Anda di halaman 1dari 41

4/10/2018

GAMBAR MESIN

Sugeng Priyandokohadi ST. MT

Pertemuan
1

FUNGSI GAMBAR TEKNIK :


Sebagai alat Komunikasi Teknis yang universal sehingga disain
atau objek dapat divisualisasikan orang lain.

Sebagai alat komunikasi dalam dunia teknik yang fungsinya


1. Penyampaian Informasi
2. Pengawetan ,penyimpanan an penggunaan keterangan
3. Sebagai media proses pemikiran dari perencanaan dan gambar

1
4/10/2018

PERALATAN & PERLENGKAPAN MENGGAMBAR

-Meja gambar & kursi -Penggaris segitiga (45°


-Pensil mekanik 0.3 & 0.5 & 30°-60°)
-Kertas gambar -Mall huruf 0.3 & 0.5 &
-Karet & mall penghapus lingkaran
-Penggaris (min. 30 cm) -Jangka & busur derajat
-Rapido 0.1, 0.3 & 0.5
-Kalkulator

2
4/10/2018

MACAM-MACAM GARIS DAN PENGGUNAANYA:

Jenis Kertas Gambar


A0 841 x 1189 mm
A1 594 x 841 mm
A2 420 x 594 mm
A3 297 x 420 mm
A4 210 x 297 mm

3
4/10/2018

JENIS GARIS DAN PENGGUNAANNYA

1. Garis Nyata/ Garis Benda (Visible )


Menggambar bagian objek yang nampak secara langsung

THICK
Width 0.75 - 0.96 mm (.030 - .038~)

2. Garis Tidak Nampak (Hidden)


Memperlihatkan bagian objek yang tidak nampak secara langsung.

0.8 mm(.30") 3.2 MM(.12")


THIN
Width 0.38 - 0.55 mm (.015 - .022~)

3. Garis Arsir
Menggambarkan bagian objek yang dibelah.

THIN
Width 0.38 - 0.55 mm (.015 - .022~)

4. Garis Pusat
- Membagi dua sebuah objek yang simetris.
- Menunjukkan pusat lingkaran atau busur.

3.2 mm(.12")
19 - 38 mm
1.6 mm(.06")
(.75 - 1.50")
THIN
Width .038 - 0.55 mm (.015 - .022~)

4
4/10/2018

5. Garis Ukuran
Menunjukkan ukuran sebuah objek seperti:panjang, sudut dan lainnya.
Extension Dimension
Line Line
86

THIN
90.5
Width .038 - 0.55 mm (.015 - .022~)

6. Garis Potong
Membelah obyek sehingga bentuk yang berada di dalam objek tersebut
dapat dilihat secara langsung.
1.6 mm(.06") 6.4 mm(.25")
THICK
Width .075 - 0.96 mm (.030 - .038~)

3.2 mm(.12")
1.6 mm(.06") 19 - 38 mm
THICK (.75 - 1.50")
Width .075 - 0.96 mm (.030 - .038~)

7.   Garis Robekan Pendek


Merobek sebagian objek sehingga bagiandalamnya dapat dilihat langsung.
 8.  Garis Sobekan Panjang (Long Break Line )
Menyingkat gambar yang panjang/besar.
 9.  Garis Bayang-bayang (Phantom Line)
- Memperlihatkan radius gerakan objek.
- Menggambarkan pelat tipis.

Freehand
THICK
7 Width 0.75 - 0.96 mm (.30 - .038~)

19 - 38 mm Freehand
8 THIN
(.75 - 1.50")

Width 0.38 - 0.55 mm(.015 - .022~)

9 3.2 mm(.12")
16 mm(.06") 19 - 38 mm
THIN (.75 - 1.50")
Width 0.38 - 0.55 mm(.015 - .022~)

1.6 mm(.06") 1.6 mm(.06")


THIN
Width 0.38 - 0.55 mm(.015 - .022~)

5
4/10/2018

Tugas 1

6
4/10/2018

Pertemuan ke - 2

KONTRUKSI DASAR
MENGGAMBAR

• Tugas menggambar konstruksi gambar dan di


kumpulkan

7
4/10/2018

Pertemuan ke - 3

PROYEKSI GAMBAR

8
4/10/2018

GAMBAR PROYEKSI

MACAM-MACAM
PROYEKSI:
• Berdasarkan teknis (gaya) pembuatannya, maka proyeksi dibagi
menjadi dua buah yaitu:
• •  - ANSI 
Proyeksi sudut pertama atau biasa dikenal dengan gaya Eropa
• •  - ISO 
Proyeksi sudut ketiga atau dikenal dengan gaya USA

