Anda di halaman 1dari 38

Suhu dan kalor

1.pengertian suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan
alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya
perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid.
2. alat ukur suhu

Jenis-jenis termometer

Posted on March 17, 2011 | 4 Comments

Dalam bukunya Robert Briffault (1938) berjdul The Making of Humanity disebutkan bahwa Ibnu
Sina merupakan ilmuwan pertaman yang menggunakan termometer udara untuk mengukur
suhu. Dalam kehidupan sehari-hari yang banyak kita temukan adalah jenis termometer badan
baik berupa termometer pipa kapiler ataupun termometer digital. Termometer pipa kapiler yang
menggunakan merkuri dapat membeku pada suhu 400C dan mendidih pada suhu 3600C.
Dengan demikian, bagaimana para ilmuwan dapat mengetahui suhu yang sangat panas? Hal
inilah yang mendorong para ilmuwan untuk terus melakukan inovasi mebuat termometer yang
lainnya. Berikut jenis-jenis termometer yang ada sekarang ini:

a. . Termometer pipa kapiler. Jangkauan ukur 400C 3600C. Biasa digunakan untuk
termometer badan.

b. . Termokopel. Jangkauan ukur 2500C 26000C. Memiliki akurasi yang kurang akurat
tetapi pengukuran suhu yang relatif cepat.

c.. Hambatan Platina (RTD Resistance Termometer Devices) memiliki jangkauan ukur
200 C 8500C. Tingkat akurasi yang lebih akuran tetapi kecepatan pengukuran yang lambat.
0

d. Termistor. Memiliki jangkauan ukur 600C 3000C. Tetapi kurang akurat dengan kecepatan
respon pengukuran yang sedang.

e. Infra merah. Jangkauan ukur 500C 30000C. Tingakt akurasi yang rendah tetapi respon
pengukuran yang cepat.
f. Pyrometer. Jangkauan ukur >10000C. Tingkat akurasi yang kurang tepat dengan respon
pengukuran yang sedang.

Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah
benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan
menggunakan termometer. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu
(temperatur),ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang
berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur (to measure). Termometer diklasifikasikan
sebagai termometer kontak dan termometer non kontak atau termometer inframerah dan
diterangkan dibawah ini.

Termometer bulb (air raksa atau alkohol) dengan ciri kasnya sebagai berikut:
a.Menggunakan gelembung besar (bulb) pada ujung bawah tempat menampung cairan, dan
tabung sempit (lubang kapiler) untuk menekankan perubahan volume atau tempat pemuaian
cairan.
b.Berdasar pada prinsip suatu cairan, volumenya berubah sesuai temperatur. Cairan yang diisikan
terkadang alkohol yang berwarna tetapi juga bisa cairan metalik yang disebut merkuri, keduanya
memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan
c.Ada nomor disepanjang tube gelas yang menjadi tanda besaran temperatur
d.Termometer bulb tidak memerlukan alat bantu, relatif murah, tidak mudah terkontaminasi
bahan kimia sehingga cocok untuk laboratorium kimia, konduktivitas panas rendah. Akan tetapi
termometer bulb mudah pecah
e.Dalam penggunaannya, bulb harus dilindungi terhadap benturan dan menghindari pengukuran
yang melebihi skala termometer.

Sumber kesalahan termometer bulb:


1.time constant effect, waktu yang diperlukan konduksi panas dari luar ke tengah batang kapiler
2.thermal capacity effect, apabila massa yang diukur relatif kecil, akan banyak panas yang
diserap oleh termometer dan mengurangi suhu sebenarnya
3.cairan (alkohol, merkuri) yang terputus
4.kesalahan pembacaan
5.kesalahan pencelupan
Termometer spring
Menggunakan sebuah coil (pelat pipih) yang terbuat dari logam yang sensitif terhadap panas,
pada ujung spring terdapat pointer. Bila udara panas, coil (logam) mengembang sehingga pointer
bergerak naik, sedangkan bila udara dingin logam mengkerut dan pointer bergerak turun. Secara
umum termometer ini paling rendah keakuratannya di banding termometer bulb dan
digital.Penggunaan termometer spring harus selalu melindungi pipa kapiler dan ujung sensor
(probe) terhadap
benturan/gesekan. Selain itu, pemakaiannya tidak boleh melebihi suhu skala dan harus
diletakkan di tempat yang tidak terpengaruh getaran.

Termometer elektronik
Ada dua jenis yang digunakan di industri, yakni thermocouple dan resistance thermometer.
Biasanya, industri menggunakan nominal resistan 100 ohm pada 0 C sehingga disebut sebagai
sensor Pt-100. Pt adalah simbol untuk 174 platinum, sensivitas standar sensor 100 ohm adalah
nominal 0.385 ohm/C, RTDs dengan sensivitas 0.375 dan 0.392 ohm/C juga tersedia.
Kata Pencarian Artikel ini:

alat pengukur suhu, ALAT UKUR SUHU, pengukuran suhu, pengukur suhu, termometer suhu,
termometer spring, suhu dan pengukuran, artikel termometer, alat pengukur suhu udara, alat
penguku
Pilihan thermometer yang umum tersedia di pasaran saat ini adalah :

1. Termometer raksa/mercury

Termometer jenis ini umum ditemukan di kotak-kotak obat. Namun sekarang thermometer raksa
sudah tidak direkomendasikan lagi karena gampang pecah sehingga cairan raksa/mercury dapat
menguap dan dihirup oleh manusia.

2. Termometer digital

Termometer ini menggunakan sensor panas elektrik untuk mengukur suhu tubuh. Cara
menggunakan thermometer ini ada beberapa cara : diletakkan di mulut, di ketiak ataupun di
rectum.

3. Termometer tympanic

Termometer ini merupakan salah satu jenis thermometer digital, menggunakan sinar infrared
untuk mengukur suhu tubuh. Cara menggunakan thermometer ini adalah dengan
mengarahkannya ke dalam lubang telinga.

Jika anda menginginkan satu jenis thermometer untuk seluruh anggota keluarga maka
thermometer digital merupakan pilihan terbaik. Namun, jika anda bermaksud untuk
menggunakannya di rectal, belilah dua thermometer dan beri label pada keduanya untuk
membedakan mana yang digunakan untuk rectal dan mana yang untuk mulut. Jangan sekali-kali
menggunakan satu thermometer untuk kedua tempat tersebut.

