Anda di halaman 1dari 33

KALIBASI TERMOMETER

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer Merkuri adalah jenis termometer yang sering digunakan oleh masyarakat awam.
Merkuri digunakan pada alat ukur suhu termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan
atau penurunan suhu hampir selalu sama.

Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan Merkuri di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa
ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan
memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai di
seluruh dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku dan poin 100 untuk titik didih.

Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G. Fahrenheit. Peralatan sensor panas ini menggunakan bahan Merkuri dan pipa kaca
dengan skala Celsius dan Fahrenheit untuk mengukur suhu. Pada tahun 1742 Anders Celsius mempublikasikan sebuah buku berjudul Penemuan
Skala Temperatur Celsius yang diantara isinya menjelaskan metoda kalibrasi alat termometer seperti dibawah ini:

Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin
ini adalah poin titik beku air.

Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih seluruhnya saat dipanaskan.

Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.

Sampai saat ini tiga poin kalibrasi diatas masih digunakan untuk mencari rata-rata skala Celsius pada Termometer Merkuri. Poin-poin tersebut
tidak dapat dijadikan metoda kalibrasi yang akurat karena titik didih dan titik beku air berbeda-beda seiring beda tekanan.

Cara Kerja :

Sebelum terjadi perubahan suhu, volume Merkuri berada pada kondisi awal.

Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon Merkuri dengan perubahan volume.

Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun.

Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan. Kalibrasi termometer

Kalibrasi termometer adalah proses membuat skala pada sebuah termometer. Berikut ini beberapa langkah melakukan kalibrasi termometer.
Pertama, siapkan sebuah termometer air raksa atau termometer alkohol tanpa skala. Kedua, siapkan es secukupnya. Ketiga, siapkan air
secukupnya. Keempat, siapkan sebuah pemanas air yang bisa digunakan untuk memanaskan air hingga mendidih. Kelima, masukkan es dan air
ke dalam sebuah wadah (air dan es mempunyai massa yang sama). Setelah itu, masukkan termometer ke dalam wadah yang berisi air dan es.

Pada mulanya termometer bersentuhan dengan udara sehingga termometer lebih panas dari es. Setelah dimasukkan ke dalam wadah,
panjang kolom air raksa akan berkurang karena campuran air dan es lebih dingin. Biarkan hingga panjang kolom air raksa tidak berubah
(permukaan atas air raksa tidak bergerak). Ketika panjang kolom air raksa tidak berubah, campuran es batu dan air telah berada dalam
kesetimbangan termal. Tandai posisi kolom air raksa tersebut (tandai bagian ujung atas kolom air raksa). Ini adalah suhu titik es atau titik beku
air.

Keenam, didihkan air menggunakan pemanas listrik atau kompor J. Masukkan termometer ke dalam wadah yang berisi air yang sedang
dipanaskan. Ketika air semakin panas atau suhu air meningkat, panjang kolom air raksa juga semakin bertambah (permukaan air raksa bergerak
ke atas). Setelah air mendidih, permukaan atas raksa berhenti bergerak. Tandai ujung kolom air raksa tersebut. Ini adalah temperatur titik didih
air atau titik uap.

Apabila anda ingin membuat skala Celcius, jarak antara kedua tanda dibagi menjadi 100 garis di mana jarak antara setiap garis harus sama.
Tanda bagian bawah = 0o C, sedangkan tanda bagian atas = 100o C. Lihat gambar di samping.
Suhu titik es dan suhu titik uap bergantung pada tekanan udara. Karenanya termometer yang dikalibrasi di tempat yang tekanan udaranya
berbeda akan memberikan hasil berbeda. Termometer raksa yang biasa digunakan dikalibrasi pada tekanan udara 1 atmosfer sehingga suhu titik
beku air adalah 0 oC dan suhu titik didih adalah 100 oC.

Termometer biasa seperti termometer raksa atau termometer alkohol, biasanya bersifat terbatas. Termometer tersebut tidak bisa digunakan
untuk mengukur suhu yang sangat rendah (lebih rendah dari 0oC) atau suhu yang sangat tinggi (lebih tinggi dari 100oC). Antara lain skala
celcius dan skala Fahrenheit. Skala yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala celcius (nama lain skala celcius adalah skala centigrade.

Centigrade = seratus langkah). Skala Fahrenheit paling banyak digunakan di Amerika Serikat, mungkin pingin beda sendiri kali Skala
suhu yang cukup penting dalam bidang sains adalah skala mutlak alias skala Kelvin

Pada saat hipotalamus mendeteksi adanya kuman atau sumber infeksi, maka ia akan mengeset termostat meningkatkan suhu tubuh sebagai
bentuk perlawanan. Termostat akan melakukan perlawanan dengan menaikkan suhu tubuh, misalnya hingga 38,9 derajat celsius. Alasan
termostat menaikkan suhu tubuh karena kondisi itu adalah cara melawan segala penyakit. Sebab penyakit merasa tidak nyaman berada pada
suhu tinggi di atas 37 derajat. Pada proses menaikkan suhu tubuh ini, biasanya orang akan merasa kedinginan dan meng-gigil meski udara
panas.

Kalo termometer suhu pada ketiak..

Pengukuran suhu ketiak (aksila) sesungguhnya tidak seakurat pengukuran oral (mulut) atau rektal. Temperatur yang terukur akan menghasilkan
nilai 10 C lebih rendah dibandingkan dengan hasil pengukuran oral.

Cara pengukuran yang baik juga memerlukan waktu cukup lama yaitu sekitar 10 menit. Padahal, umumnya kita hanya menunggu beberapa
menit saja dan dengan tidak sabar (mungkin karena cemas) segera mencabut dan membacanya. Dengan cara yang terburu-buru ini,
keakuratannya tentu perlu dipertanyakan.

**Termometer suhu pada mulut

Prinsip utama yang harus diingat adalah jangan menggunakan cara ini pada bayi dan anak yang masih kecil, terlebih bila menggunakan
termometer air raksa. Pengukuran suhu melalui mulut lebih akurat bila dibandingkan dengan pengukuran melalui ketiak. Tetapi untuk
mendapatkan hasil yang akurat, biarkan termometer di dalam mulut selama 3-4 menit sebelum di baca. Selain itu, jangan lupa mengibas-
kibaskan termometer sebelum digunakan.Saat meletakkan termometer ke dalam mulut, pastikan ujung termometer ditempatkan di bawah lidah
sejauh mungkin. Sekali lagi, di bawah lidah. Hal ini penting mengingat kebanyakan orang melakukan dengan salah dan sekedar memasukkan
termometer ke dalam mulut, dikulum di atas lidah dan cuma selama 1-2 menit saja. Cara pengukuran yang salah tentu menghasilkan informasi
yang tidak akurat.
Pengukuran suhu melalui mulut juga dapat menjadi tidak akurat bila 20 menit sebelum pengukuran, Anda minum minuman panas atau
dingin. Tindakan tersebut menyebabkan suhu di bawah lidah Anda menjadi berubah dan tidak dapat mewakili suhu tubuh.

**Termometer basal..

Temperatur basal adalah temperatur tubuh Anda saat baru bangun pagi. Temperatur ini biasanya juga merupakan temperatur tubuh yang
terendah. Lalu, apa pula yang dimaksud dengan termometer basal? Termometer basal merupakan temometer yang sangat sensitif yang
digunakan untuk menilai perubahan temperatur yang sangat sedikit. Cara penggunaannya dapat melalui mulut atau melalui rektal.

Karena suhu yang ingin diukur adalah suhu basal, tentu saja pengukuran suhu dilakukan segera setelah Anda bangun tidur. Jadi, jangan
letakkan termometer ini di sembarang tempat. Letakanlah pada lokasi yang sangat mudah dicapai dari tempat tidur. Bila Anda sudah terlanjur
bangun dan berjalan, suhu tubuh Anda tentu telah berubah dan pengukuran menjadi tidak akurat.

Perubahan suhu yang terjadi digunakan untuk memperkirakan saat terjadinya pelepasan sel telur (ovulasi) pada wanita. Pada saat ovulasi,
umumnya terjadi peningkatan suhu secara mendadak dan tidak kembali normal sampai menstruasi terjadi.

Dengan cara ini, kita dapat memperkirakan masa subur secara lebih akurat. Dengan mengetahui kapan ovulasi terjadi, kemungkinan
keberhasilan pembuahan akan lebih besar. Karena itu, bagi mereka yang sedang menanti-nantikan datangnya kehamilan, cara ini mungkin dapat
dicoba.

**Termometer yg digital

Ini adalah bagian dari kemajuan teknologi dimana termometer air raksa mulai digantikan oleh cara lain yang relatif lebih aman.
Termometer digital biasanya dilengkapi dengan bunyi (misalnya bip) yang akan memberitahukan bahwa pengukuran suhu telah selesai
dilakukan. Cara pengukuran umumnya sama dengan cara pengukuran dengan memakai termometer konvensional (air raksa), hanya saja Anda
tidak perlu melihat jam untuk mengetahui kapan pengukuran suhu selesai.