SIMBOL PROYEKSI :

9
4/10/2018

Proyeksi Amerika( sudut ke tiga)

Gambar 1
Dari gambar di atas
A merupakan pandangan dari depan
B merupakan pandangan dari kiri
C merupakan pandangan dari kanan
D merupakan pandangan dari atas
E merupakan pandangan dari bawah

PROYEKSI SUDUT KETIGA


(USA)

10
4/10/2018

Proyeksi Eropa

Gambar 1
Dari gambar di atas
A merupakan pandangan dari depan
B merupakan pandangan dari kanan
C merupakan pandangan dari kiri
D merupakan pandangan dari bawah
E merupakan pandangan dari atas

PROYEKSI SUDUT PERTAMA (EROPA)

11
4/10/2018

Proyeksi Ortogonal:
-Garis-garis proyeksi sejajar.
-Bidang proyeksi tegak lurus terhadap garis proyeksi

CONTOH PROYEKSI

12
4/10/2018

PEMILIHAN PANDANGAN:
• Pandangan Depan (Pusat)
– Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak
– Memiliki pandangan maya paling sedikit
– Menunjukkan panjang dan tinggi benda
• Pandangan Atas
– Menunjukkan panjang dan lebar benda
• Pandangan Samping (Biasanya kanan)
– Menunjukkan lebar dan tinggi benda
– Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang
tersembunyi lebih sedikit
• Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu 
gambar teknik

PANDANGAN PROYEKSI:

13
4/10/2018

Gambar Perspektif

Proyeksi                 Perspektif

Keterangan :
 PD (pandangan depan), PS (pandangan samping),
PA (pandangan atas)

Proyeksi                 Perspektif

Keterangan :
 PD (pandangan depan), PS (pandangan samping),
PA (pandangan atas)

14
4/10/2018

Latihan Soal gambar Proyeksi

15
4/10/2018

Tugas :
Buat gambar proyeksi amerika dan eropa
lengkap dengan kepala gambar

16
4/10/2018

Latihan Gambar Proyeksi

Buat gambar proyeksi Amerika dan eropa

Pertemuan ke - 4

KEPALA GAMBAR

17
4/10/2018

Posisi dan Ukuran kepala Gambar

Secara umum kepala gambar


menunjukkan:
Nomor gambar
Judul atau nama gambar
Nama Perusahaan
Nama dan tanda tangan petugas yang
bertanggung jawab
Keterangan gambar
Cara proyeksi

Letak dan Posisi kepala


Gambar

18
4/10/2018

Contoh- contoh Kepala Gambar

19
4/10/2018

PERSPEKTIF

Gambar pers pektif adalah gambar 3 di mens i yang


merupakan hasil terjemahan dari gambar 2 dimensi, jadi
mer upakan kebalikan dar i gambar proyeksi. Membuat
gambar perspektif relatif lebih sulit dibandingkan dengan
menggambar proyeksi.

K emampuan untuk membaca gambar (membaya ngkan


perspektif) lebih banyak diperlukan secara umum daripada
kamampuan membuat gambar (membayangkan proyeksi).

Kemampuan membuat gambar diperlukan hanya terbatas


utuk orang-orang yang tugasnya memang
membuat/mencipta gambar teknik, seperti misalnyadrafter,
designer, atau copies.

Tetapi kemampuan membaca gambar diperlukan oleh lebih


banyak orang yang tugasnya berkaitan dengan
bidang engineering

20
4/10/2018

Pertemuan ke - 5

DIMENSI

Angka-angka ukur yang tidak horizontal maupun vertical, harus ditulis sesuai dengan garis

ukurnya. Sedapatnya ukuran-ukuran jangan di letakkan didaerah yang diarsir. Ukuran Standar

(Normal) seperti dibawah ini :

Gb. 7.1 Ukuran-ukuran normal

Ukuran sudut, garis ukurnya berupa garis lengkung. Azas dasar yang harus dipertahankan

disini adalah bahwa garis ukur harus merupakan garis tulis. Jadi angka selalu harus di atas garis

ukur.

Gb. 7.2 Ukuran sudut

3. Ujung dan Pangkal Garis Ukur

Ujung dan pangkal garis ukur harus menunjukkan dimana garis ukur mulai dan berhenti.