Cara paling akurat untuk mengukur suhu tubuh anak-anak adalah dengan menggunakan
thermometer digital yang dimasukkan ke dalam rectal atau mulut, sedangkan untuk bayi paling
baik jika dimasukkan ke dalam rectal. Termometer tympanic merupakan pilihan berikutnya.
Akan tetapi keberadaan kotoran telingan atau lekukan di dalam lubang telinga dapat
mempengaruhi akurasi dari pengukuran suhu oleh thermometer. Akurasi dari pengukuran suhu
tubuh menggunakan thermometer di ketiak lebih rendah.

Metoda apapun yang anda gunakan, pastikan bahwa anda melakukannya sesuai instruksi yang
tertulis untuk thermometer anda. Setiap kali selesai digunakan, bersihkan ujung thermometer
dengan menghapusnya dengan alcohol atau sabun dan air hangat. Untuk alasan keamanan,
jangan biarkan anak anda sendirian ketika sedang diukur suhu tubuhnya.

Berikut adalah petunjuk umum untuk menggunakan thermometer berdasarkan usia :

- Bayi baru lahir s/d 3 bulan : gunakan thermometer digital dan ukurlah suhu melalui rectal
dengan cara hidupkan thermometer digital, berikan lubrikasi pada ujung thermometer dengan
petroleum jelly (dapat dibeli di apotek). Baringkan bayi anda dengan posisi terlentang, angkat
panggulnya dan masukkan thermometer yang sudah dilubrikasi tadi hingga 0.5 1 inch (1.3
2.5 cm) dalamnya ke dalam rectal. Hentikan jika terasa ada tahanan. Tahan thermometer selama
kurang lebih 1 menit atau sampai terdengar signal bahwa pengukuran telah selesai. Keluarkan
thermometer dan baca hasil pengukuran.

- Bayi 3 bulan s/d balita 4 tahun : anda dapat menggunakan thermometer digital tympanic. Ikuti
petunjuk penggunaan dengan teliti. Atau anda juga dapat menggunakan thermometer digital
biasa yang dimasukkan ke dalam rectal atau dijepit di ketiak. Untuk penggunaan dengan cara
dijepit di ketiak, hidupkan thermometer digital kemudian tempatkan di ketiak anak, pastikan
ujung thermometer kontak dengan kulit di ketiak bukan bajunya. Jepit thermometer di ketiak
selama kurang lebih 1 menit atau sampai terdengar signal bahwa pengukuran telah selesai.
Keluarkan thermometer dan baca hasil pengukuran.

- Anak > 4 tahun : anak-anak pada usia 4 tahun atau lebih sudah bisa diminta untuk menjepit
thermometer di bawah lidah untuk waktu yang singkat selama pengukuran suhu. Hidupkan
thermometer kemudian tempatkan ujung thermometer di bawah lidah dan minta anak anda untuk
menutup mulutnya kurang lebih 1 menit atau sampai terdengar signal bahwa pengukuran telah
selesai. Keluarkan thermometer dan baca hasil pengukuran. Jika anak anda baru saja makan atau
minum, tunggulah sampai 15 menit baru kemudian ukurlah suhu tubuhnya lewat mulut. Jika
hidung anak anda tersumbat sehingga ia kesulitan bernapas jika harus diukur suhunya lewat
mulut, lakukan pengukuran suhu melalui rectal atau ketiak, atau gunakan thermometer tympanic.
Demam merupakan gejala yang umum tetapi tidak selalu berarti buruk bahkan demam
memegang peranan penting dalam pertahanan tubuh melawan infeksi. Jika anak anda berusia
lebih dari 1 tahun dan masih mau minum cairan dalam jumlah banyak, tidur nyenyak dan masih
aktif bermain maka tidak perlu terlalu kuatir.

Untuk bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan hanya boleh diberikan acetaminophen atau
paracetamol. Jika usianya sudah lebih dari 6 bulan, boleh diberikan ibuprofen. Bacalah aturan
pakai sebelum memberikannya pada anak anda.

Jangan berikan aspirin pada anak anda sampai ia berusia 18 tahun!

Segera hubungi dokter jika anak anda :

- berusia kurang dari 3 bulan dan suhu rectal > 38C.

- berusia lebih dari 3 bulan dan suhu rectal > 38.9C dan terlihat rewel, lemas dan tidak nyaman.

- berusia lebih dari 3 bulan dan suhu rectal > 38.9C dan tidak memberikan respon terhadap obat-
obat bebas yang telah anda berikan

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer Merkuri adalah jenis termometer
yang sering digunakan oleh masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu
termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat
kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama.

Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan Merkuri di
ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara.
Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan
petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu
yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku
dan poin 100 untuk titik didih.
Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G. Fahrenheit. Peralatan sensor panas ini
menggunakan bahan Merkuri dan pipa kaca dengan skala Celsius dan Fahrenheit untuk
mengukur suhu. Pada tahun 1742 Anders Celsius mempublikasikan sebuah buku berjudul
Penemuan Skala Temperatur Celsius yang diantara isinya menjelaskan metoda kalibrasi alat
termometer seperti dibawah ini:

1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer
disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah poin titik beku air.

2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih
seluruhnya saat dipanaskan.

3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.
Sampai saat ini tiga poin kalibrasi diatas masih digunakan untuk mencari rata-rata skala Celsius
pada Termometer Merkuri. Poin-poin tersebut tidak dapat dijadikan metoda kalibrasi yang akurat
karena titik didih dan titik beku air berbeda-beda seiring beda tekanan.
Cara Kerja :

1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume Merkuri berada pada kondisi awal.

2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon Merkuri dengan perubahan


volume.

3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu
menurun.

4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan

DAMPAK SUHU BAGI TUBUH MANUSIA

Posted on June 11, 2012

Ditulis oleh Sandy Yudha Guntara NRP 2511 204 001, Mahasiswa Pascasarjana Teknik
Industri-ITS

Tubuh manusia akan selalu berusaha mempertahankan keadaan normal dengan suatu system
tubuh yang sempurna sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang
terjadi di luar tubuh tersebut. Tetapi kemampuan untuk menyesuaikan dirinya dengan
temperature luar adalah jika perubahan temperature luar tubuh tersebut tidak melebihi 20 %
untuk kondisi panas dan 35 % untuk kondisi dingin dari keadaan normal tubuh (Tjitro, 2004).

