Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MOMENTUM,TUMBUKAN, MOMENTUM

DENGAN IMPULS
D
D
II
SS
UU
S
US
NU
N
:

OLEH :
1.Andi deasty ananda amar
2.Gilang gustyano
3.Khairi arrafi
4.Risda
5.Sagita Rizky Ananda

Kelas : x2
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta hidayahNya kepada penulis sehingga laporan yang
berjudul “Momentum” dapat selesai pada waktunya. Makalah ini memuat
tentang pengertian momentum, hubungan momentum dan impuls, hukum
kekekalan momentum, tumbukan.
Penulis mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat dan dapat diterima
pembaca dengan senang hati. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan sehingga penulis mengharap kritik dan saran pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Terimakasih semoga laporan ini dapat bermanfaat.


DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................1


Daftar isi ............................................................................................2
BAB I PENDAHULUHAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan Makalah.............................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Momentum..................................................................4
2.2 Hubungan Momentum Dengan Impuls.........................................4
2.3 Hukum Kekekalan Momentum.....................................................5
2.4 Tumbukan ....................................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................7
3.2.Saran.............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA……………………..………………………8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Nilai nialai selalu berada di setiap kegiatan kita, tanpa kita sadari kegiatan
kita sehari-hari juga memanfaatkan system kerja rumus fisika. Pada kesempatan
ini akan kami bahas mengenai kegunaan teori momentum. Sebelum kita
membahas apa kegunaan momentum terlebih dahulu kita mempelajari apa yang
di maksud dengan momentum.
Ketika terjadi suatu kecelakaan di jalan tabrakan antara ke dua buah
kendaraan yang berbeda kecepatan, dimana kendaraan yang benrkepatan tinggi
mengalami kerusakan yang lebih parah di bandingkan dengan kendaraan yang
berkecepatan rendah. Hal ini bisa terjadi, karena semakin besar massa dan
kecepatan yag dimiliki benda bergerak maka semakin sulit untuk dihentikan dan
makin besar akibatnya.
Kalau kita tinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua
kendaraan ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut. Dalam ilmu fisika
terdapat dua jenis momentum yaitu momentum sudut dan momentum linier.
Momentum linier biasanya disebut momentum. Maka momentum adalah hasil
kali massa dan kecepatan.

1.2. Rumusan Masalah


 Apakah yang dimaksud dengan momentum ?
 Apa hubungan momentum dan impuls ?
 Bagaimanakah hukum kekekalan momentum ?
 Apa itu tumbukan?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan momentum.
2. Dapat memaparkan hubungan momentum dan impuls
3. Dapat menganalisis peristiwa tumbukan sesuai hukum kekekalan momentum
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Momentum


Momentum adalah ukuran kesukaan untuk memberhentikan suatu
benda, dan didefinisikan sebagai hasil kali massa dengan kecepatan. Momentum
disebut juga dengan pusa sehingga dilambangkan p. Momentum suatu benda
(P) yang bermassa mdan bergerak dengan kecepatan v diartikan sebagai :

Massa merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan


besaran vektor. Perkalian antara besaran skalar dengan besaran vektor akan
menghasilkan besaran vektor. Jadi, momentum merupakan besaran vektor. Arah
momentum searah dengan arah kecepatan.
Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan
untuk mendiamkan benda. Sebagai contoh, sebuah truk berat mempunyai
momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak
dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk
menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil yang ringan dalam
waktu tertentu.

2.2. Hubungan momentum dan impuls


Apa yang menyebabkan suatu benda diam menjadi gerak? Anda telah
mengetahuinya, yaitu gaya. Bola yang diam bergerak ketika gaya tendangan
Anda bekerja pada bola. Gaya tendangan Anda pada bola termasuk gaya kontak
yang bekerja dalam waktu yang singkat. Gaya seperti ini disebut gaya implusif.
Jadi, gaya implusif mengawali suatu percepatan dan menyebabkan bola
bergerak cepat dan makin cepat. Gaya implusif mulai dari nilai nol pada saat t
min, bertambah nilainya secara cepat ke suatu nilai puncak, dan turun drastic
secara cepat ke nol pada saat t maks.
Impuls = F . Δt
Apakah impuls termasuk besaran scalar atau vector ? Impuls adalah hasil
kali antara besaran vector gaya F dengan besaran scalar selang waktu t,
sehingga impuls termasuk besaran vector. Arah impuls I searah dengan arah
gaya implusif F.

Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan


momentum yang dialami benda itu, yaitu beda antara momentum akhir
dengan momentum awalnya.

Momentum benda erat kaitannya dengan gaya. Artinya, untuk memperbesar


atau memperkecil nilai momentum dibutuhkan gaya. Berdasarkan hukum
newton II :
∑F = m.a
∑F = rumus tersebut dapat di ubah menjadi :
∑F . Δt = Δp
I = Δp , sehingga dapat dikatakan bahwa impuls sama dengan perubahan
momentum.

2.3 Hukum Kekekalan Momentum


Momentum termasuk besaran yang kekal seperti halnya energi, artinya
jumlah momentum dua buah benda yang saling bertumbukan adalah konstan.
Secara rinci dapat dinyatakan jumlah momentum sebelum dan sesudah
tumbukan adalah sama.

m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’

v1’ dan v2’ masing – masing adalah kecepatan kedua benda setelah tumbukan.
Catatan : dalam menggunakan rumus tersebut harus memperhatikan tanda arah
kecepatan benda.

2.4. Tumbukan
Tumbukan antar benda merupakan peristiwa yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari – hari. Kita dapat menganalisis tumbukan berdasarkan
hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi.
Tumbukan ada tiga macam :

a. Tumbukan lenting sempurna


Jika dua benda sangat keras bertumbukkan dan tidak ada panas yang
dihasilkan oleh tumbukan, maka energi kinetiknya kekal, artinya energi kinetik
total sebelum tumbukan sama dengan total sesudah tumbukan. Dalam hal ini,
momentum totalnya juga kekal. Tumbukkan seperti ini disebut dengan
tumbukan lenting sempurna. Sehingga berlaku :
m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’ (kekekalan momentum)
m1 . v12 + m2 . v22 = m1’ . v12’ + m2’ . v22’ (kekekalan energi)

Catatan = tanda aksen mrnunjukkan setelah tumbukkan. Nilai koefisian


tumbukan (e) jenis ini adalah 1
b. Tumbukan Lenting Sebagian
Jika akibat tumbukan terjadi panas yang hilang, maka energi kinetik total
serta momentum tidak kekal. Tumbukan jenis ini disebut lenting
sebagian, Sehingga berlaku :
m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’ (kekekalan momentum
Ek1 + Ek2 =Ek1’ + Ek2’ + energi panas dan bentuk lainnya ( energi kinetik
yang hilang ), sehingga : ∑Ekawal - ∑Ekakhir = energi kinetik yang hilang
Nilai koefisien tumbukan jenis ini adalah e = 0.

c. Tumbukan tidak lenting

m1 . v1 + m2 . v2 = (m1’+ m2’) . v’ (kekekalan momentum)

Jika akibat tumbukan dua benda bergabung menjadi satu, maka tumbukan
jenis ini disebut tidak lenting sama sekali. Pada tumbukan jenis ini ada jumlah
maksimum energi kinetik yang di ubah menjadi bentuk lain, tetapi momentum
totalnya tetap kekal. Sehingga berlaku :

∑Ekawal - ∑Ekakhir = energi kinetik yang hilang

Nilai koefisien tumbukan jenis ini adalah e = 0.

Hukum kekekalan Momentum berlaku pada peristiwa :


1. Tumbukan benda
2. Interaksi dua benda
3. Peristiwa ledakan
4. Peristiwa tarik-menaik
5. Peristiwa jalannya roket maupun jet
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Momentum adalah sebuah nilai dari perkalian materi yang bermassa /
memiliki bobot dengan pergerakan / kecepatan. Dalam fisika momentum
dilambangkan huruf ‘p’, secara matematis momentum dapat dirumuskan :
P= m.v
P = momentum, m = massa, v = kecepatan
Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan
kecepatan. Semakin cepat pergerakan suatu materi/benda akan semakin cepat
juga momentumnya. Semakin besar momentum, maka semakin dahsyat
kekuatan yang dimiliki suatu benda. Jika materi dalam keadaan diam, maka
momentumnya sama dengan nol.
3.2. Saran
Dengan mengetahui dan mempelajari momentum, kita diharapkan dapat
menganalisis bagaimana cara mencari monentum. Momentum pula sangat
banyak fungsinya dalam kehidupan sehari hari, dimana tidak lepas dari
momentum.sehingga momentum ini harus kita pelajari dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C.2001. Fisika Jilid I.Jakarta : Penerbit Erlangga.

Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid I. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Tipler, P.A.1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I. Jakarta : Penebit
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai