Anda di halaman 1dari 5

Pendidikan Share on Whatsapp Share on Line Share on Twitter Share on Facebook

Sejarah Termometer: Tokoh Penemu dan Perkembangannya

Medcom - 28 Maret 2022 19:56 WIB

Sejarah Termometer: Tokoh Penemu dan Perkembangannya

Ilustrasi termometer. Branda Antara

Jakarta: Sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia, semua pengelola tempat umum mengecek suhu
tubuh pengunjung terlebih dahulu. Tahukah Sobat Medcom, alat apa yang digunakan untuk mengukur
suhu tubuh itu?

Ya, termometer. Meskipun alat yang kini banyak dijumpai berbentuk digital, nyatanya termometer
memiliki jenis yang beragam. Misalnya, termometer air raksa yang dulu digunakan untuk mengukur
suhu tubuh dengan menyelipkan di ketiak atau mulut.

Tak cuma suhu tubuh, ada pula termometer yang digunakan untuk mengukur suhu oven, suhu kamar,
suhu air, dan lain-lain. Hasilnya bukan hanya dinyatakan dalam skala celcius, tetapi juga fahrenheit,
reamur, dan kelvin.

Banyaknya jenis termometer itu mungkin akan membuat Sobat Medcom bertanya-tanya, apakah semua
jenis alat ukur suhu dan skalanya ini dicetuskan oleh orang yang sama? Untuk menjawabnya, simak
pembahasan mengenai sejarah termometer berikut ini yang dikutip dari Ruangguru:

Penemu konsep pengukuran suhu

Pengukuran suhu pertama kali dilakukan oleh ilmuwan dan dokter Yunani bernama Galen pada 170 M.
Konsep awal pengukuran suhu ini dikenal sebagai termoskop, yaitu termometer tanpa skala yang
menjadi pendahulu termometer modern.

Galen semula mendokumentasikan suhu dari air yang mendidih dan membeku, kemudian
menambahkan masing-masing empat derajat di kedua sisi suhu. Eksperimen ini lantas memicu penemu
dan ilmuwan lain untuk mulai mengembangkan termoskop sekitar 1593.

Ilmuwan penemu termometer dari masa ke masa


Usai penemuan konsep termoskop oleh Galen, sederet ilmuwan dari berbagai zaman mulai menciptakan
alat pengukur suhu. Perkembangan demi perkembangan terus dilakukan hingga tercetuslah termometer
yang sekarang dikenal.

Lantas, siapa sajakah tokoh yang berkontribusi dalam penemuan termometer? Berikut nama-nama
penemu beserta hasil temuannya:

Galileo Galilei

Galileo Galilei merupakan ilmuwan yang pertama kali menemukan termometer. Temuan ini bermula
ketika dia menyadari suatu zat bisa memuai jika mengalami perubahan suhu, namun belum ada alat
yang dapat digunakan untuk mengukur suhu tersebut.

Alhasil, Galileo menciptakan sebuah alat bernama termoskop atau termometer udara pada 1593.
Dengan memanfaatkan pemuaian udara, Galileo membuat alat berupa bola gelas dengan ukuran
sebesar telur ayam. Alat ini mampu mengukur suhu yang diindikasikan dengan pergerakan bola-bola,
namun hasilnya masih kurang tepat.

Santorio Santorio

Santorio Santorio merupakan penemu btermomoter selanjutnya yang berasal dari Italia. Pada 1612, dia
menambahkan skala numerik pada termoskop. Temuannya ini menjadi yang pertama kali digunakan
untuk mengukur suhu tubuh manusia.

Ferdinand II

Ferdinand II berhasil menemukan termometer tertutup pertama pada 1654. Penemu bergelar Grand
Duke of Tuscany ini menemukan alat tersebut usai melakukan banyak eksperimen.

Ferdinand II mencetuskan termometer yang menggunakan cairan berupa alkohol dalam kaca. Meski
diklaim sebagai perbaikan dari model terdahulu, sayangnya termometer ini masih belum memberikan
angka yang akurat saat pengukuran suhu dan belum memiliki skala standar.

Daniel Gabriel Fahrenheit

Berkaca dari kekurangan Ferdinand II, Daniel Gabriel Fahrenheit mengganti alkohol dengan merkuri atau
air raksa pada 1714. Air raksa dipilih lantaran bersifat stabil, baik dalam keadaan membeku atau
mendidih. Selain itu, cairan ini juga tidak memiliki sifat menguap.
Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada 1724, Fahrenheit mempublikasikan suhu standar yang diberi
sebutan sama dengan namanya. Tujuannya, supaya perubahan suhu dapat dilakukan dan dihitung
dengan akurat.