Walau demikian, biasakan membaca dahulu petunjuk yang disertakan oleh pabrik pembuat termometer tersebut. Sebab mungkin saja
termometer yang Anda beli memerlukan cara berbeda untuk pemakaiannya

Termometer dan Skala suhu


Diposting oleh Mafia di 20.48

termometer badan

Jenis-jenis Termometer dan Prinsip Kerja Termometer

Alat yang dirancang untuk mengukur suhu adalah termometer. Terdapat banyak jenis termometer, tetapi prinsip kerjanya sebenarnya

sama. Biasanya, kita memanfaatkan materi yang bersifat termometrik (sifat materi yang berubah terhadap temperatur). Maksudnya,

kalau suhu materi tersebut berubah, bentuk dan ukuran materi tersebut juga ikut2an berubah. Kebanyakan termometer menggunakan

materi yang bisa memuai ketika suhunya berubah.

Termometer yang sering digunakan saat ini terdiri dari tabung kaca, di mana terdapat alkohol atau air raksa pada bagian tengah

tabung. Ketika suhu meningkat, alkohol atau air raksa yang berada di dalam wadah akan memuai sehingga panjang kolom alkohol atau

air raksa akan bertambah. Sebaliknya, ketika suhu menurun, panjang kolom alkohol atau air raksa akan berkurang. Pada bagian luar

tabung kaca terdapat angka-angka yang merupakan skala termometer tersebut. Angka yang ditunjukkan oleh ujung kolom alkohol atau

air raksa merupakan nilai suhu yang diukur. Lihat gambar..

termometer-dan-skala-suhu-a

Jenis termometer lain yang biasa digunakan adalah termometer yang menggunakan lembaran bimetal (dua logam yang jenisnya

berbeda dan kecepatan pemuaiannya juga berbeda). Pada saat suhu meningkat, salah satu logam mengalami pemuaian yang lebih

besar dari logam lain. Akibatnya keping tersebut melengkung. Biasanya keping bimetal berbentuk spiral, di mana salah satu ujung

keping tetap, sedangkan ujung lain dihubungkan ke penunjukskala . Ketika suhu berubah, penunjuk akan berputar. Termometer yang

menggunakan lembaran bimetal biasanya digunakan sebagai termometer udara biasa, termometer ruangan, termometer oven dll.

images2

Termometer yang lebih akurat alias lebih tepat, biasanya menggunakan sifat elektris suatu materi. Misalnya termometer hambatan.

Pada termometer hambatan, biasanya diukur perubahan hambatan listrik suatu kumparan kawat tipis atau silinder karbon atau kristal

germanium. Karena hambatan listrik biasanya dapat diukur secara tepat, maka termometer hambatan bisa mengukur suhu secara lebih

tepat daripada termometer biasa.


Skala Suhu

Agar termometer bisa digunakan untuk mengukur suhu maka perlu ditetapkan skala suhu. Terdapat 2 skala suhu yang sering

digunakan, antara lain skala celcius dan skala Fahrenheit. Skala yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala celcius (nama lain

skala celcius adalah skala centigrade. Centigrade = seratus langkah). Skala Fahrenheit paling banyak digunakan di Amerika Serikat,

mungkin pingin beda sendiri kali ;) Skala suhu yang cukup penting dalam bidang sains adalah skala mutlak alias skala Kelvin.

Mengenai skala Kelvin akan kita bahas kemudian (tuh di bawah).

Titik tetap skala celcius dan skala Fahrenheit menggunakan titik beku dan titik didih air. Titik beku suatu zat merupakan temperatur di

mana wujud padat dan wujud cair berada dalam keseimbangan (tidak ada perubahan wujud zat). Sebaliknya, titik didih suatu zat

merupakantemperatur di mana wujud cair dan wujud gas berada dalam keseimbangan. Perlu diketahui bahwa titik beku dan titik didih

selalu berubah terhadap tekanan udara., karenanya tekanan perlu ditetapkan terlebih dahulu. Biasanya kita menggunakan tekanan

standar, yakni 1 atm (satu atmosfir)

Skala Celcius

Untuk skala celcius, temperatur titik beku normal air (disebut juga sebagai titik es) dipilih sebagai nol derajat celcius (0o C) dan

temperatur titik didih normal air (disebut juga sebagai titik uap) dipilih sebagai seratus derajat celcius (100o C). Di antara titik es dan titik

uap terdapat 100 derajat. Pada termometer yang menggunakan skala celcius, temperatur yang lebih rendah dari temperatur titik es

biasanya ditandai dengan angka negatif.

Skala Fahrenheit

Om Fahrenheit menghendaki agar semua temperatur yang diukur bernilai positif. Karenanya, ia memilih 0 oF untuk temperatur

campuran es dan air garam (temperatur terdingin yang bisa dicapai air). Ketika mengukur temperatur titik es dan titik uap, angka yang

ditunjukkan pada skala Fahrenheit berupa bilangan pecahan. Akhirnya beliau mengoprek lagi skalanya sehingga temperatur titik es dan

titik uap berupa bilangan bulat.

Untuk skala Fahrenheit, temperatur titik beku normal air (titik es) dipilih sebagai 32 derajat Fahrenheit (32o F) dan temperatur titik titik

didih normal air (titik uap) dipilih sebagai 212 derajat Fahrenheit (212o F). Di antara titik es dan titik uap terdapat 180 derajat.

Normal tuh maksudnya di dalam air tidak ada unsur lain, tidak ada garam, tidak ada gula, tidak ada teh, tidak ada susu ;) . Jadi murni

H20

Konversi skala Suhu


Sekarang mari kita bermain oprek2an. Sebelumnya kita sudah berkenalan dengan skala om Fahrenheit dan skala om Celcius. Karena

kedua skala ini berbeda, maka alangkah baiknya jika kita belajar mengoprek skala celcius menjadi skala fahrenheit. Demikian juga

sebaliknya, skala fahrenheit dioprek menjadi skala celcius.

Catatan :

Apabila kita mengatakan suatu suhu tertentu, maka kita menyebutnya derajat Celcius (oC) atau derajat Fahrenheit (oF). Contoh : Pada

tekanan 1 atm, suhu air panas = 100 oC atau 180 oF. Suhu tubuh saya = 98 oF. Sebaliknya, jika kita mengatakan perubahan suhu atau

selisih suhu, maka kita menyebutnya Celcius derajat (Co) atau Fahrenheit derajat (Fo). Contoh : suhu air mula-mula 20 oC. Setelah

dipanaskan, suhunya berubah menjadi 50 oC. Dengan demikian, air mengalami perubahan suhu sebesar 30 Celcius derajat (30 Co).

lanjut ya.

Pada tekanan 1 atm, suhu titik es untuk termometer berskala celcius = 0 oC, sedangkan termometer berskala Fahrenheit = 32 oF.

Sebaliknya, pada tekanan 1 atm, suhu titik uap untuk termometer berskala Celcius = 100 oC, sedangkan termometer berskala

Fahrenheit = 212 oF. Amati gambar di bawah.

termometer-dan-skala-suhu-bUntuk memudahkanmu mengubah skala Celcius menjadi skala Fahrenheit atau mengoprek skala

Fahrenheit menjadi skala Celcius, ingat saja 0 oC = 32 oF dan 100 oC = 212 oF. Sambil lihat gambar di atas Pada skala Celcius,

antara 0 oC sampai 100 oC terdapat 100o. Sedangkan pada skala Fahrenheit, antara 32 oF sampai 212 oF terdapat 180o.

Mengubah skala Celcius menjadi skala Fahrenheit

termometer-dan-skala-suhu-cUntuk memperoleh suhu dalam skala Fahrenheit (TF), kalikan terlebih dahulu suhu dalam skala Celcius

(TC) dengan 9/5. Setelah itu tambahkan dengan 32o

Contoh soal 1 :

Suhu air yang lagi kepanasan = 60 oC. Berapakah suhu air panas dalam skala Fahrenheit ?

Panduan jawaban :

Guampang kok. Kalikan terlebih dahulu 60 oC dengan 9/5. Setelah itu baru tambahkan dengan 32o. 60 x 9/5 = 108. 108 + 32 = 140

oF. kesimpulannya, 60 oC = 140 oF

Mengubah skala Fahrenheit menjadi skala Celcius


termometer-dan-skala-suhu-dUntuk memperoleh suhu dalam skala Celcius (TC), kurangi terlebih dahulu suhu dalam skala Fahrenheit

(TF) dengan 32o, setelah itu baru kalikan dengan 5/9. Jangan pake hafal tuh rumus, ntar dirimu bisa pusink seribu keliling. Syukur

kalau cuma pusink. Pas mau ujian rumusnya lupa ;) wah, jadi stress seribu keliling

Contoh soal 2 :

Suhu air yang lagi kepanasan = 140 oF. Berapakah suhu air panas dalam skala Celcius ?