Ada tiga cara untuk menunjukkan hal ini, yaitu dengan anak panah tertutup, garis miring dan

titik. Cara dengan garis miring banyak dipergunakan pada bidang sipil dan arsitektur. Pada

bidang permesinan cara ini tidak dipergunakan. Bentuk anak panah ditentukan oleh
Tanda titik dipergunakan bilamana tidak cukup tempat untuk menempatkan anak panah.
perbandingan panjang dan tebal sebagai 2 : 1 dan harus dihitamkan.
Hal ini umumnya terdapat pada ukuran berantai, atau pangkal ukuran beruntun.

21
4/10/2018

Gb. 7.3 Ujung dan pangkal garis ukur

4. Ukuran dan toleransinya

Angka ukuran yang menunjukkan ukuran benda pada umumnya tidak dapat dipenuhi
dengan tepat. Batas-batas ketidak tepatan ini harus dinyatakan dalam gambar juga.

1. Ukuran dengan Toleransinya, yang ditentukan dalam ISO 2768 “Penyimpangan Ukuran
yang diizinkan pada pengerjaan dengan mesin tanpa penentuan toleransinya”.

2. Ukuran dengan ketentuan toleransi linier.

3. Ukuran dengan lambang toleransi, yang menentukan toleransi, sesuai ISO/R286 “Sistim
ISO tentang batas dan suaian : Bagian I Umum, toleransi dan penyimpangan”

4. Ukuran teoritis tepat tanpa toleransi linear, yang ditentukan oleh ISO 1101/I “Toleransi

bentuk dan posisi : Bagian I Umum, Penunjukkan dalam gambar” Toleransi posisi harus

diterapkan pada posisi yang sebenarnya, yang telah ditentukan ukurannya.


5. Ukuran yang biasanya tanpa toleransi; dipakai hanya sebagai bahan informasi, hal ini

disebut dimensi referensi dan tidak menentukan operasi produksi atau pemeriksaan.

Sebuah dimensi referensi diturunkan dari nilai-nilai yang tercantum dalam gambar atau

gambar-gambar yang mempunyai hubungan.

5. Dimensi fungsional, non-fungsional dan tambahan

Gb. 7.4 memperlihatkan sebuah tuas (link) yang dihubungkan pada sebuah benda dengan

sebuah pen. Sesuai fungsi dari susunan tersebut, ukuran-ukurannya dibagi dalam golongan-

golongan: ukuran-ukuran fungsional F, ukuran-ukuran bukan (non) funsional NF dan ukuran-

ukuran
a) tambahan Aux.fungsional adalah ukuran yang diperlukan untuk fungsi dari bagian atau
Suatu dimensi

komponen, umpamanya bagian-bagian yang disusun, cara kerja dari bagian dan lain

b) Suatu dimensi non fungsional adalah ukuran yang tidak langsung mempengaruhi fungsi
sebagainya.
secara prinsipil.
c) Suatu dimensi tambahan adalah dimensi referansi yang telah disebut pada bagian

sebelumnya. Ukuran ini diberikan dalam tanda kurung tanpa toleransi, hanya sebagai

bahan informasi.

Gb. 7.4 Ukuran fungsional

7.2. Cara-cara memberi ukuran.

Sesuai dengan aturan dasar untuk memberi ukuran yang telah dibahas di atas, ukuran-ukuran

panjang, profil atau sudut harus diperinci oleh cara-cara khusus.


1) Dimensi Linear

Pada dasarnya ukuran-ukuran linear haris diperinci oleh garis bantu, garis ukur dan angka ukur.

Jika ruang antara garis bantu terlalu sempit untuk menempatkan anak panah, anak panah dapat

diganti dengan titik (Gb. 7.6).

22
4/10/2018

Contoh-contoh dan cara cara memberi ukuran dapat dilihat pada beberapa gambar di bawah

ini.

Gb. 7.5 Contoh memberi ukuran

Gb. 7.6 Ruang ukur yang sempit

Gb. 7.7 memberi ukuran gambar detail

2) Ukuran dengan koordinat

Gb. 7.8 Ukuran dengan koordinat

3) Ukuran diameter

23
4/10/2018

Gb. 7.9 Ukuran diameter lingkaran

4) Ukuran Radius

Gb. 7.10 ukuran radius

5) Ukuran benda spherical (bola)

Langbang S digunakan dalam memberi ukuran pada bonda berbentuk bola, lalu diikuti

keterangan yang menunjukkan radius maupun diameter.