Selain itu, Fahrenheit juga menetapkan titik suhu baru pada termometer buatannya. Titik panas sebesar
180 derajat, sedangkan titik beku 32 derajat.

Rene Antoine Ferchault de Reamur

Rene Antoine Ferchault de Reamur adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Perancis. Dia menentukan
skala termometer berdasarkan titik beku dan titik didih air, sama seperti Fahrenheit.

Skala yang ditemukannya itu disebut dengan Reamur, diambil dari nama belakangnya. Adapun skala ini
lebih sering digunakan di Jerman dan Prancis, khususnya di industri permen atau kayu.

Anders Celcius

Anders Celcius merupakan seorang astronom dari Swedia. Pada 1743, dia menciptakan skala suhu
termometer yang kemudian ditetapkan dengan sebutan Celcius.

Skala suhu yang diciptakan Anders Celcius ini berupa titik beku air pada 0 derajat dan titik didih pada
100 derajat di tekanan atmosfer standar. Skala ini pun banyak digunakan oleh masyarakat luas.

Lord Kelvin

Lord Kelvin menjadi ilmuwan terakhir yang berperan dalam perkembangan termometer. Dia adalah
orang pertama yang memberikan usulan skala mutlak dari suhu.

Usai skala Celcius ditemukan, Lord Kelvin menciptakan skala baru yang merupakan hasil dari
perkembangan gagasan suhu mutlak atau “Hukum Kedua Termodinamika”. Skala ini pun dinamai
dengan Kelvin.

Cara menggunakan Thermometer Digital Di Mulut

Menggunakan thermometer digital di mulut dapat dilakukan oleh semua umur. Namun lebih
direkomendasikan untuk anak diatas 4 tahun.
Pertama, pastikan tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut kurang lebih 15 menit
terakhir.

Kemudian buka mulut anak dan letakan sensor thermometer di bawah mulut.

Tutup mulut hingga terdengar bunyi “biip” yang menkaliankan alat ukur sudah selesai mengukur suhu.

2. Cara menggunakan Thermometer Digital dibawah ketiak

Penggunaan Thermometer Digital di bawah ketiak dapat dilakukan oleh siapa saja. Caranya yaitu lepas
baju terlebih dahulu kemudian himpit thermometer di ketiak. Pastikan bahwa bagian sensor
thermometer dapat bersentuhan langsung dengan kulit. Selanjutnya tahan hingga thermometer
berbunyi.

3. Cara Menggunakan Thermometer Digital di Anus

Menggunakan thermometer digital dianus biasanya dilakukan pada bayi yang usianya di bawah 3 bulan.
Caranya mengoleskan pelembab pada bagian anus terlebih dahulu. Tempatkan thermometer pada
kedalaman sekitar ½ inchi ke dalam anus dengan lembut. Selanjutnya tahan alat ukur tersebut
menggunakan tangan dan tunggu hingga sensor berbunyi.

Cara menggunakan Thermometer Digital Di Mulut

Menggunakan thermometer digital di mulut dapat dilakukan oleh semua umur. Namun lebih
direkomendasikan untuk anak diatas 4 tahun.

Pertama, pastikan tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut kurang lebih 15 menit
terakhir.

Kemudian buka mulut anak dan letakan sensor thermometer di bawah mulut.

Tutup mulut hingga terdengar bunyi “biip” yang menkaliankan alat ukur sudah selesai mengukur suhu.

2. Cara menggunakan Thermometer Digital dibawah ketiak

Penggunaan Thermometer Digital di bawah ketiak dapat dilakukan oleh siapa saja. Caranya yaitu lepas
baju terlebih dahulu kemudian himpit thermometer di ketiak. Pastikan bahwa bagian sensor
thermometer dapat bersentuhan langsung dengan kulit. Selanjutnya tahan hingga thermometer
berbunyi.

3. Cara Menggunakan Thermometer Digital di Anus

Menggunakan thermometer digital dianus biasanya dilakukan pada bayi yang usianya di bawah 3 bulan.
Caranya mengoleskan pelembab pada bagian anus terlebih dahulu. Tempatkan thermometer pada
kedalaman sekitar ½ inchi ke dalam anus dengan lembut. Selanjutnya tahan alat ukur tersebut
menggunakan tangan dan tunggu hingga sensor berbunyi.

Anda mungkin juga menyukai