Panduan jawaban :

Ini mah anak sd juga bisa oprek ;) Kurangi dulu 140 oF dengan 32o. Setelah itu baru kalikan dengan 5/9. 140 32 = 108. 108 x 5/9 =

60 oC

Kalibrasi Termometer

Kalibrasi tuh proses membuat skala pada sebuah termometer. Berikut ini beberapa petunjuk dari gurumuda

Langkah pertama, keluarkan duit dari dompet dan beli-lah sebuah termometer air raksa tanpa skala. Syukur kalau di laboratorium

sekolahmu sudah ada. Langkah kedua, keluarkan duit dari dompet dan beli-lah es batu secukupnya. Langkah ketiga, curi air punya

tetangga secukupnya. Langkah keempat, siapkan sebuah pemanas air yang bisa digunakan untuk memanaskan si air hingga mendidih.

Masukan es batu dan air ke dalam sebuah wadah (usahakan air dan es batu sama banyak). Setelah itu, masukkan termometer ke

dalam wadah yang berisi air dan es batu tersebut. Karena pada mulanya termometer lebih panas dari air es, maka setelah dimasukkan

ke dalam wadah, panjang kolom air raksa akan berkurang. Biarkan sampai panjang kolom air raksa tidak berubah (si air raksa tidak

jalan-jalan lagi). Ketika panjang kolom air raksa tidak berubah, campuran es batu dan air telah berada dalam keseimbangan termal.

Tandai posisi kolom air raksa tersebut (tandai bagian ujung kolom air raksa). Ini adalah suhu titik es alias titik beku normal air. Amati

gambar di bawah biar paham.

termometer-dan-skala-suhu-eAir sudah dipanaskan belum ? kalau belum, silahkan memanaskan air. Masukkan si termometer ke dalam

wadah yang berisi air yang sedang dipanaskan. Tunggu sampai si air kepanasan dan berdisko ria dalam wadah (maksudnya si air

mendidih). Jika panjang kolom air raksa sudah tidak berubah lagi, tandai ujung kolom air raksa tersebut. Ini adalah temperatur titik didih

normal air alias titik uap. Amati gambar di bawah.

termometer-dan-skala-suhu-fJika dirimu ingin membuat skala Celcius, jarak antara kedua tanda dibagi menjadi 100 garis/titik.

Usahakan jarak antara setiap garis/titik harus sama. Tanda bagian bawah = 0o C, sedangkan tanda bagian atas = 100o C. Lihat

gambar di bawah
termometer-dan-skala-suhu-gJika dirimu ingin membuat skala Fahrenheit, jarak antara kedua tanda dibagi menjadi 180 garis/titik.

Usahakan panjang setiap garis/titik harus sama. Tanda bagian bawah = 32 oF, sedangkan tanda bagian atas = 212 oF. 32 oF tuh baru

suhu titik es. Karenanya dirimu bisa menambahkan garis atau titik sampai 0 oF. Tambahkan juga garis/titik di sebelah atas 212 oF.

Panjang setiap garis/titik harus sama dengan sebelumnya.

Catatan :

Suhu titik es dan suhu titik uap tergantung pada tekanan udara. Karenanya termometer yang dikalibrasi di tempat yang tekanannya

berbeda akan memberikan hasil berbeda. Termometer biasa seperti termometer air raksa atau termometer alkohol, biasanya bersifat

terbatas. Termometer tersebut tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah atau suhu yang sangat tinggi.

Termometer Gas Volume-Konstan dan Skala Kelvin

Sebelumnya kita sudah mempelajari cara mengkalibrasi suatu termometer. Termometer yang kita gunakan adalah termometer air raksa

yang belum punya skala. Btw, seandainya kita mengkalibrasi 2 termometer yang jenisnya berbeda, misalnya termometer air raksa dan

termometer alkohol, skala kedua termometer tersebut mungkin hanya cocok pada 0 oC (atau 32 oF) dan 100 oC (atau 212 oF). Apabila

kita menggunakan kedua termometer tersebut untuk mengukur suhu ruangan, angka yang ditunjukkan belum tentu sama. Bisa saja

termometer air raksa menujukkan angka 48 oC, sedangkan termometer alkohol menunjukkan angka 46 oC. Hal ini disebabkan karena

kecepatan pemuaian setiap materi berbeda2. Demikian juga dengan jenis termometer yang lain, seperti termometer bimetal dkk. Skala

suhu yang ditetapkan dengan cara ini sangat bergantung pada sifat materi yang digunakan. Materi yang gurumuda maksud adalah si

air raksa, alkohol, keping bimetal dkk.

Karena skala suhu yang ditetapkan menggunakan termometer biasa mempunyai keterbatasan (skala suhu tergantung pada sifat materi

yang digunakan), maka kita membutuhkan sebuah termometer standar. Adanya termometer standar membantu kita untuk menetapkan

skala suhu secara lebih tepat, tanpa harus bergantung pada sifat suatu materi.

Termometer yang nyaris sempurna/ideal adalah termometer gas volume-konstan. Prinsip kerja si termometer gas volume-konstan

adalah sebagai berikut. Volume gas dijaga agar selalu tetap alias tidak berubah. Nah, ketika suhu bertambah, tekanan gas juga ikut2an

bertambah.

termometer-dan-skala-suhu-hIni cuma gambaran kasarnya saja. Termometer gas volume konstan sekarang canggih2 Dalam pipa 1

dan pipa 2 terdapat air raksa. Volume gas dijaga agar selalu konstan, dengan cara menaikan atau menurunkan pipa 2 sehingga

permukaan air raksa dalam pipa 1 selalu berada pada tanda acuan. Jika suhu alias temperatur meningkat, tekanan gas dalam tabung

juga ikut2an bertambah. Karenanya, pipa 2 harus diangkat lebih tinggi agar volume gas selalu konstan. Tekanan gas bisa diketahui

dengan membaca tinggi kolom air raksa (h) dalam pipa 2. Kalau pakai cara manual, ingat saja kolom air raksa setinggi 760 mm =
tekanan 1 atm (1 atmosfir). Mengenai hal ini bisa dipelajari pada pokok bahasan Tekanan pada Fluida. Materinya sudah ada di blog ini.

Biasanya pada termometer gas volume konstan yang canggih sudah ada alat penghitung tekanan. Wadah yang berisi gas juga sudah

dirancang agar gas selalu berada dalam volume yang tetap. Jadi yang diukur cuma perubahan tekanannya saja

Untuk mengkalibrasi termometer gas volume konstan, kita bisa mengukur tekanan gas pada 2 suhu. Misalnya kita gunakan suhu titik es

dan suhu titik uap. Suhu titik es dan suhu titik uap bergantung pada tekanan udara. Biasanya pada tekanan 1 atm, suhu titik es = 0 oC

dan suhu titik uap = 100 oC. Anggap saja kita mengkalibrasi termometer gas volume konstan pada tempat yang mempunyai tekanan

udara 1 atm.

Pertama, tabung gas dimasukkan ke dalam wadah yang berisi es batu dan air. Volume gas dijaga agar selalu tetap, karenanya pipa 2

harus diturunkan sehingga permukaan air raksa pada pipa 1 tetap berada pada titik acuan. Jika volume gas sudah tidak berubah, catat

ketinggian kolom air raksa (h) pada pipa 2. Gunakan h untuk menghitung tekanan. Btw, kalau pakai termometer gas yang canggih,

tabung yang berisi gas langsung dicelup saja ke dalam wadah yang berisi es batu dan air. Sudah ada alat pengukur tekanan, tinggal

dibaca saja tekanan gas berapa Catat besar tekanan gas tersebut (anggap saja ini tekanan 1 = P1)

Kedua, tabung gas dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air yang lagi dipanaskan. Seperti biasa, volume gas dijaga agar selalu

tetap, karenanya pipa 2 dinaikkan sehingga permukaan air raksa pada pipa 1 tetap berada pada titik acuan. Jika volume gas sudah

tidak berubah, catat ketinggian kolom air raksa (h) pada pipa 2. Gunakan h untuk menghitung tekanan gas. (anggap saja ini tekanan

2 = P2)

Ketiga, buat grafik yang menyatakan hubungan antara tekanan dan suhu lihat contoh di bawah.

termometer-dan-skala-suhu-iP1 adalah tekanan gas untuk suhu titik es (0 oC) dan P2 adalah tekanan gas untuk suhu titik uap (100

oC). Gambarkan sebuah garis yang menghubungkan titik temu P1 dan 0 oC dan titik temu P2 dan 100 oC. Dengan berpedoman pada

grafik, walaupun kita hanya mengetahui besar tekanan gas, besar suhu juga bisa diketahui dengan mudah bahkan bisa diramalkan.