Suhu udara dianggap nikmat bagi orang Indonesia ialah sekitar 24 0 C sampai 260 C dan selisih
suhu didalam dan diluar tidak boleh lebih dari 50 C. Batas kecepatan angina secara kasar yaitu
0,2 sampai 0,5 m/dt. Keseimbangan panas suhu tubuh manusia selalu dipertahankan hamper
konstan/menetap oleh suatu pengaturan suhu pada tubuh manusia. Suhu menetap ini adalah
akibat keseimbangan antara panas yang dihasilkan didalam tubuh sebagai akibat metabolisme
dan pertukaran panas diantara tubuh dan lingkungan sekitar. Dalam hal ini darah sangat berperan
dalam membawa panas dari tubuh dalam ke kulit sehingga panas dihamburkan kesekitarnya
(Pengawasan K3 lingkungan, Departemen tenaga kerja dan transmigrasi R.I.).

Tabel 1. Pengaruh Temperatur Pada Tubuh Manusia

Temperatur Keterangan

Dapat tahan sekitar 1 jam tetapi jauh diatas tingkat


490C
kemampuan fisik dan mental
Aktifitas mental dan daya tangkap mulai menurun dan
0
30 C cenderung untuk membuat kesalahan dalam bekerja dan
menimbulkan kelelahan fisik
240C Kondisi optimum
100C Kelelahan fisik yang ekstrem mulai muncul

(Sumber : Tjitro, 2004)

Pengaruh lingkungan kerja panas terhadap suhu untuk individu yang selalu berhadapan dengan
faktor panas agar tidak merasa terganggu, maka beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu
faktor yang mempengaruhi toleransi tubuh terhadap panas (Pengawasan K3 lingkungan,
Departemen tenaga kerja dan transmigrasi R.I.).:

1. Aklimatisasi

2. Ukuran tubuh

3. Umur

4. Jenis Kelamin

5. Kesegaran Jasmani

6. Suku Bangsa

Suhu yang tinggi biasanya bertalian dengan berbagai penyakit antara lain
(http://www.belantaraindonesia.org/2012/04/penyakit-gunung-dan-penanganannya.html):

1. Heat cramps, adalah kondisi mengancam jiwa dimana suhu tubuh mencapai lebih dari
400C atau lebih. Heat stroke dapat disebabkan karena kenaikan suhu lingkungan , atau
aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Dengan tanda dan gejala sebagai berikut :

1. Tidak berkeringat. Jika head stroke disebabkan oleh suhu lingkungan yang sangat
panas, maka kulit cenderung terasa panas dan kering

2. Kemerahan pada kulit

3. Gejala saraf lain, misalnya kejang, tidak sadar, halusinasi

2. Heat exchaustion, adalah kelelahan karena panas, yakni suatu keadaan yang terjadi akibat
terkena panas selama berjam-jam, dimana hilangnya banyak cairan karena berkeringat
menyebabkan kelelahan, tekanan darah rendah dan kadang pingsan. Dengan tanda dan
gejala sebagai berikut :

1. Kecemasan yang meningkat, serta badan basah kuyup karena keringat.


2. Kulit menjadi dingin, pucat, dan lembab,

3. Penderita menjadi linglung / bingung hingga terkadang pingsan.

2 Heat stroke,adalah suatu keadaan yang bias berakibat fatal, yang terjadi akibat terpapar
panas dalam waktu yang sangat lama, dimana penderita tidak dapat mengeluarkan
keringat yang cukup untuk menurunkan suhu tubuhnya. Jika tidak segera diobati, bias
menyebabkan kerusakan yang permanent atau kematian. Dengan tanda dan gejala sebagai
berikut :

1. Sakit kepala, perasaan berputas (vertigo).

2. Denyut jantung meningkat dan bias mencapai 160-180 kali/menit (normal 60-100
kali/menit).

3. Suhu tubuh meningkat sampai 400-410C, menyebabkan perasaan seperti terbakar.

Cara pencegahan tekanan panas dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain (Pengawasan
K3 lingkungan, Departemen tenaga kerja dan transmigrasi R.I.) :

1. Memperbaiki aliran udara atau sistem ventilasi yang lebih sempurna.

2. Mereduksi tekanan panas dilingkungan kerja yang ada sumber panasnya, sehingga
diperoleh efisiensi kerja yang baik.

3. Penerapan teknologi pengendalian untuk menurunkan suhu basah dibawah nilai ambang
batas.

4. Penggunaan teknis perlindungan agar tenaga kerja tidak terpapar terhadap tekanan panas
dan pemeliharaan kesegaran jasmani tenaga kerja.

5. Penyediaan air minum yang cukup untuk keseimbangan cairan tubuh.

6. Penyesuaian berat ringan pekerjaan.

Dalam konsep K3, penggunaan APD (alat pelindung diri) merupakan pilihan terakhir atau last
resort dalam pencegahan kecelakaan. Hal tersebut disebabkan karena APD bukan untuk
mencegah kecelakaan (reduce likehood) namun hanya sekedar mengurangi efek atau keparahan
kecelakaan (reduse consequences).

Fungsi
H
ygrometer
Hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara relative (RH)
P
roses
P
engukuran
Higrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan kelembaban yang satu
menunjukkantemperatur. Cara penggunaannya dengan meletakkan di tempat yang akan
diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. skala kelembaban biasanya
ditandaidengan huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.Ada bentuk higrometer lama yakni
berbentuk bundar atau berupa termometer yang dipasangdidinding. Cara membacanya juga
sama, bisa dilihat pada raksanya di termometer satu yanguntuk mengukur kelembaban dan satu
lagi yang mengukur suhu. yang bundar ya dibacaskalanya.Perlu diperhatikan pada saat
pengukuran dengan hygrometer selama pembacaan haruslah diberialiran udara yang berhembus
kearah alat tersebut, ini dapat dilakukan dengan mengipasi alattersebut dengan secarik kertas
atau kipas. Sedangkan pada slink, alatnya harus diputar.
Kalibrasi
Sebuah sistem kalibrasi higrometer telah dirancang dan dibuat dalam rangka
peningkatankemampuan kalibrasi higrometer untuk menghasilkan sebuah sistem kalibrasi yang
dapatmemberikan kemampuan ukur terbaik di bawah 2,5%. Sistem yang dibangun
memanfaatkan prinsip kerja divided flow atau aliran terbagi. Pengujian dilakukan terhadap
sistem tersebut padarentang kelembaban relative yang biasa dipakai untuk melakukan kalibrasi,
yaitu dari 10%hingga 95%. Pengukuran ketidakseragaman test chamber telah dilakukan pada
rentangkelembaban tersebut dengan menggunakan dua buah sensor. Hasil akhir pengujian
menunjukkansistem yang dibangun mampu memberikan kemampuan ukur terbaik masing-
masing adalah0,62% pada RH 10% dan 0,51% pada RH 60% dan 95%.keLompok keYen..
tea_twin1&2_putz1&2_ikaL-pakDokter_sH [TI '06 UNS]
NERACA DIGITAL/ELEKTRONIK

Fungsi
Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan
fisikakedua besaran tersebut berbeda. Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat
dipengaruhioleh gravitasi. Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum
adalah sebagaialat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari neraca
tersebut misalneraca/timbangan elektrik yang ada di pasar swalayan dengan yang di laboratorium
tentusensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda.
P
roses
P
engukuran

Secara umum proses meninbang dengan neraca elektronik/digital adalah:1.

Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.2.


Pastikan timbangan menunjukkan angka nol( jika tidak perlu di koreksi).3.

Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.4.

Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.5.

Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanyadapat
bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Kalibrasi
1.

P
engontrolan Timbangan/Neraca
Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang
ataudengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Timbangan/Neraca
elektronik,harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan
yang sangatsensitif, hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan. Timbangan
harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka nol harus dicek dan jika perlu
lakukankoreksi. Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar
tersebuttercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan
samasekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).1.

Kebersihan timbangan
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang
harusdibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan
membersihkantimbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan
(pan) timbangandapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan
pembersih sepertideterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan
timbangandihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak
timbangan.keLompok keYen.. tea_twin1&2_putz1&2_ikaL-pakDokter_sH [TI '06 UNS]
PY
RANOMETER
Pyranometer juga disebut solarmeter digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh
radiasicahaya pada permukaan bidang dengan satuan W/m
2
. Kinerja alat ini dengan dipasang pada
suatu permukaan bidang kemudian dengan adanya hantaman cahaya tepat pada sensor
cahayayang akan diteruskan pada tampilan komputer dalam bentuk simpangan besarnya fluks
yangdiberikan cahaya tersebut. Nilai maksimum yang memberikan fluks terbesar jika cahaya
menghantam sensor sejajar dengan bidang vertikal dan nilai terkecil fluks cahaya saat cahaya
jatuh sejajar bidang horizontal,sehingga besarnya simpngan fluks bergantung pada sudut cosinus
terhadap sumbu vertikal selaindari besarnya muatan elektron yang menghantam sensor dari
radiasi cahaya. Dengan adanyamuatan elektron tersebut dapat diukur dengan rumus medan listrik
sehingga simpangan fluksmagnet berbanding lurus dengan peningkatan arus akibat penumpukan
elektron. Pada saatkalibrasi digunakan saat diletakkan pyranometer di dalam ruangan gelap yang
tidak ada cahayadan pengaruh medan listrik maupun medan magnet sebagai keadaan ideal saat
keadaan normalatau keadaan nol.
SUHU DAN KALOR

Pada sesi belajar kali ini, kita akan membahas konsep suhu dan kalor. Modul
ini tersusun atas bagian utama : Uraian Materi, Contoh soal dan Latihan soal
yang disertai kunci jawabannya.

CARA BELAJAR

1. Jangan lupa baca doa dulu.


2. Sebelum kalian mengerjakan latihan soal, anda pelajari dulu uraian
singkat dan contoh-contoh soal, sehingga kalian memiliki modal yang cukup
untuk berlatih.
3. Kerjakan latihan soal tanpa melihat kunci jawaban.
4. Evaluasi diri kamu sendiri, dengan melihat kunci jawaban, jika nilai kamu
>70 maka anda boleh melanjutkan ke modul yang lain namun jika nilaimu
<70 maka ulangi lagi belajarmu sampai nilaimu bagus. OK. Mari kita mulai
belajarnya.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah kalian mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat :

1. Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda.


2. Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda
(pemuaian).
3. Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda.
4. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi.
5. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konveksi.
6. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara radiasi.
7. Mendeskripsikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas.
8. Menerapkan asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor.

URAIAN MATERI

SUHU

Suhu merupakan ukuran panas dinginnya suatu benda. Sedangkan


termometer adalah alat ukur suhu. Ada empat skala termometer yang perlu
kalian ketahui, yaitu termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.
Dengan sifat pemuaian yang digunakan maka kesetaraan skala termometer
dapat dilakukan dengan cara membandingkan. Perbandingan tiap skala akan
sama. Jika termometer X dan Y digunakan untuk mengukur suhu suatu zat,
maka akan berlaku perbandingan sebagai berikut :

Tx - Xb Ty - Yb

---------- = ----------

Xa - Xb Ya - Yb

di mana :

Tx = suhu yang ditunjukan oleh termometer X

Ty = suhu yang ditunjukan oleh termometer Y

Xb = titik tetap bawah termometer X

Xa = titik tetap atas termometer X

Yb = titik tetap bawah termometer X

Ya = titik tetap atas termometer X

PEMUAIAN ZAT
Jika suatu zat baik berupa padat, cair maupun gas dipanaskan maka ukuran
zat akan bertambah ke segala arah (baik panjang, luas maupun volum
bertambah).

Muai Panjang

Jika suatu zat padat memiliki luas penampang sangat kecil sehingga dapat
diabaikan (misal kawat atau jarum), maka zat tersebut dikatakan mengalami
pemuaian panjang.

l = .l0.T

lt = l0 + l

lt = l0{1 + .T}

l = pertambahan panjang (m); l 0 = panjang mula-mula (m); l t = panjang


setelah pemuaian (m); T=pertambahan suhu (C), = koefisien muai
panjang ((C)-1).

Muai Luas

Jika suatu zat padat berbentuk plat tipis dipanaskan, maka zat tersebut
dikatakan mengalami pemuaian luas.

A = .A0.T

At = A0 + A

At = A0{1 + .T}

A = pertambahan luas (m2); A0 = luas mula-mula (m2); At = luas setelah


pemuaian (m2); T=pertambahan suhu (C), = koefisien muai luas ((C)-1),
di mana = 2.

Muai Volum

Jika suatu zat padat, cair maupun gas dipanaskan, maka zat tersebut akan
mengalami pemuaian volum.

V = .V0.T
Vt = V0 + V

Vt = V0{1 + .T}

V = pertambahan luas (m3); V0 = luas mula-mula (m3); Vt = luas setelah


pemuaian (m3); V=pertambahan suhu (C), = koefisien muai volum ((C)-
1
), di mana = 3= 3/2.

Anomali air

Anomali air adalah sifat ketidak teraturan pemuaian air terhadap perubahan
suhu. Zat cair umumnya mencapai massa jenis maksimum pada titik
bekunya, tetapi air mencapai massa jenis maksimum pada suhu 4C (bukan
pada 0C). Hal ini dapat terjadi karena pada titik bekunya, antar partikel air
memaksimalkan ikatan hidrogennya, sehingga terdapat ruangan-ruangan
kosong akibat susunan molekul air membentuk heksagonal. Jika suhu
dinaikkan sampai 4C, volum menyusut akibat rusaknya susunan heksagonal
oleh pengaruh suhu menyebabkan sebagian ruangan-ruangan kosong
menjadi berkurang akibatnya volum mengecil. Jika suhu dinaikkan lagi,
volum berangsung-angsur naik akibat jarak antar partikelnya menjauh
(mengalami pemuaian).