Gb. 7.11 Ukuran bola

6) Ukuran bentuk-bentuk tertentu (kurva)

Gb. 7.12 Ukuran pada kurva

24
4/10/2018

7) Ukuran tirus

Gb. 7.13 ukuran pada benda tirus

8) Ukuran chamfer

Gb. 7.14 Ukuran chamfer

9) Memberikan catatan

Gb. 7.15 cara memberikan catatan

10

25
4/10/2018

Tabel 7.1 Singkatan standar dalam pendimensian

7.3. Cara-cara memposisikan ukuran

Penempatan angka ukuran pada gambar kerja mengikuti prosedur sebagai berikut:

dilakukan 1 mm di atas garis ukur, ditengah-tengah dan teratur, angka dan garis ukuran harus

terbaca baik horisontal maupun vertikal, ukuran-ukuran kecil (di bawah 10 mm) tanda

panahnya ditempatkan di luar arah ukur dan ukurannya dicantumkan di atas atau disamping
11

tanda panah ukuran, serta pengukuran dimulai dari basis yang terkecil hingga yang terbesar.

Semua ukuran dalam gambar teknik mesin dalam satuan mm, dan tidak perlu dicantumkan

satuannya, apabila ukuran dalam satuan yang lain, maka satuannya dicantumkan (misal inchi).

Untuk membatasi bagian yang diberi ukuran pada ujung garis ukurnya diberi anak panah.

Perbandingan ukuran panjang dan lebar anak panah adalah 3 : 1 dan dihitamkan (Gb. 7.24). Jika

jarak antara dua garis lebih kecil dari 7mm, garis ukuran pada kedua sisinya diperpanjang

kemudian gambar panahnya diberikan sebelah luar, sedangkan untuk ukuran yang saling

merapat dapat digunakan titik sebagai pengganti anak panah.

Gb. 7.20. Tanda anak panah

Untuk menulis ukuran-ukuran pada gambar kerja dilakukan sebagai berikut: gambarlah

angka-angka ukuran dengan jelas, angka-angka ukuran digambarkan sedemikian, sehingga

dapat dibaca dari sebelah bawah dan kanan dari gambar, dan ukuran ditempatkan sedemikian

di mana bentuk atau profil dari potongan kerja diperlihatkan paling jelas. Untuk angka ukuran

yang tidak horisontal maupun vertikal, penempatannya diatur sedemikian sesuai dengan garis
a) Ukuran berantai
ukurnya.

Gb. 7.16 Ukuran berantai

12

26
4/10/2018

b) Ukuran parallel

Gb. 7.17 Ukuran paralel

c) Ukuran kombinasi

Ukuran kombinasi, terjadi karena penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar

secarabersamaan.

Gb. 7.18 ukuran kombinasi

13

d) Ukuran berjalan

Gb. 7.19 ukuran berjalan

14

27
4/10/2018

Soal Soal

1) Buatlah sket jenis garis berikut: (a) garis tengah, (b) garis pemotongan bidang
2) Buatlah sket representasi dari bahan-bahan berikut: (a) perunggu, (b) besi cor,
(c) beton, (d) kayu dan (e) logam putih.
3) Sketsakanlah representasi konvensional sebagai berikut: (a) External threads, (b)

internal threads, (c) splined shaft, (d) bearing, (e) square on shaft, (f) compression

spring, (g)
4) Sketsakan tensiondimensioning
metode spring, (h) spur gear and
chamfers dan(i)countersunks.
helical gear.
5) Bagaimana, (a) sekrup benang dan (b) fitur meruncing, diberi ukuran?
6) Identifikasikan (i) Fungsional, (ii) Non-fungsional dan (iii) Auxiliary dimensions gamabr
berikut:

7) Identifikasikan ukuran and location dimensi gambar berikut:

15

8) Jelaskan maksud catatan pada gambar berikut:

9) Gambar berikut dimensinya belum tepat, perbaikilah sesuai standar

16

28
4/10/2018

Pendimensian bertujuan untuk mengetahui


ukuran dan bentuk sebenarnya dari sebuah benda
atau mesin industri
Teknik pendimensian gambar teknik:
·  - Garis ujur dan garis bantu

29
4/10/2018

Cara memberikan ukuran untuk diameter:

Cara pemberian ukuran lubang:

30
4/10/2018

Cara penulisan ukuran benda:

Cara pemberian tali busur dan sudut:

31
4/10/2018

Pemberian ukuran dan error pada gambar:

Menggambar garis ukur dan bantu yang benar:

32
4/10/2018

Gambar diameter dari separuh baian simetris:

Macam-macam ukuran:

33
4/10/2018

Pertemuan ke - 6

POTONGAN / IRISAN

JENIS-JENIS POTONGAN:
•Potongan penuh
•Potongan setengah
•Potongan setempat
•Potongan meloncat

POTONGAN PENUH:

34
4/10/2018

POTONGAN SETENGAH:

POTONGAN MELONCAT:

35
4/10/2018

POTONGAN MELONCAT:

Gambar 1

1. Bila penampang potong tersebut memotong seluruh ben maka gambar potongan
dinamakan potongan seluruhnya. Pemotongan ini ditunjukkan pada Gambar 1 a, b,
dan c.

