Disusun Oleh :
Nama : Naysila Sapa Rianti
Kelas : 1 Smp Rabbani
Termometer Demam
Sejak ratusan tahun yang lalu, para ilmuwan telah menyadari bahwa perubahan
suhu dapat diukur menggunakan perangkat kaca yang diisi dengan cairan yang
mengembang saat dihangatkan dan menyusut saat didinginkan. Adapun alkohol dan
merkuri adalah cairan yang paling umum digunakan dalam pengukuran suhu.
Termoskop adalah jenis termometer paling awal. Perangkat ini hanya bisa
menunjukkan perubahan suhu tetapi tidak menunjukkan nilai numerik. Dilansir dari
Encyclopedia Britannica, salah satu termometer pertama dikembangkan oleh penemu asal
Italia, Galeleo Galilei, pada tahun 1593. Termoskop menggunakan air sebagai cairan dan
bola kaca di dalam tabung terbuka. Bola lampu kaca naik dan turun dengan perubahan
suhu.
Seismograf, Penemuan Alat Deteksi Gempa yang Pertama Kali Digunakan di
China Kemudian, di tahun 1612,
penemu Italia lainnya, Santorio Santorio, menggunakan skala numerik pada
termoskop tetapi masih sangat sederhana. Pada tahun 1654, tabung kaca tertutup pertama
dikembangkan oleh Ferdinand II, Grand Duke of Tuscany. Termometer pada tahap ini
menggunakan cairan alkohol dan memiliki skala numerik, tetapi tidak terlalu akurat.
Pada tahun 1709, ilmuwan Daniel Fahrenheit menjadi penemu termometer
modern. Termometer modern ini sudah berupa tabung kaca tertutup dengan skala
numerik, yang disebut skala Fahrenheit.
Memasak Nasi Kian Mudah Berkat Penemuan Rice Cooker di Jepang Dilansir
dari Jamaica Hospital, versi awal termometer modern menggunakan alkohol, dan pada
tahun 1714 Fahrenheit mengembangkan termometer air raksa dengan skala yang sama.
Kemudian pada abad yang sama, ilmuwan Anders Celsius jiyan ta
mengembangkan skala numerik, yang disebut skala Celsius. Skala ini didasarkan pada
skala nol sampai seratus, dimana titik beku air adalah nol, titik didih air adalah 100
derajat, dan suhu tubuh normal adalah 37 derajat. Pengembangan termometer masih
berlanjut hingga termometer medis pertama ditemukan oleh Sir Thomas Allbut pada
tahun 1867. Selama hampir seratus tahun, termometer pada dasarnya tidak berubah.
5 Penemuan Fosil Dinosaurus Paling Menarik Sepanjang 2021 Alat pengukur
suhu ini tetap menggunakan cairan alkohol atau merkuri karena dianggap sangat akurat.
Termometer yang lebih modern dikembangkan setelah Perang Dunia II yang
menggunakan teknologi inframerah dan ditempatkan di telinga. Termometer jenis ini
menggunakan sirkuit listrik kecil dan pembacaan numerik yang dapat mengukur suhu
lebih cepat dan lebih presisi daripada termometer berisi cairan. Saat ini, termometer
modern menggunakan beberapa jenis sensor listrik untuk mengukur suhu tetapi skala
numerik yang sama, yang dikembangkan pada tahun 1700-an oleh Fahrenheit dan
Celsius, masih tetap digunakan.