Pemuaian gas

1. Pada suhu tetap (isotermal) berlaku : P1.V1 =P2.V2


2. Pada tekanan tetap (isobarik) berlaku: V1.T2 =V2.T1
3. Pada volum tetap (isokhorik) berlaku : P1.T2 = P2.T1

Hukum Boyle-Gay Lussac

(P1.V1)/T1 =(P2.V2)/T2

P1, V1 dan T1 masing-masing adalah tekanan, volum dan suhu awal


sedangkan P2, V2 dan T2 masing-masing adalah tekanan, volum dan suhu
akhir.

KALOR
Kalor (Q) adalah suatu bentuk energi panas yang merambat dari suatu
benda ke benda lain karena adanya perbedaan suhu. Satuan kalor adalah
joule atau kalori.

1 joule = 4,2 J atau 1 J = 0,24 kalori.

Kalor jenis benda (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan tiap 1 gram zat
untuk menaikkan suhu 1 C. Satuan c adalah J/kg.C

Kapasitas kalor (C) adalah banyaknya kalor yang diperlukan zat untuk
menaikkan suhu sebesar 1 C. Satuan C adalah J/C atau J/K.

Hubungan kalor, kalor jenis dan kapasitas kalor :

Q = m.c.T

Q = C.T

C = m.c

PERUBAHAN WUJUD

Jumlah kalor yang diperlukan oleh suatu zat padat untuk melebur
dipengaruhi oleh massa zat dan kalor leburnya. Pada peristiwa melebur,
suhu tetap sehingga T =0. Kalor lebur zat (L) adalah jumlah kalor yang
diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat padat menjadi zat cair pada titik
leburnya.

Secara matematis : Q = m.L

Jumlah kalor yang diperlukan oleh suatu zat cair untuk menguap dipengaruhi
oleh massa zat dan kalor uapnya. Pada peristiwa menguap, suhu tetap. Kalor
uap zat (U) adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg
zat cair menjadi uap pada titik didihnya.

Secara matematis : Q = m.U

Hal-hal yang dapat mempercepat penguapan zat cair :

a. Pemanasan
b. Luas permukaan zat
c. Adanya tiupan udara
d. Penurunan tekanan
e. Penyemburan zat cair

Perubahan wujud zat dapat digambarkan dalam bentuk grafik. Misal pada
perubahan wujud m kg es menjadi uap, seperti ditunjukkan oleh gambar
berikut :

Air dapat mengalami tiga kali perubahan suhu dan dua kali perubahan
wujud. Pada saat mencair (Q2) dan menguap (Q4) membutuhkan kalor
perubahan wujud Q = m.L. Sedangkan kalor Q1, Q3 dan Q5 merupakan kalor
perubahan suhu : Q = m.c.t.

Jumlah total kalor yang diserap : Qtotal = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5

AZAS BLACK

Jika dua zat yang suhunya berbeda dicampur, zat yang suhunya lebih tinggi
akan melepas kalor yang jumlahnya sama dengan kalor yang diserap oleh
zat yang suhunya lebih rendah.

Qlepas = Qserap

m1.c1.(T2-Tx) = m2.c2.(Tx-T1)
PERPINDAHAN KALOR

1. Secara konduksi
Adalah perpindahan kalor yang melalui zat perantara tanpa diikuti partikel-
partikel zat tersebut. Jumlah kalor yang berpindah melalui zat tiap sekon
disebut laju perpindahan kalor (Q/t).

Q k.A.T
---- = -----------
t l
Q/t = laju perpindahan kalor (J/s)
k = konduktivitas termal bahan (W/m2K)
A = luas penampang bahan (m2)
T = perbedaan suhu ujung-ujung logam (K)
l = panjang atau tebal bahan (m)
Benda yang memiliki kemampuan konduksi yang baik disebut konduktor,
sedangkan benda yang memiliki kemampuan konduksi yang jelek disebut
isolator.
2. Secara konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan
partikel-partikel zat. Perpindahan kalor secara konveksi dapat terjadi pada
zat cair dan gas.
Laju perpindahan kalor secara konveksi :
H = Q/t = h.A.T
H =Q/t = laju perpindahan kalor (W atau J/s)
h = koefisien konveksi (W/m2K)
A = luas penampang (m2)
T= kenaikan suhu (K)
Contoh perpindahan kalor secara konveksi :
a. Perpindahan kalor pada air saat direbus.
b. Sistem pendingin ruangan
c. Aliran udara dari kipas angin
d. Kulkas
3. Secara radiasi
Perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara (medium) disebut
radiasi.
Laju pancaran kalor :
H = Q/t = e..A.T4
e = emisivitas bahan (untuk benda hitam sempurna e =1)
= tetapan Stefan (5,67 x 10-8 W/m2K4)
A = luas penampang (m2)
T = suhu mutlak (K)
Contoh :
a. Pancaran kalor dari api unggun
b. Pancaran kalor dari lampu
c. Cahaya dari matahari

CONTOH-CONTOH SOAL

1. Suatu termometer A, mengukur suhu es melebur pada 10A dan


mengukur suhu air mendidih pada 130A. Suhu suatu benda diukur dengan
termometer celcius menunjuk angka 50C. Tentukan suhu benda tersebut
jika diukur dengan termometer A.
Diket : Xb = 10A, Xa = 130A, Yb = 0C, Ya = 100C, Ty = 50C
Dit : Tx =.....A
Jawab :
(Tx-Xb)/(Xa-Xb) = (Ty-Yb)/(Ya-Yb)
(Tx-10)/(110-10) = (50-0)/(100-0)
(Tx-10)/100 = 50/100
Tx-10= 50
Tx = 50 + 10 = 60A

2. Hitung jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah 500 gram es


pada suhu -20C menjadi uap pada suhu 100C (c es = 0,5 kal/gC, c air = 1
kal/gC, L es = 80 kal/g, U = 540 kal/g).
Diket : T1 = -20C, T2 = 0C, T3 = 0C, T4 = 100C, T5 = 100C
Dit : Q total diserap.
Jawab :
Q = Q1 + Q2 + Q3 + Q4
Q = m.c es.(T2-T1) + m.L es + m.c air.(T4-T3) + m.U
Q = 500.0,5.(0-(-20)) + 500.80 + 500.1.(100-0) + 500.540
Q = 5000 + 40000 + 50000 + 270000
Q = 365000 kal = 365 kkal