Skala Kelvin

Sekarang tataplah grafik di atas dengan penuh kelembutan.. Jika garis miring ditarik ke kiri sampai memotong sumbu T oC, kita akan

menemukan bahwa ketika tekanan gas = 0, besar suhu = -273,15 oC. Mungkin kita berpikir bahwa besar suhu tersebut berbeda-beda,

tergantung pada jenis gas yang dikurung dalam tabung termometer gas volume konstan. Btw, berdasarkan hasil percobaan, walaupun

jenis gas berbeda, ketika tekanan gas menjadi nol, besar suhu tetap bernilai -273,15 oC. Dengan demikian, kita bisa menggunakan

besar suhu ini sebagai patokan skala suhu (disebut juga sebagai suhu alias temperatur nol mutlak).

Temperatur nol mutlak ini dikenal dengan julukan skala mutlak alias skala suhu Kelvin. Kirain skala suhu gurumuda ;) Kelvin adalah

nama almahrum Lord Kelvin (1824-1907), mantan fisikawan Inggris. Sekarang beliau sudah beristirahat di alam baka, karenanya
gurumuda menyebutnya mantan fisikawan. Pada skala ini, suhu dinyatakan dalam Kelvin (K). Selang antara derajat sama sperti pada

skala celcius, tetapi harga nol digeser hingga 0 K. Jadi 0 K = -273,15 oC dan 273,15 K = 0 oC. Suhu dalam skala Celcius dapat diubah

menjadi skala Kelvin dengan menambahkan 273,15, suhu dalam skala Kelvin bisa diubah menjadi skala Celcius dengan mengurangi

273,15. Secara matematis, bisa ditulis sebagai berikut :

T (K) = T (oC) + 273,15

T (oC) = T (K) 273,15

Contoh soal 1 :

20 oC = . K ?

Panduan juawaban.

T = 20 + 273,15 = 293,15 K

Contoh soal 2 :

293,15 K = . oC ?

Panduan juawaban.

T = 293,15 273,15

T = 20 oC

uhu
Suhu adalah suatu Besaran nilai untuk menyatakan panas atau dingin dari suatu benda, Untuk mengetahui suhu
suatu benda kita biasa menggunakan alat yang disebut Thermometer.
Jenis-jenis alat pengukur suhu

Berbagai macam ukuran dan bentuk Thermometer bisa kita jumpai dan memiliki cara pengukuran yang berbeda-
beda,
Perbandingan suhu Celcius,Kelvin,Reamur,Fahrenheit

Disamping itu, untuk menentukan besaran Suhu suatu benda dibutuhkan standarisasi nilai skala suhu yang
berbeda-beda.

Suhu Celcius-Kelvin-Reamur-Fahrenheit

Ada beberapa Satuan nilai yang dipakai untuk besaran skala suhu, antara lain:

1. Celcius ( C )
2. Reamur ( R )
3. Fahrenheit ( F )
4. Kelvin ( K )
Penemu skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin
Masing-masing dari nilai skala satuan suhu diatas memiliki hubungan satu dengan yang lainnya, dan dapat
dikonversikan.

Nilai suhu suatu benda dalam satuan skala Celcius dapat dikonversikan ke dalam satuan skala Reamur, skala
Kelvin dan skala Fahrenheit.

Begitu juga sebaliknya, Nilai suhu dalam satuan skala Fahrenheit dapat kita konversikan atau diubah ke dalam
satuan nilai suhu skala celcius, kelvin dan reamur, begitu juga dengan nilai satuan skala suhu yang lainnya.

Masing-masing nilai satuan suhu antara Celcius,Reamur,Fahreinheit,Kelvin memiliki perbandingan nilai satu
dengan yang lainnya.
Perbandingan suhu dalam skala Celcius, Kelvin, Reamur,
Fahrenheit:

Celcius : Reamur : Fahreinheit : Kelvin = 5 : 4 : 9 : 5


Perbandingan skala suhu ini dapat kita gunakan untuk mengubah suatu nilai satuan skala suhu ke dalam satuan
skala suhu lainnya.

Namun khusus untuk satuan skala Fahrenheit (harus ditambah atau dikurang 32), dan skala Kelvin (ditambah
atau dikurang 273).

Mengapa demikian ?

Berikut penjelasannya:
Celcius:

Titik beku pada suhu 0C


Titik didih Air pada suhu 100C
Nilai selisih skala suhu antara titik beku dengan titik didih adalah 100 derajat

Reamur :

Titik beku pada suhu 0R


Titik didih Air pada suhu 80R
Nilai selisih skala suhu antara titik beku dengan titik didih adalah 80 derajat

Fahrenheit :

Titik beku pada suhu 32F


Titik didih Air pada suhu 212F
Nilai selisih skala suhu antara titik beku dengan titik didih adalah 180 derajat

Kelvin :

Titik beku pada suhu 273 K


Titik didih Air pada suhu 373 K
Nilai selisih skala suhu antara titik beku dengan titik didih adalah 100 derajat

(Satuan kelvin tidak memakai simbol pangkat Nol ( .... )


Perbandingan suhu Celcius,Kelvin,Reamur,Fahrenheit

Rumus konversi skala Suhu:


Konversi suhu Skala Derajat Celcius
Celcius Reamur = 4/5 x ...C = ...R
Celcius Fahreinheit = (9/5 x ...C) + 32 = ...F
Celcius Kelvin = ( 5/5 x ...C) + 273,15 = ...K

Karena 5/5 sama dengan 1 maka bisa langsung memakai rumus (...C + 273,15)

Konversi suhu skala Derajat Reamur


Reamur Celcius = 5/4 x ...R = ...C
Reamur Fahrenheit = (9/4 x ...R) + 32 = ...F
Reamur Kelvin = (5/4 x ...R) + 273,15 = ...K

Konversi suhu Skala Derajat Fahrenheit


Fahrenheit Celcius = 5/9 x (...F 32 ) = ...C
Fahrenheit Reamur = 4/9 x (...F 32 ) = ...R
Fahrenheit Kelvin = 5/9 x (...F + 459,67) = ...K

Konversi suhu Skala Kelvin


Kelvin Celcius = 5/5 x (...K 273,15) = ... C

Karena 5/5 sama dengan satu maka bisa langsung memakai rumus (K 273,15)

Kelvin Reamur = 4/5 x (...K 273,15) = ...R


Kelvin Fahrenheit = (9/5 x ...K) 459,67 = ...F

Beberapa contoh konversi suhu:


Perbandingan suhu Celcius,Kelvin,Reamur,Fahrenheit

Contoh 1
konversi suhu derajat Celcius diubah kedalam derajat Reamur.

Hasil pengukuran suhu suatu benda dengan alat thermometer Skala Celcius adalah 90C (derajat Celcius),
maka jika diubah kedalam satuan suhu Skala derajat Reamur, adalah :

Rumus :
Celcius Reamur = 4/5 x ...C = ...R

maka, 4/5 x 90 C = 72R

Contoh 2
Konversi suhu skala Kelvin diubah kedalam skala suhu derajat Fahrenheit.

Hasil pengukuran suhu suatu benda dengan alat thermometer Skala Kelvin adalah 300 K, maka jika diubah
kedalam satuan skala Fahrenheit, adalah :

Rumus :
Kelvin Fahrenheit = (9/5 x ...K) 459,67 = ...F

maka, (9/5 x 300 K) 459,67 = 80,33F


Contoh 3
Konversi suhu derajat Celcius diubah ke dalam skala suhu derajat Fahrenheit.

Hasil pengukuran suhu suatu benda dengan Thermometer skala Celcius adalah 50C, maka jika diubah kedalam
satuan skala Fahrenheit, adalah :

Rumus :
Celcius Fahreinheit = (9/5 x ...C) + 32 = ...F

maka, (9/5 x 50C) + 32 = 112F

Begitu juga, jika ingin mengubah nilai besaran suhu dari suatu Skala satuan nilai suhu ke dalam Skala satuan
nilai suhu lainnya, bisa dengan menggunakan rumus-rumus konversi perbandingan Skala satuan suhu diatas.

Berikut ini beberapa jenis alat untuk mengukur temperatur, antara lain :

1. Thermometer Air raksa


Termometer air raksa adalah termometer cairan yang menggunakan air raksa sebagai pengisinya.

Termometer air raksa merupakan thermometer yang banyak digunakan dibandingkan dengan termometer
alk0hol.

Termometer air raksa sering disebut termometer maksimum karena dapat mengukur suhu yang sangat tinggi.

Jika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik.

Ketika suhu turun, air raksa akan tetap berada pada posisi ketika suhu panas. Hal itu disebabkan adanya
konstraksi yang menghambat air raksa untuk kembali ke keadaan semula.

OIeh karena itu, untuk mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita harus mengibas-ngibaskan termometer ini
dengan kuat.

2. Thermometer Alk0hol
Termometer alk0hol adalah termometer cairan yang menggunakan alk0hol sebagai pengisinya.

Alk0hol lebih peka daripada air raksa sehingga ketika memuai, perubahan volumenya lebih terlihat jelas.

Termometer alk0hol disebut juga thermometer minimum karena mampu mengukur suhu yang sangat rendah.

Untuk menghindari gaya gravitasi bumi, termometer minimum diletakkan mendatar.

Apabila suhu dingin, cairan alk0hol akan bergerak ke kiri dan membawa indeks penunjuk berwarna.

Sebaliknya, apabila suhu naik, indeks penunjuk berwarna akan tetap berada di posisinya walaupun cairan
alk0hol mengembang dan bergerak ke kanan.

3. Thermometer Klinis
Termometer klinis adalah thermometer yang digunakan untuk mengukur suhu badan yang banyak dimanfaatkan
di bidang kedokteran.

Suhu badan dapat diukur dengan termometer klinis melalui rongga mulut, ketiak, atau di antara lekukan tubuh
lainnya.

Suhu manusia normal berkisar pada 37C, tidak pernah lebih rendah dan 35C dan tidak pernah lebih dari 42C.
Termometer klinis bisa dibedakan menjadi dua, yaitu termometer klinis analog dan termometer klinis digital.

Perbedaan keduanya terletak pada penampilan nilai suhunya.

Pada thermometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan oleh naiknya air raksa dan kita mengetahui nilainya
dengan melihat angka yang dicapai oleh air raksa pada pipa kapiler.

Sementara itu, pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan langsung dalam bentuk angka yang tertera
pada layar kecil termometer.
Berbagai jenis termometer

4. Thermometer laboratorium
Termometer Laboratorium menggunakan cairan raksa atau cairan alk0hol.

Jika cairan tersebut bertambah panas maka akan memuai sehingga skalanya akan bertambah.

Supaya termometer ini sensitif terhadap perubahan suhu maka dinding dari termometer dibuat setipis mungkin
dan jika memungkinkan sebaiknya terbuat dari bahan konduktor.

5. Thermometer ruangan
Termometer ruangan berfungsi untuk mengukur suhu pada suatu ruangan.

Termometer ini sama dengan termometer yang lainnya, tapi hanya saja skalanya yang berbeda.

Skala pada termometer ini berkisar antara -50 derajat celcius sampai dengan 50derajat celcius.

6. Thermometer Infrared.
Termometer inframerah biasa disebut dengan Infrared Thermometer.
Prinsip kerja Thermal Infrared

Thermometer Infra merah biasa digunakan untuk mengukur suhu benda yang sangat panas, Benda yang
bergerak cepat, atau benda yang tidak boleh disentuh karena berbahaya.

Termometer inframerah bisa juga disebut termometer laser, karena termometer ini menggunakan sistem sinar
laser untuk mengukur suhu benda.

Thermometer Infrared termasuk Thermometer Non-Contact, karena dapat mengukur suhu benda tanpa harus
bersentuhan langsung dengan benda yang akan diukur.

7. Thermometer Bimetal mekanik.


Termometer bimetal mekanik adalah termometer yang terbuat dari dua buah kepingan logam yang memiliki
koefisien muai yang berbeda.

Dari namanya, kita dapat mengetahui bahwa Bimetal merupakan gabungan dari dua buah kata, yaitu :

BI artinya dua
METAL artinya logam
Dua kepingan logam pada termometer bimetal mekanik akan melengkung jika terjadi perubahan suhu.

Prinsip kerja dari termometer bimetal adalah :

Pada saat terkena suhu tinggi, lempengan logam bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki
koefisien muai lebih tinggi.

Sebaliknya, jika suhu rendah, lempengan logam bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien
muai yang lebih rendah.

8. Thermometer Digital.
Prinsip kerja dari termometer digital sama dengan prinsip kerja termometer lainnya yaitu dengan cara pemuaian.

Pada thermometer ini menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian dapat memuai.
Lalu pemuaian logam tersebut di terima dan di ubah oleh suatu rangkaian elektronik sehingga menjadi tampil
dalam bentuk angka digital yang menunjukkan besaran suhu.

9. Temperature Gauge.
Thermometer ini juga menggunakan bimetal sebagai bahan utamanya.

Saat terkena panas maka bimetal akan memuai dan melengkung kearah logam yang koefisiennya lebih kecil.

Pemuaian tersebut lalu akan dihubungkan dengan jarum ukur.

Jarum ukur tersebut akan menunjukkan angka tertentu, angka yang ditunjukan oleh jarum tersebut merupakan
suhu dari benda yang diukur.

10. Temperature Transmitter.


Temperature Transmitter adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pengukur suhu dari suatu benda atau Zat.

Thermometer ini menggunakan rangkaian tahanan yang nilainya dapat berubah sesuai dengan suhu yang
diterimanya.

Tahanan (Resistan) tersebut lalu diberi tegangan sehingga menghasilkan Arus.

Arus yang dihasilkan oleh alat ini berkisar antara 4mA-20mA.

Dengan perubahan Arus yang dihasilkan alat ini lalu dikonversikan dengan menggunakan alat Controller
sehingga menghasilkan nilai yang dikonversikan sesuai dengan suhu yang diukurnya.

Hasil pengukuran akan ditampilkan dalam bentuk angka digital pada Temperature Controller.

11. RTD (Resistance Temperature Detector).


Alat ini hampir sama dengan Temperature Transmitter.

RTD Menggunakan nilai tahanan (Resistance) yang dapat berubah nilainya sesuai dengan suhu yang
diterimanya.

Hanya saja alat ini langsung mengirim nilai tahanan yang dihasilkannya ke alat Controller tanpa diberi tegangan.

Dan kemudian controller akan merubah nilai tahanan tesebut ke dalam bentuk nilai temperatur digital.

Nilai tahanan alat ini bervariasi sesuai dengan spesifikasi alat RTD tersebut , contoh : Pt 100 (100 ohm).

12. Thermocouple.
Thermometer tipe Thermo Couple (Termo kopel) ini menggunakan rangkaian elektronik yang dapat merubah
nilai suhu yang diterimanya menjadi nilai tegangan.

Lalu tegangan tersebut dirubah dengan alat controller dalam bentuk nilai suhu.

Biasanya nilai tegangan yang dihasilkan alat Thermo Couple ini berkisar 0V 10V.

Jenis-jenis Termometer diatas juga dapat dibagi dalam dua jenis menurut sistem kerjanya, yaitu :

Contact (Bersentuhan)
Non-Contact) (Tanpa bersentuhan)

2 Jenis Thermometer berdasarkan cara pengukurannya


Thermometer juga dikelompokkan menjadi dua jenis , yaitu :

Thermometer Contact dan Non Contact


1. Thermometer Contact.

LIG (Liquid in glass) termasuk semua Thermometer yang menggunakan Cairan.


Thermocouple.
RTD, PRT.

2. Thermometer Non Contact

Thermography
IR Thermometer (Thermometer Infra merah)

Penemu Skala Suhu Celcius, Fahrenheit,


Kelvin, Reamur
Ada 4 (empat) nilai satuan skala untuk menentukan nilai suhu atau temperatur suatu benda yang kita ketahui
yaitu :
Bagaimana asal usul cara pengukuran SUHU

1. Celcius
Skala suhu derajat Celcius ditemukan oleh Anders Celcius
Celcius adalah satuan skala untuk menentukan nilai suhu yang dipakai di beberapa negara di dunia termasuk di
Indonesia.

Celcius berasal dari nama penemunya, seorang Astronom Swedia, yaitu Anders Celcius.

Anders Celcius lahir di Uppsala,Swedia pada 27 November 1701 dan meninggal pada 25 April 1744 di
Uppsala,Swedia.

Anders Celcius dikenal sebagai seorang pengusul Skala Celcius pada tahun 1742.

2. Fahrenheit
Skala suhu derajat Fahrenheit ditemukan oleh Daniel Gabriel Fahrenheit
Skala Suhu dengan satuan Fahrenheit digunakan secara luas di Eropa.

Fahrenheit diambil dari nama penemunya, seorang fisikawan yaitu Daniel Gabriel Fahrenheit.

Daniel Gabriel Fahrenheit lahir pada 24 Mei 1686 di Danzig (Gdansk), Polandia-Lithuania commonwealth.

Skala Fahrenheit mengacu pada 3 (tiga) poin tetap temperatur, yaitu :

Suhu terendah 0 F diukur melalui termometer yang dimasukkan kedalam campuran frigorific,es,air dan garam
(Amonium klorida).
Titik referensi kedua yakni 32F diambil dari pembacaan termometer yang ditempatkan di air ketika es hanya
membentuk di permukaan.
Titik ketiga yakni 96F diambil dari pembacaan termometer yng diletakkan di bawah lengan atau di mulut.
Bagaimana asal usul cara pengukuran SUHU

3. Kelvin
Skala suhu Kelvin ditemukan oleh Lord Kelvin
Skala suhu dengan satuan Kelvin diambil dari nama penemunya yaitu Lord Kelvin, seorang fisikawan asal
Britania.