36
4/10/2018

2. Kadang-kadang kita hanya memotong setengah bagian benda karena benda


tersebut simetris maka gambar potongan tersebut dinamakan potongan separo.
Pemotongan ini ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2

Gambar 2a menunjukkan cara memotong benda separo bagian. Benda tersebut


dipotong menurut BOB, kemudian bagian depan diambil. Bagian yang diambil adalah 1/4
bagian dari benda tersebut. Pemotongan ini dinamakan potongan separo. Selanjutnya
dari gambar ini dapat digambar dalam proyeksi ortogonal seperti tampak pada Gambar
2b. Gambar 2b adalah gambar pandangan setelah dipotong menurut potongan BOB.
w

Dalam pemotongan, hal yang harus diperhatikan adalah pada gambar pandangan
diarsir, sedang bagian yang dipotong atau penampang potongan diarsir menggunakan

garis tipis.

37
4/10/2018

Gambar 3

Gambar 3 memperlihatkan suatu penekan paking yang digambar dalam proyeksi


ortogonal. Penunjukan huruf-huruf yang dicantumkan pada kedua ujung garis potongan
tebal untuk menunjukkan bagian dalam penampang potong. Perubahan penunjukan
memotong penampang atau membelok dapat ditunjukkan dengan garis tebal.

Di samping itu, ditunjukkan juga cara-cara memotong suatu benda. Kerja pemo-
tongan tersebut sangat tergantung menurut kebutuhan. Gambar 5a, b, clan c adalah
4.
contoh-contoh peletakkan garis pemotongan.

5.

38
4/10/2018

Guna menghindari penarribahan pandangan, misal pada bentuk bujur sangkar,


kubus, segi empat, atau permukaan rata, bentuk-bentuk semacam ini digambarkan
dengan memberi garis diagonal tipis pada permukaan bagian tersebut (Gambar 6).

Gambar 6

Gambar 7 menunjukkan suatu objek benda tunggal yang ditunjukkan dengan garis
pertolongan. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan ukuran lebar dari objek
tersebut.

Gambar 7

b. Gambar 8 adalah suatu plat yang berlubang dan dipotong melalui lubang, sehingga
garis potongnya membentuk sudut. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui keadaan
lubang yang dibuat dengan counterbor. Bentuk penampang potong yang betul
adalah seperti pada Gambar 8a. Pada gambar tersebut, bentuk penampang lebih
jelas clan sesuai dengan perjanjian. Sedang pada penampang Gambar 8c adalah
gambar bila arah potongnya melalui garis sumbu atau dipotong seluruhnya. Hal
semacarn ini jarang dilakukan dalam praktik. Sedangkan untuk menggeser atau
memutar bentuk potongan yang miring tidak melebihi dari 90°.

Gambar 8
Gambar 9 menunjukkan suatu cara pemotongan bentuk lain. Pada pemotongan ini
c. bagian sirip tidak terpotong. Dalam gainbar tersebut sirip lain yang dilalui garis
potong. Penampang yang berbentuk lingkaran, garis pemotongannya melalui pe-
nguat, kemudian belok melewati penguat yang lain. Maksud pemotongan tersebut
agar dapat melihat lubang yang terdapat pada penguat bagian atas. Dari arah po-
tongan semacam ini bila ingin mengetahui penampang lain dapat dilihat pada
Gambar 9b. Garis poteng tersebut memotong sirip secara melintang maka dapat
dinyatakan bahwa sirip itu dipotong.

39
4/10/2018

Gambar 9 Potongan dan Irisan Benda

SOAL-SOAL LATIHAN
Gambar nomor 1 sampai 10 adalah gambar pandangan-pandangan suatu benda
yang dilengkapi dengan pandangan potongan yang belum diarsir. Arsirlah gambar
potongan tersebut. Contoh

40
4/10/2018

41

Anda mungkin juga menyukai