer paling sederhana benar-benar sederhana! Itu hanya tabung kaca yang
tipis yang diisi dengan sejumlah kecil cairan keperakan (biasanya merkuri — logam yang
agak istimewa yang merupakan cairan pada suhu biasa, setiap hari). Ketika merkuri semakin
panas, ia mengembang (bertambah besar) dengan jumlah yang berhubungan langsung dengan
suhu. Jadi, jika suhu naik 20 derajat, merkuri mengembang dan naik skala dua kali lipat jika
kenaikan suhu hanya 10 derajat. Yang harus kita lakukan adalah menandai skala pada gelas
dan kita dapat dengan mudah mengetahui suhunya. Bagaimana kita mengetahui
skala? Membuat termometer Celcius (celcius) mudah, karena didasarkan pada suhu es
dan air mendidih. Ini disebut dua titik tetap . Kita tahu es memiliki suhu mendekati 0 ° C
sementara air mendidih pada 100 ° C. Jika kita mencelupkan termometer kita ke dalam es,
kita dapat mengamati di mana tingkat merkuri muncul dan menandai titik terendah pada skala
kita, yaitu sekitar 0 ° C. Demikian pula, jika kita mencelupkan termometer ke dalam air
mendidih, kita dapat menunggu merkuri naik dan kemudian membuat tanda yang setara
dengan 100 ° C. Yang harus kita lakukan adalah membagi skala antara dua titik tetap ini
menjadi 100 langkah yang sama ("kelas-tengah" berarti 100 divisi) dan, hei presto, kita
memiliki termometer yang berfungsi!

Tidak semua termometer cair menggunakan merkuri. Jika garis yang Anda lihat di
termometer Anda berwarna merah dan bukan perak, seperti yang ada di gambar di sini,
termometer Anda diisi dengan cairan berbasis alkohol (seperti etanol). Beberapa macam
termometer sebagai berikut.

1. Termometer Batang

Termometer batang adalah sebuah pipa kapiler (pipa dengan diameter saluran sangat
kecil) yang pada bagian bawahnya mempunyai rongga lebih besar daripada saluran
kapilernya. Rongga tersebut kemudian diisi dengan cairan yang mudah memuai jika
dipanasi, tetapi tidak mudah membasahi dinding saluran kapiler. Cairan yang banyak
dipakai adalah raksa dan alkohol.

Gambar 4.1 a. Termometer Batang, b. Termometer alkohol

Untuk mengukur suhu suatu benda, sentuhkanlah bagian bawah termometer yang
berisikan cairan pada benda itu. Karena mudah memuai, jika suhu benda lebih tinggi
daripada suhu termometer semula, volume cairan tersebut akan membesar.
Pertambahan volume tersebut ditandai dengan naiknya cairan sepanjang saluran
kapiler, begitupun sebaliknya. Proses penskalaan ketinggian kolom cairan biasa
disebut sebagai kaliberasi termometer. Skala ini yang biasa dibaca suhu. Titik batas
mulai pengukuran batas ketinggian cairan disebut sebagai titik tetap bawah (TTB)
termometer. Titik batas bandingan antara titik batas tertinggi dari TTB disebut titik
tetap atas (TTA) termometer. Anders Celcius menganjurkan TTB adalah titik
ketinggian cairan pengisi cairan ketika termometer dipakai untuk mengukur suhu es
yang sedang mencair yang ditandai dengan angka 0. TTA dinyatakan sebagai titik
ketinggian kolom cairan pengisi ketika termometer dipakai untuk mengukur suhu air
yang sedang mendidih pada tekanan udara luar 1 atm yang ditandai dengan angka
100. Penyekalaan ini kemudian disebut sebagai Skala celcius.

Cara menggunakan termometer batang :

1. Sebelum digunakan, bersihkan ujung termometer.


2. Celupakan ujung termometer ke dalam larutan.
3. Sebelum mengangkatnya, biarkan selama 3 sampai 5 menit untuk memberi waktu
indikator bergerak lalu Bacalah skala yang menunjukkan suhu larutan tersebut.
4. Kembalikan suhu terometer hingga normal. Lalu bersihkan kembali ujung
termometer sebelum menyimpan.