Lord Kelvin lahir pada tahun 1824 dengan nama William Thomson di Belfast.

Skala suhu untuk Kelvin tidak diikuti dengan lambang atau derajat seperti halnya Celcius dan Fahrenheit.

Satuan untuk temperatur kelvin hanya disimbolkan dengan lambang K.

4. Reamur
Skala suhu Derajat Reamur ditemukan oleh Rene Antoine Ferchault de
Reamur.
Skala satuan nilai suhu atau temperatur dengan satuan Reamur diambil dari nama penemunya, yaitu seorang
ilmuwan Perancis Rene Antoine Ferchault de Reaumur.

Rene Antoine Ferchault de Reaumur Lahir pada 28 Februari 1683 di La Rochelle,Perancis.

Berbagai Skala satuan nilai suhu atau temperatur inilah yang kita pakai masing-masing di berbagai negara atau
daerah.

Dan Alat untuk mengukur nilai suhu suatu benda kita menggunakan alat yang kita sebut Thermometer.

Terdapat berbagai macam dan jenis alat Thermometer dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing.

Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, air raksa mudah dilihat karena mengkilat.
sedangkan alkohol kebalikannya membasahi dinding pipa kapiler dan tidak mudah dilihat karena seperti air
sehingga perlu di beri warna terkadang.

Ciri-ciri termometer raksa:

Raksa harganya mahal


Raksa berwarna mengkilap dan raksa tidak menempel di kaca/gelas sehingga termometernya mudah dibaca
Titik didih raksa 357'C, sehingga lebih baik digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi
Titik beku raksa hanya -39'C, sehingga tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah
Raksa termasuk zat berbahaya, sehingga berbahaya jika tabungnya pecah
Volum raksa berubah secara teratur ketika mengalami kenaikan suhu
Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga dapat menunjukkan suhu secara tepat dan cepat, Sifat pemuaiannya teratur
sehingga dapat menunjukkan perubahan suhu secara teratur pula
Ciri-ciri termometer alkohol:

Alkohol lebih peka terhadap kenaikan suhu, sehingga perubahan volumenya bisa terlihat jelas ketika memuai
Alkohol lebih murah harganya dibanding raksa
Alkohol tidak berwarna dan menempel di kaca/gelas sehingga termometernya sulit dibaca
Titik didih alkohol hanya 78'C, sehingga tidak dapat mengukur suhu yang sangat tinggi
Titik beku alkohol -112'C, sehingga cocok untuk mengukur suhu yang sangat tinggi
Alkohol teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alkohol mengalami perubahan volum yg besar.

Jenis Termometer
Ada bermacam-macam termometer berdasarkan cara kerjanya :

Termometer raksa.
Termokopel.
Termometer inframerah.
Termometer Galileo.
Termistor.
Termometer bimetal mekanik.
Sensor suhu bandgap silikon.
Merkuri termo.
Termometer alkohol.
Termometer badan.
Termometer laboratorium.

Termokopel
Pada bidang elektronika, termokopel adalah sensor suhu yang banyak dipakai untuk mengubah
perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase).

Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, juga
dapat mengukur temperatur di jangkauan suhu yang patut besar dengan batas kekeliruan
pengukuran kurang dari 1 C.

Termometer Inframerah

Termometer inframerah menawarkan kemampuan utk mendeteksi temperatur secara optikselama


objek diamati, radiasi energi sinar inframerah diukur, serta disajikan sebagai suhu.

Mereka menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan cermat dengan objek dari kejauhan
dan tanpa disentuh, situasi ideal dimana objek bergerak cepat, dalam letaknya, sangat panas, berada
di lingkungan yang berbahaya, dan/atau adanya kebutuhan menjauhi kontaminasi objek (seperti
makanan, alat medis, obat-obatan, produk atau test, dll. ).

Termometer Galileo
Termometer Galileo (atau termometer Galilea), dinamai fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah
termometer yang terbuat dari gelas silinder yang tidak terbuka berisi cairan bening lalu serangkaian
benda yang kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun pantas perubahan suhu.

Termistor

Termistor ( thermistor) adalah alat atau komponen atau messfhler elektronika yang dipakai bagi
mengukur suhu. Prinsip basis dari termistor adalah perubahan nilai tahanan (atau ganjalan atau
werstan atau resistance) jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor indonesia berubah.
Termistor ini adalah gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan).

Termometer Bimetal Mekanik


Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah kepingan logam
yang punya koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat) menjadi 1. Kata bimetal sendiri
mempunyai arti yaitu bi bertanda dua sedangkan kata material berarti logam, sehingga bimetal berarti
dua logam.

Termometer Alkohol

Termometer alkohol ialah termometer yang menggunkan vin sebagai media pengukur, yang
merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan guna yang sama. Tetapi bukan sama seperti
air raksa dalam termometer kaca.

Isi termometer alkohol tidak beracun dan akan menguap dengan cukup cepat. Ruang dalam bagian
atas cairan ialah campuran dari nitrogen lalu uap dari cairan. Dengan meningkatnya suhu maka
volumenya naik.

Cairan yang dimanfaatkan dapat berupa etanol murni atau asetat isoamyl, tergantung pada produsen
dan kegiatan yang berhubungan dengan suhu. Karena termometer ini merupakan transparan, maka
cairan yang dibuat harus terlihat dengan penambahan pewarna merah / biru.

Termometer ini sebatas bisa mengukur suhu badan makhluk hidup (manusia lalu hewan).
Termometer ini gak bisa mengukur yang gede suhunya tadinya 78 C.
Suhu-Tekanan
Posted on March 21, 2011by chykalalalala

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu
benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu
menunjukkan energiyang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu
benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun
gerakan di tempat berupagetaran. Makin tingginya energi atom-atom
penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini
terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan
tekanan. Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam
sebuah ruang dangravitasi juga menentukan tekanan air tersebut. Hubungan
ini dirumuskan sebagai berikut: P = gh dimana adalah masa jenis cairan, g
(10 m/s ) adalah gravitasi, dan h adalah kedalaman cairan.
2

Suhu yang paling tinggi berada di permukaan. Semakin dalam suatu wilayah
perairan maka tekanan menuju dasar akan semakin besar. Hal ini
mengakibatkan suhu semakin turun. Salah satu faktorya tidak ada cahaya yang
dapat menembus. Kecepatan suara akan meningkat sebanding dengan
peningkatan salinitas, suhu, dan kedalaman. Penurunan gradient suhu yang
sangat menyolok terjadi pada zona pycnocline, yakni kedalaman anatara 200
meter sampai dengan 1000 meter. Semakin dalam akan terjadi perubahan
suhu yang nyaris konstan. Zona dengan perubahan suhu yang besar disebut
thermocline. Jadi pada dasarnya thermocline berhimpit dengan pycnocline.
Pada lapisan yang paling berhimpit tersebut oleh para ahli disebut pula sebagai
deep scattering layers.

Manusia di bumi ini telah sependapat bahwa di permukaan laut memiliki


tekanan 1 atm (atmosfer). Apabila kita berada di kedalaman 10 meter di
bawah permukaan laut, maka kita akan merasakan bahwa tekanan akan
bertambah menjadi 2 atm. Demikian selanjutnya hingga kedalaman 50 meter
di bawah permukaan laut akan memiliki tekanan sebesar 6 atmosfer. Tekanan
yang begitu besar tersebut sebenarnya berasal dari tambahan berat massa air
laut setiap 10 meter. Bandingkan dengan keadaan di daratan, setiap mendaki
pada ketinggian 100 meter diatas permukaan laut, maka tekanan akan
berkurang hanya satu cmHg.
Hubungan suhu dan tekanan tampak pada peristiwa El Nino dan La Nina. El
Nino merupakan peristiwa naiknya suhu permukaan laut (warm phase)
sedangkan La Nina mempunyai kondisi yang sebaliknya yaitu turunnya suhu
permukaan air laut (cold phase) pada area khatulistiwa Samudra Pasifik. El-
Nino akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur
meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya.
Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan
meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Bagian barat Samudra
Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di
beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari
normal.Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi
dari biasa pada waktu-waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Keadaan inilah
yang menyebabkan terjadinya fenomena La-Nina . Tekanan udara di kawasan
equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal,
menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah
sekitarnya