3. Untuk mengubah 200 gram zat padat menjadi zat cair pada titik leburnya
diperlukan kalor sebesar 45000 J. Tentukan kalor lebur zat tersebut.
Diket : m = 200 g, Q = 45000 J
Dit : L
Jawab :
L = Q/m = (45000 J)/200 g = 225 J/g

4. Sebanyak 400 g es pada 0C dicampur dengan 800 gram air pada 80C.
tentukan suhu campuran pada keadaan setimbang jika c es = 0,5 kal/gC, c
air = 1 kal/gC, L es = 80 kal/g.
Diket : m es = 400 g, m air = 800 g, T1 = 0C, T2=80C
Dit : Tx
Jawab :
Q serap = Q lepas
m es.L + m es. c es. (Tx-T1) = m air . c air.(T2-Tx)
400.80 + 400(Tx-0) = 800.1.(80-Tx)
32000 + 400Tx = 64000 800Tx
1200Tx = 32000
Tx = 26,7C

5. Sebanyak 200 g benda pada suhu 100C dimasukkan ke dalam 400 g air
yang suhunya 10C. jika suhu keseimbangan adalah 50C, tentukan kalor
jenis zat tersebut.
Diket : m bd = 200 g, m air = 400 g, T1 = 10C, T2=100C, Tx = 50C
Dit : c bd
Jawab :
Q serap = Q lepas
m air . c air. (Tx-T1) = m bd. c bd.( T2-Tx)
400.1.(50-10) = 200.c bd (100-50)
16000.m bd = 8000
m bd = 0,5 kal/gC

6. Batang logam 300 cm dipanaskan dari 25C hingga 225C sehingga


mengalami pertambahan panjang 0,6 cm. Tentukan pertambahan panjang
logam sejenis yang panjangnya 200 cm jika dipanaskan dari 20C sampai
320C.
Jawab :
=l/(l0.T) = (0,006 m)/(3 m x (225-25)C) = 1 x 10-5 /C
l = . l0.T = (1 x 10-5 /C).(2 m).(320-20)C = 6 x 10-3 m = 0,6 cm

7. Besi berbentuk kubus pada suhu 20C memiliki panjang rusuk 10 cm. Jika
kubus dipanaskan hingga suhu 220C, tentukan volum kubus jika koefisien
muai panjang besi 1,2.10-5/C.
Jawab :
V0 = (0,1 m) x (0,1 m) x (0,1 m) = 0,001 m3
= 3 = 3. 1,2.10-5/C = 3,6. 10-5/C
T = 220C-20C = 200C
Vt = V0{1 + .T} = 0,001 m3{1 + (3,6. 10-5/C)(200C)} = 0,0010072 m3

8. Suatu gas yang suhunya 27C dipanaskan pada tekanan tetap. Tentukan
suhu gas tersebut saat volum gas menjadi 3 kali volum semula.
Jawab :
T1 = 300 K; V2 = 3.V1
V2/T2 = V1/T1
T2 = T1 x V2/ V1 = 300K x 3.V1/ V1 = 900K = 637C
9. Suatu gas di dalam ruang tertutup pada suhu 27C dan tekanan 2 atm,
memiliki volum 2,4 L. Tentukan volum gas tersebut pada suhu 227C dan
tekanan 3 atm.
T1 = 300K, P1 = 2 atm, V1 = 2,4 L; T2 = 500K, P2 = 3 atm
Dit : V2.
Jawab :

(P1.V1)/T1 =(P2.V2)/T2

V2 =(P1.V1.T2)/( P2 .T1) = (2 atm x 2,4 L x 500K)/(3 atm x 300K)

V2 = 2,67 L

10. Dua logam A dan B yang memiliki luas penampang dan panjang yang sama
disambung menjadi satu. Suhu pada ujung bebas A adalah 20C dan suhu
pada ujung bebas B adalah 120C. jika konduktivitas termal logam A dua kali
konduktivitas logam B, tentukan suhu pada sambungan.

11. Tentukan jumlah kalor yang dipancarkan benda hitam berbentuk bola
dengan diameter 20 cm dan suhu permukaannya 127C.

Kalor

Manfaat Kalor Dalam Kehidupan


Dalam kehidupan sehari-hari banyak kamu jumpai peralatan rumah tangga
yang prinsip kerjanya menggunakan konsep perpindahan kalor, misal: panci
tekan (pressure cooker), setrika, alat penyulingan, dan alat pendingin.
Berikut beberapa contoh penerapan perpindahan kalor secara radiasi dalam
kehidupan sehari-hari.

Pada siang hari yang panas, orang lebih suka memakai baju cerah daripada
baju gelap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penyerapan kalor.

Cat mobil atau motor dibuat mengkilap untuk mengurangi penyerapan kalor.

Jaket
Mengenakan jaket tebal atau meringkuk di bawah selimut tebal saat udara
dingin badanmu merasa nyaman. Udara termasuk isolator yang baik.
Beberapa bahan penyekat terdiri dari, banyak kantong-kantong udara kecil
terbungkus. Kantong tersebut berfungsi mencegah perpindahan kalor secara
konveksi. Jadi tahukah kamu mengapa dalam selimut diisi dengan bulu-bulu
kecil atau serat yang menjebak udara? Hal ini dilakukan untuk mencegah
kemungkinan kehilangan kalor.

Termos
Dinding termos dilapisi perak. Hal ini bertujuan untuk mencegah hilangnya
kalor secara radiasi. Ruang hampa antara dinding kaca pada termos
bertujuan untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi.

Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya agar
tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos dibuat untuk mencegah
perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Dinding
termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat perpindahan kalor pada
termos, yaitu dengan cara:
permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan lapisan
perak yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan
memantulkan radiasi kembali ke dalam termos, dinding kaca sebagai
konduktor yang jelek, tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi, dan
ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor secara
konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi.
Begitupula minuman yang panas akan tetap panas dalam waktu yang l a m a k a r e n a
k a l o r t i d a k b i s a k e l u a r . P e r p i n d a h a n k a l o r s e c a r a konduksi tidak
mungkin terjadi dalam termos, sebab di dalam termos terdapat kaca yang sukar
menghantarkan kalor. Lagipula ruang hampas a m a s e k a l i t i d a k m e n g h a n t a r k a n k a l o r.
Perpindahan kalor secarak o n v e k s i p u n t i d a k t e r j a d i k a r e n a
a d a r u a n g h a m p a u d a r a . Kemungkinan kalor bisa berpindah akibat
radiasi, tetapi seluruhnyadipantulkan kembali oleh permukaan mengkilap.
b. Setrika

S e t r i k a l i s t r i k t e r b u a t d a r i l o g a m . Gagangnya terbuat dari bahan


yangs u k a r m e n g h a n t a r k a n p a n a s , m i s a l n y a k a y u a t a u
e b o n i t . P a d a b a g i a n d a l a m s e t r i k a t e r d a p a t elemen
pemanas.Elemen pemanas merupakan kawat yang terbuat dari bahan
nikelin,konstantan, atau nikrom. Kawat itu dililitkan pada lempeng mika yang
m e r u p a k a n i s o l a t o r l i s t r i k d a n t a h a n p a n a s . P a n a s y a n g d i h a s i l k a n setrika
listrik dipindahkan kepakaian dengan cara konduksi.
SOAL LATIHAN
1. Energi persatuan massa yang diserap atau dilepaskan ketika suatu bahan berubah dari wujud
cair keuap atau sebalikanya adalah.......A .
k a l o r
j e n i s C .
K a l o r
u a p B .
K a l o r
l e b u r D .
K a l o r
l a t e n Jawaban : C2. Menurut SI satuan kalor
adalah........A .
k a l o r C
.
K e l v i n
B .
J o u l e D
.
N e w t o n
Jawaban : B3. Jika energi kalor berpindah melalui perantara suatu zat tidak ikut berpindah,
perpindahan kalor seperti itu disebut.......A .
K o n d u k s i
C .
I s o l a s i B .
R a d i a s i D
.
K o n v e k s i

Jawaban : A4. Menjemur pakaian yang direntang lebih cepat kering daripada pakaian yang
digulung karena.........A. Air mengumpul pada gulungan pakaianB. Air pada pakaian yang
digulung tidak dapat menguapC. Pakaian yang direntang mempunyai permukaan lebih luasD.
Pakaian yang direntang cepat menyerap sinar matahariJawaban : D5. Pada saat menyetrika
pakaian terjadi perpindahan kalor secara......A .
R a d i a s i
C .
A l i r a n B
.
K o n d u k s i D
.
K o n v e k s i Jaw
aban : B
Perpindahan Kalor
Kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Bagaimanakah cara kalor itu berpindah?
Kalor dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu konduksi atau hantaran, konveksi atau aliran, dan
radiasi atau pancaran.

1. Konduksi
Bagaimanakah perpindahan kalor secara konduksi? Lakukan kegiatan berikut!

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan
partikel-partikel zat tersebut.

Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu:


1) Konduktor
Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik. Contoh : besi, baja, tembaga,
aluminium, dll
2) Isolator
Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang baik. Contoh : kayu, plastik, kertas,
kaca, air, dll

Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kamu jumpai peralatan rumah tangga yang
prinsip kerjanya memanfaatkan konsep perpindahan kalor secara konduksi, antara
lain : setrika listrik, solder. Mengapa alat-alat rumah tangga seperti setrika, solder,
panci, wajan terdapat pegangan dari bahan isolator? Hal ini bertujuan untuk
menghambat konduksi panas supaya tidak sampai ke tangan kita.

2. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel
zat tersebut.

Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis zat. Kamu dapat memahami peristiwa konveksi,
antara lain:
1) Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misal sistem pemanasan air, sistem aliran air
panas.
2) Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misal terjadinya angin darat dan angin laut,
sistem ventilasi udara, untuk mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan dipasang AC
atau kipas angin, dan cerobong asap pabrik.

Agar kamu lebih dapat memahami konveksi, lakukan kegiatan berikut!


Dari kegiatan yang kamu lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa, aliran di dalam gelas
disebabkan karena perbedaan massa jenis zat. Air yang menyentuh bagian bawah gelas kimia
tersebut dipanasi dengan cara konduksi. Akibat air menerima kalor, maka air akan memuai dan
menjadi kurang rapat. Air yang lebih rapat pada bagian atas itu turun mendorong air panas
menuju ke atas. Gerakan ini menimbulkan arus kon-veksi. Pada bagian zat cair yang dipanaskan
akan memiliki massa jenis menurun sehingga mengalir naik ke atas. Pada bagian tepi zat cair
yang dipanaskan konveksi yang terjadi seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Pada bagian tengah zat cair yang dipanaskan, konveksi yang terjadi seperti ditunjukkan pada
gambar berikut.
Dari kegiatan yang kamu lakukan terlihat bahwa asap turun di dalam cerobong yang tidak
dipanaskan. Pada cerobong yang dipanaskan tekanan udara kecil sehingga asap akan bergerak
naik ke atas. Aliran udara yang terlihat itulah yang menunjukkan konveksi pada zat gas. Tahukah
kamu mengapa cerobong asap pabrik di buat tinggi? Coba kamu cari tahu alasannya! Angin laut
dan angin darat merupakan contoh peristiwa alam yang melibatkan arus konveksi pada zat gas.
Tahukah kamu bagaimana terjadinya angin laut dan angin darat? Coba perhatikan gambar di
bawah ini!

Pada siang hari daratan lebih cepat


panas daripada lautan. Hal ini
mengakibatkan udara panas di
daratan akan naik dan tempat
tersebut diisi oleh udara dingin dari
permukaan laut, sehingga terjadi gerakan udara dari laut menuju ke darat yang biasa disebut
angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk
pulang ke daratan. Bagaimanakah angin darat terjadi?
Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara panas
di permukaan air laut akan naik dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga
terjadi gerakan udara dari darat menuju ke laut yang biasa disebut angin darat. Angin darat
terjadi pada malam hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk melaut mencari ikan.