2. Termometer Badan

Termometer klinis disebut juga termometer badan. Termometer ini digunakan untuk
mengukur suhu badan pasien. Termometer klinis biasa digunakan para dokter dan
perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi
termometer klinis adalah raksa. Skala pada termometer klinis antara 35°C sampai
dengan 42°C. Penampang kepalanya dibuat lebih kecil daripada macam termometer
biasa. Hal ini dimaksudkan supaya perubahan suhu yang kecilpun dapat dilihat
dengan jelas. Untuk mengukur suhu benda, termometer diletakkan di ketiak atau di
mulut kurang lebih 2 menit. Untuk mengembalikan raksa pada kedudukan semula,
termometer itu langsung diguncang- guncangkan. Cairan yang digunakan untuk
mengisi termometer klinis adalah air raksa.

Cara menggunakan termometer badan :

1. Bersihkan ujung termometer.


2. Letakkan termometer di ujung ketika, dan jepit dengan erat.
3. Tahan termometer hingga berbunyi.
4. Tahan termometer dan baca hasilnya.
5. Bersihkan termometer.
Gambar 4.2 Termometer Badan

3. Termometer Tanah

Termometer tanah (Soil Thermometer) adalah sebuah termometer yang khusus


dirancang untuk mengukur suhu tanah. Alat ini berguna pada perencanaan penanaman
dan juga digunakan oleh para ilmuwan iklim, petani, dan ilmuwan tanah. Suhu tanah
dapat memberikan banyak informasi yang bermanfaat, terutama pemetaan dari waktu
ke waktu. Ciri-ciri dari termometer tanah adalah pada bagian skala dilengkungkan,
namun ada juga yang tidak dilengkungkan. Hal ini dibuat untuk memudahkan dalam
pembacaan termometer dan menghindari kesalahan paralaks.

Prinsip kerja termometer tanah hampir sama dengan termometer biasa, hanya bentuk
dan panjangnya berbeda. Pengukuran suhu tanah lebih teliti daripada suhu udara.
Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan tanah yang lebih besar daripada
udara. Pengamatan suhu tanah umumnya dilakukan pada kedalaman 5, 10, 20, 50, dan
100 cm. Pengukuran suhu tanah dilakukan pada tanah yang tertutup oleh rumput
maupun tanah yang terbuka. Pengukuran biasanya dilakukan dalam areal stasiun
pengamatan. Area ini dijaga agar tanah disekitarnya tidak terganggu, tidak ternaungi
maupun tergenang air. Sampai kedalaman 20 cm digunakan termometer air raksa
dalam tabung gelas dengan bola ditempatkan pada kedalaman yang diinginkan.
Seperti pada gambar di atas termometer merk casella telah banyak digunakan pada
pengamatan meteorologi. Masing-masing termometer dipasang pada enamel hitam
dengan dukungan baja ringan membentuk sudut 30˚ yang memudahkan pembacaan
skala.

Gambar 4.3 Termometer Tanah

Cara menggunakan soil survey instrument :

1. Gemburkan tanah yang akan diukur suhunya.


2. Tekanlah tombol ON/OFF, Untuk menghidupkan.
3. Tekan tombol MODE, pilihlah parameter suhu.
4. Masukkan probe ke dalam tanah hingga sensor yang ada pada ujung probe
terendam dalam tanah.
5. Amati dan catat suhu yang terukur.

4. Termohigrometer.

Thermohygrometer adalah gabungan dari thermometer (termometer), ruangan dan


hygrometer (higrometer), yaitu alat untuk mengukur suhu udara dan kelembapan, baik
ruangan tertutup maupun di luar ruangan yang berfungsi untuk mengukur kelembapan
udara basah dan kering pada suatu ruangan atau daerah secara digital.

Cara menggunakan termometer analog :

1. Letakkan atau gantung thermohygrometer pada suatu tempat yang akan diukur
kelembaban dan temperaturnya.
2. Tunggu 5 menit – 10 menit.
3. Baca skala yang tertera pada thermohygrometer, skala bagian atas menunjukkan
kelembaban (dalam %) sedang skala bagian bawah menunjukkan temperatur udara
(◦C ) lalu catat suhunya.

Gambar 4.4 Termohigrometer

Anda mungkin juga menyukai