Fenomena El Nino dan La Nina ini, dapat menyebabkan dampak yang positif
dan juga negatif terhadap lingkungan laut yang berimbas pada sektor
perikanan, baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri (ekspor). Seperti
pada saat terjadi El Nino di satu sisi dapat mengakibatkan meningkatnya suhu
dan salinitas air laut yang dapat membahayakan padang lamun (sea grass) dan
terumbu karang (coral reef) sebagai habitat dari berbagai jenis ikan. Padang
lamun dan terumbu karang memiliki fungsi sebagai tempat pemijahan
(spawning ground), pengasuhan (nursery ground) dan tempat mencari makan
(feeding ground) bagi ikan-ikan. Padang lamun dan terumbu karang bila
terkena sinar matahari berlebihan pertumbuhannya akan terganggu, rusak dan
mati. Padang lamun dapat hidup dengan suhu optimum sekitar 28-30C,
kedalaman 0-22 m dan salinitas 25-35 ppt. Padang lamun memiliki nilai
prodiktivitas yang tinggi yang bermanfaat bagi komunitas yang hidup di habitat
tersebut. Ikan-ikan yang menghuni padang lamun, di antaranya: ikan-
ikan parrot(Scarus danSparisoma), ikan surgeon (Acanthurus), ikan-
ikan ballyhoo(Hemiramphus brasiliensis), ikan rudder (Kyphosus sectatrix),
ikan trigger(Melichthys radula), dugong (Trichechus manatus), juvenile ikan,
mollusca,echinoidea, dan crustacea. Sedangkan terumbu karang dapat tumbuh
pada suhu 25-29C, kedalaman 0-50 m dan salinitas 34-36 ppt. Pada saat El
Nino, terjadi peningkatan pemutihan (bleaching) pada karang yang
menyebabkan berkurangnya atau hilangnya ikan-ikan yang biasa hidup
bergantung pada terumbu karang, begitu juga dengan padang lamun. Karena
suhu yang semakin panas dan berkurangnya habitat, maka ikan-ikan akan
melakukan migrasi ke tempat yang lebih dingin. El Nino juga mengakibatkan
penurunan populasi ikan di Laut Pasifik, khususnya jenis pelagis seperti ikan
sardine (Sardinops sagax), anchoveta (Engaulis ringens), ikan
mackerel (Tranchurus murphyi dan Scomber japonicuperuanus) berkurang
karena sedikitnya makanan yang tersedia. Hal ini semua dapat mengakibatkan
berkurangnya hasil perikanan tangkap.
Di sisi lain upwelling juga dapat menaikkan biomassa plankton, yaitu seperti
yang terjadi di wilayah Barat Sumatera dan Selatan Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara terdapat peningkatan jumlah klorofil, plankton dan massa air yang
mengandung banyak nutrien yang sangat bermanfaat bagi ikan. Pada saat
inilah terdapat banyak ikan yang dapat menguntungkan dalam sektor
perikanan tangkap
SOAL DAN PEMBAHASAN MATERI SUHU DAN PEMUAIAN
(SMP KELAS VIII = PAKET 1)

1. Suhu suatu zat menyatakan ...


a. jumlah molekul zat
b. tingkat kenaikan volume zat
c. tingkat panas atau dinginnya suatu zat
d. tingkat pemuaian zat

pembahasan :
suhu atau temperatur adalah besaran yang menyatakan derajat (tingkat) panas atau dinginnya suatu zat

jawaban : c

2. Satuan Internasional (SI) yang digunakan untuk suhu adalah ...


a. celcius b. fahrenheit
c. reamur d. kelvin

pembahasan :
satuan internasional (SI) untuk suhu adalah kelvin karena dalam banyak pengukuran di bidang riset khususnya dalam bidang
riset temperatur rendah satuan celcius, reamur, dan fahrenheit menggunakan angka nol dan minus dalam nilai temperatur
sehingga menyulitkan perhitungan secara matematis, sehingga ditetapkan bahwa suhu terendah adalah 0 kelvin

jawaban : d

3. Suhu suatu zat diukur dengan ...


a. barometer b. termometer
c. higrometer d. manometer

pembahasan :
- barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara luar
- termometer adalah alat untuk mengukur suhu
- higrometer adalah alat untuk mengukur kelembapan udara
- manometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup

jawaban : b

4. Pernyataan berikut ini benar, kecuali ...


a. suhu merupakan besaran turunan
b. alat ukur suhu adalah termometer
c. suhu menyatakan derajat panas sebuah benda
d. molekul-molekul sebuah benda bergetar cepat jika suhu dinaikkan

pembahasan :
suhu merupakan salah satu besaran pokok

jawaban : a

5. Air tidak dipakai untuk mengisi termometer. Hal ini karena ...
a. volume air tetap
b. tidak memuai ketika dipanaskan
c. memiliki pemuaian yang kecil
d. air membasahi dinding

pembahasan :
alasan mengapa air tidak digunakan untuk mengisi tabung termometer antara lain :
- air membasahi dinding
- tidak berwarna
- jangkauan suhu air terbatas (0 - 100) derajat C
- perubahan volume air sangat kecil ketika suhunya dinaikkan
- merupakan penghantar panas yang sangat jelek

jawaban : d

6. Salah satu keuntungan alkohol sebagai pengisi termometer adalah ...


a. dapat mengukur suhu yang sangat tinggi
b. dapat mengukur suhu yang sangat rendah
c. tidak berwarna
d. tidak membasahi dinding tabung

pembahasan :
keuntungan alkohol sebagai termometer :
- alkohol sangat murah dibanding raksa
- dapat mengukur suhu dengan sangat teliti
- dapat mengukur suhu yang sangat rendah

jawaban : b
7. Keuntungan raksa sebagai pengisi termometer adalah :
(1) tidak membasahi dinding
(2) pemuaiannya tidak teratur
(3) mudah dilihat
(4) titik bekunya rendah
Pernyataan di atas yang benar adalah ...
a. 1, 2, dan 3 b. 1 dan 3
c. 2 dan 4 d. 4 saja

Pembahasan :
keuntungan raksa sebagai pengisi termometer sebagai berikut :
(1) mudah dilihat
(2) tidak membasahi dinding
(3) jangkauan suhu cukup lebar (-40 sampai 350 derajat C)
(4) merupakan penghantar panas yang baik

jawaban : b

8. Titik tetap atas termometer celcius adalah ...


a. suhu es yang mencair
b. suhu air yang membeku
c. suhu air yang panas
d. suhu air yang mendidih

pembahasan :
titik tetap atas termometer celcius adalah suhu didih air, sedangkan titik tetap bawah adalah suhu lebur air

jawaban : d

9. Termometer klinis mempunyai daerah ukur antara ...


a. (0 - 50) derajat C b. (0 - 100) derajat C
c. (30 - 40) derajat C d. (35 - 42) derajat C

pembahasan :
termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Karena suhu terendah manusia tidak pernah kurang dari 35 derajat
C dan suhu tertinggi tidak pernah lebih dari 42 derajat C, maka angka-angka pada skala didesain antara 35 - 42 derajat C

jawaban : d

10. Pada termometer celcius, titik didih air adalah 100 derajat C. Pada termometer fahrenheit nilai ini sama dengan ...
a. 212 derajat F b. 180 derajat F
c. 132 derajat F d. 32 derajat F

pembahasan :
pada skala fahrenheit, titik didih air adalah 212 derajat C, atau dapat juga dihitung dari rumus konversi skala celcius ke skala
fahrenheit sebagai berikut :
dari soal diketahui t derajat C = 100 derajat C, maka :

jawaban : a

11. Suhu suatu zat adalah 25 derajat C. Jika diukur oleh termometer skala fahrenheit, maka suhu zat tersebut adalah ...
a. 97 derajat F b. 95 derajat F
c. 77 derajat F d. 45 derajat F

pembahasan :
dari soal diketahui :
t derajat C = 25
maka :
jawaban : c

12. Suhu suatu zat diukur oleh termometer reamur adalah 60 derajat. Bila diukur oleh termometer celcius adalah ...
a. 28 derajat b. 48 derajat
c. 75 derajat d. 80 derajat

pembahasan :
dari soal diketahui t derajat R = 60 derajat
maka :

jawaban : c

13. Titik didih air di permukaan laut adalah ... derajat C.


a. 76 b. 78 c. 98 d. 100

pembahasan :
titik didih air pada tekanan 76 cmHg (tekanan udara di permukaan laut) adalah 100 derajat C

jawaban : d

14. Titik tetap bawah termometer celcius dibuat dengan cara mencelupkan reservoirnya ke dalam ...
a. larutan garam
b. es yang sedang melebur
c. campuran es dan garam
d. air yang sedang mendidih

pembahasan :
pada termometer celcius, titik tetap bawah adalah es yang sedang melebur (titik lebur es) dan titik tetap atas adalah air yang
sedang mendidih (titik didih air)

jawaban : b

15. Termometer fahrenheit menunjukkan angka yang sama dengan dua kali angka yang ditunjukkan oleh termometer celcius
pada suhu ...
a. 20 derajat C b. 40 derajat C
c. 80 derajat C d. 160 derajat C

pembahasan :

misalkan t derajat C = y, dari soal diketahui

maka
jawaban : d

16. Suhu suatu zat menurut termometer celcius adalah 27 derajat C, maka menurut kelvin suhu itu sama dengan ...
a. 27 K b. 127 K c. 300 K d. 400 K

pembahasan :
dari soal diketahui

maka

jawaban : c

17. Penunjukan skala termometer berikut yang mempunyai suhu paling rendah adalah ...
a. 0 K b. 0 derajat C c. 0 derajat R d. 0 derajat F

pembahasan :
untuk mengetahui suhu yang paling rendah, maka skala suhu tersebut kita ubah ke skala celcius, maka :
(1) kelvin ke celcius