3. Radiasi atau pancaran


Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Saat acara api unggun pada
kegiatan Pramuka di sekolahmu, apa yang dapat kamu rasakan saat kamu berada di sekitar nyala
api unggun? Kamu akan merasakan hangatnya api unggun dari jarak berjauhan. Bagaimanakah
panas api unggun dapat sampai ke badanmu? Kalor yang kamu terima dari nyala api unggun
disebabkan oleh energi pancaran. Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya radiasi kalor
atau energi pancaran kalor disebut termoskop. Termoskop terdiri dari dua buah bola kaca yang
dihubungkan dengan pipa U berisi air alkohol yang diberi pewarna. Perhatikan gambar!
Salah satu bola lampu dicat hitam, sedangkan yang lain dicat putih. Apabila pancaran kalor
mengenai bola A, hal ini mengakibatkan tekanan gas pada bola A menjadi besar. Hal ini
mengakibatkan turunnya permukaan zat cair yang ada di bawahnya. Bagaimanakah sifat radiasi
dari berbagai permukaan? Sifat radiasi berbagai permukaan dapat diselidiki dengan
menggunakan alat termoskop diferensial. Alat yang digunakan untuk menyelidiki sifat radiasi
berbagai permukaan disebut termoskop diferensial. Kedua bola lampu dicat dengan warna yang
sama, tetapi di antara bola tersebut diletakkan bejana kubus yang salah satu sisinya
permukaannya hitam kusam dan sisi lainnya mengkilap. Jika bejana kubus diisi dengan air
panas, akan terlihat permukaan alkohol di bawah bola B turun. Perbedaan ini disebabkan karena
kalor yang diserap bola B lebih besar daripada bola A. Dari hasil pengamatan yang dilakukan
dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1) Permukaan benda hitam, kusam, dan kasar merupakan pemancar dan penyerap kalor yang
baik.
2) Permukaan benda putih, mengkilap dan halus merupakan pemancar dan penyerap kalor yang
buruk

Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah
panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena panas (kalor).
Pemuaian tiap-tiap benda akan berbeda, tergantung pada suhu di sekitar dan
koefisien muai atau daya muai dari benda tersebut. Perubahan panjang akibat
panas ini, sebagai contoh, akan mengikuti:

Pengertian Pemuaian

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau
bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.

Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan pada zat gas.
Pemuaian pada zat padat ada 3 jenis yaitu pemuaian panjang (untuk satu demensi), pemuaian
luas (dua dimensi) dan pemuaian volume (untuk tiga dimensi). Sedangkan pada zat cair dan zat
gas hanya terjadi pemuaian volume saja, khusus pada zat gas biasanya diambil nilai koofisien
muai volumenya sama dengan 1/273.

Pemuaian panjang

adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian
panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut.
Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian
panjang saja adalah kawat kecil yang panjang sekali.

Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda,
koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu benda sendiri
dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan.

Secara matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang benda
setelah dipanaskan pada suhu tertentu adalah

Bila ingin menentukan panjang akhir setelah pemanasan maka digunakan persamaan sebagai
berikut :

Yang perlu diperhatikan adalah didala rumus tersebut banyak sekali menggunakan lambang
sehingga menyulitkan dalam menghapal. Disarankan untuk sering menggunakan rumus tersebut
dalam mengerjakan soal dan tidak perlu dihapal.
Pemuaian luas

adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada
benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap
tidak ada. Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali
dan tipis.

Seperti halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas awal,
koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas itu merupakan
pemuian panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai luas besarnya sama dengan
2 kali koefisien muai panjang. Pada perguruan tinggi nanti akan dibahas bagaimana perumusan
sehingga diperoleh bahwa koefisien muai luas sama dengan 2 kali koefisien muai panjang.

Untuk menentukan pertambahan luas dan volume akhir digunakan persamaan sebagai berikut :

Pemuaian volume

adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume
terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang mempunyai
pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk lain dari panjang
dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali
koefisien muai panjang. Sebagaimana yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas koefisien
muai volumenya sama dengan 1/273

Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume akhir suatu
benda tidak jauh beda pada perumusan sebelum. Hanya saja beda pada lambangnya saja.
Perumusannya adalah
Perubahan wujud pada benda dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu perubahan
wujud yang dapat kembali dan perubahan wujud yang tidak kembali.

1. Perubahan wujud yang dapat kembali.

Pada perubahan wujud yang tidak dapat kembali, benda yang mengalami perubahan
dapat berubah kembali ke bentuk semula. Contohnya, perubahan wujud pada air. Air
dapat berubah ujud menjadi es. Es dapa kembali berubah wujud menjadi air. Bahkan,
air yang berubah menjadi benda gas dapat kembali berubah menjadi titik-titik air.

Selain air, perubahan wujud yang dapat kembali dapat terjadi pada gula dan garam.

Gula dan garam yang larut dalam air dapat berubah kembali menjadi gula dan garam

padat. Caranya adalah dengan menguapkan larutan gula dan garam itu.

2. Perubahan wujud yang tidak dapat kembali.

Pada perubahan wujud yang tidak dapat kembali, benda yang mengalami perubahan

tidak dapat diubah kembali ke bentuk semula. Perubahan wujud yang terjadi karena

pembakaran adalah perubahan wujud yang tidak dapat kembali, misalnya kertas atau

sampah yang dibakar. Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu arang. Dengan

cara apapun, abu arang itu tidak dapat diubah lagi menjadi kertas.

Beberapa proses alami merupakan proses perubahan wujud yang tidak dapat kembali,
misalnya pembusukan yang terjadi pada sayuran dan buah-buahan. Setelah beberapa

hari, sayuran sayuran dan buah-buahan yang semula agak keras berubah menjadi

lembek (berair). Lama-kelamaan, sayuran dan buah-buahan menjadi busuk. Buah yang

dikupas kulitnya, misalnya apel yang diiris juga mengalami perubahan wujud. Daging

buah apel berubah warnanya menjadi cokelat dalam waktu kurang dari satu jam.

Sayuran dan buah yang telah berubah wujud ini tidak akan segar kembali seperti

semula.

Tahukah kamu, nasi sudah menjadi bubur? Artinya sesuatu yang sudah terjadi, tidak

dapat kembali ke keadaan semula, semua terlanjur terjadi. Sesungguhnya, perubahan

yang terjadi pada pemasakan nasi sesuai dengan bunyi peribahasa itu. Pemasakan nasi

merupakan proses perubahan wujud yang tidak dapat kembali. Nasi berasal dari beras

yang dimasak didalam air. Jika takaran airnya pas, beras yang dimasak berubah wujud

menjadi nasi. Jika takaran airnya terlalu banyak, bukan nasi yang dihasilkan, tetapi

bubur. Nasi dan bubur tidak dapat diubah lagi menjadi beras.

Serupa dengan nasi, telur yang dimasak tidak dapat lagi kembali menjadi telur mentah.

Akibat pemanasan, telur berubah menjadi padat. Telur yang telah padat tidak dapat

diubah menjadi cair kembali.

Perubahan yang terjadi karena proses perkaratan juga merupakan perubahan wujud

yang tidak dapat kembali. Besi yang berkarat menjadi hitam dan rapuh. Karat tidak

dapat diubah menjadi besi lagi. Cara menghilangkan karat dari besi adalah dengan
mengkikisnya. Besi dapat terhindar dari karat jika dilapisi dengan nikel atau biasa

disebut dipernikel.

Anda mungkin juga menyukai