(2) reamur ke celcius

(3) fahreheit ke celcius

dengan demikian, suhu terendah adalah - 273 derajat C = 0 K

jawaban : a

18. Suhu suatu zat diukur oleh termometer fahrenheit adalah 55 derajat F. Jika diukur dengan termometer kelvin, maka suhu
zat tersebut sebesar ...
a. 285,8 K b. 385,8 K c. 485,8 K d. 585,8 K

pembahasan :
dari soal diketahui :

maka kita cari dulu t derajat C :


dari rumus

jawaban : a

19. Suatu zat memiliki suhu sebesar 333 K, jika diukur dengan menggunakan termometer skala fahrenheit, maka suhu zat tersebut sebesar ...
a. 140 derajat F b. 150 derajat F
c. 160 derajat F d. 170 derajat F

pembahasan :
dari soal diketahui t K = 333
maka dengan menggunakan rumus :

jawaban : a

20. Sebagai titik patokan atas pada termometer fahrenheit adalah ...
a. suhu es yang sedang mencair
b. suhu es yang sedang mendidih
c. suhu badan orang sehat
d. campuran es dengan garam

pembahasan :
termometer fahrenheit memiliki ciri-ciri :
1. menggunakan air raksa sebagai pengisi termometer
2. patokan bawah (titik 0 derajat F) adalah suhu campuran es dan garam yang sedang mencair
3. patokan atas (titik 96 derajat F) adalah suhu tubuh orang sehat

jawaban : c

21. Sebagai titik awal pengukuran suhu badan manusia pada termometer klinik diambil suhu terendah badan manusia, yaitu ...
a. 25 derajat C
b. 27 derajat C
c. 35 derajat C
d. 42 derajat C

pembahasan :
suhu tubuh manusia memiliki titik terendah sebesar 35 derajat C dan suhu tertinggi 42 derajat C

jawaban : c

22. Alat untuk menyelidiki pemuaian berbagai zat padat adalah ...
a. barometer
b. bimetal
c. termometer
d. musschenbroek

pembahasan :
1. termometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara luar
2. bimetal adalah dua keping logam yang angka muainya berbeda dikeling menjadi satu
3. termometer adalah alat untuk mengukur suhu
4. musschenbroek adalah alat untuk menyelidiki pemuaian berbagai zat padat

jawaban : d

23. Batang besi panjangnya 2 m pada suhu 20 derajat C. Setelah suhunya mencapai 80 derajat C, panjang batang besi
menjadi ... ( = 0,000011/ C)
o

a. 2,0013 m
b. 2,0126 m
c. 2,0168 m
d. 2,0260 m
pembahasan :
Dari soal diketahui lo = 2 m
to = 20oC
t = 80oC
= 0,000011/oC

maka :
t = t - to
= 80oC 20oC
= 60oC
Dan l = lo {1 + t}
= 2 {1 + (0,000011)(60)}
= 2 (1 + 0,000660)
= 2 (1,000660) = 2,00132 m

jawaban : A

24. Pada suhu 25 derajat C, panjang batang besi adalah 2 m. Berapakah panjang batang besi
itu pada suhu 40 derajat C ? Jika :

a. 2,000 m
b. 2,00055 m
c. 2,0033 m
d. 0,0033 m

pembahasan :
dari soal diketahui :

maka :
jawaban : C

25. Apabila koefisien muai panjang suatu logam adalah :

sedangkan koefisien muai ruang (volume) logam tersebut adalah ...

pembahasan :
koefisien muai volume suatu zat padat adalah tiga kali koefisien muai panjangnya. Dengan demikian :

jawaban : d

26. Koefisien muai panjang suatu zat padat bergantung pada ...
a. panjang batang mula-mula
b. jenis zat padat
c. perubahan suhu
d. pertambahan panjang

pembahasan :
koefisien muai panjang berbagai zat padat diselidiki oleh alat yang disebut musschenbroek. Ternyata, untuk panjang yang
sama dan perubahan suhu yang sama, pertambahan panjang berbagai zat padat berbeda-beda. Ini menunjukkan bahwa
koefisien muai panjang suatu zat berbeda-beda, bergantung pada jenis zat padat.

jawaban : b

27. Angka muai gas besarnya sama dengan ...

pembahasan :
angka muai setiap jenis gas, menurut hasil pengamatan Gay Lussac, ternyata sama yaitu sebesar

jawaban : a

28. Volume minyak tanah dalam sebuah wadah pada suhu 0 derajat C adalah 1 liter. JIka koefisien muai ruang minyak

tanah , maka volume minyak tanah pada suhu 100 derajat C adalah ...
a. 1,000955 liter
b. 1,00955 liter
c. 1,0955 liter
d. 1,955 liter

pembahasan :
dari soal diketahui :

maka :

jawaban : c

29. Sebuah keping bimetal terbuat dari logam kuningan dan besi. Jika angka muai panjang kuningan lebih besar daripada besi,
maka ketika bimetal dipanaskan ...
a. membengkok ke arah besi
b. membengkok ke arah kuningan
c. tetap lurus
d. menyusut

pembahasan :
jika keping bimetal dipanaskan, maka bimetal tersebut akan membengkok ke arah logam yang koefisien muainya terkecil.
Karena kuningan memiliki koefisien muai panjang lebih besar daripada besi, maka bimetal akan membengkok ke arah besi

jawaban : a

30. Berikut adalah cara mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian, kecuali ...
a. membuat celah pada sambungan rel kereta api
b. membuat celah pada sambungan jembatan
c. membuat keping bimetal pada saklar otomatis
d. membuat ukuran bingkai jendela lebih besar dari kacanya

pembahasan :
pada siang hari, ketika panas terik, semua zat akan memuai. Seandainya sambungan rel atau jembatan tidak diberi celah,
maka rel atau jembatan akan melengkung. Demikian, pula pada pemasangan kaca jendela. Apabila bingkai tepat sama dengan
ukuran kacanya, maka tidak ada ruang tambahan ketika memuai. Ini akan mengakibatkan kaca retak. Sementara itu,
membuat keping bimetal pada saklar otomatis tidak termasuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian, tetapi
justru memanfaatkan peristiwa pemuaian

jawaban : c

31. Jika suatu zat dipanaskan sehingga mengalami kenaikan suhu 1 derajat C, maka zat yang memuai terbesar adalah ...
a. zat padat
b. zat cair
c. gas
d. tidak dapat ditentukan

pembahasan :
untuk kenaikan suhu yang sama, pemuaian suatu zat bergantung pada volume mula-mula dan koefisien muai ruang zat
tersebut. Karena tidak diketahui volume zat mula-mula, maka pemuaian zat tersebut tidak dapat ditentukan

jawaban : d

32. Berikut ini pemanfaatan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari, kecuali ...
a. pemasangan jembatan besi
b. pengelingan pelat logam
c. memasang roda pada ban baja sebuah lokomotif
d. keping bimetal

pembahasan :
pemanfaatan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
- pengelingan pelat logam
- keping bimetal
- memasang roda pada ban baja sebuah lokomotif

jawaban : a

33. Alat yang tidak memanfaatkan bimetal adalah ...


a. termometer
b. saklar lampu
c. termostat
d. lampu tanda arah mobil

pembahasan :
termometer, secara umum tidak memanfaatkan bimetal, tetapi mempergunakan zat cair sebagai penigisi tabung termometer

jawaban : a

34. Supaya kaca pada filamen lampu pijar tidak pecah ketika dinyalakan, maka harus dibuat dari bahan gelas yang
mempunyai ...
a. koefisien muai ruang besar
b. koefisen muai ruang kecil
c. massa jenis besar
d. massa jenis kecil

pembahasan :
pada saat lampu pijar menyala maka lampu akan panas. Udara yang berada dalam lampu akan memuai. Agar kaca tidak
pecah karena pemuaian gas, maka kaca harus memiliki koefisien muai ruang yang besar

jawaban : a

35. Pemasangan kawat jaringan listrik tidak terlalu tegang. Hal ini dilakukan agar ...
a. tidak putus ketika panas
b. tidak putus ketika dingin
c. melengkung ketika panas
d. ada kesempatan pemuaian

pembahasan :
kawat jaringan listrik atau telepon dibiarkan kendor ketika panas. ini bertujuan agar ketika dingin, penyusutan kawat tidak
mengakibatkan tali putus karena terlalu tegang

jawaban : b

Anda mungkin juga menyukai